Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49335 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farah Astrid
"Memperkenalkan instrumen derivatif option indeks yang berpotensi untuk dikembangkan di BEJ. Penelitian mengacu pada kasus penerapan Nikkei Index Option di Osaka Stock Exchange dengan melihat pengaruhnya terhadap perdagangan saham di Tokyo Stock Exchange. Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua cumber data yaitu penelitian kepustakaan dan lapangan. Hash penelitian menunjukkan pengaruh dari perdagangan option indeks ini meningkatkan likuiditas pasar, menurunkan tingkat volatility, serta memperkecil bidask spreaddari underlying assets. Dari segi prosedur, penyelesaian transaksi option indeks ini berupa cash settlement sehingga lebih sederhana dan menurunkan biaya transaksi. Untuk memproyeksi pergerakan indeks, menggunakan metode teknis yang sederhana dan kalaupun meleset spread-nya kecil. Penerapan option indeks ini perlu didukung oleh peningkatan edukasi dari pel.aku pasar baik dari sisi hukum maupun pengetahuan tentang aktivitas pasar modal. Disamping itu dibutuhkan infrastruktur yang mendukung seperti, fasilitas otomatisasi operasional dan kepastian hukum yang berupa penetapan RUU Pasar Modal."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18819
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stewart, Jr. Joseph T.
New York, N.Y: John Wiley & Sons, 1981
332.642 5 STE d (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Anshar
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan penerapan Employee Stock Option Plan (ESOP) di Indonesia. Pengaruh pcngumuman penerapan ESOP terhadap return saham di Bursa Efek Jakarta dan perbandingan kinerja keuangan antara sebelum dan sesudah penerapan ESOP. Periode penelitian ini selama tiga tahun sejak tahun 2000 s.d 2002.
Hasil penelilian ini menunjukkan bahwa faktor utama alasan penerapan ESOP adalah ukuran perusahaan (Firm?s Size ). Variabel ini memiliki koefisien yang negatif dan signifikan pada level 1% untuk tahun 2002 dan secara pool section. Hal ini menunjukkan bahwa semakin kecil ukuran perusahaan maka semakin besar kemungkinan akan menerapkan ESOP. dan sebaliknya semakin hesar ukuran perusahaan maka semakin kecil kemungkinan penerapan ESOP.
Variabel lain seperti rasio hutang terhadap ekuitas, rasio likuiditas dan laba nmelewati target masing masing signifikan pada tahun 2002. Namun pada tahun 2000, 2001 dan pool section tidak signifikan naik pada level 5% maupun 10%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel tersebut bukanlah faktor utama alasan penerapan ESOP di Indonesia. Begitu juga variabel kemampuan perusahaan membayar bunga yang tidak pemah signitikan selama periode penelitian bukanlah faktor utama alasan penerapan ESOP.
Hasil penelitian rentang pengaruh pengutnuman penerapan ESOP menunjukkan terjadinya (Cummulative Average Abnormal Return (CAAR) sebesar 1, 65% selama periode penelitian. Namun dari uji statistika CAAR tersebut tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa pengumtunan penerapan ESOP tidak berpengaruh terhadap return saham di Bursa Efek Jakarta. Selain itu juga menunjukkan bahwa Bursa Efek Jakarta (BEJ) masih belum efisien.
Hasil penelitian tentang perbandingan kinerja keuangan sebelum dan sesudah penerapan ESOP menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah penerapan ESOP. Hal ini ditunjukkan dengan Zstat yang terletak diantara daerah penerimaan Ho.

The objectives of this study are to find out the motives of ESOP Adoption in Indonesia, the influence of its announcement to Stock return (the shareholder wealth) in Bursa Efek Jakarta, and the comparison between the previous financial performance and the financial performance during ESOP Adoption. This study persisted from 2000 to 2002.
This study shows that the main factor of the motive of ESOP Adoption is the Firm's Size. This variable has a negative and significant coefficient at the level 1% for 2002 and pool section. This finding shows that the smaller the firm's size, the greater its possibility to apply ESOP. On the contrary, the bigger the firm size, the less possibility the firm will apply it.
