Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15210 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Siti Dloyana Kusumah
"Bagi orang Melayu, ungkapan tradisional tidak semata-mata sebagai rangkaian kalimat indah yang bermakna, lebih dari itu di dalamnya terkandung nilai-nilai budaya yang bisa dijadikan rujukan untuk melihat kearifan lokal mereka. Permasalahannya, apakah genre sastra ini masih fungsional dalam kehidupan orang Melayu? Dengan tujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi isi ungkapan tersebut, dan maknanya dalam pembentukan karakter, dilakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan content analysis atau analisis isi. Selain mengkaji isi ungkapan, dilakukan juga wawancara dengan sejumlah tokoh/budayawan dan praktisi untuk mengetahui sejauhmana pemahaman mereka akan makna ungkapan untuk penguatan karakter. Hasil penelitian membuktikan bahwa hingga kini, ungkapan tradisional (Melayu), masih dipergunakan dalam berbagai peristiwa budaya, bahkan di lingkungan pendidikan formal sebagai bagian dari pelajaran sastra."
Denpasar: Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, 2017
902 JPSNT 24:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Fitriya
"Studi ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam mendukung pendidikan karakter di Sekolah Karakter Indonesia Heritage Foundation. Hasil penelitian ini adalah peran-peran orang tua dalam mendukung pendidikan karakter yang diterapkan pada siswa Kelompok Bermain Sekolah Karakter Indonesia Heritage Foundation (IHF), serta hambatan-hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan peran orang tua tersebut. Dalam mendukung pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah, orang tua dapat menjalankan perannya dengan memberikan kenyamanan pada anak, menjadi panutan bagi anak, memberikan pemahaman mengenai pendidikan karakter pada anak, serta menjalin hubungan dengan dengan guru di sekolah.

This study aim to find out the role of parents in supporting Sekolah Karakter, Indonesia Heritage Foundation. The result of this study will show the type of parent’s role and the obstacles occur to support character education that is held in a play group of Sekolah Karakter, Indonesia Heritaga Foundation (IHF). Parents can do their roles by giving affection, being a role model, giving education related to tha character education in children, and having good relation between teacher and school in order to support the character education in school.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56304
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meuthia Khairani Erfan
"ABSTRAK
Drama ?Orang-orang Terminal? (1979) adalah drama yang ditulis oleh Agnes Yani Sardjono. Drama ini menceritakan tiga tokoh gelandangan dan interaksinya dengan orang-orang yang bersinggahan di terminal. Penelitian ini bertujuan memaparkan karakter tokoh gelandangan (Botak, Peyang, dan Min) yang ditampilkan dari cara mereka membicarakan keadaan sekitar dan hubungan mereka dengan masyarakat. Kesimpulan penelitian ini adalah karakter gelandangan di dalam drama tidak sepenuhnya sama dengan gelandangan dalam anggapan masyarakat dan definisi para ahli.

ABSTRACT
"Orang-orang Terminal" (1979) is a drama written by Agnes Yani Sardjono. This drama tells the three bums and their interaction with people who visit the terminal. This thesis describes the character of bums (Botak, Peyang, and Min) that showed by the way they talk about the issues around their life and their correlation with the society. The thesis concludes that character of the bums in the drama is not entirely as same as the bums in public?s perception and definition of the experts."
2016
S64341
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Lestari
"Makalah ini membahas bagaimana film Hollywood tahun 2009 yang berjudul, The Proposal merepresentasikan kekuasaan wanita dalam karir, percintaan dan hubungan keluarganya. Dalam beberapa dekade terakhir, para wanita di negara-negara maju tak jarang memimpin dan memulai perubahan di dalam komunitas lokal mereka sendiri. Sebagai contoh, wanita Amerika kini menjadi lebih tegas dibandingkan sebelumnya. Mereka menegaskan peran baru dan menuntut kebebasan yang sama seperti pria. Saat ini, kebanyakan dari mereka mengambil peran sebagai pemimpin di tempat kerja mereka. Representasi wanita karir dalam posisi kepemimpinan telah menunjukkan adanya dominasi wanita terhadap pria. Ini dapat berujung kepada sebuah fenomena yang dinamakan kekuasaan perempuan. Melalui karakter Margaret Tate, gagasan kekuasaan perempuan dapat berkembang menjadi isu yang lebih luas. Namun demikian, isu seputar kekuasaan perempuan dalam film The Proposal ini lebih berfokus pada pemahaman relasi kuasa perempuan, yang mempengaruhi sikap Margaret. Ada tiga hal utama yang hendak disampaikan dalam makalah ini. Pertama, makalah ini menganalisis bagaimana Margaret menggunakan kekuasaannya sebagai wanita karir di tempat kerja. Kedua, makalah ini membahas tentang kekuasaan perempuan dalam hubungan percintaan Margaret yang dihadirkan dengan sudut pandang yang kompleks. Ketiga, makalah ini memaparkan hubungan antara isu seputar keluarga dan kekuasaan perempuan. Akhir kata, makalah ini menyimpulkan bahwa gagasan relasi kuasa perempuan memainkan peran penting dalam menggambarkan perubahan sikap Margaret.

