Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 218163 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irawati Indrasasana
"Dewasa mi, peran saluran distribusi yang menjembatani kepentingan antara produsen dan konsumen menjadi sangat penting dan semakin kompleks. Demikian pula yang terjadi dalam industri obat-obatan. Dalam peranannya sebagai distributor obat-obatan PT Bayer Indonesia, PTPD. Djawa Maluku menghadapi suatu masalah sehubungan dengan pendistribusian sa!ah satu obat non resep yang dipasarkannya. Untuk menghadapi masalah tersebut, PTPD Djawa Maluku dituntut untuk dapat memperbaiki sistem distribusi yang dimilikinya agar produk yang dipasarkannya tersebut dapat kembali unggul dalam
persaingan.
Tujuan dari penulisan skripsi mi adalah untuk mengevaluasi sistem distribusi perusahaan tersebut dan menganalisa sejauh mana masalah yang ada telah dapat diatasi.
Untuk itu digunakan beberapa pendekatan teori yang berkaitan dengan masalah distribusi,
seperti yang dikemukakan oleh Louis W. Stern serta Phillip Kotler. Sedang perolehan data serta informasi yang dibutuhkan dilakukan dengan cara observasi dan wawancara lángsung
pada pihak-pihak yang berkepentingan, serta penyebaran kuesioner kepada konsumen akhir.
Dari hasil analisa yang dilakukan, diketahui bahwa memang terdapat beberapa masalah yang hams diperbaiki dalam sistem distribusi obat tersebut, terutama menyangkut
kontrol serta sales force yang kurang memadai. Melalui evaluasi dan usaha-usaha perbaikan yang dilakukan, masalah-masalah tersebut memang sebagian besar telah dapat diatasi dan kondisi penjualan produk tersebut telah dapat diperbaiki. Namun tampaknya perusahaan tersebut belum memanfaatkan kesempatan yang ada secara optimal. Masih terbuka
kesempatan baik bagi PTPD Djawa Maluku maupun pihak prinsipalnya untuk memperbaiki posisi produk tersebut dalam pasar. Bila hal mi tidak dimanfaatkan secara optimal, bukan tidak mungkin diwaktu mendatang produk-produk pesaing lain akan semakin menguasai pasar dan kedudukan produk tersebut akan semakin tegeser, mengingat kondisi pasar yang
masih terus berkembang serta kondisi persaingan yang terus meningkat."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18764
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qonita Nabihah
"Sebagai distributor produk farmasi, Perusahaan Besar Farmasi (PBF) harus mematuhi pedoman distribusi termasuk pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran, sesuai dengan Peraturan BPOM Nomor 9 Tahun 2019 tentang Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Dalam aspek penyimpanan, PBF harus menyediakan fasilitas penyimpanan yang khusus dan memenuhi persyaratan suhu, kelembaban, dan pencahayaan yang tepat. Penyimpanan yang tertata baik di fasilitas penyimpanan obat dapat meningkatkan efisiensi operasional, menghindari kesalahan pengambilan obat, serta menjaga kelangsungan stok dan mempermudah pencarian dan pengawasan. PT SamMarie Tramedifa, meskipun mematuhi pedoman CDOB dengan menyediakan gudang obat, menghadapi masalah dengan penandaan pada rak penyimpanan yang kurang jelas dan terorganisir, sehingga memerlukan waktu lebih lama untuk pencarian. Proses pengambilan barang di gudang memerlukan sumber daya manusia terbanyak dan sering dievaluasi untuk meningkatkan produktivitas. Pengaturan produk yang rapi dan penandaan yang jelas seharusnya mempercepat pencarian barang. Data waktu dicatat sehubungan dengan penerimaan pesanan (PO), persiapan barang, dan penyerahan kepada kurir, dua hari sebelum dan dua hari setelah perubahan penandaan. Peningkatan durasi terjadi pada hari ketiga setelah perubahan, tetapi pada hari keempat, durasi menjadi lebih cepat. Hasil observasi dan wawancara menunjukkan faktor-faktor seperti prioritas pesanan, variasi jumlah dan jenis barang, sistem penguncian yang tidak dapat diprediksi, serta kerusakan printer mempengaruhi durasi waktu pengambilan dan persiapan barang di gudang obat. Data yang diperoleh memiliki batasan waktu dan tidak dapat menilai efektivitas perubahan penandaan terhadap kinerja staf gudang obat. Evaluasi kinerja dengan mencatat waktu aktivitas staf gudang tidak selalu sesuai karena staf gudang sudah terbiasa dengan penempatan produk sebelum perubahan penandaan dan reorganisasi.

