Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3209 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Brugge, Carry van
Amsterdam : G.A. van Oorschot, 1955
839.36 Bru p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Brugge, Carry van
Amsterdam Wereldbibliotheek 1954
839.36 Bru ve
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bruggen, Carry van, 1881-1932
Amsterdam: G.A van Oorschot, 1946
BLD 839.36 BRU p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amsterdam: Promotheus, 1993
BLD 839.36 TIE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Schunke, Michael
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2016
611 SCH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Schunke, Michael
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2016
611 SCH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Windy Pratiwi
"Dalam buku bacaan anak, pertuturan berimplikasi menasihati banyak ditemukan.Salah satunya seperti pertuturan dalam buku Het GroteCarry SleeVoorleesboek(2010) karya Slee.Penelitian kualitatif ini menganalisis bentukmenasihati yang terdapat dalam pertuturan lokusioner, ilokusioner dan perlokusioner pada buku Het Grote Carry SleeVoorleesboekkarya Slee. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjabarkan caraSleemenasihati anakdengan mengidentifikasi tindak tuturlokusioner, ilokusionerdan perlokusioneryang terdapatdalam buku ini. Buku berupa kumpulan cerita ini adalah penghargaanuntuk Slee yangtelahberkarya lewat tulisannya selama 20 tahun. Dalam penelitianinidigunakan teori pertuturanAustin(1962), sementara untuk memperdalam ilokusi digunakan teori Searle(1975). Hasil penelitian menunjukkanbahwa Slee menggunakan jenis kalimat pernyataan dan kalimat bermakna implisit. Jenis nasihatyang dominanditemukan berbentuk petunjuk dengan harapanagarnasihatnya mudahdipahami dandipatuhi. Sleejugamenggunakan kalimat yangtidakmengguruiyang menyebabkanpembaca anak dapat lebih menikmaticeritanya.

In children's books, speech act thatimplicates advice is many to befound. Such asin Het Grote Carry Slee Voorleesboek(2010) written by Slee. This qualitative study analyzes the forms of advising related to locutionary, ilocutionary and perlocutionaryin Het Grote Carry Slee Voorleesboek. The purpose of this study is to describeSlee‟swaysof advising byusingthe locutionary, illocutionary and the perlocutionary perspective. This book is a collectionofselected storiesand isdedicatedforher 20 years of storywriting. This study used Austins theory of speech act (1962), while Searles theory (1975) was used to deepen illocutionary. The results show that Sleeused statement as the type of sentences and used sentences with implicit meanings. The type of advice Slee usedis in the form of hint, making the advice easy to understandan obey. Slee does not use patronizing tone and this makes her worken joyable to read."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Windy Pratiwi
"Dalam buku bacaan anak, pertuturan berimplikasi menasihati banyak ditemukan. Salah satunya seperti pertuturan dalam buku Het Grote Carry Slee Voorleesboek (2010) karya Slee. Penelitian kualitatif ini menganalisis bentuk menasihati yang terdapat dalam pertuturan lokusioner, ilokusioner dan perlokusioner pada buku Het Grote Carry Slee Voorleesboek karya Slee. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjabarkan cara Slee menasihati anak dengan mengidentifikasi tindak tutur lokusioner, ilokusioner dan perlokusioner yang terdapat dalam buku ini. Buku berupa kumpulan cerita ini adalah penghargaan untuk Slee yang telah berkarya lewat tulisannya selama 20 tahun. Dalam penelitian ini digunakan teori pertuturan Austin (1962), sementara untuk memperdalam ilokusi digunakan teori Searle (1975). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Slee menggunakan jenis kalimat pernyataan dan kalimat bermakna implisit. Jenis nasihat yang dominan ditemukan berbentuk petunjuk dengan harapan agar nasihatnya mudah dipahami dan dipatuhi. Slee juga menggunakan kalimat yang tidak menggurui yang menyebabkan pembaca anak dapat lebih menikmati ceritanya.

