Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153766 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siahaan, Bintang S.P.
"Dalam setiap rencana investasi, ada belDerapa hal yang harus diperhatikan yaitu a) Dibuatkan feasibilty study secara lengkap b) Project tersebut harus pada lokasi yang strategis C) Direncanakan dengan matang total biaya di keluarkan d) Diamati dengan seksama
kondisi perekonomian serta perobahan melalui peraturan pemerintah.
Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas, pihak
management tentu rnembutuhkan suatu alat yang dapat
digunakan sebagai alat petunjuk.
Untuk ini, akuntansi management, akuntansi keuangan serta management keuangan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Misalnya dengan akuntansi keuangan, kita dapat
mengetahul kondisi keuangan melalui analisa atas laporan keuangan dengan akuntansi management, dapat diketahui kondisi keuangan perusahaan pada masa yang akan datang melalui penibuatan proyeksi atas laporan keuangan yang sekarang kalau dengan management keuangan, kita dapat menganalisa Payback period, IRR serta masalah keuangan lainnya.
Untuk mendapatkan keputusan yang optimal,
dibutuhkan langkah-langkah yang sistimatis dan
terkoordinir sehingga memungkinkan perusahaan dapat
mengarahkan dananya yang relatif terbatas pada usahausaha yang paling menguntungkan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18747
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Claudia Nauli B.S.
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh book to market ratio, profitabilitas yang diharapkan, dan tingkat investasi yang diharapkan terhadap imbal hasil saham. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan-perusahaan LQ-45 dari berbagai sektor kecuali sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2005-2014. Profitabilitas dilihat dari nilai ROA dan tingkat investasi dilihat dari pertumbuhan aset. Metode analisis yang digunakan adalah regression dengan data panel.
Hasil penelitian membuktikan bahwa book to market ratio memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap imbal hasil saham, Return on Assets ROA , sebagai proksi dari tingkat profitabilitas perusahaan, juga memiliki pengaruh yang sama terhadap imbal hasil saham, yaitu pengaruh positif yang signifikan. Berbeda dari keduanya, tingkat pertumbuhan aset, sebagai proksi tingkat investasi perusahaan, memiliki pengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap imbal hasil saham.

The objective of this sudy is to examine the effect of book to market ratio, expected profitability, and expected investment on stock return. This study is using data of listed firms in LQ 45 Indonesian Stock Exchange non finance for the period 2005 2014. Expected profitability associated with ROA value and expected investment associated with growth of assets. This analysis method used in this sdtudy is regression model with panel data.
This study found that book to market ratio has a significant positive effect on stock return, Return on Assets ROA, as a proxy of expected profitability, also has a significant effect on stock return. Unlike the others, growth of assets, as a proxy of expected investment, has an insignificant negative effect on stock return.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S66521
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deded Chandra
"Perusahaan asuransi merupakan perusahaan penggalang dana, yang mempunyai kewajiban untuk menanggung himpunan risiko dari pesertanya. Untuk dapat memenuhi kewajiban tersebut, perusahaan asuransi harus dapat mengelola keuangannya dengan baik, salah satunya dengan cara menginvestasikan dana peserta sebelum digunakan untuk membayar kewajiban.
Dana yang diinvestasikan oleh perusahaan asuransi diawasi dengan ketat oleh pemerintah karena menyangkut keamanan dana masyarakat. Untuk perusahaan asuransi, pengawasan keuangannya diatur melalui Keputusan Menteri Keuangan Nomor 424 tahun 2003.
Untuk menghasilkan return yang optimal dengan meminimalkan risiko dalam melakukan investasi, diperlukan suatu proses investasi yang akurat dan tepat, sesuai dengan peraturan yang berlaku, tujuan perusahaan dalam berinvestasi dan batasan-batasan yang dihadapi perusahaan.
Proses investasi dimulai dari penetapan sasaran dan kebijakan investasi, pemilihan strategi investasi, pengalokasian dana investasi atau konstruksi portofolio hingga ke pengukuran dan evaluasi kinerja investasi tersebut.