As a Pharmaceutical Wholesale Company, adhering to Good Distribution Practices (GDP) guidelines is paramount. In terms of storage, PBFs are mandated to provide dedicated storage facilities that meet specific requirements, such as temperature, humidity, and proper lighting. Well-organized pharmaceutical storage can significantly enhance operational efficiency by preventing medication retrieval errors, ensuring continuous inventory, and simplifying the retrieval and monitoring processes. Despite PT SamMarie Tramedifa's compliance with GDP guidelines by providing a drug warehouse, issues persist with the labeling on storage shelves, which appears unclear and disorganized, leading to extended search times. Properly arranged products with clear labeling should expedite item retrieval. Data was recorded regarding the time of receiving purchase orders (PO), preparing goods, and handing them over to couriers, both two days before and two days after labeling changes. While there was an increase in the duration of goods retrieval and preparation on the third day after the labeling changes, on the fourth day, the duration became slightly shorter. Observations and interviews revealed that factors like order priorities, variations in the quantity and type of items for each order, an unpredictable locking system, and printer malfunctions in the warehouse contributed to the increased duration for goods retrieval and preparation. Assessing performance solely by recording the time of warehouse staff activities did not yield accurate results, as warehouse staff were already accustomed to the product placement before the labeling changes and reorganization."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Y. Benedictus I.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17886
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rasiadi Budiman
"ABSTRAK
Secara urnum pertumbuhan pasar PC yang tinggi di lndonesia
disebabkan oleh dua hal, pertama adalah semakin tingginya kesadaran dan
pengetahuan masyarakat mengenai teknologi komputer terutama dengan
berkembangnya industri multimedia dan internet. Kedua, semakin
rendahnya harga komputer yang dipicu oleh liberalisasi perdagangan antar
negara dan kemajuan teknologi.
Faktor keberhasilan utama agar unggul di persaingan menuntut
perusahaan PC di Indonesia untuk mampu menyediakan sistem penjualan
yang tersebar dan mudah ditemukan oleh konsumen. Untuk menyalurkan
produk PC kepada konsumen diperlukan jaringan distribusi yang baik dan
meliputi semua segmen pembeli yang ada. Jalur distribusi menjadi bagian
yang kritis dalam operasi pemasaran PC. Strategi pemilihan, pengelolaan,
dan evaluasi jalur distribusi yang tepat perlu diformulasikan dan
diimplementasikan dengan baik.
Karya akhir ini bertujuan untuk melakukan penelitian kepada
perusahaan penanaman modal asing PT XYZ dalam memasarkan produk
PC bermerek ABC di Indonesia. Secara spesifik, hal-hal yang diteliti adalah
identifikasi kekuatan dan kelemahan XYZ dalam bidang pemasaran, analisa
strategi bersaing xyz saat ini, analisa lingkungan usaha PC dan analisa
konsumen analisa pemilihan strategi jalur distribusi, dan strategi
implementasi yang perlu dilakukan.
Metodologi yang digunakan dalam penulisan dibagi menjadi tiga
tahap. Pertama adalah penelitian internal XYZ, yaitu pengumpulan data
internal perusahaan dan wawancara dengan profesional XYZ dalam ¡ndustri
PC. Kedua adalah dengan melakukan penelitian kepustakaan dan berbagai
sumber termasuk data dan analisa konsumen primer, dan lembaga
pemerintahan, dan majalah-majaiah, dari jurnal pemasaran, dan juga
beberapa situs internet. Terakhir adalah tahap penyusunan karya akhir,
mengacu pada judul dengan metodologi deduktif - menarik kesimpulan.
Beberapa hal penting yang patut digarisbawahi dari hasil penelitian
ini adalah bisnis PC di Indonesia sedang mengalami saat-saat yang baik.
Hal ini terjadi karena arah liberalisasi membuat harga-harga produk ini
menjadi turun sehingga menjadi Iebih kompetitif dan terjangkau oieh
masyarakat. Di Indonesia pasar PC tumbuh berkembang karena didukung
dengan jumlah penduduk dan keluarga yang makin membutuhkan PC.
