Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57846 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Crescentia Sistya Lestari
"Inflasi menimbulkan distorsi dalam laporan keuangan karena uang mengalami perubahan dalam nilainya. Untuk menghasilkan infor,masi keuangan yang akurat diperlukan penyesuaian terhadap laporan keuangan. Sistem akuntansi konvensional mengamsumsikan uang sebagai unit pengukuran yang stabil. Saat ini asumsi tersebut perlu diperbaharui karena adanya tingkat inflasi yang tinggi yang dapat menimbulkan penyimpangan dalam informasi yang terkandung dalam laporan keuangan suatu perusahaan. Untuk itu perusahaan harus melakukan penyesuaian terhadap laporan keuangan yang dapat dilakukan dengan berbagai, metode antara lain General Price Level Adjustment atau Current Cost Accounting. Dalam skripsi ini penulis menggunakan metode General Price Level Adjustment dalam membuat penyesuaian laporan keuangan. Dengan dilakukannya penyesuaian terhadap laporan keuangan maka pihak manajemen perusahaan dapat menghindari terjadinya ketidak tepatan dalam mengambil keputusan. Dalam skripsi ini penulis mengambil contoh keputusan deviden dimana setelah penyesuaian laporan keuangan jumlah laba bersih yang diperoleh perusahaan mengalami penurunan yang cukup besar sehingga deviden yang telah dibagikan jauh lebih besar daripada yang seharusnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S19150
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puguh Suharso
Jakarta: Indeks, 2017
658.403 PUG m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Pamiarsih
"Jepang dan AS dikenal dunia sebagai dua negara industri maju dengan perekonomian yang sangat baik. Dan Waters mengatakan bahwa suatu perekonomian hanya bisa efisien jika perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya juga demikian, dan suatu perusahaan hanya bisa begitu kalau para personil dan metode bisnisnya juga efisien. Sehubungan dengan itu, dapat ditarik benang merah bahwa perekonomian kedua negara itu dapat berkembang pesat, selain karena sumber daya manusianya yang berkualitas, mereka menerapkan metode bisnis atau manajemen bisnis yang efisien. Meskipun begun, Jepang dan AS menerapkan gaya manajemen yang berbeda, salah satunya dalam hal proses pengambilan keputusan. Hal ini dapat dipahami karena Jepang dan Amerika adalah dua negara yang mempunyai latar be]akang sosial budaya dan masyarakat yang berbeda. Tema dalam skripsi ini adalah pengambilan keputusan dalam manajemen Jepang dan AS. Dan yang menjadi permasalahan adalah bagaimanakah pengaruh masyarakat terhadap proses pengambilan keputusan dalam manajemen Jepang dan Amerika. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perlu diketahui terlebih dahulu mengenai pengambilan keputusan dalam kedua gaya manajemen tersebut, kemudian menganalisa untuk mengetahui pengaruh masyarakat kedua negara itu terhadap proses pengambilan keputusan, dengan memakai metode deskriptif analisis. Tujuan yang ingin dicapai adalah mengetahui penganrh masyarakat terhadap proses pengambilan keputusan dalam manajemen gaya Jepang dan Amerika. Ringiseido dalam manajemen gaya Jepang mempunyai ciri khas yaitn cara kerja proses pengambilan keputusan ini dilakukan secara berkelompok, dari menunjuk kepada pengambilan keputusan dengan konsensus. Hal ini terbenluk karena masyarakat Jepang adalah masyarakat berkelompok, dan masyarakat vertikal. Masyarakat Jepang adalah masyarakat yang sangat sadar kelompok. Mereka mennberi perhatian utama pada harmonisasi atau wa dalam memihara keutuhan kelompok. Dan sebagai rnasyarakal vertikal yang memperhatikan jenjang hierarki, bangsa Jepang mengenal oyabun-kobuit, dan senpai-kohai kankei. Dalam hubungan ini terjadi hubungan resiprositi, yaitu atasan memberi bantuan kepada bawahannya, dan sebagai gantinya bawahan akan selalu siap untuk membantu atasannya. Hubungan seperti ini timbul karena mereka menyadari rasa saling ketergantungan di antara mereka sendiri. Sedangkan Amerika Serikat, top- down desicion making yang ada dalam, manajemen Amerika, mengutamakan kekuatan individu. Dalam perusahaan Amerika, peranan dan kemampuan individu menjadi perhatian utama untuk dapat naik ke jenjang yang lebih tinggi. Karena itu, persaingan individu di antara mereka sangat ketat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa jika seseorang berhasil rnenduduki posisi penting dalam perusahaan, berarti ia telah rnampu membuktikan bahwa kemampuan individunya lebih menonjol dibandingkan yang lain. Karena itu, hak untuk mernbual keputusan menjadi wilayah eksklusif bagi manajer. Dengan demikian, masyarakat suatu negara sangat menpengaruhi pembentukan gaya manajemennya. Begitu pula dengan Jepang dan Amerika, khususnya dalam hal proses pengambilan keputusan Jepang dan dengan penekanan mereka pada kelompok, lebih mengutamakan proses pengambilan keputusan secara berkelornpok pula. Berbeda dengan Amerika yang menghargai individualiame, proses pengambilan keputusan pun ditekankan pada kemampuan individu."