Analisis terhadap proses investasi pada perusahaan asuransi dilakukan terhadap PT.X yang merupakan perusahaan asuransi kesehatan. Hal ini dilakukan sehubungan dengan perubahan kondisi perusahaan baik secara internal maupun eksternal. Perubahan kondisi eksternal antara antara lain kondisi makro perekonomian dan politik negara yang semakin kondusif dan menuntut transparansi sedangkan kondisi internal adalah adanya perubahan keuangan perusahaan yang cukup besar, yaitu adanya iuran pemerintah terhadap biaya perneliharaan kesehatan pegawai negeri dan penugasan dari pemerintah untuk memberikan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat miskin di Indonesia.
Hasil analisis terhadap proses investasi PT.X diharapkan dapat memberikan masukan guna penyusunan kebijakan investasi perusahaan tersebut sehingga dapat memberikan return yang optimal sesuai dengan tujuan perusahaan dan dapat memenuhi kewajiban perusahaan di masa yang akan datang, sehubungan dengan perubahan kondisi eksternal dan internal perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T17516
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Edwin
"ABSTRAK
Informasi memiliki nilai strategis guna memacu perkembangan bisnis dalam upaya unggul di dalam kompetisi. Kegiatan analisis bisnis yang akurat dan pengambilan keputusan yang tepat berdasarkan Informasi semakin menentukan keberhasilan suatu dunia usaha. Teknologi Informasi sangat diperlukan dalam mewujudkan nilai strategis tersebut, akan tetapi biaya yang dibutuhkan biasanya tidaklah sedikit. Dengan demikian dalam menghitung biaya yang dikeluarkan dan keuntungan yang didapat dari suatu investasi Teknologi Informasi harus dilakukan dengan cermat.
Analisis cost-benefit tradisional yang ada sekarang tidak cukup akurat, karena adanya intangible value yang harus dipertimbangkan. Metodologi Ekonomi Informasi merupakan sebuah konsep yang dapat membantu dan juga dapat dikatakan merupakan alat untuk menilai dampak finansial dari investasi Teknologi Informasi. Cost dan benefit dari investasi Teknologi Informasi dihitung secara kuantitatif dan dikembangkan menjadi konsep nilai dengan meluaskan evaluasi ekonomi dari Teknologi Informasi melalui penambahan Business Domain dan Teknology Domain.
Tesis ini menerapkan Ekonomi Informasi dalam mengevaluasi investasi Teknologi Informasi untuk proyek Data Warehouse pada Pasar Swalayan. Studi perpustakaan, wawancara dan penyebaran angket dilakukan untuk mendapatkan Corporate Value, Weighted value pads Business Domain serta Weighted value pada Technology Domain. Dengan melihat biaya yang dikeluarkan untuk membuat sebuah Data Warehouse dapat dikaji apakah investasi Teknologi Informasi pada proyek Data Warehouse ini layak atau tidak. Selanjutnya Corporate value dapat dijadikan acuan oleh Pasar Swalayan untuk mengevaluasi investasi Teknologi Informasi lainnya.

ABSTRACT
Information technology has a strategic value in achieving business competitive advantage, however, the information technology investment cost is high. In order to justify their investment, it is important to have careful! cost analysis.
The traditional cost benefit analysis does not have enough accuracy because it does not include analysis of intangible values. Another alternative for analyzing information technology costs is information economics analysis methodology.
This Thesis uses information economics methodology to evaluate information technology investment in Supermarket Data Warehouse project. Literature study, interviews, and questionnaire are used to get Corporate Value, Weighted Value in Business Domain and Weighted Value in Technology Domain.
From the cost analysis, one can justify the information technology investment on a Data Warehouse Project. In addition, one can refer the Corporate Value to evaluate other information technology investment.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muchammad
"ABSTRAK
Listrik mempunyai peranan yang penting dalam pembangunan suatu negara,
terutama dalam mendukung proses industrialisasi yang merupakan kekuatan
utama pendorong pembangunan. Untuk meningkatkan ketersediaan listrik di
Indonesia, pemerintah memiliki program yaitu pengembangan Power Plant Tahap
II. Program ini telah ditetapkan pada 8 Januari 2010 sesuai dengan Peraturan
Presiden No. 4 Tahun 2010 dan Peraturan Menteri ESDM No 2 Tahun 2010 jo
No. 15 Tahun 2010. Pada tahun 2019 ditargetkan dapat dikembangkan power
plant sebesar 9.992 MW termasuk pengembangan power plant geothermal.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa strategi pendanaan dari investasi
proyek pengembangan geothermal. Terdapat tiga scenario struktur pendanaan
yaitu : (I) 100% modal untuk seluruh biaya investasi; (II) Pinjaman untuk seluruh
biaya investasi downstream dan modal untuk seluruh biaya investasi upstream;
(III) Pinjaman untuk seluruh biaya investasi downstream dan modal untuk seluruh
biaya investasi upstream kecuali biaya sumur injeksi. Alat yang digunakan
menganalisis investasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Net Present
Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Discounted Payback Period (DPP)
and Profitability Index (PI).