In childrens books, speech act that implicates advice is many to be found. Such as in Het Grote Carry Slee Voorleesboek (2010) written by Slee. This qualitative study analyzes the forms of advising related to locutionary, ilocutionary and perlocutionary in Het Grote Carry Slee Voorleesboek. The purpose of this study is to describe Slees ways of advising by using the locutionary, illocutionary and the perlocutionary perspective. This book is a collection of selected stories and is dedicated for her 20 years of storywriting. This study used Austins theory of speech act (1962), while Searles theory (1975) was used to deepen illocutionary. The results show that Slee used statement as the type of sentences and used sentences with implicit meanings. The type of advice Slee used is in the form of hint, making the advice easy to understand and obey. Slee does not use patronizing tone and this makes her work enjoyable to read."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Schunke, Michael
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2015
611 SCH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Paramaditha
"Mary dan Percy Shelley hidup pada masa yang sama, yaitu pada zaman Romantik yang identik dengan kebebasan dan perlawanan terhadap segala bentuk penindasan. Karena itulah mitos Promotheus --- yang menjadi inspirasi bagi suami istri Shelley --- dianggap sesuai dengan semangat zaman ini. Pada saat yang sama Prometheus juga dikenal dengan aspek kreativitasnya. Aspek ini menurut zaman Romantik menjadikan Prometheus sebagai simbol kekuatan imajinasi manusia. Di sinilah letak pengalaman sublim. Pada dasarnya pengalaman sublim adalah keadaan di mana seseorang, dengan berkontemplasi dan menggunakan imajinasinya, mampu menjangkau a living spirit di balik alam. Pengalaman ini membuat si subyek mampu merasakan inward greatness of the soul (kebesaran jiwa) dan mengantarkannya kepada tahap diri yang lebih tinggi. Inilah yang dicari oleh Frankenstein dan Prometheus. Yang ditelaah di sini adalah bagaimana pencarian pengalaman sublim mereka terkait dengan ideotogi gender.
Sublim diasosiasikan dengan alam yang serba besar, megah, dan kuat atau dengan kata lain, alam yang bersifat maskulin. Sedangkan lawannya adalah beauty (keindahan) yang terdapat pada segala sesuatu yang kecil, halus, cantik, dan feminin. Pengkontrasan maskulin-feminin di sini digunakan untuk membedakan sublim dengan yang non-sublim. Sebaliknya, konsep sublim pun ikut mengkonstruksi hubungan antargender dengan menjadi legitimasi penyingkiran perempuan dari wilayah sublim. Namun ternyata penggambaran pengalaman sublim dalam kedua karya ini tidak mencerminkan pola yang seragam. Dalam Frankenstein memang tercermin penyingkiran itu, yaitu dengan kebisuan dan bahkan kematian tokoh-tokoh perempuan saat Frankenstein mencari mimpi maskulinnya. Sebaliknya, dalam Prometheus Unbound Shelley justru menggoyahkan kestabilan maskulinitas sublim dengan menjadikan Asia sebagai pahlawan dengan kekuatan cintanya yang sebenarnya lebih identik dengan keindahan dari pada sublim.
Maka saya mencoba mencari jawaban seperti apa sebenarnya ideologi gender kedua pengarang sehingga pengalaman sublim dalam kedua karya ini menjadi sangat berbeda. Saya menemukan bahwa Mary Shelley masih berpegang pada pandangan konvensional dengan membuat batasan tajam antara maskulin-feminin, namun terlihat bagaimana ia mencoba mengkritiknya dengan mengakhiri cerita dalam bentuk tragedi sebagai efek destruktif ambisi egois Frankenstein. Sebaliknya, memang terkesan bahwa pandangan Shelley lebih maju dari Mary. Tetapi ternyata di akhir cerita Asia berangsur menghilang dalam diri Prometheus yang saat itu justru dipuja-puja. Saya menyimpulkan adanya ambiguitas dalam ideologi gender Shelley. Di satu sisi ia ingin selangkah lebih maju dari Mary dengan mengaburkan hierarki maskulin-feminin, namun di sisi fain ia justru mengokohkan oposisi biner tersebut. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2001
S14095
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>