Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113058 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maureen Prigita
"Perkembangan teknologi yang semakin pesat di dunia telah mengubah pola perdagangan dalam masyarakat dari perdagangan konvensional menjadi perdagangan secara elektronik, yang dikenal dengan electronic commerce (ecommerce). Transaksi e-commerce dilakukan dengan menggunakan media elektronik, yang dalam perkembangan terakhir dilakukan melalui jaringan internet. Kartu kredit adalah salah satu alternatif pembayaran yang dapat digunakan dalam transaksi ecommerce. Penggunaan kartu kredit dalam transaksi e-commerce seringkali menimbulkan kerugian, seperti adanya pencurian informasi kartu kredit dan penyalahgunaan kartu kredit oleh pihak yang tidak berwenang. Disamping itu, ada kemungkinan penjual tidak mengirimkan barang yang telah dipesan oleh pembeli. Keadaan tersebut mengakibatkan seringkali timbul kerugian bagi pihak yang lemah dalam usaha kartu kredit ini yakni pemegang kartu kredit. Berdasarkan kondisi tersebut, maka dirasakan perlunya kajian atas permasalahan ini dengan penekanan khusus pada perlindungan hukum yang dimiliki pemegang kartu kredit. Dalam hal ini, hukum harus memberikan perlindungan kepada pihak pemegang kartu kredit sebagai pihak yang beritikad baik. Dengan demikian, pemegang kartu kredit harus dibebaskan dari kewajibannya membayar."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2002
S20441
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2006
S24042
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Cahaya Sistanry
"Indonesia termasuk ke dalam salah satu negara yang menjanjikan dalam membuka transaksi elektronik. Tingginya angka partisipasi masyarakat di Indonesia atas penggunaan transaksi elektronik (e-commerce), sehubungan dengan perkembangan dari fitur transaksi elektronik yang memungkinkan memberi perlindungan bagi pengguna layanannya, dengan adanya fitur e-wallet dan perkembangan fitur lainnya. Namun seiring dengan perkembangan teknologi tersebut, tidak hanya menghasilkan peningkatan peradaban, namun juga menghasilkan itikad buruk dengan memanfaatkan celah yang terdapat dalam teknologi tersebut. Dalam rangka menjamin terpenuhinya hak dan kewajiban bagi pelaku usaha dan konsumen, selain dengan mengandalkan fitur-fitur yang telah memberikan perlindungan bagi pengguna layanan pada transaksi elektronik, perlindungan hukum menjadi suatu hal yang penting untuk dapat menjamin pelaksanaan transaksi elektronik. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan transaksi elektronik menurut peraturan perundang- undangan, permasalahan yang sering dijumpai dengan berkembangnya transaksi elektronik, dan bagaimana perlindungan hukum apabila terjadi permasalahan dalam transaksi elektronik. Peraturan perundang-undangan menjadi salah satu sarana yang penting dalam menjamin perlindungan hukum. Perlindungan hukum atas terselenggaranya perjanjian jual beli terwujud dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Namun dengan adanya perbedaan antara perjanjian jual beli konvensional dengan transaksi elektronik, membuat KUHPerdata dan UUPK saja dirasa tidak cukup untuk mengikuti perkembangan Transaksi Elektronik. Hasil dari penelitian ini adalah perlindungan hukum terhadap para pihak dalam transaksi elektronik, tertera dalam peraturan tersendiri dalam penyelenggaraan transaksi elektronik, yang terwujud dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang telah diperbarui dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019, dan untuk pelaksanaannya diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PP PSTE).

Indonesia is one of the countries that promises to electronic commerce. The high number of people's participation in Indonesia in the use of electronic commerce (e-commerce), is due to the development of electronic commerce features that allow protection for service users, with the e-wallet feature and the development of other features. However, along with the development of this technology, it not only resulted in an increase in civilization, but also resulted in bad faith by exploiting the loopholes contained in the technology. In order to guarantee the fulfillment of rights and obligations for business actors and consumers, in addition to relying on features that have provided protection for service users in electronic commerce, legal protection is an important matter to be able to guarantee the implementation of electronic commerce. This research is intended to find out how electronic commerce are carried out according to laws and regulations, problems that are often encountered with the development of electronic commerce, and how legal protection is when problems occur in electronic commerce. Legislation is one of the important means of guaranteeing legal protection. Legal protection for the sale and purchase agreement is embodied in the Civil Code (KUHPerdata) and Law of Consumer Protection. However, with the difference between conventional buying and selling agreements and electronic commerce, it is felt that the Civil Code and UUPK are not enough to keep up with the development of electronic commerce. The results of this study are legal protection for parties in electronic commerce, stated in separate regulations in the implementation of electronic commerce, which are embodied in Law of Information and Electronic Transactions (UU ITE) which has been updated, and its implementation is regulated in Government Regulation of Implementation of Electronic Systems and Transactions (PP PSTE)."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Transaksi dalam perdagangan elektronik (E-Commerce) telah mejadi fenomena hukum baru. Transaksi seperti ini selain memiliki masalah dalam tandatangan dan pembuktiannya juga terkait erat dengan masalah perlindungan konsumen..."