Jumlah perkapita PC yang masih cukup rendah dan peningkatan situasi
ekonomi membuat pasar Indonesia menjadi atraktif.
Pada industri PC terlihat adanya dua jenis konsumen. Pertama
adalah pembeli dari kalangan rumah (keluarga) dan kedua dari kalangan
bisnis. Masing-masing dari jenis konsumen ¡ni mempunyai karaktenistik
yang unik. Mayonitas pembeli PC rumah mengganti komputernya setiap satu
sampal tiga tahun sekali. PC ini sering digunakan untuk mengerjakan
pekerjaan rumah dan hiburan / games. Motivasi kalangan ini untuk membeli
PC adalah karena kehandalannya, dalam jangkauan anggaran, dan garansi
servis pengganti. lnformasi mengenai produk PC kebanyakan mereka
dapatkan dari media. Pertumbuhan di sektor ini harus cukup diperhatikan
karena pangsa pasarnya cukup cepat berkembang (sekitar 25% per tahun
sampai tahun 2001). Hal ini didukung karena makin berkembangnya industri
aplikasi multimedia dan internet. Jalur distribusi baru yang paling efektif
untuk menjangkau kalangan ini adalah dengan membuka situs pemasaran
PC di internet.
Prediksi pangsa pasar PC bisnis masih yang terbesar sampal tahun
2001. Kebanyakan dari pemakainya menggunakan untuk aplikasi
pengolahan kata. Pembeli kalangan bisnis sangat mementingkan jaminan
puura jual dan kinerja PC yang baik. Mereka mempunyai perencanaan
pembelian komputer satu tahun sebelumnya. Jenis komputer yang ingin
mereka beli mayoritas menginginkan dan yang pernah dipakai sebelumnya.
Informasi tentang produk kebanyakan didapat dari pameran komputer. Jalur
distribusi baru yang paling efektif untuk menjangkau kalangan ini adalah
dengan penyaluran melalui distributor khusus ke industri. Hal ini terjadi
karena PC yang dijual perlu dikonfigurasi untuk berkinerja maksimai sesuai
dengan kebutuhan pembeli kalangan bisnis. Fleksibilitas dan kebutuhan
untuk memenuhi konfigurasi PC yang bervariasi akan dapat ditangani Iebih
cepat dan lebih efislen oleh dstributor ini.
;ABSTRAK
Secara urnum pertumbuhan pasar PC yang tinggi di lndonesia
disebabkan oleh dua hal, pertama adalah semakin tingginya kesadaran dan
pengetahuan masyarakat mengenai teknologi komputer terutama dengan
berkembangnya industri multimedia dan internet. Kedua, semakin
rendahnya harga komputer yang dipicu oleh liberalisasi perdagangan antar
negara dan kemajuan teknologi.
Faktor keberhasilan utama agar unggul di persaingan menuntut
perusahaan PC di Indonesia untuk mampu menyediakan sistem penjualan
yang tersebar dan mudah ditemukan oleh konsumen. Untuk menyalurkan
produk PC kepada konsumen diperlukan jaringan distribusi yang baik dan
meliputi semua segmen pembeli yang ada. Jalur distribusi menjadi bagian
yang kritis dalam operasi pemasaran PC. Strategi pemilihan, pengelolaan,
dan evaluasi jalur distribusi yang tepat perlu diformulasikan dan
diimplementasikan dengan baik.
Karya akhir ini bertujuan untuk melakukan penelitian kepada
perusahaan penanaman modal asing PT XYZ dalam memasarkan produk
PC bermerek ABC di Indonesia. Secara spesifik, hal-hal yang diteliti adalah
identifikasi kekuatan dan kelemahan XYZ dalam bidang pemasaran, analisa
strategi bersaing xyz saat ini, analisa lingkungan usaha PC dan analisa
konsumen analisa pemilihan strategi jalur distribusi, dan strategi
implementasi yang perlu dilakukan.
