Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 205613 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Retno Herdiana
"Kebijakan moneter di Indonesia lebih dominan dari pada kebijakan fiskal. Pembentukan ekspektasi makin berperan dalam mengantisipasi akibat yang ditimbulkan oleh suatu kebijakan. Tujuan skripsi ini melihat pengaruh dari pertumbuhan uang, sebagai salah satu perangkat kebijakan moneter, terhadap tingkat pengangguran, ouput nasional, dan harga di Indonesia dengan memasukkan faktor ekspektasi ke dalam pembentukan variabel pertumbuhan uang. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kuantitatif menggunakan prosedur ekonometri Ordinary Least Square (OLS) karena persamaan-persamaan yang digunakan merupakan persamaan recursive. Pergerakan uang beredar, khususnya pergerakan yang tidak diantisipasi (unanticipated money), dapat mempengaruhi tingkat pengangguran dan tingkat output. Hubungan antara pergerakan uang tersebut adalah searah dengan tingkat ouput, dan berlawanan dengan tingkat pengangguran. Pengaruh pertumbuhan uang yang tidak diantisipasi pada tingkat pengangguran ternyata lebih lama (sampai tiga tahun kemudian), bila dibandingkan dengan pengaruhnya pada tingkat ouput (hanya sampai setahun kemudian). Pergerakan uang yang sebenarnya (actual money) dan pergerakan yang dapat diantisipasi (anticipated money) bersifat netral terhadap tingkat pengangguran dan tingkat ouput, yang berarti dalil ketidak-efektifan kebijakan (policy ineffectiveness proposition) berlaku di Indonesia. Tingkat harga memiliki hubungan one to one dengan pergerakan uang yang sepenuhnya diperkirakan. Namun pergerakan uang yang tidak diantisipasi (melalui pengaruhnya pada tingkat output) tahun ini dan tahun lalu, akan mempengaruhi tingkat harga dengan arah negatif. Pergerakan uang aktual ternyata juga mempengaruhi tingkat harga. Kesimpulan.akhir adalah kebijakan ekspansi moneter semata-mata hanya dapat mempengaruhi tingkat harga dan tidak dapat mempengaruhi tingkat output serta tingkat pengangguran, kecuali jika kebijakan ini tidak dapat diantisipasi sebelumnya. Penelitian ini sangat terbatas, sehingga diperlukan penelitian yang dapat melihat lebih jauh dampak pertumbuhan uang pada variabel ekonomi riil lainnya, dengan memperpanjang periode penelitian."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18845
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Purwono
"Perubahan (kenaikan) harga minyak internasional mempunyai dampak ekonomi yang besar pada negara pengimpor minyak ncto. Untuk melihat pengaruh perubahan harga minyak internasional pada perekonomian domestik maka diperlukan model yang mampu menangkap perilaku pelaku ekonomi yang mempunyai ekspektasi terhadap setiap perubahan. Sementara model makro ekonometri struktural tidak dapat digunakan untuk pembentukan kebijakan karena mengandung Lucas Critique. Disertasi ini menganalisis pengaruh perubahan harga minyak internasional pada variabel makroekonomi dan respon kebijakan moneter di Indonesia dengan menggunakan model Dynamic Stochastic General Equilibrium, Model makroekonomi ini adalah berdasarkan mikroekonomi dalam New Keynesian tradition. Model memasukan minyak untuk konsumsi rumah tangga dan faktor input dalam produksi, Parameter dalam model diestimasi melalui metode Bayesian dengan teknik simulasi Markov Chain Monte Carlo (MCMC). Metode ini mengkombinasikan prior information dan data historis. Parameter estimasi menunjukkan karakteristik perekonomian Indonesia. Perilaku rumah tangga dipengaruhi oleh cukup tingginya tingkat habit persistence dalam konsumsi, rendahnya clastisitas penawaran tenaga kerja, rendahnya elastisitas substitusi konsumsi produk minyak dan produk non-minyak, dan rendahnya elastisitas substitusi konsumsi barang-barang domestik dan barang-barang luar negeri. Produsen Iebih sering melakukan pengaturan harga ulang dibanding pengaturan kembali upah optimal dengan tingkat penyesuaian terhadap inflasi periode lalu untuk upah lebih besar daripada harga. Elastisitas substitusi tenaga kerja dan minyak dalam produksi dan elastisitas permintaan barang domestik kc luar negeri mempunyai nilai yang rendah. Selanjutnya, respon kebijakan moneter berupa interest rate reaction function (Taylor rule) menghasilkan parameter estimasi yang sesuai dengan Strategi kebijakan Bank Indonesia. Walaupun penelitian ini memiliki keterbatasan, model ini masih mampu memberikan simulasi impulse response untuk menjelaskan perilaku dinamis perekonomian dan menggambarkan mekanisme transmisi pengaruh perubahan harga minyak internasional di Indonesia.