Penelitian ini menyimpulkan bahwa proyek pengembangan geothermal dengan
menggunakan skenario pendanaan II dan III adalah layak dan diterima untuk
dilaksanakan, tetapi jika menggunakan skenario pendanaan I proyek
pengembangan geothermal menjadi tidak layak.

ABSTRACT
Electricity has a very important role in national development, especially to
support industrialization process as force driver of development. To boost the
availability of electricity in Indonesia, government has program named power
plant development phase II. This program has been established on January 8,
2010, by President Regulation No. 4 year 2010 and Minister of Energy and
Mineral Resources Regulation No. 02 year 2010 jo No. 15 year 2010. Power plant
development is targeted to be developed 9.992 MW include geothermal power
plant development in 2019.
This study is aiming to analyze the financing strategy of investment in geothermal
development project. There are three scenarios of financing structure, which are
(I) 100% Equity for all investment/project cost; (II) Loan for all downstream
project cost and Equity for all upstream project cost; (III) Loan for all downstream
project cost; equity for upstream project cost except injection wells. The tools for
investment analysis used in this study are Net Present Value (NPV), Internal Rate
of Return (IRR), Discounted Payback Period (DPP) and Profitability Index (PI).
This study found that geothermal development project is feasible and accepted to
be executed for financing scenario II and III, but it will unfeasible if the project
run by financing scenario I."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34783
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Husnelly
"Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi investasi dana masyarakat pada Bank Syariah, yaitu volatilitas tingkat bagi hasil, tingkat suku bunga SBI, selisih antara tingkat suku bunga SBI dengan tingkat bagi hasil, jumlah outlet, dan jumlah investor deposito. Model yang digunakan adalah model analisis regresi liner ganda distributed lag dan autoregressive.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) faktor-faktor yang mempengaruhi investasi dana masyarakat (deposito mudaharabah) pada bank syariah adalah selisih suku bunga SBI dengan effective rate bagi hasil serta jumlah deposito periode sebelumnya (b) selisih antara return pasar (suku bunga SBI) dengan return instrumen investasi (tingkat bagi hasil deposito mudharabah) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap jumlah investasi dana masyarakat (deposito mudharabah) pada bank syariah, (c) tingkat bagi hasil deposito maupun suku bunga SBI secara sendirisendiri tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap jumlah deposito yang dapat dihimpun bank syariah, (d) jumlah outlet dan jumlah nasabah tidak berpengaruh nyata terhadap penghimpunan dana deposito bank syariah.
Implementasi hasil penelitian menyarankan (a) bank syariah perlu selalu memantau pergerakan return investasi di pasar dan menghasilkan return yang bersaing dengan return pasar, untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan dana investasi masyarakat di bank syariah, (b) variabel selisih tingkat suku bunga SBI dengan effective rate bagi hasil deposito mudharabah periode sebelumnya serta variabel jumlah deposito mudharabah periode sebelumnya, dapat dijadikan acuan dalam pengukuran risiko likuiditas di bank syariah.

Analysis On Factors Affecting Private Owned Investments On Islamic Bank (A Case Study On Bank Syariah Mandiri)The aim of this study is to analyze factors affecting private-owned investments on Islamic Bank, namely volatility of revenue sharing rate, interest rate of Central Bank of Indonesia Certificate (SBI), the different between SBI rate and revenue sharing rate, the number of outlet, and the number of time deposit investors. The model that used in this study is multiple linear regression analysis, distributed lag and auto-regressive.
