Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 204946 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annita Sari Thamrin
"Persaingan ketat dunia perbankan mengharuskan bank beroperasi pada tingkat yang efisien. Ini tercermin dari diberlakukannya Standar Khusus Akuntansi Perbankan Indonesia (SKAPI). Selain itu analisa Cost Volume Profit (CVP) dapat membantu bank merencanakan laba dan mengevaluasi hasil kerja segmen tertentu dalam organisasi bank. Skripsi ini merupakan sebuah studi kasus dengan metodologi penelitian analitis deskriptif yang dilakukan pada salah satu bank. Pengumpulan data diperoleh melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. SKAPI (suplemen dari PAI), menyempurnakan sistem pelaporan keuangan bank, agar informasi, yang dihasilkan benar-benar mencerminkan aktivitas bank. Pengakuan pendapatan dan beban yang dianut bank telah sesuai dengan SKAPI. Penerapan analisa CVP pada bank memerlukan modifikasi rumus dasar dan proses pengalokasian common cost harus tepat. Hasil analisa atas produk mencerminkan produk beroperasi pada tingkat di atas break even point, menghasilkan laba sesuai dengan yang ditargetkan dan memiliki tingkat margin of safety yang cukup aman. Hasil analisa pada bagian treasury bank, pada dua tahun pertama beroperasi pada tingkat diatas titik impas dan melebihi target laba. Pada tahun ke tiga analisa, bank mengalami kerugian akibat ekspansi dan dua tahun berikutnya memperoleh laba kembali akibat penanaman dana yang tepat pada aktiva yang produktif. Analisa CVP memiliki banyak keterbatasan yang merupakan kelemahan utamanya. Meskipun demikian analisa ini memberikan gambaran yang cepat dan mudah dicerna, meskipun tidak memiliki tingkat keakuratan yang tinggi. Analisa dapat memberikan peringatan awal (early warning) dan harus dilanjutkan dengan analisa lain yang lebih akurat. Untuk kemajuan bank yang dianalisa, faktor-faktor bunga yang bersaing, strategi pemasaran yang tepat, pelayanan yang baik, efisiensi bank dan program pelatihan pegawai perlu ditingkatkan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18652
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Sarie Setyadevi
"Lembaga perbankan merupakan industri yang memiliki karakteristik khusus yang penyusunan laporan keuangannya diatur oleh PSAK No.31. Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan gambaran bagaimana BMI selaku bank bagi hasil menerapkan PSAK No. 31 dalam penyusunan laporan keuangannya dengan permasalahan yang dihadapinya. Kemudian, dengan membandingkannya dengan standar akuntansi keuangan untuk lembaga keuangan Islam yang dikeluarkan oleh AAO-IFI diharapkan akan diperoleh solusi dari permasalahan yang dihadapi. Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur dan studi lapangan. Hasilnya adalah terdapat perbedaan prinsip operasional antara bank konvensional dan bank bagi hasil yang menimbulkan berbagai implikasi, baik terhadap segi operasional, produk yang dikeluarkan, maupun perlakuan dan sistem akuntansinya. Akuntansi sebagai suatu rekayasa yang menyajikan informasi keuangan mengenai suatu entitas ekonomi sangat dipengaruhi oleh lingkungan dimana ia di praktikkan. Standar Akuntansi dan Auditing yang dikeluarkan oleh Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions bisa dijadikan alternatif solusi dalam menyusun laporan keuangan bagi bank bagi hasil."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
S19253
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I.G.N Dwi Pradipta
"Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkamiya kembali kepada masyarakat, sehingga memerlukan sistem informasi yang efektif dan efisien agar dapat berfungsi untuk berkembang melindungi kepentingan masyarakat dan menghadapì persaingan yang semakin global.
Ikatan Akuntan Indonesia (lAI) dan Bank Indonesia (BI) telah mengadakan kerjasama dalam rangka penyusunan strandar akuntansi keuangan tenatang akuntansi perbankan (PSAK 31) sebagai pedoman bank dalam menyusun laporan keuangan sehingga dapat memberikan gambaran mengenai keadaan bank secara wajar.
Dalam implementasi PSAK 31 tersebut ada beberapa masalah yang dihadapi oleh bank, karena adanya perbedaan mengenai dasar pengakuan pendapatan bank yang dipakai sebelum PSAK 31, dengan perbedaan ini mengakibatkan hasil yang berbeda dalam pengukuran tingkat rentabilitas suatu bank, dalam hal ini penulis mengambil studi kasus pada Bank Tabungan Negara.
