Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179144 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meliala, Embarina Sembiring
"Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah menganalisa lingkungan eksternal dan internal, menyusun ETOP dan SAP, menentukan posisi dan memilih strategi dari Perum PENAS. Penelitian dilakukan dengan wawancara kepada pihak perusahaan, MABES AURI serta penelitian kepustakaan terhadap literatur-literatur yang berkaitan dengan penulisan skripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil usaha Perum PENAS masih cukup memprihatinkan. Persaingan dengan caracara yang tidak wajar melalui Dumping Price, merupakan kendala Perum PENAS dalam menerapkan Manaj emen Pemasaran berdasarkan azas perusahaan. Sehingga sulit untuk memperoleh proyek dengan harga yang dapat menutupi ongkos produksi. Dan apabila harga jual dibawah harga dasar produksi maka dampaknya adalah pemeliharaan alat-alat tidak terjamin, asuransi tidak terbayar (untuk pesawat tidak diij inkan terbang tanpa diasuransikan) dan tidak dapat mengadakan repalcement alat/suku cadang. Agar perusahaan dapat survive dalam situasi dan kondisi tersebut maka strategi stabilitas akan dapat menolong perusahaan dalam menghadapi masalah tersebut. Disarankan Perum PENAS dalam menghadapi masalah penerapan Azas Perusahaan dalam Manajemen Pemasarannya dapat meminta bantuan dari Pemerintah serta memanfaatkan bentuk program kerja sama dengan instansi lain melalui jalur Inter Departemen."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18576
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A.B. Susanto
Jakarta: Erlangga, 2014
658.401 SUS m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfadil
"The purpose of this research was to analyze the influence of strategic management practice on the intrapreneurship intensity and its impact on the co-operative performance; a survey at the secondary co-operative of Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) in Indonesia. The method of research used was explanatory. This method tested the hypothesis about cause and effect among the variables researched. The subject of this research was secondary co-operative KP-RI in Indonesia, They are GKP-RI/PKP-RI province and PKP-RI regency. The population of this research was 204 co-operative. The sample sizes were 102, and were selected based on the simple random sampling. This research has found some important findings. First, strategic management implementation significantly influenced intrapreneurship intensity as of 64%. Secondly, strategic management practice did not significantly influenced the co-operative performance. Its direct influence was only 0,01 %. However, the total influence of strategic management on the co-operative performance was 33%. Thirdly, intrapreneurship intensity significantly influenced the co-operative performance as of 52%. Fourth, strategic management practice and intrapreneurship simultaneously significantly influenced the co-operative performance as of 53%. Based on these findings, it is suggested for the GKP-RI and PKP-RI to conduct management training. This is to enable them to implement the strategic management consistently, which further develop the co-operative intrapreneurship intensity and performance."
2006
MUIN-XXXV-9-Sept2006-25
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agustinus Alimhamzah
"ABSTRAK
Globalisasi pasar minuman yang dimotori oleh 2 pemain industri minuman dunia, Coca Cola dan Pepsi Cola, membentuk dan memperketat struktur persaingan industri. Chususnya Coca Cola telah menjadi salah satu pemain dominan untuk minuman ringan likarbonasi beraroma cola di Indonesia.
Simp, sebagai salah satu produk substitusi minuman yang telali berkembang cukup sama di negara-negara berkembang seperti Indonesia mendapat tantangan yang cukup besar, baik di pasar domestik maupun di pasar global. Hal ini terutama dikarenakan langkah-langkah agresif yang dilakukan oleh 2 pemain utama tersebut, yang telah berhasil memainkan peranannya dengan baik dalam kaitannya dengan 4 bauran pemasaran produk. Oleh karena itu, pemasar sirup harus mampu mencari terobosan baru untuk mempertahankan bangsa pasar dan keberadaan bisnis sirup di Indonesia. Salah satu kunci daiam nempertahankan bisnis sirup di Indonesia adalah pengembangan ilmu pengetahuan dan pengetahuan praktis mengenai segmentation, targeting dan positioning, maupun dalam kaitannya dengan 4 bauran pemasaran produk.
Dalam karya akhir ini diteliti peluang untuk pertumbuhan bisnis sirup di Indonesia, dengan membuat analisa lingkungan usaha SI, sehingga dapat diformulasikan alteraatif strategi pemasaran dan strategi bersaing yang dapat mempertahankan keberadaan produk sirup secara efektif di pasar minuman.
