Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 80410 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Hendra Rusly
"Studi ini bertujuan meneliti pengaruh Employee Stock Option (ESOP), Controlling Ownership, dan Covid Cases Growth terhadap tingkat volatilitas harga saham perusahaan Indonesia di masa pandemic covid-19. Sampel penelitian terdiri dari 12 perusahaan yang merupakan perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia Indeks LQ45.Metode penelitian yang digunakan adalah regresi panel dengan metode estimasi random effect model. Penelitian ini menemukan terdapatnya hubungan positif tidak signifikan antara ESOP dan Covid Cases Growth terhadap volatilitas harga saham perusahan dan hubungan positif signifikan antara Controlling Ownership terhadap volatilitas harga saham pada periode tersebut. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa mayoritas saham yang memiliki controlling ownership pada Indeks LQ45 merupakan perusahaan BUMN yang mana pemerintah menjadi pemegang saham mayoritas.

This study aims to examine the effect of Employee Stock Option (ESOP), Controlling Ownership, and Covid Cases Growth on the level of volatility of Indonesian companies' stock prices during the COVID-19 pandemic. The research sample consisted of  12 companies listed on the Indonesia Stock Exchange with LQ45 Index. The research method used was panel regression with the random effect model estimation method. This study found that there was an insignificant positive relationship between ESOP and Covid Cases Growth on the volatility of the company's stock price and a significant positive relationship between Controlling Ownership and stock price volatility during that period. The results also show that the majority of shares that have controlling ownership on the LQ45 Index are state-owned companies in which the government is the majority shareholder."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henri
"Di beberapa negara, program kepemilikan saham oleh pekerja (Employee Stock Ownership Program - ESOP) telah berkembang dengan balk. Mereka umumnya memiliki aturan yang secara detil mengatur pola-pola dan syarat-syarat program kepemilikan saham perusahaan oleh pekerja. Amerika Serikat dan Mesir bahkan sangat mendorong program ESOP dengan menerbitkan regulasi yang memberi kemudahan bagi yang melaksanakannya, antara lain dalam bentuk insentif dibidarig pajak.
Di Indonesia belum ada regulasi yang secara rinci mengatur mengenai program kepemilikan saham oleh pekerja_ Dalam praktek, perusahaan-perusahaan di Indonesia pada umumnya memanfaatkan Peraturan Bapepam yang memberi peluang terciptanya kepemilikan saham oleh pekerja, walaupun peraturan itu sendiri sesungguhnya tidak khusus mengatur mengenai hal itu. Antara lain seperti yang dilaksanakan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., bersamaan dengan IPO pada akhir 2003.
Melihat kehidupan ekonomi saat ini yang cederung bergerak kearah sistem ekonomi kapitalis dan liberalis, ESOP dapat menjadi alat untuk mengarahkan ekonomi Indonesia agar tetap berada pada track ekonomi kekeluargaan sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Dasar 1945. Untuk itu, diperlukan perangkat perangkat hukum yang bersifat mendorong terciptanya praktek-praktek program kepemilikan saham oleh pekerja. Hal ini sesuai dengan teori hukum Roscoe Pound, dimana hukum dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk membangun masyarakat (law as a tool for social engineering).
Bebarapa prinsip hukum perusahaan dan hukum pasar modal yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan ESOP antara lain adalah masalah persetujuan RUPS, hak memesan efek terlebih dahulu, hak suara, hak atas deviden, ketentuan keterbukaan informasi, ketentuan pelaporan kepemilikan saham, ketentuan perdagangan orang dalam, serta hak ataupun pembatasan bagi pekerja untuk memindahtangankan saham ESOP kepada pihak ketiga."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T19139
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Miftahul Hilmi
"Berbagai perusahaan di Indonesia telah mempunyai program agar karyawan memiliki saham perusahaan dimana mereka bekerja, ini sesuai pula dengan apa yang diatur dalam Pasal 36 Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas walaupun peraturan pemerintah yang mengatur tentang pelaksanaan tersebut hingga saat ini belum juga diterbitkan.
Sebagai bagian dart komunitas dunia, manajemen usaha perusahaan di Indonesia juga tidak terlepas dari pengaruh praktek manajemen yang ada di negara lain. Program kepemilikan saham oleh karyawan atau dikenal pula dengan istilah Employee Stock Ownership Plan (ESOP) ini juga merupakan salah satu program manajemen sumber daya manusia yang telah banyak dilaksanakan di perusahaan-perusahaan terkemuka di dunia ini."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T19164
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lulu Latifa Mubarak
"Skripsi ini membahas mengenai bagaimana pelaksanaan program kepemilikan saham oleh karyawan pada perusahaan publik di Indonesia serta melakukan tinjauan terhadap pelaksanaan kebijakan MESA dan MESOP di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dari peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal, termasuk pelaksanaan keterbukaan informasinya. Penelitian dilakukan dengan metode yuridis-normatif dengan menelusuri data dan bahan hukum yang berkaitan dengan judul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hingga saat ini belum ada peraturan khusus yang mengatur mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan. Adapun kebijakan MESA dan MESOP dilaksanakan oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sesuai dengan peraturan-peraturan di bidang pasar modal.