The change (increase) of intcmational oil price causes immense economic impact to net oil-importer countries. In order to observe the influence ofthe change of international oil price in domestic economy, it is necessary to use a model which can contain the behavior of the agents who have expectation to every change. However, the model of structural macro econometric cannot be applied to construct policy for thc reason that it contains Lucas Critique. This dissertation analyzes the influence of the change of international oil price to the variables macroeconomic and the response of the monetaiy policy in Indonesia, using the model of Dynamic Stochastic General Equilibrium. This macroeconomic model is based on the microeconomic foundation in New Keynesian tradition, The model includes oil for household consumption and input factor in production, The parameter in the model is estimated by using Bayesian method with Markov Chain Monte Carlo (MCMC) simulation techniquc. This method combines prior information and historical data. Estimation parameter describes the characteristics of Indonesia's economy. The household behavior is affected by the moderately high level of habit persistence in consumption, the low elasticity of labor supply, the low elasticity of substitution between oil and non-oil consumption goods, and the low elasticity of substitution between domestic and Foreign consumption goods. Producers tend to instantaneously make pricing adjustment more fiequent than making wage re-optimizadon by way of amendment amount to the past inflation period for wage higher than price. The elasticity of substitution between labor and oil in production, and the elasticity of demands for domestic goods hom foreign countries are low. Subsequently, the response of the monetary policy in form of interest rate reaction function (Taylor rule) results the estimation parameter which is suitable to the policy strategy from Bank Indonesia. Despite the imperfection of this study, the model can still give impulse response simulation to explain dynamic behaviour of economy and to illustrate the transmission mechanism for the influence of the change of international oil price in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
D960
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Argamaya
"Diduga bahwa inflasi lebih persisten dan kebijakan moneter lebih akomodatif terhadap inflasi di bawah rezim nilai tukar mengambang. Penelitian di Indonesia menunjukan hasil yang berbeda dari dugaan semula, yaitu rata-rata persistensi inflasi di Indonesia baik sebelum dan sesudah memperhitungkan rata-rata perbedaan pengaruh oil shocks di bawah rezim nilai tukar tetap cenderung lebih persisten. Sedangkan kebijakan moneter datam mengakomodasi inflasi baik dalam rezim nilai tukar tetap maupun rezim nilai tukar mengambang setelah memperhitungkan rata-rata perbedaan pengaruh oil shocks cenderung tidak menunjukkan adanya perbedaan yang berarti. Hal ini terutama disebabkan oleh karakteristik laju inflasi di Indonesia lebih kuat dipengaruhi masalah di sisi penawaran dibandingkan dengan sisi permintaan, atau jumlah uang beredar, Selain itu, diduga akibat tidak independennya bank sentral dalam menentukan kebijakan moneter khususnya dalam jumlah uang beredar, sebagaimana dapat dilihat pada hasil pengujian kebijakan sterilisasL Dengan demikian, otoritas moneter memilHd keterbatasan dalam mengendalikan laju inflasi
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T257
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Reza Pradityanto
"Krisis keuangan global tahun 2008 silam menarik perhatian berbagai pelaku pasar atas berbagai kebijakan moneter yang diterapkan untuk menstabilkan pasar saham dan ekonomi secara keseluruhan. Kondisi moneter dari negara-negara maju tersebut berdampak pergesaran investasi secara global ke negara-negara berkembang dan menciptakan ketidakstabilan pasar termasuk di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kondisi moneter domestik dan kondisi moneter internasional terhadap likuiditas saham yang menjelaskan kestabilan pasar keuangan di Indonesia pada tahun 2007-2013.