Untuk mengantisipasi kondisi industri yang demikian, SI telah mencoba untuk merintis pemanfaatan ilmu pengetahuan dan pengalaman praktis yang dimilikinya., untuk membuat terobosan-terobosan baru, baik dalam mengembangkan produknya maupun dalam memasarkatmya. Melalui afiliasi dengan pasar swalayan Hero, perusahaan mampu memanfaatkan saluran distribusi secara efektif di tingkat retailer.
Pasar sirup memiliki perbedaan karakteristik dengan pasar minuman pada umumnya, untuk itu stud! ini akan melakukan analisa lingkungan usaha secara menyeluruh, baik pada tingkat eksternal maupun pada tingkat internal perusahaan. Studi ini juga membahas bagaimana peluang pertumbuhan dan ancaman dari industri sirup di Indonesia, serta bagaimana kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan dalam menghadapinya. sehingga pada akhirnya dapat diformulasikan strategi pemasaran dan strategi bersaing yang efektif dan mudah untuk dilakukan justifikasi dan adaptasi, sesuai dengan posisi dan keadaan lingkungan usaha dari waktu ke waktu, serta saran-saran yang membawa perusahaan pada posisi untuk mengembangkan usahanya.
Dari analisa lingkungan perusahaan yang dilakukan menunjukkan bahwa berkembangan produk sirup Indonesia sudah pada posisi yang kurang menggembirakan, walaupun produk masih dibutuhkan dalam kurun waktu yang cukup lama di masa mendatang. Kendala-kendala yang dihadapi pemasar sirup di Indonesia adalah makin terbatasnya saluran distribusi yang dapat dimanfaatkan, banyaknya variasi produk dan produk substitusi, terbatasnya tempat yang dimiliki outlet dan jumlah outlet yang layak untuk menjual produk sirup, bergesernya penekanan struktur persaingan serta makin agresifnya aktivitas kompetitor langsung, kxirang langsung dan tidak langsung, Namun demikian, antisipasi trend dan pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan serta pemanfaatannya secara benar dan pada waktu yang tepat, akan mampu mengatasi kendala-kendala yang ada sekarang, sehingga pasar sirup di Indonesia akan memiliki prospek yang menjanjikan di masa mendatang.
Melihat keadaan pasar dan kekuatan-kekuatan yang dimiliki, SI disarankan untuk melakukan investasi-investasi secara selektif untuk mengembangkan usahanya. Investasi-investasi yang disarankan adalah memperkuat divisi pengembangan dan penelitian produk dan bisnis serta merintis pembentukan jalur distribusi. Sebagai first mover dalam produk beraroma yang mempunyai skala operasi nasional dan internasional, perusahaan periu melakukan kegiatan atau program pemasaran yang mendukung pembentukan budaya dan perilaku konsumen yang baru dalam minum sirup. Dengan melakukan investasi-investasi tersebut dan terus mengembangkan kompetensi di bidang produksi dan pengembangan produk, maka perusahaan diharapkan dapat mempertahankan posisi bisnisnya di masa mendatang.
Menimbang ketatnya perkembangan pasar sirup di masa mendatang, maka pemasar harus mampu mencari alternatif pemasaran yang dapat meningkatkan kinerja penjualan, serta menjadikannya salah satu basis strategi untuk bersaing secara kompetitif baik di pasar domestik maupun di pasar global. Sebagai langkah proaktif dalam mempertahankan pangsa pasar dan kelangsungan bisnis perusahaan, SI dapat mulai melakukan riset-riset atau penelitian-penelitian mengenai pasar sirup yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk keunggulan bisnis perusahaan.
"
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Dewi Prameswari
"Meningkatnya aktivitas dalam jaringan sepanjang lima tahun terakhir serta mudahnya akses teknologi mengubah gaya masyarakat global dalam memproduksi maupun mengonsumsi konten, termasuk dalam bidang hiburan seperti bermain gim. Genshin Impact menjadi salah satu role-playing game (RPG) yang meledak di pasaran termasuk di Indonesia. Dengan menggunakan konsep transmedia branding dari Tenderich, peneliti ingin menggali bagaimana implementasi elemen tersebut dalam kampanye yang dilakukan Genshin Impact. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi. Hasil penggalian menunjukan bahwa penerapan transmedia branding oleh Genshin Impact didominasi oleh aspek partisipasi, dimana mereka memanfaatkan budaya populer, artis yang terlibat, serta penggemar untuk meningkatkan keterlibatan mereka dalam mempromosikan gim tersebut; sedangkan aspek lainnya yaitu naratif dan brand lebih tidak dominan meski tetap digunakan.