Metodologi yang digunakan dalam penulisan dibagi menjadi tiga
tahap. Pertama adalah penelitian internal XYZ, yaitu pengumpulan data
internal perusahaan dan wawancara dengan profesional XYZ dalam ¡ndustri
PC. Kedua adalah dengan melakukan penelitian kepustakaan dan berbagai
sumber termasuk data dan analisa konsumen primer, dan lembaga
pemerintahan, dan majalah-majaiah, dari jurnal pemasaran, dan juga
beberapa situs internet. Terakhir adalah tahap penyusunan karya akhir,
mengacu pada judul dengan metodologi deduktif - menarik kesimpulan.
Beberapa hal penting yang patut digarisbawahi dari hasil penelitian
ini adalah bisnis PC di Indonesia sedang mengalami saat-saat yang baik.
Hal ini terjadi karena arah liberalisasi membuat harga-harga produk ini
menjadi turun sehingga menjadi Iebih kompetitif dan terjangkau oieh
masyarakat. Di Indonesia pasar PC tumbuh berkembang karena didukung
dengan jumlah penduduk dan keluarga yang makin membutuhkan PC.
Jumlah perkapita PC yang masih cukup rendah dan peningkatan situasi
ekonomi membuat pasar Indonesia menjadi atraktif.
Pada industri PC terlihat adanya dua jenis konsumen. Pertama
adalah pembeli dari kalangan rumah (keluarga) dan kedua dari kalangan
bisnis. Masing-masing dari jenis konsumen ¡ni mempunyai karaktenistik
yang unik. Mayonitas pembeli PC rumah mengganti komputernya setiap satu
sampal tiga tahun sekali. PC ini sering digunakan untuk mengerjakan
pekerjaan rumah dan hiburan / games. Motivasi kalangan ini untuk membeli
PC adalah karena kehandalannya, dalam jangkauan anggaran, dan garansi
servis pengganti. lnformasi mengenai produk PC kebanyakan mereka
dapatkan dari media. Pertumbuhan di sektor ini harus cukup diperhatikan
karena pangsa pasarnya cukup cepat berkembang (sekitar 25% per tahun
sampai tahun 2001). Hal ini didukung karena makin berkembangnya industri
aplikasi multimedia dan internet. Jalur distribusi baru yang paling efektif
untuk menjangkau kalangan ini adalah dengan membuka situs pemasaran
PC di internet.
Prediksi pangsa pasar PC bisnis masih yang terbesar sampal tahun
2001. Kebanyakan dari pemakainya menggunakan untuk aplikasi
pengolahan kata. Pembeli kalangan bisnis sangat mementingkan jaminan
puura jual dan kinerja PC yang baik. Mereka mempunyai perencanaan
pembelian komputer satu tahun sebelumnya. Jenis komputer yang ingin
mereka beli mayoritas menginginkan dan yang pernah dipakai sebelumnya.
Informasi tentang produk kebanyakan didapat dari pameran komputer. Jalur
distribusi baru yang paling efektif untuk menjangkau kalangan ini adalah
dengan penyaluran melalui distributor khusus ke industri. Hal ini terjadi
karena PC yang dijual perlu dikonfigurasi untuk berkinerja maksimai sesuai
dengan kebutuhan pembeli kalangan bisnis. Fleksibilitas dan kebutuhan
untuk memenuhi konfigurasi PC yang bervariasi akan dapat ditangani Iebih
cepat dan lebih efislen oleh dstributor ini.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilmi Nuril Romadhoni
"PT Sydna Farma merupakan industri farmasi yang memproduksi produk obat dalam bentuk sediaan padat hormonal, kontrasepsi, sediaan padat non hormonal, dan sediaan injeksi. Dalam proses pembuatan produk injeksi, bahan yang diperlukan perlu dicampur terlebih dahulu dalam mesin double jacket mixing tank. Pada pedoman CPOB mensyaratkan semua mesin atau peralatan yang dipergunakan pada proses produksi maupun yang dipergunakan dalam kegiatan analisa benar-benar dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya dan tidak berdampak buruk terhadap mutu atau kualitas produk. Untuk menjamin hal ini, maka setiap mesin atau peralatan harus dikualifikasi sebelum digunakan. Tujuan pembuatan tugas khusus selama praktik kerja profesi apoteker adalah memastikan kualifikasi kinerja (KK) mesin double jacket mixing tank di Area Parenteral PT Sydna Farma tetap dalam kondisi yang baik dan dapat beroperasi sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Pelaksanaan KK dilakukan berdasarkan protokol KK mesin double jacket mixing tank pada area parenteral. Proses kualifikasi dilakukan dengan mengkaji data yang didapatkan dari Batch History File (BHF) produk injeksi untuk memverifikasi proses pencampuran. Pada proses ini dilakukan pengkajian pada data 5 batch produk injeksi Ox pada tahun 2022. Hasil pelaksanaan KK mesin double jacket mixing tank di PT Sydna Farma menunjukkan bahwa kinerja mesin dalam kondisi yang baik dan dapat beroperasi sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Adapun parameter yang dilakukan adalah total durasi pencampuran, kecepatan pengadukan, pH, berat jenis larutan bulk hasil pencampuran, kadar bulk, dan kadar produk akhir.