Another variables like debt to equity ratio, liquidity ratio and the income which is higher than the target level were significant in 2002. But in 2000 and 2001 the pool section method was not significant at level 5% and 10%. It shows that the variable is not the main factor of the motive of ESOP adoption in Indonesia This research also shows that the time interest earned variable which was never significant during the research, is not the main factor of the motive of ESOP adoption.
The investigation of the influence of the announcement of ESOP adoption shows that CAAR (Cumulative Average Abnormal Return) is 1, 65 % during the research period, but the use of statistic lest shows that ['AAR is not statistically significant. The investigation also shows that the announcement of ESOP adoption does not effect to stock return (shareholder wealth) in Bursa Efek Jakarta. It also shows that Bursa Efek Jakarta has not been efficient.
The investigation of the comparison of financial performance before and alter the ESOP Adoption shows that there is no difference between the previous financial performance and the financial performance during the ESOP Adoption. It is indicated by Zstal which is located between Ho areas.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20244
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Agustina
"Pada keputusan pelaksanaan investasi, Investor akan memperhatikan tingkat return yang akan diperoleh berdasarkan tingkat risiko yang dihadapi. Berdasarkan ha! tersebut, investasi yang menarik adalah investasi yang menghasilkan return yang tinggi pada tingkat risiko tertentu, atau menghasilkan return tertentu pada tingkat risiko yang minimum. Upaya yang diiakukan investor untuk memperoleh return yang baik berdasarkan risiko yang ada adalah membentuk portofolio. Pembentukan portofolio dart sejumlart aaham yang dipefdagangkan df BEJ dapat diiakukan dengan mempergunakan model "Single Index". Berdasarkan model tersebut saham-saham yang dianatisis dapat ditentukan urutannya sehingga dapat dipilih saham-saham yang akan dijadikan sebagai saham kandidat dalam pembentukan portofolio.
Pada penelitian ini, populasi saham yang diambil adalah saham-saham yang tereatat sebagai 20 saham yang memiliki volume perdagangan terbesar pada periode Nopember 1994 sampai dengan Desember 1995, yang jumlahnya mencapai 85 saham. Sampel dari populasi tersebut ada 21 saham. Berdasarkan teori, semua Asset dapat dibentuk "Derivatif-nya sebagai upaya lainnya dalam usaha memperoleh return yang baik dari kondisi risiko yang dihadapi, disamping sebagai usaha untuk melakukan "Hedging" (lindung nilai). Salah satunya adalah "Option".
Pada penelitian ini, dari 21 sampel saham, teriebih dahulu diiakukan penyusunan urutan untuk menentukan saham-saham yang termasuk pada ranking atas, yaitu untuk menunjukkan saham-saham yang dapat dijadikan sebagai saham kandidat dalam pembentukan portofolio. Dan urutan saham-saham yang berada pada ranking bawah, 4 untuk menunjukkan saham-saham yang akan dikeluarkan dari pembentukan portofolio.
Berdasarkan hal tersebut, ditentukan 3 saham yang menduduki ranking atas, yaitu saham JPFA (JAFFA), HMSP (Hanjaya Mandala sampoerna ), BNBR (Bakrie Brothers). Dan 3 saham yang menduduki ranking bawah yartu saham DILD (Dhaarmala Intiland), DART (Duta Anggada Realty) serta INTP (Indocement Tunggal Perkasa). Pembentukan nilai estimasi "Call Otion" untuk ke-enam saham tersebut dilakukan berdasarkan fomnula "Black-Scholes", dengan mempergunakan estimasi harga patokan 5% di atas (harga patokan tinggi) dan di bawah (harga patokan rendah) dari harga "Current" saham yang bersangkutan.