Penelitian ini melakukan estimasi dengan panel fixed-effect model dengan tujuan menangkap karakteristik individual saham dalam pengaruhnya terhadap likuiditas. Penelitian ini menemukan bahwa kebijakan moneter domestik ekspansif yang direpresentasikan oleh Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) dapat efektif meningkatkan likuiditas saham. Namun, kondisi moneter internasional yang direpresentasikan oleh Federal Funds Rate masih belum dapat dibuktikan hubungannya terhadap likuiditas saham di Indonesia. Selain itu, karakteristik individual saham terbukti mempengaruhi likuiditas saham secara signifikan. Imbal hasil saham berpengaruh positif, volatilitas saham berpengaruh negatif, sedangkan kapitalisasi pasar emiten saham juga berpengaruh positif.

The recent global financial crisis in 2008 has been under the spotlight by monetary policy interventions to stabilize the stock market and the economy as a whole. Monetary conditions from developed countries has impacted global shift in investment to emerging markets countries and created financial market instability, including in Indonesia. This study is aimed to analyze the influence of domestic monetary conditions and international monetary conditions on stock liquidity which explains the stability of financial markets in Indonesia in 2007-2013. This study is estimated by panel fixed-effect model to also capture the characteristics of individual stocks in its effect on liquidity.
This study results suggest that the domestic expansionary monetary policy which is represented by the Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) can effectively improve stock liquidity. However, the influence of international monetary conditions, represented by the Federal Funds Rate, to stock liquidity in Indonesia still can not be proven. In addition, the characteristics of individual stocks are proved significantly affecting stock. Stock returns affect positively, stock volatility affects negatively, while the market capitalization of listed stocks also have positive influence.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S60522
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Ramadhanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebijakan fiskal dan moneter yang diproyeksikan oleh variabel penerimaan/pendapatan negara, pengeluaran pemerintah/belanja negara, tingkat inflasi dan tingkat suku bunga terhadap tingkat pengembalian saham di Indonesia yang diproyeksikan melalui return atau pengembalian IHSG. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diambil dari berbagai sumber dalam bentuk data bulanan dalam kurun waktu 2015 s.d. 2019. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda untuk melihat pengaruh semua variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, variabel kebijakan fiskal berupa pendapatan negara, pengeluaran pemerintah, inflasi dan suku bunga secara bersama-sama dapat menjelaskan tingkat pengembalian saham di Indonesia periode 2015 s.d. 2019. Selanjutnya dalam uji pengaruh secara parsial, pendapatan negara dan suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat pengembalian saham. Temuan lainnya adalah, bahwa pengeluaran pemerintah dan inflasi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengembalian saham. Mempertimbangkan keterbatasan dari penelitian ini, penelitian selanjutnya perlu menyempurnakan metode analisis dan mengeksplorasi variabel lain yang dapat mempengaruhi tingkat pengembalian saham di Indonesia.