Berdasarkan hasil analisa terhadap laporan keuangan Bank Tabungan Negara tahun 1992 dan 1993, dimana PSAK 31 mulai diberlakukan untuk laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 1993, dapat disimpulkan bahwa pengakuan pendapatan bank sebelum berlakunya PSAK 31 berdasarkan kas, sehingga bunga yang telah jatuh waktu tetapi belum dibayarkan oleh debitur oleh bank hanya dicatat dalam rekening administratif tunggakan bunga debitur, dan ketika tunggakan bunga tersebut dilunasi baru diakui sebagai pendapatan bunga. Sedangkan dalam PSAK 31 pendapatan bunga diakui secara akrual (accrual basis), kecuali pendapatan bunga dan kredit dan aktiva produktif non performing. Pendapatan dan aktiva yang non performing hanya boleh diakuj apabila pendapatan tersebut benar-benar telah diterima.
Pengakuan pendapatan provisi dan komisi kredit sebelum berlakunya PSAK 31 diakui ketika pendapatan tersebut diterima oleh bank setelah disetujuinya perjanjian kredit tersebut, tetapi setelah berlakunya PSAK 31 komisi dan provisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan diperlakukan sebagai pendapatan yang ditangguhkan dan diamortisasi secara sistimatis selama jangka waktu komjtmen djt. Apabila komitmen tersebut diselesaikan sebelum jangka walctimya maka sisa komisi dan provisi djakuj sebagai pendapatan pada saat penyclesajan kornjtmen tersebut. Komisi dan provisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkredritan dan jangka waktu, diakui sebagal pendapatan pada saat terjadinya transaksi.
Pencatatan penanaman dalam bentuk penyertaan sebelum berlakunya PSAK 31 dilakukan dengan cara metode bìaya, dan dengan berlakunya PSAK 31 pencatatai tersebut dilakukan dengan metode ekuitas jika suatu perusahaan mempunyai investasi dalarn saham dengan hak suara pada perusahaan lain dalam jumlah lebih darì 20 %, dan rnetode bìaya jika kurang dan 20 %.
Dengan berlakunya PSAK 31 maka akan mempengan.thi penyajian laporan keuangan bank dan dapat meningkatkan jumlah asset seria pendapatan bank, sebingga laba bersih bank juga akan mengalami kenaikan, dengan meningkatnya laba bersih bank maka pajak penghasílan yang dibayarpun meningkat pula, bal inilah yang menj adj kendala dalam pelaksanaan Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan secara konsisten, karena dengan aLiran kas masuk yang sama diharuskan membayar pajak atan dividen yang lebth tinggi karena meningkatnya pendapatan bank."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priambodo Trisaksonoa
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang penerapan Wa?ad pada fasilitas pembiayaan plafon di perbankan syariah Indonesia dengan dasar Fatwa DSN tentang Line facility. Namun demikian penerapan dan pemahamannya masih tumpang tindih dengan akad, sehingga dapat menyebabkan suatu akad menjadi tidak efektif bahkan cacat hukum. Melalui metode penelitian normatif dengan tipe penelitian evaluatif dan problem solution untuk memperoleh perbedaan mendasar dari wa?ad dan akad, diberikan alternatif bentuk surat wa?ad dan akta wa?ad yang dapat digunakan perbankan syariah dan selanjutnya diharapkan agar pihak konsultan hukum, Notaris dan pebankan akan lebih memperhatikan esensi perbedaan diantara wa?ad dan akad.

ABSTRACT
This thesis discusses the application of Wa?ad in Islamic banking in Indonesia on the basis of Fatwa DSN about Line facility. However, the implementation and understanding are still overlapping with Aqad, which can result in an aqad to be ineffective even legally flawed. Through normative research methods with the type of evaluative research and problem-solution to obtain a fundamental difference between wa'ad and aqad, given an alternative form of a letter and deed of wa'ad that can be used in Islamic banking and further expected that the legal consultant, notary and bankers to be more attention to the essence of the difference between wa'ad and aqad."