Imbal Hasil rata-rata perbulan yang diperoleh dari estimasi nilai "Call Option" pada saham-saham tersebut sebagai berikut: saham JPFA menghasilkan-0,33% pada penentukan harga patokan tinggi, dan -1,39% pada penentuan harga patokan rendah. Saham HMSP menghasilkan 1,12% pada harga patokan tinggi, dan 0,21% pada harga patokan rendah. Saham BNBR menghasilkan 3,17% pada harga patokan tinggi, dan 2,19% pada harga patokan rendah. Saham DILD menghasilkan -0,25% pada harga patokan tinggi, dan 0,82% pada harga patokan rendah. Saham DART menghasilkan -0,98% pada harga patokan tinggi, dan -1,86% pada harga patokan rendah. Saham INTP menghasilkan 4,09% pada harga patokan tinggi dan 0,27% pada harga patokan rendah.
Pada estimasi "Call Option" saham-saham ranking atas menunjukkan bahwa penentuan harga patokan tinggi imbal hasilnya lebih tinggi dari pada imba! hasil dari harga patokan rendah. Dengan demikian investor pada posisi "Short" tentunya akan memilih "Call Option" berdasarkan harga patokan tinggi, sedangkan investor pada posisi "Long" akan memilih "Call Option" pada harga patokan rendah. Sedangkan pada estimasi "Call Option" saham-saham ranking bawah menunjukkan adanya keragaman, sehingga dipertukan ketelitian yang tebih baik untuk pemilihannya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T265
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Andri
"Kompensasi opsi saham memberikan peranan penting dalam memotivasi eksekutif dan non eksekutif untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompensasi opsi saham terhadap kinerja perusahaan non keuangan di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2007-2016. Konsisten dengan teori siklus hidup perusahaan, penelitian ini menggunakan model regresi kuantil untuk menggambarkan tahap pertumbuhan dan penurunan dari kinerja perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi opsi saham memberikan pengaruh positif secara signifikan pada kinerja perusahaan yang lebih tinggi dan lebih rendah dari kuantil 0,05 sampai dengan 0,95. Selain itu, pengaruh kompensasi opsi saham terhadap kinerja perusahaan robust setelah menggunakan pay-for-performance sensitivity PPS sebagai alternatif variabel bebas dan pengukuran kinerja pasar perusahaan, tobin rsquo;s q sebagai variabel terikat. Hasil penelitian ini mendukung stewardship theory dan mengimplikasikan bahwa kompensasi opsi saham dapat menjadi keputusan strategis perusahaan yang dapat digunakan pada berbagai tahap bisnis dalam rangka untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Stock option based compensation plays an important role in motivating executive and non executive to enhance firm performance. This research aims at investigating the effect of stock option based compensation on firm performance on listed companies during 2007 to 2016. Consistent with corporate life cycle theory, this research employs quantile regression model to capture growth and decline stage of firm performance. The results indicate that the effect of stock option based compensation is significantly positive at higher and lower quantile performance level from 0,05 to 0,95. Furthermore, the impact of stock option based compensation on firm performance is robust as pay for performance sensitivity PPS is applied as an alternative independent variable and market based measures, with tobin rsquo s q as the dependent variable. The results support the stewardship theory and suggest that stock option based compensation could be a strategic decision at various business stage to enhance firm performance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmeang, Chandra
"Pengaruh dan hubungan makroekonomi terhadap pasar modal telah lama menjadi fokus berbagai penelitian. Penelitian-penelitian ini berdasarkan pemahaman bahwa pasar modal yang memperdagangkan saham sebagai salah satu instrumen investasi utama merupakan representasi dari unit usaha yang melakukan aktifitasnya dalam lingkungan makroekonomi suatu negara, sehingga makroekonomi sebagai gambaran aktifitas perekonomian dalam suatu negara seharusnya berpengaruh terhadap saham atau pasar modal secara keseluruhan. Tesis ini berusaha meneliti pengaruh dan hubungan indeks harga saham terhadap Produk Domestik Bruto dengan menekankan analisis terhadap perbedaan pengaruh dan hubungan tersebut antara indeks kategori defensive stock dan cyclical stock.