The main findings of this study pointed out that (a) factors affecting private-owned investment (mudharabah time deposit) on Islamic Bank is the different between previous SBI rate and previous revenue sharing rate, and the amount of previous time deposit, (b) the different between market return (SBI rate) and return of investment instrument (revenue sharing rate of mudharabah time deposit) has a significant influence on the amount of private-owned investment (mudharabah time deposit) on Islamic Bank, (c) revenue sharing rate of mudharabah time deposit and SBI rate have not a significant influence on the amount of private-owned investment (mudharabah time deposit) individually, (d) the number of outlets and time deposit investor have not a significant influence on the amount of private-owned investment (mudharabah time deposit).
Implementation of this study suggested that (a) Islamic Bank should monitor the movement of market return and make a competitive return with market return for maintaining and increasing private-owned investments on Islamic Bank, (b) the variable different between previous SBI rate and previous revenue sharing rate of mudharabah time deposit, and the variable amount of previous time deposit, could be used as a reference for measurement of liquidity risk on Islamic Bank.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11866
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Avianto
"Reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang mengalami perkembangan sangat pesat dari tahun 1996 sampai dengan tahun 2004 ditandai dengan tumbuhnya Nilai Aktiva bersih atau NAB reksa dana dari Rp. 2.8 triliun pada tahun 1996 menjadi Rp. 104 triliun pada akhir tahun 2004. Tahun 2005 dapat dikatakan sebagai masa crash industri reksa dana di Indonesia dimana NAB yang dikelola merosot menjadi hanya Rp. 29.4 triliun pada akhir tahun 2005. Sebagai salah satu alternatif investasi yang ada, kestabilan pasar reksa dana akan membuat industri semakin kondusif, sehingga manajer investasi pun dapat memaksimalkan dana yang dikelolanya.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran mengenai kinerja dari reksa dana pendapalan tetap - yang merupakan jenis reksa dana yang paling diminati oleh investor - dan reksa dana saham untuk di bandingkan dengan return dan kincrja dari instrumen investasi behas risiko (SBI) dan pembanding yaitu indeks harga saham gabungan dan indeks obligasi.
Periode penelitian dibagi menjadi 3 sub periode yaitu periode I tahun 2004 sebagai periode homing, periode 2 tahun 2005 sebagai periode crash dan periode 3 tahun 2005 sebagai periode recovery serta pcriode keseluruhan dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2006. Metode pengukuran kinerja yang digunakan adalah inetode Sharpe, Treynor dan Jensen. Reksa dana yang diamati terdiri dari 8 reksa dana pendapatan tetap dan 8 reksa dana saham. Data yang digunakan adalah posisi NAB mingguan. Untuk data NAB, sumber data diperoleh dari www.bapepam.go.id, sementara untuk data indeks harga saham diperoleh dari www.jsx.co.id dan untuk indeks obligasi diperoleh dari Bursa Efek Surabaya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T19690
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Lontung
"Risiko adalah salah satu unsur penting dalam berinvestasi pada dunia usaha di era modern ini. Ungkapan "No pain, no gain" dalam dunia investasi merupakan aksioma-kebenaran yang tidak perlu dibuktikan. Setiap investor selalu berusaha untuk meminimumkan risiko bahkan selalu mencoba untuk menghindarinya.
Dalam berinvestasi di pasar modal, salah satu cara untuk meminimumkan risiko adalah dengan melakukan kombinasi atas aset-aset investasi-portofolio. Fokus meminimumkan risiko dilakukan dengan cara seleksi sekuritas dan pengalokasian dana investasi sehingga menghasilkan komposisi tiap-tiap asset yang menghasilkan risiko paling kecil.
Karya akhir ini bertujuan untuk meneliti komposisi pembentuk portofolio optimal dari 20 (duapuluh) saharn yang selalu turut serta-bertahan-dalam membentuk indeks LQ45, periode 1 Januari 2001 - 31 Desember 2005, dengan menggunakan model opthnasi Markowitz dengan pendekatan Single Index Model dari William Sharpe. Model Markowitz-dibantu dengan program optimasi Solver, akan dipergunakan sebagai tool dalam menentukan komposisi optimal dari saham-saham dalam portofolio sedangkan Sharpe's Measure akan menyeleksi ekuitas saham yang layak dijadikan sebagai pembentuk portofolio optimal.
