Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111707 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tintrin Wahyuni
Depok: Universitas Indonesia, 1984
S26299
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dominikus Dolet Unaradjan
"Disiplin kerja karyawan penting karena disiplin kerja berhubungan dengan produktivitas. Para karyawan suatu perusahaan yang berdisiplin selalu bersikap dan berperilaku sesuai dengan ketentuan-ketentuan atau tata tertib kerja yang berlaku dalam perusahaan tersebut. Konsep disiplin dalam penelitian ini adalah ketaatan dan kepatuhan pada karyawan yang penuh keinsafan dan kesadaran terhadap peraturan-peraturan yang berlaku. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki berbagai faktor yang mempengaruhi disiplin karyawan, seperti teladan para pemimpin, faktor pribadi karyawan, dan lingkungan kerja. Dalam penelitian ini, faktor-faktor tersebut dioperasionalisasikan sebagai berikut: pendidikan, pengalaman kerja, kematangan karyawan dan pandangan karyawan tentang gaya kepemimpinan atasannya. Sumbangan sumber daya manusia dalam perusahaan ditentukan oleh disiplin kerja karyawan yang dipengaruhi oleh pendidikan, pengalaman kerja, kematangan karyawan dan pandangan karyawan tentang gaya kepemimpinan. Penelitian secara empiris menguji serangkaian hipotesis yang didasarkan atas kajian teoritis sebagai berikut: (1) Ada hubungan antara tingkat pendidikan, pengalaman kerja dengan kematangan karyawan; (2) Ada hubungan antara tingkat pendidikan, pengalaman kerja dengan pandangan karyawan tentang gaya kepemimpinan; (3) Ada hubungan antara tingkat pendidikan, pengalaman kerja dengan disiplin kerja karyawan; (4) Ada hubungan antara kematangan karyawan dengan disiplin kerja (5) Ada hubungan antara pandangan karyawan tentang gaya kepemimpinan dengan disiplin kerja; (6) Ada hubungan antara kematangan karyawan dengan pandangan karyawan tentang gaya kepemimpinan. Analisis data empiris lewat tabel distribusi frekuensi dan tabel silang dengan uji coba Mann-Whitney dan Kruskal-Wallis ternyata menunjukkan hal-hal berikut: (1) Hipotesis yang berbunyi: "Ada hubungan antara tingkat pendidikan, pengalaman kerja dengan kematangan karyawan" diterima. Hipotesis yang berbunyi: "Ada hubungan antara tingkat pendidikan, pengalaman kerja dengan disiplin kerja karyawan", diterima. Hipotesis yang berbunyi: "Ada hubungan antara kematangan karyawan dengan disiplin kerja karyawan" diterima; (2) 5edangkan hipotesis yang berkaitan dengan pandangan karyawan tentang gaya kepemimpinan atasannya ternyata harus ditolak karena tidak didukung oleh data empiris. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja karyawan sangat penting dan perlu mendapat perhatian dan pengakuan formal manajemen perusahaan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laksmisari Darya Yuwono
"Bekerja pada shift malam adalah periode yang sulit bagi pekerja. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, kerja shift malam dapat menimbulkan gangguan: tidur, neurologis umum, pencernaan dan juga gangguan kehidupan sosial. Gangguan-gangguan itu dapat meningkatkan absentisme pekerja dan merendahkan produktifitas kerjanya. Hal tersebut juga dapat dilihat dari lebih tingginya prosentase absensi karyawan Direct Soap (shift) dari prosentase karyawan Personnel (non shift).
Tujuan penelitian ini adalah untuk nengetahui apakah kelompok shift malam mempunyai angka ketidakthadiran yang lebih tinggi dan produktifitas yang lebih rendah daripada kelompok shift-pagi/siang. Jenis penelitian ini adalah studi prospektif dengan pengambilan sampel secara purposif. Data primer tentang gangguan yang diderita diambil dengan cara pengisian kuesioner selama 3 minggu. Data sekunder tentang absensi, produksi dan kecelakaan kerja dari seluruh pekerja Production Line Pabrik Sabun diambil selama 9 minggu. Teknik analisa yang digunakan adalah Chi-Square, Risiko Relatif, Analysis of Variance dan T-tes. Pengolahan data dan perhitungannya dilakukan dengan Statistical Analysis Package.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pekerja shift malam mempunyai risiko menderita gangguan tidur, gangguan syaraf dan kelelahan lebih tinggi dari pekerja shift sore dan pagi. Selain itu pekerja shift malam mempunyai produktifitas kerja lebih rendah dan melakukan kesalahan kerja yang lebih tinggi dari pekerja shift sore dan pagi. Pekerja shift sore mempunyai risiko menderita gangguan kehidupan sosial lebih tinggi dari pekerja shift malam dan pagi. Selain itu angka ketidakhadiran pekerja shift sorepun lebih tinggi daripada shift pagi dan malam. Gangguan pencernaan tidak didapat hubungan nyatanya dengan kerja shift. Kecelakaan kerja tidak terjadi selama masa penelitian, jadi tidak dapat diambil kesimpulan tentang hubungan antara kecelakaan kerja dengan kerja shift.
Selanjutnya disarankan untuk membagi dua waktu istirahat shift malam, agar para pekerja shift malam tersebut terhindar dari rasa lelah dan kejenuhan."