PT Sydna Farma is a pharmaceutical industry that produces medicinal products in the form of hormonal solid dosage forms, contraceptives, non-hormonal solid dosage forms and injection dosage forms. In the process of making injection products, the required materials need to be mixed first in a double jacket mixing tank machine. The CPOB guidelines require that all machines or equipment used in the production process or used in analysis activities can actually function according to their intended purpose and do not have a negative impact on the quality or quality of the product. To guarantee this, every machine or equipment must be qualified before use. The purpose of creating special tasks during pharmacist professional work practice is to ensure that the performance qualifications (KK) of the double jacket mixing tank machine in the Parenteral Area of PT Sydna Farma remain in good condition and can operate according to predetermined specifications. KK implementation was carried out based on the KK protocol for the double jacket mixing tank machine in the parenteral area. The qualification process is carried out by reviewing data obtained from the Batch History File (BHF) of the injection product to verify the mixing process. In this process, a study was carried out on data from 5 batches of Ox injection products in 2022. The results of the KK implementation of the double jacket mixing tank machine at PT Sydna Farma showed that the machine performance was in good condition and could operate according to the specified specifications. The parameters used are the total mixing duration, stirring speed, pH, specific gravity of the mixed bulk solution, bulk content, and final product content."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Azwar Djaafar
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1980
S16509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Haryanto; Eko Virgianto
"ABSTRAK
Semenjak dikeluarkannya peraturan pemerintah pada akhir
tahun 1990 tentang pengadaan cengkeh melalui tataniaga yang
diatur pelaksanaannya oleh BPPC (Badan Penyangga dan Pemasa
ran Cengkeh), industri rokok mengalami masa?masa yang sangat
sulit. Ditambah lagi dengan kebijaksanaan mengenai masalah
cukai, harga eceran, isi dalam setiap kemasan, gencarnya
himbauan untuk tidak merokok dan juga adanya kelesuan pasar
pada tahun 1991 menambah kesulitan bagi industri ini.
Akibat adanya kondisi yang tidak menguntungkan ini,
posisi dari PT Djarum Kudus tingkatannya menurun menjadi
kelompok menengah - besar. Hal ini dikarenakan produksinya
pada tahun 1991 menjadi 28,2 milyar batang atau dibawah 30
milyar batang (batas dan kelompok dan pabrik rokok besar).
Untuk menghadapi masa?masa sulit tersebut, PT Djarum
Kudus dituntut meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari
pengelolaan sumber daya yang ada. Dalam memasarkan produknya,
distribusi sebagai salah satu bagian dari pemasaran memegang
peranan yang sangat penting karena menyangkut tingkatan
service yang diberikan kepada konsumen dalam menyalurkan
produknya. Selain itu juga karena distribusi mempunyai
struktur biaya yang tidak kecil.
Dalam mencapai sistem distnibusi yang efisien diperlukan
suatu metode yang dapat mengatur perencanaan distnibusi rokok
secara baik. Dalam kaitan ini, salah satu alternatif yang
dapat dipergunakan adalah penggunaan metode kuantitatif dalam
menangani berbagai masalah. Integer Linear Programming dan
Economic Order Quantity yang merupakan salah satu model
management Science merupakan disiplin ilmu yang tujuannya
mengalokasikan sumber daya yang ada secara optimal dengan
memperhatikan kendala yang ada.
