Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
Weemoedt, Lé vi
[Place of publication not identified]: Pandora, 1994
BLD 839.36 WEE h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Weemoedt, Lé vi
Amsterdam : Contact, 1991
BLD 839.36 WEE h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Kai Elian
Jakarta: PT Gramedia, 2025
899.221 KAI h
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Krol, Gerrit
Amsterdam: Querido, 1981
BLD 839.36 KRO ha
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Euis Puspita Dewi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S49006
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 2005
TA572
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Muhammad Sayyid Nashrullah Rasmadi
"Kota Bandung yang pada awalnya merupakan sebuah wilayah tertutup mengalami kemajuan yang pesat pada era kolonial, banyak sekali tempat yang dibangun untuk menunjang kehidupan masyarakatnya seperti, sekolah, pasar, perumahan, pabrik, dan lain-lain, dengan demikian Karsten berencana untuk membangun jalur kereta api trem dan halte-haltenya sebagai penunjang kegiatan masyarakat Kota Bandung dalam beraktivitas setiap harinya. Sehingga permasalahan mengenai bagaimana lanskap perkeretaapian di Kota Bandung pada era kolonial dimaknai oleh masyarakat pada masa itu menjadi permasalahan penelitian ini menarik untuk dibahas. Dengan penelitian deskriptif-analitis, peneliti membagi data ke dalam dua jenis yaitu primer yang berupa hasil observasi lapangan dan sekunder yang merupakan data kepustakaan, menggunakan kerangka pemikiran arkeologi lanskap dan paradigma pasca prosesual mampu memecahkan masalah penelitian. Hasil penelitian mengemukakan bahwa adanya aspek kestrategisan dan keefektifan bagi para penumpang-penumpangnya yang merupakan masyarakat Kota Bandung maupun sekitar Kota Bandung. Halte-halte ini berpengaruh pada waktu tempuh masyarakat yang akan bepergian ke lokasi-lokasi tersebut menjadi lebih singkat dan memerlukan usaha yang lebih sedikit dibandingkan dengan jika tidak adanya halte yang berlokasi dekat dengan sarana-sarana publik tersebut. Kebaharuan pada penelitian ini adalah dalam interpretasinya yang berada dalam ranah pikiran para penduduknya, sehingga tidak hanya persoalan fungsionalnya saja.
Bandung which was originally an isolated area experienced a very rapid progress in the colonial era, many places were built to support the lives of its people such as schools, markets, housing, factories, etc., thus Karsten planned to build tram lines and its stops to support Bandung’s citizens in their daily activities. So that the problem of how the railroad system landscape in Bandung in colonial era interpreted by the community at that time for their daily lives becomes a very interesting research problem. With descriptive-analytical research, researchers divide the data into two types, namely primary in the form of field observations and secondary which constitute library data, using landscape archeological frameworks and post-processual paradigms capable of solving the problem of this research. The results of this study suggest that there are strategic and effectiveness aspects for the passengers who are residents of Bandung and around Bandung. The tram stops affect the travel time of the citizens who will travel to these locations to be shorter and require less effort compared to if there are no shelters located near the facilities these public facilities. The novelty of this research is in its interpretation which is in the realm of the minds of its inhabitants, so that it is not only a functional problem."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Djafarullah
"Pejalan kaki merupakan salah satu unsur lalu lintas yang perlu mendapat perhatian khusus dalam perencanaan transportasi. Pejalan kaki dapat melakukan aktivitasnya pada sisi luar sepanjang jalan yakni pada trotoar dan dapat pula berjalan melintasi jalan (menyeberang). Pada saat melakukan kegiatan menyeberang jalan, pejalan kaki sangat rentan terhadap kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu perlu disediakan fasilitas penyeberangan yang akomodatif terhadap tuntutan keamanan dan keselamatan pejalan kaki. Studi dilakukan di sekitar jembatan penyeberangan UI dimana jembatan penyeberangan ini melintasi jalan raya dan jalan kereta api.