This paper examines how a 2009 Hollywood movie, The Proposal represents female power in women?s career, love and family relationship. In recent decades, women in developed countries often take the lead and initiate change in their own local communities. Current American women, for instance, become more assertive than before. They assert new roles and demand the same freedom as men. Nowadays, most of them take up leadership roles in their workplaces. The representation of women in leadership positions has showed women?s dominance toward men. This may lead to the phenomenon called female power. The notion of female power in the movie The Proposal illustrates a broader issue of female power through the character of Margaret Tate. However, this female power focuses more on the understanding of female power relation, which affects Margaret?s attitudes. There are three major points that this paper attempts to make. First, it analyzes how Margaret uses her power capably as a career woman in the workplace. Second, it discusses the female power in Margaret?s love relationship in multiplex viewpoints. Third, it views on the relation between the idea of family and female power. At last, the paper concludes that the notion of female power relation can actually play a substantial role in depicting the change of Margaret?s attitudes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jimbaz, Muhammad Munir
Jakarta: Pustaka Al-Kausar, 1993
297.2 JIM k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bangun, Ridic
"Penelitian ini mengenai tentang pendefinisian ulang dari heroisme melalui penggambaran dari karakter utama dalam dua film animasi petualangan komedi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan bagaimana heroisme digambarkan dalam cara yang berbeda, tidak sama seperti pahlawan biasanya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data yang termasuk dalam penelitian ini adalah film Lego Movie dan Spongebob Squarepants the Movie, yang di dalamnya terdapat dialog-dialog dan adegan-adegan yang berkaitan. Teori yang digunakan adalah teori tentang heroisme dan anti-hero. Berdasarkan teori-teori tersebut, penelitian ini mempresentasikan bahwa dua film tersebut menggambarkan heroisme dari perspektif orang biasa. Makalah ini akan membahas lebih lanjut mengenai kebutuhan dunia saat ini akan konsep baru dari sisi heroisme biasa.

This research concerns about the redefinition of heroism through the depiction of the main characters of two animated adventure comedy films. The purpose of this research is to show how heroism is depicted in different ways, not like a traditional hero. This research uses qualitative research. The data which included in this research are the Lego Movie and Spongebob Squarepants the Movie, consisting of dialogues and relevant scenes. Theories which used are the theories about heroism and anti-hero. Referring to theories about hero and anti-hero, this research found that the two films portray heroism from the perspective of ordinary people. This paper further contextualize the need for the new concept of ordinary heroism in today?s world.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Leila Mona
"ABSTRAK
Atas berbagai isu masalah di bangsa Indonesia, semua berakar dari
masalah karakter. Karena itu, salah satu solusinya adalah melalui pendidikan
karakter. Riset ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pendidikan
karakter di sekolah Islam berasrama, meliputi: konsepsi yang dipilih; strategi
penanaman nilai; interpretasi siswa; dan wujud karakter hasil proses pendidikan.
Konsep utama dari penelitian ini diinspirasi oleh gagasan Michel Foucault
about disiplin tubuh; pendidikan karakter dari Lickona dan tahap-tahap
perkembangan moral dari Lawrence Kolberg. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dan etnografi. Tempat penelitian adalah di Islamic Girls
Boarding School, Darul Marhamah, Cileungsi, Bogor. Data penelitian
dikumpulkan melalui pengamatan terlibat, interview, focus group discussions, and
data sekunder.
Penelitian ini mengkonfirmasi bahwa pendidikan karakter sangat penting
dan mendesak di Indonesia. Internalisasi nilai-nilai akan efektif dilakukan
disekolah berasrama. Kesepakatan kolektif dari semua pihak di dalam institusi
dan pendekatan holistik akan membuat pendidikan karakter efektif. Disiplin tubuh
untuk menjadikan tubuh yang patuh agar dapat memproduksi pengetahuan.
Karena itu untuk tingkat SMP, disiplin dapat menjadi ibu dari pendidikan
karakter. Pengoptimalan kelompok sebaya merupakan sistem kontrol yang
berharga. Kata ‘Nyarbod’ (nyadar body) yang merupakan istilah yang
dikembangkan diantara siswa, adalah bentuk dari pengawasan kelompok sebaya
yang berfungsi sebagai panopticon di sekolah berasrama. Refleksi yang juga
penting dari penelitian ini adalah bahwa orang tua cenderung berharap anaknya
memiliki karakter yang baik dan juga cerdas, secara instant melalui pendidikan
formal. Hal ini dapat maknai dalam dua hal, pertama, lembaga pendidikan perlu
mensikapi hal ini dengan bijaksana dengan cara mengoptimalkan
pengimplementasian pendidikan karakter secara baik. Kedua, orang tua perlu
menyadari bahwa pendidikan karakter adalah tanggung jawab semua pihak dan
hal itu merupakan pendidikan sepanjang hayat dalam prosesnya menjadi manusia.