Tujuan dari penulisan karya akhir ini adalah untuk
mengetahui sampai seberapa jauh Integer Linear programming
dan Economic Order Quantity dapat digunakan sebagai dasar
untuk meningkatkan efisiensi pada bidang distribusi khususnya
pada Pusat Perwakilan Rokok (PPR) Djarum Jakarta. penerapan
Integer Linear Programming terutama digunakan dalam bidang
transportasi yaitu pemilihan jenis kendaraan truk dan Pusat
Perwakilan Rokok Jakarta ke agen-agen tunggal maupun agen
banyak. Sedangkan Economic Order Quantity digunakan dalam
menentukan besarnya order dan kudus ke Pusat Perwakilan
Rokok Jakarta.
Aplikasi Integer Linear Programming dan Economic Order
Quantity pada Pusat Perwakilan Rokok Djarum Jakarta memberi
kan solusi yang cukup besar bedanya dibandingkan dengan
sebelumnya. Pada biaya transportasi terjadi peningkatan
efisiensi hingga 24%. Sedangkan pada biaya pemesanan dan
Periyimpanan terjadi peningkatan efisiensi hingga 9%.
Dari hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa penerapan Integer Linear Programming dan Economic
Order Quantity
Sangat berguna dalam meningkatkan efisiensi biaya distnibusi.
untuk itu diharapkan penerapan Integer Linear Programing dan
Economic Order Quantity ini tidak hanya digunakan pada Pusat
Perwakilan Rokok Jakarta tapi juga pada Pusat Perwakilan
Rokok lainnya yang dimiliki PT Djarum Kudus."
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tasya Adinda Rahmania
"Pedagang Besar Farmasi (PBF) merupakan suatu badan usaha yang memiliki izin untuk melakukan kegiatan pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah yang besar sesuai dengan peraturan perundang – undangan. Dalam pendistribusian sediaan farmasi dan alat kesehatan terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan kelayakannya yaitu pada armada transportasi, tempat penyimpanan dengan penyesuaian suhu yang telah ditentukan, dan pengetahuan terkait informasi perlakuan khusus pada produk (sediaan farmasi dan alat kesehatan). Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menelaah terkait pelaksanaan kalibrasi alat monitoring suhu dan validasi mapping suhu ruang penyimpanan yang dilakukan pada distributor farmasi PT MJG. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, berdasarkan materi yang disampaikan oleh Apoteker Penanggung Jawab, staf di PT MJG, dan pencarian literatur terkait kalibrasi alat monitoring suhu dan validasi ruang penyimpanan (mapping suhu). Hasil penelitian yang diperoleh bahwa pelaksanaan kalibrasi monitoring suhu maupun validasi mapping suhu yang dilakukan oleh PT MJG sudah baik dan sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang mengacu kepada pedoman yang berlaku. PT MJG selaku distributor alat kesehatan dan sediaan farmasi sudah menerapkan pedoman CDOB, CDAKB, dan regulasi WHO tentang Temperature mapping of storage areas dalam pelaksanaan kalibrasi monitoring suhu dan validasi mapping suhu di ruang penyimpanan.
Pharmaceutical Wholesalers (PBF) are business entities licensed to engage in procurement, storage, and distribution of drugs and/or pharmaceutical ingredients in large quantities in accordance with legislation. In the distribution of pharmaceutical preparations and medical devices, several factors regarding their suitability must be considered, including transportation fleet, storage facilities with temperature adjustments as required, and knowledge regarding specific product handling information (pharmaceutical preparations and medical devices). This research aims to examine the implementation of temperature monitoring equipment calibration and storage room temperature mapping validation conducted at the pharmaceutical distributor PT MJG. The method used in this research is qualitative descriptive, based on information provided by the Responsible Pharmacist, staff at PT MJG, and literature search related to temperature monitoring equipment calibration and storage room validation (temperature mapping). The research results indicate that the calibration of temperature monitoring and validation of temperature mapping conducted by PT MJG are satisfactory and in accordance with the Standard Operating Procedure (SOP) referring to applicable guidelines. PT MJG, as a distributor of medical devices and pharmaceutical preparations, adheres to the guidelines of CDOB, CDAKB, and WHO regulations on Temperature Mapping of Storage Areas in the implementation of temperature monitoring equipment calibration and storage room temperature mapping validation."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Fairuz
