Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119251 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alfian Muthalib
Jakarta: Pusat Pengkajian strategi Nasional, 2006
321.8 ALF p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Alfian Muthalib
"ABSTRAk
Suparlan (1988:2, 1994;2) mendefinisikan kebudayaan sebagai :
suatu pengetahuan yang dipunyai oleh manusia sebagai mahluk sosial, melalui pengalaman-pengalamannya; yang isinya adalah perangkat-perangkat model pengetahuan, dan atau sistem makna yang secara selektif digunakan oleh pelakunya untuk memahami dan menginterprestasikan lingkungan yang dihadapinya, dan untuk mendorong dan menciptakan tindakan-tindakan yang sesuai dengan rangsangan-rangsangan yang dihadapinya dalam lingkungannya.
Manusia dilihat dari konteks tersebut mampu memodifikasi lingkungan atau juga kemauan bebas manusia menentukan pilihan-pilihan terbuka untuk kemajuan manusia. Oleh karena itu, Suparlan (1994:2) tidak memasukkan kelakuan dan hasil kelakuan dalam definisi kebudayaan, tetapi menempatkannya sebagai suatu produk kebudayaan.
Perubahan diartikan oleh Suparlan (1998:2) sebagai suatu modifikasi perangkat-perangkat ide dan disetujui secara sosial oleh warga masyarakat yang bersangkutan. Munculnya suatu perubahan erat hubungannya dengan gagasan-gagasan yang dilontarkan oleh individu-individu seperti intelektual, pemikir, budayawan atau penulis terhadap kebudayaan yang dianggapnya mengekang atau menghambat kemajuan. Konflik yang muncul akibat dari gagasan-gagasan yang dikemukakan dalam masyarakat tidak selalu bermakna negatif jika dalam batas-batas tertentu konflik yang muncul akan memperkuat kesadaran masyarakat terhadap batas-batas wawasan kebudayaan masyarakat tersebut atau memungkinkan masyarakat melihat kehidupan sosialnya sebagai suatu masalah. Perubahan dalam kebudayaan yang diikuti oleh penggantian unsur-unsur lama oleh yang baru secara fungsional dapat diterima oleh unsur-unsur lainnya disebut perubahan melalui substitusi (Lihat Suparlan, 1988:2), Sementara Parsons (1964:210) mendefinisikannya sebagai suatu proses "transferring cathexis from one object, but in addition it involves the capacity to transfer, to 'learn' that the new object can provide gratifications which are more or less equivalent to the old. "
Menjelang permulaan abad keduapuluh terjadi suatu perubahan melalui substitusi dalam masyarakat Amerika. Fenomena itu tampak jelas dalam sikap masyarakatnya untuk menerima sistem nilai baru yaitu kebudayaan bisnis, dan mulai meninggalkan sistem nilai dominan Jefferson yang begitu lama dihargai dalam masyarakat Amerika. Diperkirakan fenomena itu lebih tepat muncul setelah Appomattox, tetapi keabsahannya tampak lebih jelas ketika Presiden Coolidge menyatakan bahwa "the business of America is business "
Pernyataan Coolidge tersebut di atas mencerminkan suatu "intervensi" politik pemerintah dalam membantu kaum bisnis mengembangkan bisnis mereka di Amerika pasca perang. Dalam arti lain adalah bahwa slogan Pergerakan Progresif itu tidak lain adalah perwujudan kembali gagasan kesatuan politik dan ekonomi Hamilton."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zita A. Iswarini W.
"Skripsi ini merupakan penelitian terhadap tiga buah novel karya John Steinbeck, seorang penulis Amerika. Tujuan ditulisnya skripsi ini adalah untuk menunjukkan bahwa Steinbeck menggunakan tokoh-tokoh dengan penokohan-penokohan tertentu untuk mengkritik masyarakat Amerika tahun 1920-an dan 1930-an. Tiga buah novel dari sejumlah novel Steinbeck saya pilih sebagai data, yaitu The Grapes of Wrath, Of Mice and Men, dan The Pearl. Menurut saya, ketiganya' cukup dapat mewakili novel-novel Steinbeck yang lain. Analisis dilakukan dengan menggunakan pendekatan intrinsik, yaitu dengan meneliti unsur tokoh dan pendekatan ekstrinsik, yaitu pendekatan sosiologis. Mari analisis tersebut didapat satu kesimpulan bahwa tokoh-tokoh yang terdapat dalam ketiga novel tersebut di atas selain digunakan untuk menyampaikan kritik Steinbeck terhadap masyarakat Amerika tahun 1920-an dan 1930-an, tetapi jugs merupakan perwujudan dari masyarakat Amerika saat itu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14202
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhont, Frank
"History of nationalism in college students socities in Indonesia during the year 1920s."