Pada kasus ini ketinggian jembatan yang ada lebih tinggi dari ketinggian jembatan pada umumnya dikarenakan perbedaan kontur antara sisi jalan dan kereta api yang melintas di bawah jembatan, selain itu desain jembatan tidak lazim karena terdapat tangga di bagian tengah jembatan di atas rel kereta api.
Dari pengumpulan data yang diperlukan, pengolahan data, serta analisa diketahui bahwa meskipun tingkat pelayanan ( level of service ) jembatan ini sangat baik, tetapi desain tangga yang kurang baik dan kondisi ketinggian jembatan menjadikan melewati jembatan penyeberangan ini lebih melelahkan dibandingkan jembatan penyeberangan pada umumnya. Selain itu dengan ketinggian yang ada, ditambah kereta api yang melintas di bawahnya membuat sebagian penyeberang merasa was-was (takut) ketika menggunakan jembatan ini."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35074
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rizki Riza Muttaqin
"Halte merupakan salah satu elemen penting dalam sistem transportasi perkotaan. Di Jakarta, banyak halte yang tidak terpakai, baik karena kondisi dan peletakannya yang dirasa kurang tepat, maupun karena kebiasaan penumpang dan penyedia angkutan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat. Kondisi tersebut memicu munculnya halte bayangan, yaitu area yang dijadikan tempat menunggu kendaraan umum, meskipun area tersebut tidak diperuntukan sebagai halte. Selain dikarenakan posisinya yang potensial, pembentukan halte bayangan juga diyakini disebabkan oleh faktor fisik lingkungan halte bayangan. Keberadaan affordance, yaitu potensi yang dapat dimanfaatkan dari suatu objek, juga ikut andil dalam proses pembentukan dan keberadaan halte bayangan.
Bus stop is one of important element in urban transportation systems. In Jakarta, a large number of bus stops are unused, either because of its condition and location, or the habit of transport suppliers and passengers to stop the vehicles at any places. These conditions lead to the appearance of unofficial bus stops, an area used as a place to wait for public transportation, although the area is not allocated as a bus stop. In addition to its potential position, the unofficial bus stops also possibly caused by physical factors around the environment. The presence of affordance, which is the potency of an object that can be used, is also contribute in the process of establishment and existence of the unofficial bus stops. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S919
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Sistia Fitriana
"Universitas Indonesia merupakan salah satu kampus dengan akses berkendara yang strategis dan terbuka untuk umum Data PLK UI menunjukkan telah terjadi 89 kecelakaan lalu lintas pada tahun 2013 dan 54 kecelakaan hingga September 2014 Menurut informasi yang didapatkan dari PLK UI bahwa pengendalian dan program keselamatan lalu lintas dan jalan telah dilakukan namun kecelakaan masih terjadi Selain itu Universitas Indonesia belum melakukan kajian risiko keselamatan lalu lintas dan jalan Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengkaji risiko keselamatan lalu lintas dan jalan pada pengendara sepeda motor di sekitar halte PNJ dan halte FKM Metode yang digunakan adalah kualitatif bersifat deskriptif melalui wawancara mendalam dan observasi Hasil penelitian menunjukkan tingkat risiko keselamatan lalu lintas dan jalan yang diidentifikasi pada pengendara sepeda motor di sekitar halte PNJ dan FKM yaitu 18 risiko sangat tinggi 8 risiko tinggi 2 risiko sedang dan 6 risiko rendah
Universitas Indonesia is one of the campuses located in strategic area which has open access for publik Data from PLK UI shows that there have been 89 traffic accidents in 2013 and 54 traffic accidents until September 2014 According to PLK UI traffic and road safety controls and programs have been implemented yet accidents still happen Furthermore the assessment of risk od traffic and road safety in Universitas Indonesia has not been studied Thus this study aims to assessment of risk of traffic and road safety on motorcyclist around PNJ bus stop and FKM bus stop The method used descriptive through in depth interviews and observation The results showed that the level of risk of traffic and road safety identified on motorcyclist around PNJ bus stop and FKM bus stop is 18 extreme risk 8 high risk 2 moderate risk and 6 low risk"
Depok: Fakultas Kesehatan masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library