Dari 20 (duapuluh) ekuitas saham bertahan dalam indeks LQ45, dengan seleksi dengan Sharpe's Measure, hanya 8 (delapan) yang memenuhi kriteria dan diikutseitakan dalam optimasi portofolio, yaitu: saham TLKM, TKIM, TINS, UNTR, GJTL, GGRM, PNBN, dan saham INTP. Dalam penelitian iebih lanjut, komposisi saham INTP adalah 0% dalam portofolio optimal.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh 8 (delapan) saham yang membentuk portofolio optimal. Dengan asumsi bahwa semua dana yang tersedia akan diinvestasikan semuanya dalam portofolio ekuitas saham maka berikut persentase dana yang hat-us dialokasikan untuk membeli masing-masing saham, yaitu:
Kode Nama Emiten Persentase
TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk 42.9225%
TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kiinia Tbk 14.5728%
TINS Timah Tbk 14.1161%
UNTR United Tractor Tbk 12.4491%
GJTL Gajah Tunggal Tbk 11.2972%
GGRM Gudang Garam Tbk 2.7328%
PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 1.9097%
Jumlah 100.0000%
Portofolio optimum yang terbentuk mampu menghasilkan expected return mingguan sebesar 0.3147% dengan risiko sebesar 3.5412%.

Risk is one of the most important element on investment in modern business activities. When investing, "No pain, no gain" is an axiom-no need to prove the truth. An investor is always trying to minimize the risk even trying to avoid it.
Investing in capital market, an investor could combine the assets in minimizing the risk---portfolio. Securities selection and allocation of investing fund are intended to minimize the risk therefore resulting minimum risk by assets composition.
This thesis will research the composition of element of optimal portfolio from 20 (twenty) stocks which are always existing in LQ45 index, for period 1 January 2001-31 December 2005, by using Markowitz optimizing model with Sharpe's Single Index Model approaches. Markowitz model-combined with solver optimizing program, will be used as tool to determine optimal composition of the stocks in the portfolio while Sharpe's Measure will select the feasible stocks equity become optimal portfolio builder.
From 20 (twenty) stocks existing in LQ45 index, Sharpe's Measure select only 8 (eight) stocks which are feasible and meet the criteria and selected become portfolio builder, i.e: stock of TLKM, TKIM, TINS, UNTR, GJTL, GGRM, PNBN, and INTP. Furthermore, INTP stock composition in optimal portfolio is 0%.
Research resulting 8 (eight) stocks formed optimum portfolio. Assume that an investor would spend the whole of the fund into stock equity portfolio, allocation into each stock equity are as follows:
Code Emitten Percentage
TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk 42.9225%
TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 14.5728%
TINS Timah Tbk 14.1161%
UNTR United Tractor Tbk 12.4491%
GJTL Gaj ah Tunggal Tbk 11.2972%
GGRM Gudang Garam Tbk 2.7328%
PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 1.9097%
Total 100.0000%
Optimum portfolio configured resulting weekly expected return 0.3147% while the risk is 3.5412% per week."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T19696
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulya Samudra
"PT X merencanakan untuk melakukan investasi pada tambang batubara yang berlokasi di Batulicin Kalimantan Selatan. Investasi pada bidang pertambangan merupakan investasi yang padat modal yang tentunya memerlukan tingkat kehati-hatian yang tinggi. Untuk itu diperlukan suatu analisis mengenai barang modal yang diperlukan, tingkat pengembalian, jumlah produksi minimum per tahun dan harga jual batubara yang berlaku. Produksi batubara umumnya dilakukan berdasarkan besarnya permintaan dari pembeli yg telah melakukan kontrak dengan perusahaan.
Pertama kali diperoleh informasi mengenai besarnya cadangan batubara yang layak untuk ditambang pada lokasi PT X, kualitas batubara, volume lapisan tanah penutup kemudian informasi tentang peralatan antara lain tentang kapasitas alat dan kebutuhan masing-masing alat. Setelah itu dilakukan perhitungan jumlah investasi yang diperlukan untuk pengadaan peralatan tersebut serta biaya operasional masing-masing alat pada berbagai tingkat produksi batubara per tahun.