JHB 18 (2002)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Geraldine Suryana
"This undergraduate thesis analyzed the Indonesian laws and regulations towards credit card as one of the available payment system in commercial transaction while analyzing the protection that are given to the consumer as the credit card holder as well as the bank as the credit card issuer especially in E-commerce transactions. By conducting juridical-normative research, it can be analyze what are the existing Indonesian laws and regulations on Credit Card as a payment system in commercial transactions as well as legal protection provided for cardholders and bank when using credit card in E-Commerce transactions. Most of the issues have been covered by the law, but in the implementation, it is up to the issuer of the credit card as to the extent of protection that are given to the credit card holder and the card holder should always be on alert upon the transaction that are made when using the credit card as well as when giving out personal information pertaining the credit card. Therefore, bank as the credit card issuer should create a more specific regulation on the risk and responsibilities that the card holder will face and for the government should make sure that the platform of E-commerce is safe to use credit card as a payment system by creating a more specific law towards the protection of the consumer in an online transaction and to continue to conduct supervision on ecommerce transactions.

Skripsi ini menganalisis apa saja undang-undang dan peraturan Indonesia dalam mengatur perihal kartu kredit juga perlindungannya terhadap pemegang kartu dan penerbit kartu terutama dalam transaksi E-commerce. Dengan melakukan penelitian yuridis normatif, dapat dianalisis apa saja hukum dan peraturan Indonesia yang berlaku tentang Kartu Kredit sebagai sistem pembayaran dalam transaksi komersial serta perlindungan hukum yang diberikan kepada pemegang kartu dan bank saat menggunakan kartu kredit dalam transaksi E-Commerce. Perihal dan masalah memang sudah banyak tercantum di dalam undang-undang. Namun, dalam implementasinya, hal ini tergantung pada penerbit kartu kredit, sejauh mana perlindungan yang diberikan kepada pemegang kartu kredit dan pemegang kartu harus selalu waspada pada saat transaksi dilakukan ketika menggunakan kartu kredit serta ketika memberikan informasi pribadi yang berkaitan dengan kartu kredit. Oleh karena itu, bank sebagai penerbit kartu kredit harus membuat peraturan yang lebih spesifik mengenai risiko dan tanggung jawab yang akan dihadapi oleh pemegang kartu dan bagi pemerintah harus memastikan bahwa platform E-commerce aman menggunakan kartu kredit sebagai sistem pembayaran oleh menciptakan undang-undang yang lebih spesifik terhadap perlindungan konsumen dalam transaksi online dan untuk terus melakukan pengawasan pada transaksi E-commerce."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Meuthiah
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2003
S24697
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rr Deby Tridata Pratni
"Skripsi ini berisi tentang Tindak Pidana Penipuan Terhadap Konsumen Dalam Transaksi Jual Beli Elektronik (E-Commerce). Pokok Permasalahan terdapat pada bagaimana pengaturan serta penerapan aspek hukum pidana pada tindak pidana penipuan terhadap konsumen dalam transaksi jual beli secara elektronik (e-commerce) di Indonesia. Selain itu dilihat pula bagaimana potensi terjadinya tindak pidana penipuan serta batasan tindak pidana penipuan terhadap konsumen dalam transaksi jual beli secara elektronik (ecommerce) di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian yuridis-normatif dimana sumber data diperoleh dari data sekunder dan dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi terjadinya tindak pidana penipuan dalam e-commerce sangat besar di Indonesia. Selain itu pengaturan tindak pidana dalam informasi dan transaksi elektronik diatur dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik termasuk tindak pidana penipuan.