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2005
959.8 DHO n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Kontutodjeng
"Before me lies an essay of Mencken called The Democratic Citizen in the book Intellectual Alienation: In the 1920_a. It is a reference book for a lecture given by Dr. A. Wertheim on American intellectual and social history in 1978. It was through this single essay that I made an aquaintance with Mencken and he captured my fancy right away. In this first essay I was caught by the subject matter, his wide knowledge, clear sentences, strong argument, steadfast view. From here on, I wanted to know much more about H.D. Mencken; I wanted to learn about his life, his influence and his philosophy. Further probing into his works revealed many more things about him. His ideas on many subjects struck me as being unusual, especially his opinions on general ideas such as politicians, government and religion. These appeared to me frank, bold and original. Mencken as a person gives me an image of a unique, in_genious, intelligent, humorous, witty and tough individual. In my opinion he is worth introducing to the Indonesian audience. That presentation of his works may capture the typical_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S14119
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Mulyani Supriatin
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan R.I., 2004
499.218 YEN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Vini Mariyane Rosya
"Skripsi ini menggambarkan tentang gambaran kehidupan sekuler imigran Yahudi Eropa Timur di kota New York, Amerika Serikat tahun 1920-an yang merupakan implikasi dari sekularisme Amerika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, sesuai dengan metode penelitian sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan dinamisasi kehidupan Amerika sepanjang decade 1920-an, seiring dengan proses pematangan modernisasi di Amerika, memberikan pengaruh pada penguatan sekularisme Amerika yang berimplikasi pada menguatnya pula alternatif sekuler pada imigran Yahudi Eropa Timur yang terkenal dengan keortodoksannya dalam memegang nilai - nilai Yahudi. Alternatif tersebut menimbulkan reaksi dari Reform Judaism, Orthodox Judaism, and the non- Jews people.

This undergraduate thesis describe us about secular life of East Europian Jews immigrant in New York city on the 1920, the United State of America. These immigrant are the implication of secularism in America. This research is using a qualitative descriptive methode. The result of this research indicates that there is an increase in the dynamitation of American life along the decade of 1920, at the same time America is an the process of modernitation maturing. The maturing process influence the secular alternative in immigrant of East Europe Jews that known with their orthodoxy in keeping the Jew?s value. This alternative get the reaction from the Reform Judaism, Orthodox Judaism, and the non- Jews people.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S12555
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Adinda
"Latar belakang tesis ini adalah Amerika pada tahun 1930-an yang ketika itu dilanda depresi besar yang menjatuhkan ekonomi Amerika. Pada masa depresi tersebut, banyak orang Amerika yang kehilangan pekerjaan mereka. Dalam keadaan tidak bekerja ini banyak di antara mereka yang kehilangan tempat tinggal mereka. Salah satu girl Amerika pada masa ini adalah adanya perkampungan "Hovervilles", di sebuah taman di New York. Di tempat inilah orang-orang yang tidak mempunyai tempat tinggal berteduh. Ciri lainnya adalah antrian panjang orang-orang yang menanti jatah roti dan sup di dapur-dapur umum yang dibuka di seluruh kota. Seiring dengan bertambahnya waktu keadaan menjadi lebih baik. Banyak orang yang mendapatkan pekerjaan dari proyek-proyek New Deal.
Pokok bahasan tesis ini adalah suksesnya Gone With The Wind pada tahun 1930-an. Tesis ini mencari sebab-sebab sukses tersebut berkaitan dengan kondisi, pemikiran dan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat Amerika pada tahun 1930-an yang dihubungkan dengan tema yang ada di dalam novel tersebut.
Sukses dari Gone With The Wind pada tahun 1930-an pada masa depresi ini adalah karena novel ini memberikan gambaran-gambaran yang ingin dilihat oleh masyarakat Amerika. Gambaran-gambaran tersebut adalah kemakmuran Amerika, semangat besar di dalam memperjuangkan kehidupan, bersatunya keluarga besar di dalam keadaan yang sulit dan keadaan yang saling menguntungkan bagi orang kulit putih dan orang kulit hitam.