2009
T26694
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suhartanto
"Fluktuasi harga DOC yang buruk (bahkan sampai di bawah harga pokok per unit rata-rata industri) menyebabkan kesulitan bagi para produsen DOC, termasuk PT."X". Situasi harga yang disebabkan persaingan antar produsen dan kondisi over-supplied ditambah lagi dengan sifat alami dan produk dan 'mesin penghasil'-nya. DOC hanya dapat bertahan selama satu sampai dua hari, sehingga tidak dapat ditahan pada scat harga memburuk, sedangkan dalam situasi serupa, 'mesin penghasil' nya, yaitu ayam induk, tidak dapat dihentikan produksinya. Dengan demikian, baik produksi maupun penjualan tidak dapat diubah secara mendadak, melainkan harus direncanakan jauh sebelumnya. Analisa Cost-Volume-Profit dapat digunakan untuk menghitung volume penjualan dan tingkat biaya yang memadai dalam situasi harga seperti ini, yang dapat digunakan dalam perencanaan untuk suatu periode mendatang. Analisa trend dengan memperhitungkan variasi musim dalam penetitian ini juga digunakan untuk melakukan ekstrapolasi harga, yang selanjutnya digunakan dalam analisa CVP. Walaupun hasil perhitungan menunjukkan bahwa PT."X" perlu dilakukan penambahan jumlah produksi, namun situasi harga yang belum dapat dipastikan apakah akan pulih kembali dalam waktu dekat juga perlu diperhitungkan, apalagi fluktuasi harga yang terjadi disebabkan lerutama oleh kondisi pasar yang oversupplied. Dengan demikian, strategi yang paling tepat untuk dilakukan adalah dengan terus melakukan peningkatan produktivitas perusahaan dan efisiensi biaya, terutama pada kelompok biaya dengan nilai yang relatif besar, seperti biaya makanan ayam."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19105
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17225
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Wardani
"Management Audit merupakan pelengkap audit atas laporan keuangan yang sangat berguna bagi manajemen dalam melakukan aktivitas pengendaliannya. Penerapan management audit dapat dilakukan pada organisasi profit maupun non profit. Dalam mendukung kelancaran operasinya, suatu organisasi sangat membutuhkan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang dapat melaksanakan tugastugasnya secara efisien, efektif, dan ekonomis. Dari hasil analisa, baik dengan studi kepustakaan maupun wawancara yang telah dilakukan, ternyata management audit sangat berperan dalam membantu manajemen mengevaluasi kelemahan-kelemahan yang terjadi, mampu untuk memberikan rekomendasi langkah perbaikannya agar kelemahan tersebut tidak terulang lagi, dan bahkan dapat mengidentifikasi sehingga dapat dicegah kelemahan potensial yang mungkin timbul sebelum kelemahan tersebut benar-benar terjadi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S19062
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Himawan Arie Wicaksono
"Penelitian ini meneliti pengaruh kompetisi dan konsentrasi pasar perbankan terhadap X-efficiency bank umum konvensional di Indonesia selama periode 2005 sampai dengan 2014 dengan menggunakan Stochastic Frontier Analysis (SFA) one-step regression. Data dalam penelitian ini terdiri dari 102 bank umum konvensional Indonesia selama periode 2005-2014. Hasilnya adalah X-efficiency bank umum konvensional di Indonesia secara rata-rata menurun dari tahun ke tahun selama periode penelitian. Hasilnya, kompetisi memiliki pengaruh negatif terhadap X-efficiency, sedangkan konsentrasi pasar perbankan memiliki pengaruh positif terhadap X-efficiency. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kompetisi perbankan, maka akan membuat X-efficiency bank menjadi menurun. Sebaliknya, semakin tinggi konsentrasi pasar perbankan akan meningkatkan X-efficiency bank. Oleh karena itu, hasil dari penelitian ini mendukung Information Gathering Hypothesis (IGH).

This paper examine the effect of banking competition and banking market concentration on Bank X-efficiency during the period 2005 to 2014 by using one-step regression Stochastic Frontier Analysis (SFA). This paper uses 102 conventional commercial bank Indonesia data during the period 2005-2014. The result is the competition has a negative effect on the X-efficiency, whereas the concentration of the banking market concentration has a positive influence on X-efficiency. So it can be concluded that the higher banking competition will make the X-efficiency of banks decreases. Conversely, the higher the concentration of the banking market will increase the X-efficiency of banks. Therefore, the results of this study support the Information Gathering Hypothesis (IGH)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S66106
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bugi Riagandhy
"ABSTRAK
Perkembangan perbankan di Indonesia saat ini diwarnai dengan hadimya Bank barn
yang berasal dari penggabungan empat bank kedalam Bank X. Bank X saat ini dalam
pelaksanaan operasional memiliki paradigma barn khususnya menyangkut Visi dan Misi
bank. Pelaksanaan Visi dan Misi ditunjang dengan pengembangan wawasan perbankan.