2000
S15437
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutasuhut, Maslina W.
"ABSTRAK
Model pengambilan keputusan selama ini mengasumsikan bahwa produk yang akan dibeli merupakan produk yang belum pernah dimiliki sebelumnya. Pada kenyataannya, konsumen juga membeli produk baru, pengganti produk lama yang masih berfungsi. Proses mental yang terjadi dalam diri konsumen tentu berbeda dalam memutuskan membeli produk baru yang belum pernah dimiliki, atau membeli produk baru pengganti produk lama yang masih berfungsi. Model pengambilan keputusan membeli produk baru pengganti dari Okada (2001), menerangkan bahwa akuntansi mental terhadap produk lama, serta harga nominal produk baru merupakan faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen membeli produk baru pengganti. Model ini perlu dikembangkan dengan pendekatan behavioral agar diketahui proses pengambilan keputusan yang lebih tepat, serta dapat menerangkan pengaruh stimulus pemasar pada pengambilan keputusan konsumen.
Dalam penelitian ini diperiksa pengaruh stimulus pemasar berupa framing dan stimulus self control untuk menggoda konsumen, beserta kondisi mood konsumen, dalam pengambilan keputusan membeli produk pengganti.
Eksperimen dilakukan dengan 2x2x2 between-subject factorial design, untuk mengukur variabel respon bivariat yaitu Nilai Produk Baru dan Niat Membeli Produk Baru Pengganti.
Analisis dengan metode Analisis Faktor, Manova dengan menerapkan prosedur General Linear Model (GLM) Multivariate model custom dan model full factor serta One way Anova.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa stimulus pemasar berupa framing dan stimulus self control untuk menggoda konsumen, bersama dengan kondisi mood konsumen, ditemukan berpengaruh terhadap variabel respon bivariat Nilai Produk Baru(Y1) dan Niat Membeli Produk Baru Pengganti (Y2). Manipulasi Self Control oleh pemasar yang ditemukan sebagai faktor utama (main effect), serta interaksi framing dengan mood (F*M), berpengaruh secara signifikan terhadap variabel respon bivariat (Y1,Y2). Variabel respon Nilai Produk Baru (Yl) ditemukan berpengaruh secara positif terhadap variabel respon Niat Membeli Produk Baru Pengganti (Y2). Selain itu, dengan memperhitungkan pengaruh linier Nilai Produk Baru sebagai kovariat, ditemukan bahwa Niat Membeli Produk Baru Pengganti mempunyai perbedaan signifikan antara kedelapan set, tergantung dari perlakuan yang dibentuk oleh ketiga faktor eksperimen.
Kontribusi penelitian dalam tataran teoritis yaitu memberikan model alternatif pengambilan keputusan membeli produk baru pengganti, memberikan masukan bagi literatur pemasaran tentang pentingnya strategi migrasi dengan mempertimbangkan faktor-faktor eksperimen dalam penelitian ini, memberikan masukan tentang framing pada forward looking sebagai bagian akuntansi mental, juga masukan bagi literatur psikologi sosial, dan statistika terapan.
Dalam implikasi manajerial, temuan dalam penelitian ini memberi sumbangan pemikiran pentingnya strategi migrasi sebagai bagian dari strategi mempertahankan konsumen, strategi framing sebagai strategi creative, strategi pemilihan media vehicle sebagai strategi media, serta pentingnya pertimbangan behavioral dalam membuat strategi promosi penjualan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
D551
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Johanes Supranto
Jakarta: Rineka Cipta, 1991
658.403 JOH t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mulyono
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1996
658.403 MUL t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Syamsi
Jakarta: Bina Aksara, 1989
658.4 IBN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Adler Haymans, 1961-
Jakarta: Rineka Cipta, 1991
658.403 MAN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Pradiptha Devi Machmoed
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh regulasi emosi dalam ketidakpastian pada mahasiswa manajemen beretnis Jawa dan apakah penggunaan suppression pada etnis tersebut lebih sedikit menurunkan maksimalisasi pengambilan keputusan dalam ketidakpastian dibandingkan dengan etnis lainnya. Hasil analisis statistik menggunakan Analysis of Variance terhadap performa 136 mahasiswa manajemen pada Iowa Gambling Task menunjukan bahwa tidak ada pengaruh regulasi emosi yang signifikan terhadap pengambilan keputusan dalam ketidakpastian, kecuali jika memasukan blok trial ketiga sebagai faktor. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Heilman, Houser, Miclea, dan Miu (2010). Analisis independent t-test terhadap etnis Jawa dengan Non-Jawa pada kelompok yang menggunakan suppression dalam pengambilan keputusan dalam ketidakpastian juga tidak menunjukan perbedaan yang signifikan.

This research was conducted to find effect of emotion regulation on decision making under uncertainty on Javanese students majoring in management and to found out whether using of emotion suppression on that etnic will less decreased the decision making maximalization. The result of 3x2 Analysis of Covariance of 136 students perfoemance on Iowa Gambling Task showhed that there was no significant effect of emotion regulation except if the third block of trial included as a factor. This result same as Heilman, Houser, Miclea, dan Miu (2010) research. Independent t-test showed that there were no significant differences between Javanese and Non-Javanese in decision making under uncertainty while they were used suppression to regulate heir emotions.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S54469
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>