The background of this thesis is America in the 1930's when it was hit by the great depression. During the depression, a lot of Americans were jobless and homeless. One of the characteristics of this time was "Hovervilles", the park in New York where homeless people made their homes. Another characteristic of this time was the long lines people wailed for their food at the kitchen soup and breadlines sprang up all over the cities. As time went by, things got better. People were helped by the projects which created jobs for them.
The point of this thesis is the success of Gone With The Wind during the 1930's. This thesis finds out the reasons of that success in connection to the conditions, thought and values in the American society in the 1930?s, which are related to the themes, conveyed in the novel.
The success of Gone With The Wind in the .1930's during the great depression is because the novel gave the pictures American people at that time wanted to see. The pictures that Americans wanted to see are the abundance of America, the high spirit that Americans have in times of hardness, the positive values American family holds in the society and the good relationship between white people and African Americans, These positive pictures gave people the confidence to fight for their lives during the depression.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Henny Andries
"Setelah penulis membahas novel The Assistant dipandang dari sudut jalan ceritanya, penokohannya, latarnya dan temanya, ternyata novel tersebut menarik untuk dibaca. Masalah yang ditampilkan oleh Bernard Malamud ialah bagaimana seorang pemuda keturunan Italia beragama Katolik akhirnya menjadi seorang Yahudi di Amerika. Hal ini disebabkan oleh karena adanya figur seorang Yahudi seperti Morris Bober, seorang tua yang sederhana dan beriman, dapat menggugah kesadaran dan perasaan, ia akhirnya berhasil membuat seorang pemuda yang luntang lantung menjadi seorang yang berbudi. Pada novel ini tampak bahwa secara global tokoh-tokoh cerita The Assistant disebut masyarakat Yahudi (kecuali Frank yang Baru menjadi Yahudi pada akhir cerita), ada bermacam-macam kecenderungan. Pada kelompok generasi tua, Morris mempunyai kecenderungan mementingkan moral, Karp mempunyai kecenderungan mementingkan materi, sedangkan Sam Pearl tampaknya mempunyai kecenderungan untuk bersikap di_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S14117
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adelia Syifa
"Artikel ini membahas mengenai Lao She sebagai penulis dalam polemik literasi politik Cina pada tahun 1930-an. Polemik Literasi Cina merupakan sebuah fase yang terjadi pada bidang sastra Cina yang memiliki keterkaitan erat dengan bidang politik yang terjadi sepanjang tahun 1920 hingga 1930-an. Kecenderungan kaum intelektual Cina untuk mengikutsertakan relevansi sosial dan politik dalam karya sastra mereka pada periode ini merupakan sebuah perwujudan hasil dari adaptasi zaman yang terjadi secara terus-menerus terhadap sastra Cina. Perebutan legitimasi politik yang terjadi di Cina menyebabkan kaum intelektual mencurahkan ide politik masing-masing demi mengatasi isu nasional. Hasil analisis data-data sejarah yang digunakan menunjukkan bahwa Lao She, sebagai penulis Cina periode tersebut, menunjukkan posisinya dalam polemik literasi politik Cina dengan bersikap netral tanpa sekalipun memasukkan ideologi politik tertentu dalam karya tulisannya. Di tengah maraknya promosi ideologi politik dalam sastra Cina periode 1930-an, Lao She memilih langkah yang berbeda dan menunjukkan keprihatinan terhadap keberlangsungan nasional Cina melalui sudut pandang yang lebih dekat dengan masyarakat kelas menengah ke bawah.

This article discusses Lao She as a writer in the polemic of Chinese political literacy in the 1930s. The Chinese Literacy Polemic is a phase that occurs in the Chinese literature field which has a close relationship with the political field that occurred during the 1920s to 1930s. The tendency of Chinese intellectuals to include social and political relevance in their literary works in this period is a manifestation of the result of the continuous adaptation of the Chinese literatur to different ages and time. The struggle for political legitimacy that occurred in China caused intellectuals to devote their career to promote each own political ideas to overcome the national issues. The results of the analysis of historical data used show that Lao She, as a Chinese writer during that period, demonstrated his position in the polemic of Chinese political literacy by being neutral without even including any particular political ideology in his writings. In the midst of the widespread promotion of political ideology in Chinese literature in the 1930s, Lao She took a different path and expressed concern for China's national survival through a closer perspective to the lower middle class."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>