The growth of online activities in the last five years and the accessibility of technology have changed the way the global community produces and consumes content, including gaming. Genshin Impact became one of the role-playing-games (RPG) that exploded in the market, including Indonesia. By using the concept of transmedia branding from Tenderich, this paper would like to explore how the implementation of these elements in the campaign carried out by Genshin Impact. This research uses a qualitative approach with a content analysis method. The results show that the implementation of transmedia branding by Genshin Impact is dominated by the participation element, where they utilize popular culture, involving actresses and fans to increase their engagement in promoting the game; while the other aspects, namely narrative and brand, are less dominant even though they are still used."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Augustin Rina Herawati
"Krisis ekonomi yang melanda indonesia, sejak Juli 1997, memukul kehidupan masyarakat. Akibat tekanan krisis ekonomi yang berkepanjangan ini telah membawa dampak yang besar pada tingginya harga kebutuhan sehari-hari dan rendahnya daya beli konsumen. Pola konsumsi mayoritas konsumen terutama bergeser pada barang yang lebih ekonomis dan fungsional.
Kondisi menurunnya daya beli konsumen tersebut juga berpengaruh pada hasil penjualan kecap merk Indofood yang diproduksi oleh PT. Indosentra Pelangi. Untuk mengatasi hal itu, maka PT. Indosentra Pelangi melakukan strategi inovasi ukuran produk kecap, dengan menambah ukuran kemasan kecap.
Tujuan dari peneiitian ini adalah untuk menjelaskan daya beli konsumen kecap pada masa krisis, menjelaskan kemungkinan strategi yang dilakukan PT. Indosentra Pelangi dapat meningkatkan permintaan konsumen terhadap produk kecap merk Indofood, serta menjelaskan pesaing-pesaing yang ada dalam industri kecap dengan merk lain dapat mempengaruhi konsumsi konsumen kecap merk lndofood.
Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif analisis. Populasinya adalah seluruh ukuran kecap merk lndofood, dengan sampel penelitian adalah beberapa kecap merk lndofood dengan ukuran 10 ml, 275 ml, dan 300 ml. Respondennya adalah 200 orang konsumen kecap di Kabupaten Daerah Tingkat ll Tangerang. Data diperoleh melalui wawancara dan kuesioner.
Sedangkan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Analisis produk, menyangkut mutu produk dan rancangan produk;
2. Analisis daya beli konsumen, menyangkut karakteristik responden dan daya bell konsumen kecap;
3. Analisls pesaing, menyangkut identifikasi pesaing dan intensitas persaingan.
Analisis dilakukan berdasarkan deskrlpsi data dan fakta aktual.
Hasil penelitian tentang daya beli konsumen kecap menunjukkan bahwa konsumen kecap terutama menganggap penting adanya ukuran produk kecap yang bervariasi (94 %). Sedangkan pertimbangan konsumen dalam mengkonsumsi kecap yang dilihat pertama kali adalah kualitas produk (63 %). Munculnya berbagai macam merk kecap yang diperkenalkan kepada konsumen telah mempengaruhi konsumen untuk mencoba-coba menggunakan merk kecap yang ditawarkan tersebut (27 %).
Berdasarkan hasil penelitian terhadap merk kecap yang di konsumsi konsumen kecap. terlihat bahwa merk kecap yang paling banyak dikonsumsi responden adalah 1 kecap merk Indofood, ABC, dan Bango. Ketiga merk kecap tersebut dapat dipandang sebagai pesaing-pesaing yang kuat dan masing-masing mempunyai strategi untuk memperebutkan pangsa pasar kecap. PT. Indosentra Pelangi, sebagai produsen kecap merk lndofood, dalam bersaing merebut pelanggan untuk meningkatkan penjualan produknya, sebaiknya bukan melakukan strategi inovasi ukuran produk. Tetapi akan Iebih baik, bila lebih memfokuskan pada peningkatan kualitas produk, dalam ani dari segi rasa, bau dan warna kecap lebih disesuaikan dengan selera konsumen kecap di Indonesia. Strategi memperkenalkan kecap merk Indofood melalui iklan yang gencar, melalui media massa, televisi, radio, yang telah berhasil meningkatkan jumlah konsumen kecap merk lndofood masih perlu dipertahankan dengan tidak mengabaikan strategi yang lain."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T2619
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Adolf
"Memasuki abad ke 21 ekonomi dunia sedang menghadapi realitas baru. Struktur kekuatan pasar dunia mengalami pergeseran yang intensif sejak dasawarsa yang lalu. Pergeseran potensi pasar dunia tersebut akan menggeser pula sumber profitabilitas dunia usaha dan Iokasi kancah persaingan dunia, serta menuntut perubahan strategi korporasi dunia usaha. Minimal peluang yang sangat menguntungkan akan dinikmati oleh perusahaan-perusahaan yang berakar di Asia Timur, termasuk Indonesia, bila perusahaan di kawasan ini segera membenahi kapabilitas serta strategi persaingannya.
Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran permasalahan tentang kemampuan daya saing PT. Asahimas Flat Glass Tbk, serta bagaimana memenangkan persaingan dalam bisnis kaca lembaran dari perspektif manajemen strategi. Lebih jelasnya penelitian ini bertujuan untuk :
1. Menganalisis posisi PT. Asahimas Flat Glassdalam bisnis kaca lembaran.
2. Menganalisis kondisi persaingan PT. Asahimas Flat Glass di pasar domestik.
3. Menganalisis portofolio segmen pasar PT. Asahimas Flat Glass.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran lebih mendalam dan lengkap dari subyek yang diteliti dengan melakukan wawancara Iangsung di lapangan untuk pengumpulan data primer. Sedangkan dalam pengumpulan data sekunder dilakukan studi pustaka."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T2623
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rimayanti
"ABSTRAK
Fokus utama dari penelitian dalam karya akhir ini adalah pembuktian eksistensi dan
konsistensi small-firm effect (= lebih tingginya tingkat pengemballan rata-rata dan small-
firm porofolio dibandingkan dengan tingkat pengembalian rata-rata large-firm portfolio dan
market portfolio) pada Bursa Efek Jakarta, dalam berbagai kondisi ekonomi dan kebijakan
moneter selama periode awal 1995 hingga akhir 1998. Pembuktian ini periu dilakukan
sebelum menjadikan small-fIrm effect sebagai dasar pembentukan portofolio yang
diharapkan akan menghasilkan return (tingkat pengembalian) rata-rata yang secara
konsisten lebib tinggi dibandingkan return rata-rata pasar. Lebih jauh ¡agi, penelitian ini
juga ditujukan untuk melihat seberapa besar pengaruh dan signifikansi dan perubahan
variabel-variabel kondisi dan kebijakan moneter yang telah dipilih terhadap mean process
dan small-firm dan large-firm portfolio.
Hasil pengujian selama seluruh periode penelitian membuktikan eksistensi daji
small-firm effect pada Bursa Efek Jakarta selama periode awal 1995 hingga akhir 1998.
Dengan membagi-bagi peniode penelitian, ditemukan bahwa small-firm effect tidak
konsisten sepanjang periode penelitian. Terbukti bahwa perubahan kondisi ekonomi dan
perubahan kebijakan moneter mempengaruhi konsistensi dan small-firm effect. Merupakan
fenomena yang menarik bahwa small-firm effect pada Bursa Efek Jakarta eksis pada
periode krisis ekonomi dan periode kebijakan moneter restriktif/kontraktif berlawanan
dengan hasil dan penetitian-penelitian terdahulu di AS yang menunjukkan bahwa small-firm
effect terjadi pada periode kebijakan moneter ekspansif.
Melalui proses pemodelan terhadap small-firm dan large-firm return, didapatkan
bahwa secara umum variabel-variabel kondisi dan kebijakan moneter yang dipilih, Iebíh
berpengaruh terhadap small-firm return dibandingkan terhadap large-firm return. Hasil
dan proses pemodelan juga menunjukkan bahwa pengaruh perubahan dan vaniabel-variabel
kondisi dan kebijakan moneter terhadap mean process menjadi lebih signifikan dalam masa
krisis ekonomi dibandingkan dalam masa perekonomian normai, dengan variabel yang
paling berpengaruh adalah return US dolar dan tingkat suku bunga PUAB (Pasar Uang
Antar Bank)."
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Indrawan
"ABSTRAK
Ambruknya kinerja perusahaan sekuritas dalam 3 tahun terakhir tak pelak
disebabkan oleh krisis ekonomi politik dan kearnanan yang tak kunjung usai. Dampak
nyata situasi ekonomi, politik dan keamanan yang tak menentu adalah jatuhnya indeks
harga saham gabungan (lHSG) dan anjloknya nilai transaksi.
IHSG di BEJ yang pada 17 Januari 2000 sempat mencapal level 703,48, pada 3
Nopember 2000 sudah menurun ke level 409,83, atau turun sekitar 42 persen. Rata-
rata nilai transaksi saharn per hari turun dari Rp. 1,3 triliun pada Januari 2000 menjadi
Rp. 413,7 miliar pada Oktober 2000. Dalam tiga hari pertama Nopember 2000, rata-
rata transaksi saham di bawah Rp. 200 miliar.
Dalam kondisi pasar yang menurun seperti di atas, perusahaan efek yang hanya
mengandalkan kegiatan di pasar sekunder jelas menghadapi kesulitan dalam
mempertahankan kegiatan operasinya.