This focus of this study is about Crime of Fraud Against Consumers in Electronic Commerce. This subject matter is contain regulation as well as the application of criminal law on the crime of fraud against consumers in transactions electronically (e-commerce) in Indonesia. In addition seen also how the potential occurrence of the crime of fraud as well as limitations on the crime of fraud against consumers in transactions electronically (e-commerce) in Indonesia. This research is the study of juridical-normative where source data obtained from secondary data and analyzed qualitatively. The results showed that the potential occurrence of the crime of fraud in e-commerce is very big in Indonesia. In addition to setting the criminal acts in the electronic information and transactions provided for in the legislation of electronic information and Transactions including the criminal offence of fraud."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S46142
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helmy Nugroho
"ABSTRACT
Perkembangan teknologi komunikasi khususnya yang berkaitan dengan internet
terjadi sangat cepat dan Iangsung mampu mempengaruhi manusia untuk sedikit banyak
mengubah gaya hidupnya. Internet mulai merambah berbagai kalangan dan umur, mulai dari
anak SD hingga kakek-kakek sudah terbiasa menggunakan Internet untuk mencari sesuatu
yang ia butuhkan, baik itu kebutuhan yang berupa barang maupun yang berupa kepuasan
saja yang bisa la dapatkan secara mudah melalui jaringan global tersebut.
Suatu fenomena yang sangat unik mungkin sedang terjadi di kalangan netters di
Indonesia. Internet secara Iangsung maupun tidak langsung pasti akan melibatkan e-
commerce (kegiatan jual beli) di dalamnya. Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia
yang demikian cepat ini apakah memang disebabkan karena para netters tersebut ingin
teijun dalam e-commerce (bertransaksi secara on-line) ataukah mereka itu hanya mencari
kesenangan sesaat saja secara mudah, murah dan cepat? Banyak sekali manfaat yang kita
dapatkan melalui internet sebanyak dampak baik positif maupun negatif yang mungkin akan
ditimbulkannya.
Pada awal kehadiran handphone, kebanyakan orang menganggapnya sebagai suatu
barang yang mewah dan belum begitu dibutuhkan karena telah mempunyai sambungan
telpon di rumahnya. Tetapi apa yang terjadi saat ini menunjukkan bahwa dalam waktu yang
singkat persepsi tersebut segera berubah dan mereka berbondong-bondong ingin memiliki
handphone (tingkat adopsinya tinggi). Hal semacam ini juga terjadi pada ATM dan kartu
kredit. Lalu mengapa subyek e-commerce ini menjadi begitu signifikan dan banyak
dibicarakan dimana-mana? Sebabnya adalah Internet. Jaringan publik yang murah dengan
jangkauan global Dengan adanya Internet, e-commerce menjadi suatu hal yang penting
karena dimungkinkan membangun suatu infrastruktur dan model ekonomi baru yang
mengaburkan batas-batas negara, institusional, birokrasi dan sistem untuk siapa saja.
Kita semua dengan jelas mengetahul berbagai kelebihan yang ditawarkan oleh
Internet melalui e-commereenya, tetapi dengan budaya yang berkembang di tanah air,
apakah kita telah slap untuk ikut terjun didalamnya? Apakah kita mau melakukan transaksi
dengan penjual yang tidak jelas (maya)? Bagairnana sistem kearnanan di dalamnya? Lebih
fokus lagi, sebenarnya berapa persenkah perbandingan jurnlah netters yang mais melakukan
transaksi secam on-line dengan netters yang hanya melihat-lihat atais sekedar menead
infimnasi dan kesenangan saja.
hasil riset menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen (87%) tidak pernah
berbelanja secan on-line walaupun mereka itu adalah pengguna aktif internet. Pata netters
lebih banyak menggunakan internet untuk kebutuhan lainnya seperti berkomunikasi dengan
teman dan partner kerja, menead berita aktual dan informasi serta sebagai satana hiburan.
Kecilnya tingkat adopsi terhadap transaksi secam on-line ini di sebabkan karena konsumen
temyata lebih rnenyukai untuk melihat serta memegang langsung produk yang ingin
díbelinya. Disamping itti konsurnen juga merasa khawatir mengenai segala sesuatunya,
terutama masalah keamanan (79% responden menganggap keamanan di internet sangat
mengkhawatirkan) dan jaminan pengantaran barang. Kendala utama lainnya sebab
konsumen tidak melakukan transaksi on-line adalah karena mereka tidak atau belum
memiliki kartu kredit sebagai sarana utama transaksinya.