Abstract
This thesis is explaining about how employee stock ownership program is conducted by public companies in Indonesia and also analyzing MESA and MESOP policy of PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk from capital market regulations, included its obligation of disclosure. The study was conducted through normative juridical method by tracing data and legal materials related to the title. The result of the study shows that until now there has not been any specified regulations yet regarding employee stock ownership program in Indonesia. For MESA and MESOP policy of PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, they were conducted by complying capital market regulations."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S542
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Renya Riandini
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh struktur kepemilikan, faktor eksternal, faktor internal, dan leverage terhadap nilai perusahaan. Variabel independen dalam peneiitian ini antara lain adalah kepemilikan mamijerial. kepemilikan institusional, tingkat bunga, kendaan pasar modal, pertumbuhan pasar, profitabilitas, pembagian dividen, ulruran perusahaan, dan pangsa pasar relatif. Sedangkan vatiabel dependen dati penelitian ini adalab leverage dan nilai perusahaan. Penelitian ini menemukan adanya pengaruh negatif dari struktur kepemilikan terhadap leverage dan nilai perusahaan. Faktor ekstemal memiliki pengaruh negatif temadap leverage namun betpengaruh positif terbadap Nilai Perusahaan. Faktor internal memiliki pengaruh positif terhadap leverage dan nilai perusahaan.

This research purpose knows the influence of Ownership structure, external factor, internal factor and leverage to firm value. Independent variables in this research are managerial ownership. institutional ownership, interest rate, stock market. market growth, profitability, dividend payout, firm size and market share. Dependent variables in this research are leverage and firm value. The result of this research shows negative effect of ownership structure to leverage and firm value. External factor has a negative effect to leverage but it shows possitive effect to firm value. Internal factor has positive effect to leverage and firm value."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T21018
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Insania Clara Anggraeni
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tipe kepemilikan
terhadap kinerja perusahaan manufaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang
dianalisis berdasarkan tahap siklus hidup (life-cycle) perusahaan pada periode
2007-2011. Penelitian ini mengacu pada penelitian Liang dan Lin (2011).
Pengujian dengan menggunakan regresi linier berganda dengan total sampel
sebanyak 103 perusahaan. Hasil penelitian menemukan ada pengaruh struktur
kepemilikan pada kinerja perusahaan yang diukur dengan ROA dan IAROA.
Selain itu pengaruh struktur kepemilikan juga bervariasi pada setiap fase life-cycle
yaitu fase growth, mature, dan stagnant.

ABSTRACT
This study is designed to determine the effect of ownership structure in
relationship of performance to listing firm on Indonesia Stock Exchange,
especially for manufacturing company, in the perspectif of life-cycle for period
2007-2011. This research refers to previous research conducted by Liang and Lin
(2011). This study using linear multivariate regression for 103 companies. The
empirical result show there is relationship between ownership structure with
performance (ROA dan IAROA) of company. Besides that, the relationship
between ownership structure to performance also variate in every life cycle, start
from growth stage, mature stage, and stagnant stage."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34715
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meily Badriati
"Penelitian ini menelaah dominasi pemilik modal dan resistensi pekerja media: seperti apakah interplay yang didorong oleh habitus masing-masing dalam memperebutkan kapital?
Ini adalah kajian ekonomi politik media massa dengan paradigma ekonomi politik kritis konsrruktivis, yang menekankan interplay antara struktur dan agensi. Konsep kelas Pierre Bourdieu juga contradictory class dari Karl Marx muncul pada kerangka pemikiran.
Konsep habitus dan field dari Pierre Bourdieu, serta teori strukturasi Anthony Giddens juga dipakai Alasannya, dua pemikir ini sama-sama menaruh perhatian pada obyektivisrne (keagenan dan agen diabaikan) dan subyektivisme (mengagungkan tindakan dan pengalaman individu diatas gejala keseluruhan). Namun pisau analisis utama adalah habitus elan fieldnya Bourdieu -- yang dikaitkan ke class analysisnya Marx.
Penelitian ini menerapkan paradigma ktitis dengan metode studi kasus. Studi single case multi level analysis ini menganalisis level makro, meso dan mikro.