Metode penelitian yang digunakan untuk melakukan analisa serta penarikan kesimpulan adalah analisa bivariat dengan model regresi log-log dan korelasi sederhana. Produk Domestik Bruto (PDB) digunakan sebagai proxy kegiatan makroekonomi, sedangkan untuk proxy pasar modal secara keseluruhan menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Proxy saham kategori defensive stock menggunakan indeks pertanian serta indeks utilitas, infrastruktur dan transportasi, sedangkan untuk proxy saham kategori cyclical stock menggunakan indeks properti dan real estat serta indeks keuangan. Periode penelitian mencakup tahun triwulan I tahun 1996sampai triwulan IV tahun 2003.
Model yang menggunakan lag time 2 (dua) triwulan merupakan model yang paling optimal menjelaskan pengaruh dan hubungan indeks harga saham terhadap PDB. Hai ini berarti indeks pada saat t-2 dapat memprediksi dan memiliki hubungan yang kuat dengan PDB pada saat t, sehingga dapat dikatakan prediksi PDB, yang dilakukan pada saat t-2 mempengaruhi keputusan investasi pada saat t-2. Indeks properti dan real estat serta indeks keuangan mempengaruhi PDB secara signifikan, sementara indeks pertanian serta indeks utililas, infrastruktur dan transportasi tidak mempengaruhi nilai PDB pada lag time optimal. Uji korelasi yang digunakan untuk melihat perbedaan hubungan antara kategori indeks yang diteliti menunjukkan hubungan indeks harga saham kategori cyclical stock dengan PDB lebih besar dibandingkan hubungan indeks harga saham kategori defensive stock dengan PDB. Semua indeks yang digunakan sebagai variabel penelitian kecuali indeks pertanian mempunyai hubungan yang positif, sementara indeks pertanian menunjukkan hubungan negatif yang tidak signifikan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20113
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gregorius Irwan Suryanto
"Beralihnya sistem nilai tukar rupiah dari sistem mengambang terkendali menjadi sistem mengambang penuh sejak 14 Agustus 1997 telah memberikan beberapa implikasi tertentu terhadap perilaku kebijakan makroekonomi Indonesia. Secara teori, dalam sistem nilai tukar mengambang penuh kebijakan moneter akan semakin efektif khususnya apabila diikuti oleh mobilitas kapital secara intemasional yang makin sempurna. Setiap terjadi tekanan nilai tukar rupiah sebagai efek kebijakan moneter akan disesuaikan melalui pengaruh suku bunga terhadap aliran modal dan pengaruh perubahan nilai tukar rupiah terhadap penawaran ekspor dan permintaan impor. Melalui mekanisme demikian, neraca transaksi berjalan akan berfimgsi sebagai alat mekanisme penyesuaian yang panting sehingga overall Balance of Payment (Bo?) akan selalu berada dalam kondisi keseimbangan.
Sejak diberlakukannya kebijakan free floating exchange rate tampak bahwa nilai rupiah terns terdepresiasi hingga mencapai nilai terendahnya pada bulan Juni 1998 yaitu sebesar Rp. 14.900 1USD dengan angka pertumbuhan terbesar yaitu 508,15% (y-t-y) untuk selanjutnya menguat lagi pads kisaran Rp. 13.0001USD atau 400,19% (y-t y) pads bulan Juli 1998. Rupiah mulai menguat sejak Januari 1999 seperti yang ditunjukkan oleh negatif pertumbuhan nilai tukar rupiah (y-t-y) dan kembali melemah untuk menuju kondisi stabil pads kisaran Rp. 8.620 IUSD sejak Mei 2000. Kondisi fluktuasi nilai tukar rupiah diatas merupakan latar belakang yang sangat menarik untuk dikaji sehubungan dengan terjadinya fenomena exchange rate overshooting pads mata uang rupiah.