Bank terns mengalami transformasi, untuk menjadi bank yang dinamis serta siap bersaing
secara global dengan meningkatkan mutu pelayanan perbankan melalui pencapaian kinerja
yang baik dan memuaskan.
Pengembangan usaha diarahkan kepada segmen retail dimana dalam segmen ini
terbuka peluang dalam masyarakat Indonesia. Penelitian terhadap segmen pasar ritail
telah dilaksanakan yang mendapatkan informasi mengenai kebutuhan-kebutuhan konsumen
yang diinginkan. Akhimya mengarahkan kepada bank untuk dapat lebih fokus pada
segmen nasabah individu kalangan menengah-kecil, melalui rangkaian produk yang
spesifik, bersaing dan bernilai tambah. Kualitas pelayanan yang prima mernpakan
penunjang selainjaringan cabang, ATM dan teknologi perbankan.
Dengan ditunjang jaringan cabang yang tersebar di selurnh Indonesia, sumber daya
manusia yang berpengalaman, asset yang besar, pengembangan produk-produk perbankan,
budaya pernsahaan yang barn dan didukung dengan sistim teknologi perbankan, Bank X
saat ini siap bersaing dalam perbankan di Indonesia khususnya dalam sektor retail.
Mencermati perkembangan persaingan perbankan yang semakin ketat, maka fokus
studi pada karya akhir ini adalah menganalisa dan mengusulkan strategi bersaing bagi
Bank X berdasarkan keunggulan, kemampuan dan faktor-faktor yang terdapat pada
perusahaan yang dapat mempengaruhi perkembangan kineija bank dalam meningkatkan
daya saingnya. Dengan demikian bank dapat memfokuskan kegiatan operasionalnya pada
segmen pasar retail, khususnya dalam menghadapi dinamika persaingan industri
perbankan di Indonesia dan mengidentifikasi beberapa strategi bersaing bagi Bank X
dalam rangka meningkatkan daya saingfiya dimasa yang akan datang. Untuk
menggambarkan dinamika persaingan perbankan dipergunakan beberapa bank yang berasal
dari bank pemerintah, swasta nasional dan asing.
Dari hasil penelitian pada karya akhir ini mengambarkan persaingan perbankan di
Indonesia. Persaingan perbankan khususnya pada segmen pasar retail menunjukan
persaingan yang ketat yang terlihat dari strategi yang diterapkan oleh masing-masing bank
berdasarkan sumber daya dan orientasi pengembangan produk perbankan yang dimiliki.
Strategi persaingan perbankan sekarang dikembangkan menjadi strategi persaingan
perbankan dimasa yang akan datang, beberapa bank memanfaatkan jaringan cabang dan
teknologi yang terintegrasi dengan produk-produk perbankan yang bersaing berupa
pengembangan fasilitas dan produk elektronik banking sebagai keunggulan bersaing bank
dalam menghadapi era globalisasi.
Berkenaan dengan semakin ketatnya persaingan perbankan dimasa yang akan
datang terutama dengan masuknya bank-bank asing di Indonesia, Bank X dapat melakukan
pembenahan yang bertujuan untuk mengantisipasi persaingan tersebut. Langkah yang dapat
dilakukan adalah dengan mempercepat proses integrasi cabang-cabang dengan
memanfaatkan teknologi perbankan yang cepat dan efisien dan memberikan layanan berupa
produk-produk perbankan yang inovatif dan kompetitif kepada nasabahlkonsumen
terutama produk e-banking yang akan menjadi trend dimasa yang akan datang.
Penerapan strategi persaingan perbankan yang tepat khususnya dalam segmen pasar
retail akan men ghasilkan pengembangan dan penguasaan pasar yang meningkat, dengan
demikian bagi Bank X untuk dapat memenangkan persaingan dapat menerapkan strategi
bersaing yang fokus pada segmen pasar retail dengan pengembangan produk yang
bersaing, kreatif, bernilai tambah dan diminati pasar yang ditujukan untuk
nasabahlkonsumen, seperti tabungan fiesta, sertifikat deposito yang dapat dibayar dimuka
dan dipindahtangankan, memperluas jaringan ATM dan produk-produk lainnya.
Peningkatan pendapatan perbankan hendaknya dikembangkan dengan meningkatkan feebased
income sebagai sasaran pendapatan non bunga dimasa yang akan datang dan untuk
memperkuat struktur keuangan yang didukung oleh masyarakat dapat dilaksanakan
privatisasi
"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T6529
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>