Analisis level makro dipusatkan pada konteks perubahan ekonomi dan politik Indonesia orde bare sampai pasca orde barn, juga relasi pernilik Gatra Bob Hasan dengan Orde Baru dan reformasi, serta kondisi makro industri pers di-Indonesia.
Pada level peso, studi dipusatkan pada proses produksi media. Ada 4 arena pertarungan yang dianalisis: (1) posisi pengambilan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham, dan kepemilikan pekerja atas 25% saham, (2) serikat pekerja, (3) kebijakan pemberitaan, (4) percetakan.
Pada level mikro, teks berita Gatra yang ada kaitannya dengan pemilik modal dianalisis dengan framing Gamson dan Modigliani. Berikut temuan yang didapat:
Krisis moneter 1997 Asia ternyata berdampak besar pada Gatra. Krisis ekonomi, plus aturan baru tentang pers pasca orde baru membuat Gatra harus bcrjuang untuk tetap eksis. Berbagai upaya pun dilakukan, termasuk melakukan resistensi atas dominasi pemilik modal.
Pertama, pemberian saham 25% yang diberikan cuma-cuma, temyata justru sering menyulitkan pekerja. Terutama bila perusahaan dalam kondisi tidak sehat. Kepemilikan saham 25% justru melanggengkan dominasi pernilik modal
Kedua, pada arena serikat pekerja (SP), terjadi interplay antara pekerja dan pemilik modal. Interplay yang dimaksud adalah tarik menarik antara keputusan mendirikan dan tidak mendirikan SP. Lagi-lagi alasan bahwa pekerja ikut "memiliki perusahaan" menjadi alasan pelarangan dari pemilik modal Tapi pekerja berhasil menjalankan strategi agar fungsi dad SP tetap ada, dengan mengubah fungsi koperasi karyawan.
Ketiga, pada arena kebijakan pemberitaan, resistensi juga dilakukan. Masukan Bob Hasan tidak serta merta diterima. Telpon dari pemilik modal sering diabaikan pekerja. Resistensi pekerja juga berhasil mengubah hari edar kembali ke Senin. Sementara pada teks, hampir semua berita mengenai Bob Hasan ditulis. Dan meski menulis tentang korupsi Bob Hasan, tetap terlihat upaya untuk `menghaluskannya'.
Keempat, pada arena percetakan, banyak sekali pertarungan terjadi. Di satu sisi, pekerja media ingin mengganti percetakan karena adanya perjanjian denda. Sisi yang lain, percetakan tersebut adalah kepunyaan dan pemilik modal de facto. Proses negosiasi yang alot yang dilakukan antara pekerja dengan pemilik modal de jure yang juga sebagai CEO, tidak membuahkan hasil. Pekerja, sempat berhasil mencetak Calm di Iuar Enka. Tapi, akhirnya lahir kekerasan simbolis dad pemilik modal untuk mempertahankan dominasi.
Penelitian ini memberi implikasi teoritis: konteks ruang dan waktu penting dan tidak bisa dipisahkan dari pertarungan-pertarungan yang terjadi. Ini menguatkan Bourdieu maupun Giddens yang sangat mementingkan konsteks ruang dan waktu. Studi kasus ini juga makin menguatkan bahwa pemikiran Bourdieu bisa menjadi benang merah penghubung dengan pemikiran Marxis lainnya.
Studi ini menguatkan apa yang dikatakan Bourdieu: dominasi selalu berhadapan dengan resistensi. Kelompok dominan, selalu berusaha untuk mereproduksi kekuasaan, salah satunya lewat kekerasan simbolis.
Studi ini juga memberi penguatan pada konsep habitus yang diciptakan melalui praktek sosial yang didapat dari pengalaman dan pengajaran, sedangkan praktek sosial merupakan produk interaksi antara habitus dan arena. Dan habitus masing-masing kelompok, jelas berbeda.
Dikaitkan dengan analysis class nya Marx, tentang sifat-sifat kelas yang berada pada wilayah kontradiktori, temuan penelitian ini mcnunjukkan sisi lain analisis itu. jika manajer puncak bukan dari kelas pekerja, maka teori Marx tentang contradictory class bahwa CEO sedikit sekali berbeda dengan kelas kapitalis, adalah benar. Namun jika is lahir dari kelas pekerja, maka sikap CEO akan cenderung ke kelas pekerja karena memiliki habitus yang_sama dengan pekerja.
Sementara manajer menengah tidak selalu bersikap ambigu, malah ditemukan, manajer menengah lebih cenderung ke kelas pekerja. Ini lagi-lagi karena kesamaan habitus. Toh pada kasus tertentu, manajer puncak dan menengah sepakat berbeda dengan kelas pekerja.