This study aims to analyze the effect of fiscal and monetary policies projected by variables of state revenue income, government spending, inflation rates, and interest rates on the projected rate of return on stocks in Indonesia through returns or returns on the JCI. The data used is secondary data taken from various source in the form of monthly data from 2015 to 2019. The analytical method used in this study is multiple regression analysis to see the effect of all the independent variables on the dependent variable. The results of the study show that the variables of fiscal policy in the form of state income, government spending, inflation, and interest rates together can explain the rate of return on stocks in Indonesia in the period from 2015 to 2019. Furthermore, in a partial effect test, state income and interest rates have a negative and significant effect on stock expenses. Another finding is that government spending and inflation partially have no significant effect on stock returns. Considering the limitations of this study, further research is needed to improve the method of analysis and explore other variables that can affect stock returns in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayuningtyas Yanindah
"Youth unemployment in Indonesia has continued to remain at a high level relative to other age categories for several years. The case of Indonesia’s youth unemployment is grave with the presence of a low workforce participation rate, informal employment, and higher unemployment rates in young people in comparison with adults. Due to the lack of research on a country-wise view of youth unemployment, this study focuses on providing a much better understanding of the youth unemployment problem in emerging countries, especially Indonesia. The main aim of the paper is to bridge the research gap on youth unemployment with reference to microeconomic determinants, such as educational background and participation in training. This study utilized the August 2019 data of SAKERNAS (Survei Angkatan Kerja Nasional) and analyzed the data using the logistic regression method. Logistic regression is a special econometric model where the dependent variable is considered categorical and dichotomous (binary); in this case, this was unemployed (1) or working (0). The study found that training participation has a negative correlation with youth unemployment, while educational attainment generates mixed results. Young people who have lower education tend to be employed, whereas young people who have completed their higher education yield the opposite outcome.

Pengangguran usia muda di Indonesia terus berada pada tingkat yang tinggi dibandingkan dengan kategori usia lainnya selama beberapa tahun. Kasus pengangguran usia muda di Indonesia sangat parah dengan adanya tingkat partisipasi angkatan kerja yang rendah, pekerjaan informal, dan tingkat pengangguran yang lebih tinggi pada kaum muda dibandingkan dengan orang dewasa. Karena kurangnya penelitian tentang pandangan negara tentang pengangguran usia muda, penelitian ini berfokus untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang masalah pengangguran usia muda di negara-negara berkembang, terutama Indonesia. Tujuan utama dari tulisan ini adalah untuk menjembatani kesenjangan penelitian tentang pengangguran usia muda dengan mengacu pada faktor-faktor penentu ekonomi mikro, seperti latar belakang pendidikan dan partisipasi dalam pelatihan. Penelitian ini menggunakan data SAKERNAS (Survei Angkatan Kerja Nasional) Agustus 2019 dan menganalisis data menggunakan metode regresi logistik. Regresi logistik adalah model ekonometrika khusus dimana variabel dependen dianggap kategoris dan dikotomis (biner); dalam hal ini, ini menganggur (1) atau bekerja (0). Studi ini menemukan bahwa partisipasi pelatihan memiliki korelasi negatif dengan pengangguran usia muda, sementara pencapaian pendidikan menghasilkan hasil yang beragam. Orang muda yang berpendidikan rendah cenderung bekerja, sedangkan orang muda yang telah menyelesaikan pendidikan tinggi menghasilkan hasil "
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyadi
"Krisis tahun 1997 yang salah satu sumbernya diperkirakan berasal dari krisis nilai tukar bath Thailand, pada tahun 1998 menjalar ke Indonesia dan telah menyebabkan kontraksi pada perekonomian Indonesia hanya dalam waktu tidak lebih dari 1 tahun. Hal ini mempunyai dampak langsung terhadap penurunan investasi di Indonesia sampai saat ini.
Penelitian ini ingin menjelaskan secara empiris apakah kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank sentral setelah krisis (tahun 1997 sampai dengan tahun 2004) efektif dalam menghambat pelarian modal dan berhasil meningkatkan investasi di Indonesia yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan moneter (suku bunga, pinjaman luar negeri, harapan inflasi, kredit perbankan) belum dapat mendorong investasi di Indonesia.Kemungkinan besar faktor diluar ekonomi seperti politik, keamanan, kepastian hukum, peraturan perundang-undangan sangat berpengaruh terhadap peningkatan investasi di Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T16925
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>