Berdasarkan penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa jumlah produksi minimum yang ekonomis sebesar 150.000 ton per tahun, biaya investasi seluruhnya sebesar USD 3.956.034 dengan tingkat pengembalian 59,24%. Untuk produksi 175.000 ton per tahun biaya investasi seluruhnya sebesar USD 4.473.205 dengan tingkat pengembalian 69.58%, sedangkan untuk produksi 200.000 ton per tahun investasi seluruhnya sebesar USD 4.659.619 dengan tingkat pengembalian 98,30%. Berdasarkan analisa kepekaan investasi ini masih menguntungkan pada peningkatan biaya investasi sampai dengan 60% dan peningkatan biaya produksi sampai dengan 127,30% serta penurunan harga jual sampai dengan 18,10%.

PT X plan to do conduct investment at coal-mine which is location in Batulicin South Kalimantan. The Investment at mining area represent solid investment of capital which it is of course needs high carefulness level. For that matter it is need an analysis of capital goods which need for this operation, rate of return amount of minimum production per year and coal price going into effect. Coal production is in general done as according to level of request of coal by the buyer according to the contact with company.
At first, obtained some information regarding the level of competent coal reserves to be mined at company's mining concession, the quality of its coal, overburden volume and then we need some information of equipment for example appliance capacities and requirement of each appliance. Afterwards, calculate the amount of investment which is need for the equipment, operating cost of each appliance at various annual coal production levels.
Pursuant to research, obtained the conclusion that the economical minimum production equal to 150.000 ton per year the entirely investment equal to USD 3.956.034 with rate of return 59,24%. To produce 175.000 ton per year the entirely investment equal to USD 4.473.205 with rate of return 69.58%, while to produce 2U0.000 ton per year investment entirely equal to USD 4.659.619 with rate of return 98,30%. Pursuant to analysis sensitivity of this investment still profit at make-up of the expense of investment up to 30% and make-up of production cost up to 127,30% and also degradation of selling price up to 18,10%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T7358
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agha Surya Digantara
"Pertambangan di Indonesia telah digarap besar-besaran dalam satu dekade ini. Sumber daya alam yang dimiliki Indonesia dieksploitasi secara besar-besaran. Pertambangan Batu bara dan mineral seperti emas, biji besi, biji nikel bauksit menjadi primadona para investor untuk dapat beroperasi di Indonesia. Untuk menjaga agar tidak dieksploitasi dengan besar-besaran tanpa memberikan imbal balik bagi bangsa Indonesia, pemerintah mengeluarkan peraturan untuk menjaga sumber daya alam tadi di ekspoitasi secara beasr-besaran dengan mewajibkan kepada seluruh pengusaha pertambangan untuk melakukan proses peningkatan sumber daya alam menjadi barang setengah jadi dan melarang dilakukannya ekspor bahan mentah ke luar negeri. Oleh karena itu PT ABC melakukan perencanaan untuk berinvestasi membangun pabrik pengolahan nikel. Studi ini akan menganalisa kelayakan investasi pembangunan proyek pengolahan nikel dari sisi keuangan dengan melihat NPV, IRR, PI dan Discounted Payback Period dan melakukan simulasi acak dengan menggunakan simulasi Monte Carlo untuk melihat apakah investasi ini dengan unsur acak yang ada dapat menghasilkan return yang maksimal dan sebesar apa risiko yang ada dari investasi ini.

Mining in Indonesia has been exploited massively within this decade. Remembered that Indonesia is a country with abundant resources, coal and mineral mining such as gold, iron ore, nickel ore, and bauksit become popular and highly favored by many investors operates business in Indonesia. In order to protect country's natural resources for massive exploitation without proper reciprocity to the nations, government release a regulation about mineral mining in Indonesia. This regulation requires every mineral minig project to process the resources to become intermediate goods before they sell it and strictly prohibits export resources in form of raw materials. As a result, every investors including PT ABC have to build processing plant for its mineral resources to keep their business running. This study will do the feasibility analysis of nickel processing plant investment based on financial background point of view by considering some important financial factors such as NPV, IRR, PI, and Discounted Payback Period. Furthermore, this study also do sensitivity analysis about this investment by using Monte Carlo simulation in order to determine whether this investment will leads to maximum return and to evaluate the potential risk that may occur from this investment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34743
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>