"[ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi dilaksanakan di PT Bayer Indonesia Cimanggis Plant Depok Kegiatan PKP ini bertujuan agar mahasiswa profesi apoteker dapat melihat langsung aktivitas yang berlangsung dalam suatu industri farmasi memperoleh pengetahuan dan wawasan tentang segala aspek yang terkait di industri farmasi terutama dalam hal penerapan CPOB di PT Bayer Indonesia ndash Cimanggis dan dapat memiliki pemahaman yang mendalam mengenai peran dan tugas apoteker di industri farmasi Tugas khusus yang diberikan berjudul Evaluasi Performance Supplier PT Bayer Indonesia ndash Cimangis Tahun 2014 Tugas khusus ini bertujuan untuk melakukan evaluasi performance supplier tahun 2014 di PT Bayer Indonesia ndash Cimanggis Plant ABSTRACT Professional Internship was held at PT Bayer Indonesia Cimanggis Plant Depok This Professional Internship is intended to allow the apothecary professios students to directly see the activity that takes place in the pharmaceutical industry to gain knowledge and insight into all aspects related to the pharmaceutical industry especially in terms of the GMP implementation at PT Bayer Indonesia Cimanggis Plant and to understand the role and duties of pharmacist in the pharmaceutical industry The special assignment that is given is Evaluation supplier performance at PT Bayer Indonesia Cimanggis Plant on 2014 This special assignment aims to evaluate supplier performance at PT Bayer Indonesia Cimanggis Plant on 2014 , Professional Internship was held at PT Bayer Indonesia Cimanggis Plant Depok This Professional Internship is intended to allow the apothecary professios students to directly see the activity that takes place in the pharmaceutical industry to gain knowledge and insight into all aspects related to the pharmaceutical industry especially in terms of the GMP implementation at PT Bayer Indonesia Cimanggis Plant and to understand the role and duties of pharmacist in the pharmaceutical industry The special assignment that is given is Evaluation supplier performance at PT Bayer Indonesia Cimanggis Plant on 2014 This special assignment aims to evaluate supplier performance at PT Bayer Indonesia Cimanggis Plant on 2014 ]"
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Uswatun Hasanah
"Dokumentasi yang baik merupakan bagian penting dari sistem jaminan mutu dan kunci untuk memenuhi persyaratan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Tujuan utama sistem dokumentasi adalah untuk membangun, mengendalikan, memantau, dan mencatat semua kegiatan yang berdampak pada kualitas obat. Di Haleon (PT Sterling Products Indonesia), dokumentasi sebagian dikelola oleh Indo Arsip sebagai pihak ketiga, sementara dokumen penting seperti validation batch record dan trial batch record dikelola oleh departemen Quality Assurance. Dokumen-dokumen ini masih dikelola secara manual, mengakibatkan masalah dalam penyimpanan dan pelacakan. Untuk mengatasi permasalahan ini, dirancang sistem manajemen untuk dokumen tersebut, termasuk pembuatan master list dalam Microsoft Excel 365 yang mencakup 499 dokumen dari tahun 2013 hingga 2023. Dokumen dikelompokkan berdasarkan tahun rilis dan diberi nomor urut berdasarkan nama produk. Penandaan dan penyimpanan dokumen yang teratur bertujuan mempermudah pencarian dan memastikan dokumen dapat ditemukan dengan cepat saat dibutuhkan. Sistem manajemen ini sesuai dengan pedoman CPOB, meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan dokumen dan mengurangi risiko kehilangan atau kesalahan penempatan.

Good documentation is an essential part of a quality assurance system and key to meeting Good Manufacturing Practices (GMP) requirements. The main purpose of a documentation system is to establish, control, monitor, and record all activities that impact the quality of medicines. At Haleon (PT Sterling Products Indonesia), documentation is partly managed by Indo Arsip as a third party, while important documents such as validation batch records and trial batch records are managed by the Quality Assurance department. These documents are still managed manually, resulting in problems in storage and tracking. To overcome this problem, a management system for these documents was designed, including the creation of a master list in Microsoft Excel 365 covering 499 documents from 2013 to 2023. Documents are grouped by year of release and numbered sequentially by product name. The tagging and regular storage of documents aim to facilitate searching and ensure that documents can be found quickly when needed. This management system is by GMP guidelines, increases efficiency in document management and reduces the risk of loss or misplacement.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>