Setidaknya ada dua cara untuk mengukur keandalan perusahaan efek dalam
kegiatan sebagai Perantara Pedagang Efek. Pertama dilihat dari nilai transaksi. Kedua,
dilihat dari keaktifan transaksi, yang bisa dideteksi dari frekuensi transaksi.
Dukungan dana besar juga menjadi garansi bagi kiprah sebuah PPE Modal
Kerja Bersih Disesuaikan (MKB3D) merupakan parameter utama. PPE dengan modal
kerja besar jelas mampu bersaing dengan nilai transaksi besar pula. Nah, kalau soal
ini, PPE asing atau yang menyandang label BUMN jelas akan sulit disaingi sekuritas
kelas menengah dan kecil.
Dalam karya akhir ini di pelajari aktivitas dan strategi PT Trimegah Securities
Tbk. dalam upayanya bersaing di tengah peluang dan ancaman yang terjadi pada
industri sekuritas khususnya di tengah krisis ekonomi yang sedang dialami oleh
Indonesia, untuk mempertahankan dan mengembangkan pangsa pasar dalam upaya
peningkatan kinerja operasionalnya Melalui penelitian ini diharapkan bisa
memberikan masukan bagi keberhasilan Perusahaan dan juga memberikan tambahan
wawasan bagi para pembaca.
Dari hasil analisa lingkungan eksternal, terdapat beberapa peluang yang bisa
dimanfaatkan antara lain : semakin luasnya penyebaran pengetahuan mengenai pasar
modal di masyarakat, diterapkannya otonomi daerah mendorong memberikan peluang
yang lebih besar bagi perusahaan-perusahaan daerah untuk ?go public?, dan penjualan
aset BPPN, dimana Perusahaan dapat bertindak sebagai Penasehat bagi BPPN maupun
bertindak sebagai ?investor?. Ancaman-ancaman yang bisa dilihat antara lain: krisis
ekonomi yang berkepanjangan, ketidakstabilan politik di Indonesia, masih Iemahnya
daya tabung massyarakat dan tingginya tingkat ?Country Risk? Indonesia, yang
berdampak pada rendahnya minat investasi asing di Indonesia dan rendahnya
penilaian terhadap aset ataupun nilai saham di Indonesia.
Analisa lingkungan internal yang dilakukan menunjukan beberapa kekuatan
yang dimiliki perusahaan : yaitu memiliki bidang pelayanan uang lengkap, memiliki
tenaga kerja yang profesional, fokus pada kegiatan usahanya dan didukung oleh sistem
?back office? yang baik. Selain itu beberapa kelemahan yang dimiliki perusahaan
yaitu: masih minimnya pengalaman dan keahlian dalam bidang ,?financial advisory?
dibandingkan dengan,?investment bank? asing yang ada di Indonesia dan rendahnya
jumlah nasabah asing, baik institusi maupun perorangan.
Dari hasil pencapaian factor kunci sukses perusahaan, terlihat bahwa
perusahaan dapat memenuhi seluruh faktor.
Dari hasil kajian terhadap strategi bersaing Perusahaan, strategi yang
diterapkan perusahaan sudah baik, hanya saja masih perlu dilengkapi dengan suatu
strategi yang bersifat dinamis, yang disusun sesuai dengan kemungkinan terjadìnya
peruabahan kondisi perekonomian. Hal ini dipandang perlu agar Perusahuan menjadi
lebih siap dalam menghadapj perkembangan Iingkungan usaha yang relatif tidak dapat
dipastikan.
"
2002
T3079
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Diana Intansari
"There was a declining of pacto Convex's performance during crisis was caused by payable debt and involving prolong economic growth. All this points was the main obstacle to implement marketing strategies.
As the biggest MICE player in Indonesia, Pacto Convex must have high alertness towards the coming International MICE players which might cause to Facto Convex MICE market segment.
The purpose of this research is to acquire effectiveness of Facto Convex's marketing strategies to anticipate International MICE competition. Research Methodology used was descriptive and explanative by company strategic marketing done by Pacto and using competition strategy (by the means of generic strategy with five competition strength) and Mixed Marketing.
The research result indicates that to produce Facto Convex's MICE industry competitiveness towards International MICE industry with the coming AFTA, marketing strategy has to be implemented consistency with support of competitive strategy and marketing mix for Pacto Convex.
It has to be noted that efforts needed to handle MICE in Indonesia professionally, so that number of events handled will increase year by year especially for Pacto Convex as an ale marketer in Indonesian culture industry."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14234
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>