Diluar sernua itu ternyata sebagian besar konsumen yang belum pernah belanja on
line (57%), menyatakan tertarik untuk segera melakukannya. Alasan-alasan mengapa
mereka itu tertarik antara lain adalah: untuk mendapatkan barang yang tidak ada di
toko/mall, sekedar ingin coba-coba, dapat menghemat waktu belanja, ada yang
menganggapflYa lebih praktis dan sebagian lainnya berpendapat barga yang ditawarkan di
internet temyata lebih murah daripada di toko/mall.
Sedangkan bagi konsumen yang pernah melakukan transaksi secam on-line, juga
mengatakan bahwa atribut keamanan kartu kredit serta kerahasiaan jati cliii adalah atribut
yang sangat penting yang harus dimiliki oleh situs-situs belanja di internet.
"
2001
T5273
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifki, auhtor
"Pemanfaatan sistem elektronik telah memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan dan sarana efektif dalam menunjang aspek-aspek kehidupan termasuk diantaranya penggunaan sistem elektronik dalam sistem pembayaran. Pemanfaatan sistem elektronik di satu sisi memang telah memberikan manfaat, namun di sisi lain mengandung risiko yang dapat menyebabkan kerugian bagi pengguna. Skripsi ini membahas mengenai perlindungan hukum terhadap pengguna jasa sistem elektronik untuk pembayaran, serta perlindungan hukum bagi pengguna layanan keuangan inklusif yang memanfaatkan layanan perbankan tanpa kantor yang merupakan salah satu delivery channel sebagai pendukung e-commerce. Selain itu juga membahas mengenai bagaimana peraturan memberikan perlindungan bagi pengguna jasa sistem elektronik. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, dengan menggunakan metode penelitian berupa studi kepustakaan dan melakukan wawancara. Terciptanya perlindungan hukum terhadap pengguna sistem elektronik membutuhkan keterlibatan banyak pihak antara lain, pengguna itu sendiri, penyelenggara sistem elektronik, penyedia layanan produk dan jasa yang memanfaatkan sistem elektronik, masyarakat, pemerintah, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Utilization of electronic systems has contributed to improving the welfare, progress and effective tool in supporting aspects of life, including the use of electronic systems in the payment system. Utilization of electronic systems on the one hand it has provided benefits, but on the other hand contain risks that could cause harm to the user. This thesis discusses the legal protection of the electronic systems for payment services, and legal protection for the users of financial services utilizing inclusive banking services without an office, which is one delivery channel to support e- commerce. It also discussed on how the rules provide protection for service users of electronic systems. This research is descriptive qualitative study, using research methods such as literature study and conduct interviews. The creation of the legal protection of electronic systems requires the involvement of many parties, among others, the users themselves, the organizers of the electronic system, the service provider of products and services that utilize electronic systems, communities, governments, and other interested parties."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
S61249
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamzah Muhammad Mardi Putra
"Terjadi peningkatan pembelian mobile phone melalui e-commerce mobile apps. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan perilaku konsumen terhadap pembelian handphone melalui e-commerce mobile application. Metode yang digunakan adalah integrase TAM dan IDT yaitu menghubungkan Kegunaan, Kemudahan Penggunaan dan Kompatibilitas dengan Sikap terhadap Penggunaan dan Kepuasan Konsumen. Teknik sampling menggunakan nonprobability sampling dengan cara purposive sampling dan snonwbowling. Jumlah sampel sebanyak 120 responden.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif dari Kegunaan, Kemudahan Penggunaan dan Kompatibilitas terhadap Sikap pada Penggunaan Mobile Application. Kegunaan tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen. Kemudahan Penggunaan berpengaruh positif terhadap Kepuasan Konsumen. Kemudahan Penggunaan berpengaruh positif terhadap Kegunaan aplikasi Mobile. Sikap berpengaruh positif terhadap Kepuasan Konsumen.

There are increase in e commerce through mobile phone mobile application purchases. Purpose of this Research is analyzing the relationship consumer behaviour towards mobile phone purchasing through e commerce mobile applications. The method used is integrase TAM and IDT Which connects perceived Usefulness, perceived Ease of Use, Cognition of Compatibility to Attitudes toward Using and Customer Satisfaction. The sampling technique using sampling nonprobability with purposive sampling and snow bowling. The number of respondent contribute is 120 respondent.
Research shows influences of positive perceived Usefulness, perceived Ease of Use, and compatibility on Attitudes Toward Mobile Applications. Perceived Usefulness NOT affect Customer Satisfaction. Perceived Ease of USE positive influence on Customer Satisfaction. Perceived Ease of USE has positive effect on perceived Usefulness of Mobile Applications. Attitude toward Using has positive influence on Customer Satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>