Depok: Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Abidin
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deddy Zulbadri
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1990
S9033
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dienni Nuragustin
"Ergonomi merupakan suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia dalam merancang suatu sistem kerja yang baik, efektif, aman dan nyaman. Ergonomi memiliki tujuan agar manusia dapat melaksanakan pekerjaannya dengan nyaman dan sehat. Dimana sistem kerja yang ada disesuaikan dengan sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia. Jika semua elemen-elemen yang terkait dalam suatu proses produksi telah sesuai dengan prinsip ergonomi maka diharapkan pekerjaan dapat berjalan dengan efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien. Dari Occupational Health Service PT Unilever Indonesia didapatkan data hasil anamnesa ergonomi pekerja pada packing line Royco, pabrik SCC&C yang menyatakan adanya keluhan sakit pada bagian tubuh tertentu saat bekerja. Hal ini menjadi indikasi bahwa pekerja merasa tidak nyaman dalam melaksanakan pekerjaannya sehingga mengganggu produktivitas dan efisiensi kegiatan produksi. Penelitian ini memberikan usulan metode kerja dan rancangan tempat kerja yang disesuaikan dengan prinsip ergonomi. Diharapkan dengan usulan ini operator dapat bekerja dengan lebih nyaman sehingga efisiensi dan produktivitas kerja dapat tercapai. Data awal dikumpulkan berupa data work environment, ukuran work station serta peralatan kerjanya, dan metode kerja. Data work environment yang ada, dibandingkan dengan standar dalam ergonomi yang berlaku. Hasil perbandingan menyatakan bahwa keadaan awal work environment telah sesuai dengan standar ergonomi kecuali untuk iluminasi. Ukuran work station awal digunakan sebagai acuan pengembangan desain work station. Dalam pengembangannya, diterapkan prinsip ergonomi, motion economy, dan data antropometri, serta digambarkan dengan menggunakan software AutoCAD. Setelah didapatkan desain work station, yang ergonomis, maka metode kerja pun disesuaikan dengan dengan desain work station yang baru. Untuk mengetahui apakah desain work station dan metode kerja yang baru ini dapat meningkatkan produktivitas, maka dilakukan pengujian dengan mengukur waktu kerja secara tidak langsung metode MTM. Perhitungan menunjukkan pada work station awal waktu dalam 1 siklus adalah 1425,65 TMU. Sedangkan work station usulan membutuhkan waktu 1374,7 TMU. Sehingga produksi meningkat dari 561 fibrite/work station menjadi 581 fibnte/work station.

Ergonomic is a kind of systematic knowledge concern with human ability and limitation in designing good, effective, secure and comfortable work system. Creating a comfortable and healthy work place is the purpose of Ergonomic. Where ihe work place fit the man, not vice versa. When all the element in work system fit with ergonomic standard, all the task can be performed effectively an efficient. From PT Unilever Indonesia occupational health service, there was an information about fatigue complaint by packer in Royco packing line, SCC&C factory. Those complaint indicate disturbance on packer health during work, where they feel uncomfortable with the packaging task, it can reduce production productivity and efficiency. This final paper recommend an ergonomic work method and work place design. By using this proposed method and design, can reduce operator health complaint, and increase efficieny and productivity. Early collected data are, work environment data such as humidity rate, noise level, illumination, and temperature, work station and tools measurement and work method. Present work environment data are compared with ergonomic standard. Comparison result show that all work environment condition has fit ergonomic standard except illumination. Present work station measurement will be used as a guidance in designing proposed work station. Indonesian anthropometry data is used in designing proposed work station. The design is implemented by using AutoCAD. After getting ergonomic work station design, the next step are adjusting work method. To figure out whether proposed work station and method design increase productivity, indirect work time measurement was held with MTM method. The result show that in present work station and work method design took 1425.65 TMU in one cycle packaging process. Whereas proposed work station and work method design took 1374.7 TMU. So the output increase from 561 fibrite/day per work station to 581 fibrite/ day per work station."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50077
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juju Andryani
Jakarta: Universitas Indonesia, 2004
T36265
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sendy Puspaatmaja
"ABSTRAK
Penelitian bertujuan meneliti peran dukungan organisasi sebagai mediator pada partisipasi karyawan terhadap kepuasan kerja dan komitmen pada karyawan non manajerial. Penelitian dilakukan pada 211 karyawan non manajerial yang berlokasi di Pabrik PT Unilever Indonesia Tbk, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi adanya dukungan organisasi mampu memediasi secara penuh dan positif pengaruh partisipasi karyawan dalam pengambilan keputusan terhadap kepuasan kerja dan komitmen afektif karyawan. Dengan demikian, partisipasi karyawan dalam pengambilan keputusan akan efektif dalam meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen afektif karyawan jika adanya dukungan dari organisasi terhadap karyawannya.

ABSTRACT
The research aimed to examine the role of organization support as mediator between employee participation towards job satisfaction and commitment to non managerial employees. The study was conducted on 211 non managerial employees who is located at PT Unilever Indonesia Tbk factory, Jababeka Industri Area, Cikarang, using Structural Equation Modeling SEM method. The results showed that perceived organizational support is capable of full and positive mediation for the effect of employee participation in decision making towards job satisfaction and affective commitment to employees. Thus, participation in decision making will be effective in improving job satisfaction and affective commitment of employees if there is a form of support from the organization to its employees. "
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50326
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>