ABSTRACT
On various issues problems in Indonesia, all rooted in character. One of
the solution is through character education. This research aims to find out how the
process of character education in Islamic boarding schools, from the concept
selected, strategy for internalization; the interpretation of the students and the
results of the educational process.
The main concept is inspired by Michel Foucault about discipline body;
character education from Lickona and stages of moral development from
Lawrence Kolberg. This study uses qualitative and ethnographic approaches. The
research site is at Islamic Girls Boarding School, Darul Marhamah, Cileungsi,
Bogor. Data was collected by participant observation, interviews, focus group
discussions, and secondary data.
This study confirms that character education is very urgent and important
in Indonesia. The internalization of character is more effective in boarding school.
Collective commitment and holistic approach are the necessary strategy for the
institution. Discipline is to create docile body in order to produce knowledge. I
recommend that in the junior high school, discipline can be the mother of the
character education. Optimizing peer-group as the controlling system
(panopticon) is valuable mechanism. The word ‘Nyarbod’ (nyadar body)
terminology used within students, is a form of peer supervision policies which
function such as panopticon at the boarding school. The necessary reflection is
that parents who usually expect their children have good moral character and
smart instantly through formal institution, should be seen in two pespective. First,
the institution needs to adress the expectation wisely through optimal
implementation. Second, the parents should understand that the character building
is the everybody’s responsibility and it is a life-long education as a process of
being a human."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luh Putu Puspawati
"ABSTRAK
Sejak dulu masyarakat dan kebudayaan Bali telah menerima unsur Jawa Kuna dalam bentuk bahasa, sastra, budaya. Kemudia unsur itu diolah disesuaikan dengan konsep dan pola pikir masyarakat Bali, sehingga karya sastra yang lahir ciptaan baru. Nilai Jawa Kuna dalam budaya Bali mengalami perubahan atau transformasi ke dalam bentuk baru. Dalam transformasi itu terjadi proses pembelian yakni proses dari nilai Jawa Kuna menjadi nilai budaya Bali. Pigeaud membagi dalam empat proses pembelian meliputi bidang etika dan religi, sejarah dan mitologi, susastra, ilmu pengetahuan, seni hukum, kemanusiaan dan lain-lain. Proses pembelian parwa Mahabharata yang di Bali disebut Asta Dasa Parwa (18 parwa). Parwa yang awalnya bersumber dari epos Mahabharata India yang berbahasa Sansekerta, kemudian disadur ke dalam tradisi bahasa Jawa Kuna dan kembali berkesinambungan dalam proses pembalian dibuat karya berbahasa Bali yang disebut parikan atau geguritan. Parikan berarti saduran. Parikan adalah satu bentuk sastra yang berbahasa Bali, bisa diambil dari Mahabharata Jawa Kuna dan karya sastra lainnya. Disinilah terjadi pengalihbahasaan, berbeda dengan terjemahan. Pengalihbahasaan yaitu menyadur karya asalnya berbahasa Jawa Kuna kedalam bahasa Bali, memilih dan memilah bagian mana dari cerita (episode) yang diambil biasanya ada yang secara bebas, ada yang merunut dengan tertib dari sumbernya (babon). Misalnya sastra Bali yang bersumber dari Mahabharata, yaitu parikan Salya, Bhagawan Domya, Sarpayajnya dan Geguritan Kicaka. "
Denpasar: Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, 2017
902 JPSNT 24:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>