Jadi teori Marx mengenai sifat-sifat kelas kontxadiktif harus diterapkan lebih luwes. Sebab, hal ini tergantung pada habitus manajer puncak dan menengah, serta tergantung pula pada kasus-kasus yang spesifik.

This research focus on owner domination and newsworker resistence: on the kind of interplay that being pushed by each other "habitus" to win over capital?
This is an economy politics research on mass media, using constructive critical economy politics paradigm, with emphasis on interplay between structure and agency. "Class" concept from Pierre Bourdieu -- also the concept of "contradictory class" from Karl Marx --will appears. Pierre Bourdieu's other concept, "habitus dan field", and Anthony Giddens's "theory of structuration" also appears_ But the main analysis will came from Pierre Bourdieu's "habitus dan field" which being linked to Marx's "class analysis"
This research apply critical paradigm with single case multi level analysis study. On macro level, analysis focused on the context of economy and political change during New Order era and after. And then also focusing on the role of Bob Hasan, the owner of Gatra, during that change. On Meso level, this study focus on Gatra productions process. On micro level, every Gatras article which mentions the owner, will be analized with Gamson's and Modigliani's framing. And this is the findings:
Asia monetary crisis, in 1997, had a very big impact on Gatra. This economy crisis, along with new regulations about press makes Gatra struggling hard to keep its existence. Gatra 's news workers do everything they could, even campaigning resistence to the owner domination. But this only lead us to four conclusion:
First, the 25% share of the company that news workers get for free (because of government regulations), in reality only became a burden. In fact, its only preserve owner dominations.
Second, in the field of serikat pekerja (SP), or workers union, the owner and the worker pull strength in the issue of establishing the workers union. At the end, when the owner insist to ban the union, the worker use another strategy: altering the functions of their koperasi (economic corporations) to perform as workers union.
Third, in the field of news contents, the workers also exercise resistence. Bob Hasan's input about news, almost never be accepted_ The workers usually turn down the owner's phone call. The workers resistence also can change the time of publications, from Friday to monday.
And fourth, in the field of choosing printing company, the workers and the owner also engage in conflict. The workers want to change the printing house due to their bad performance and silly contract, but since the printing house also owned by the same person as the magazine, its becaming impossible. At the end, the owner use symbolic violence to maintain their domination.
This research has some theoretical implications: time and space context is important, and cannot be separated from the conflict. This is strengthening what Bourdieu's and Giddens's already said. This case study also strengthening the fact that Bourdieu's thinking can becaming a bridge for other Marxist thoughts. This case study underlined what Bourdieu always said: domination will invite resistence. Arid dominant class, will always try to reproduce power, and the way to do it is by practicing symbolic violence.
This Study also strengthening the "habitus" concept which being created by social practices trough experiences and learning process. Social practices is a product of interaction between the "habitus" and the "field". And every class's "habitus" is surely different.
If we linked this with Marx's class analysis, about the attitude of the contradictory class, this research findings shows another side of that analysis. If the top manager not come from the working class, Marx's contradictory class theory which says that CEO is not that different from the capitalist is proven. But if that top manager came from the working class, his options will much closer to the working class, because of their similar "habitus".
Meanwhile, the mid-level manager is not always ambiguous. This study found evidence that they are tend to support the working class. And this is, again, because of their similar "habitus". But, in some cases, also proven that these top and mid-level manager can act differently than the working class.
So, Marx's theory about the contradictory class's attitude has to be implemented more loose. Because it always depend on the manager's "habitus", and also depend on the specific cases."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22549
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruben Raditya Eddon Lydda
"Sebagai bagian dari silabus mata kuliah Akuntansi Keuangan ACCY 231, semua mahasiswa ditugaskan untuk melakukan kritik terhadap GAAP internasional saat ini, atau konsep dan/atau asumsi yang mendasarinya. Pilihan bacaan dengan topik serupa ditawarkan berpasangan agar mahasiswa dapat melakukan studi banding sehubungan dengan efek terhadap standar GAAP internasional ketika diterapkan di tempat-tempat dengan budaya yang berbeda. Oleh karena itu, saya telah memilih set empat untuk melakukan studi komparatif saya, yaitu tentang "budaya" untuk menganalisis dampak GAAP internasional berdasarkan bacaan yang disediakan.

As part of the syllabus of Financial Accounting ACCY 231, students were tasked to conduct a critique of current international GAAP, or underlying concepts and/or assumptions. A selection of readings with similar topics are offered in pairs in order for students to conduct a comparative study with regards to the effects, or lack thereof, to international GAAP standards when applied to places of different cultures. Thus, I have chosen to complete my comparative study set four: On the invocation of “culture” to analyse the impact of international GAAP based on the provided readings."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>