Dengan menggunakan model dasar exchange rate overshooting yang dikembangkan oleh Dornbusch (1976), hasil penelitian membuktikan bahwa peningkatan jumlah uang beredar dalam jangka pendek akan menyebabkan nilai tukar rupiah terdepresiasi melebihi nilai depresiasi jangka panjangnya. Akhirnya implikasi lebih jauh dad tulisan ini adalah dalam upaya menjaga stabilitas nilai tukar, sangat penting jika memperhatikan fal tor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi nilai tukar seperti pertumbuhan jumlah uang beredar dan pertumbuhan tingkat suku bunga."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T20446
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S25987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mujiati
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji perubahan return dan likuiditas yang diukur dengan volume, frekuensi dan bid ask spread di sekitar pengumuman perubahan komposisi Indeks LQ45 dan Jakarta Islamic Index (Jll) di Bursa Efek Jakarta (BEJ), dengan metode studi kejadian (event study). Tesis ini mendapatkan hasil kenaikan return yang signifikan pada saham yang masuk indeks LQ45 dan penurunan return yang signifikan pada saham yang keluar dart indeks LQ45 dan JII. Selanjutnya penelitian ini juga menemukan penurunan volume dan frekuensi perdagangan pada saham yang keluar dari indek LQ45 dan JII. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bid ask spread yang turun signifikan pada saham yang masuk ILQ45 dan naik signifikan pada saham yang dikeluarkan dari JII.
Penelitian ini juga bertujuan untuk menguji pengaruli return, volume, frekuensi, pengumuman perubahan komposisi saham dalam indeks dan pengenalan future indeks LQ45 terhadap bid ask spread, dengan menggunakan metode analisa regresi multivariat karat lintang. Konsisten dengan penelitian terdahulu, return, volume dan frekuensi berpengaruh secara signifikan pada bid ask spread. Tetapi pengumuman perubahan komposisi saham dalam indeks hanya berpengaruh pada bid ask spread saham yang masuk indeks LQ45. Selain itu, ditemukan pula bahwa pengenalan future indeks LQ45 berpengaruh pada bid ask spread baik pada saham-saham yang masuk maupun keluar indeks LQ45.

This study examines changes in stock and liquidity as measured by the volume, bid ask spread and frequency surrounding announcement of changes in the composition of the liquidity (LQ)45 and Jakarta Islamic Index (JII) at Jakarta Stock Exchange, by event study. The paper presents evidence of significant increase in the return upon LQ45 Index addition and significant decrease in the return upon LQ45 Index dan JII deletion. Furthermore, the study presents evidence of significant decrease in the trading volume and frequency upon LQ45 Index and JII deletion. Otherwise, the study presents evidence of significant decrease in the bid ask spread upon LQ45 Index addition and significant increase in the bid ask spread upon JII deletion.
This study also examines the effect of return, volume, frequency, announcement of changing index composition and introduction of LQ45 Index future on bid ask spread, by cross section multivariate regression analysis. Consistent to listing studies; return, volume and frequency have significant impact on bid ask spread. But announcement of changing index composition only impact on bid ask spread at LQ45 Index addition. Otherwise, LQ45 Index future introduction impact on the bid ask spread at both LQ45 Index addition and LQ45 Index deletion.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20039
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Frensidy
"Stock investors are very concerned with the stock market index because intuitively, most stocks move in the same direction as the stock market index. If the stock market index rises (declines), a portfolio most likely will also increase (decrease) In value. How is the stock market index derived ? ln some capital markets where the listed stocks are quite limited such as Jakarta Stock Exchange, all the stocks (total population) are included in the index calculation. Some indexes, however, do not use the total population but take a representative sample to reflect the market. Once we have the sample (or the total population), the next question is how to give weights to each of the stocks In the sample (or the population). This article explains three weighting methods for index calculation namely price-weighted, value-weighted, and unweighted.A set of examples and an actual but simplified example on IHSG are given to help understand the three calculation (weighting) methods."
2006
MUIN-XXXV-1-Jan2006-28
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>