Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21398 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sihombing, Marulak
Jakarta: [Publisher not identified], 1979
658.81 Sih d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Heidjrachman Ranupandojo
Yogyakarta : Fakultas Ekonomi UGM, 1977
658.3 RAN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Widhiowati
"Sebagai antisipasi perubahan teknologi dan trend pasar penggunaan teknologi komunikasi yang juga dipertegas oleh adanya perubahan undang-undang telekomunikasi di Indonesia. Telkom telah membentuk suatu unit kerja yang berorientasi bisnis yang diharapkan dapat merubah pandangan lama menjadi paradigma pertumbuhan kedua melalui bisnis multimedia ("fixed" dan "mobile") dan nantinya dapat secara bertahap menuju "Full Service Network".
Saat ini Telkom telah memperoleh lisensi sebagai penyelenggara jasa maupun jaringan seluler berbasis GSM/DCS 1800 dan dalam persiapannya telah dibangun infrastruktur secara bertahap dan kajian strategik. Unit kerja Telkom dalam bisnis seluler ini dinamai TelkomMobile merencanakan akan mengadakan `launching product' pada kwartal terakhir tahun 2001.
Tujuan dari penulisan tesis ini adalah memberikan suatu rumusan strategi pemasaran untuk dapat dipergunakan oleh TelkomMobile dalam menghadapi persaingan dan fluktuasi pasar seluler sehingga dapat menjaring pelanggan sebanyakbanyaknya dan menambah pendapatan perushaan. Rumusan yang diperoleh dari analisa ini, sesuai dengan kondisi pasar atau lingkungan yang terbentuk atas kebutuhan dan keinginan masyarakat pengguna seluler.
Metode analisa yang dipergunakan adalah dengan pendekatan analisa lingkungan, analisa SWOT, analisa persaingan, analisa bauran pemasaran dengan menggunakan alat bantu analisis sehingga dari seluruh analisa tersebut diperoleh alternatif strategi yang kemudian ditentukan strategi utama dengan menggunakan matrik QSPM.
Strategi pemasaran utama yang diperoleh dari beberapa alternatif strategi yaitu strategi promosi yang informatif dan berkesinambungan diikuti oleh penggelaran produk lebih awal dan menawarkan tarif yang sesuai dengan ragam kandungan produk".

To anticipate the rapid changing of technology, the movement of market trends on communication technology users and the new telecommunication regulation in Indonesia, Telkom has built a business oriented working unit this working unit is expected to change the old perception into second stage paradigm development through the introduction of multimedia business (fixed and mobile) which further would gradually come to full service network.
Currently, Telkom has been given the license to run the services and cellular network based on GSM/DCS 1800 and in preparing for the above mention services the infrastructure has been build in stages and strategic review. The company working unit on cellular business that is called TelkomMobile is planning to launch its product on the end of 2001 trimester.
The objective of this research is to conclude a marketing strategy that can be used by TelkomMobile in dealing with competition and cellular market fluctuation. Furthermore, the strategy would also benefited company by generates more customers and increase the company's revenue. The method that produced from this analysis would meet with the market condition that been build based on cellular user needs and wants.
Environment analysis, SWOT analysis, competition analysis and marketing mix analysis are used as the research method. This information was analyzed by using the analysis tool to achieve the strategic options. Furthermore, the main strategy can be determined by using the QSPM matrix.
The outcome from many strategy alternatives is the main marketing strategy, that is, informative and synchronized promotion strategy which is accompanied by launching the product faster than the competitors and offering the reasonable rate (price) to the product content.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T10146
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Ardijat Gunawan
"Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 lalu telah memukul industri tekstil, penyebabnya adalah bahan baku utamanya yang hampir 70% impor. Hal ini tentu menimbulkan masalah akibat fluktuasi nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar Amerika. PT. Texmaco Jaya salah satu perusahaan tekstil swasta terbesar di Indonesia juga tidak luput mengalami dampak dari krisis ekonomi yang belum jelas kapan akan berakhir. Untuk menghadapi masa-masa sulit tersebut, perusahaan berusaha menjalankan tindakan strategis, dimana landasan arah strategisnya adalah inovasi produk. Salah satu produk yang dihasilkan adalah tekstil bermerek "Simphony".
Masalahnya adalah kinerja dari merek tersebut tidak menggembirakan, setelah diluncurkan tiga tahun lalu. Diperkirakan selain faktor eksternal yang berubah dengan cepat dan kurangnya antisipasi. Faktor internal antara lain penetapan harga yang relatif tinggi dibandingkan dengan pesaing sedangkan nilai tambah yang diperoleh dari kain Simphony tidak terlalu berbeda dengan produk pesaing, desain yang terlambat mengikuti trend, manajemen pemesanan kurang rapi dimana pesanan dari pelanggan seringkali dikirimkan terlambat atau tidak on time. Selain itu jika ada pesanan dari pelanggan untuk item tertentu atau permintaan khusus, perusahaan kurang memberikan respon cepat serta seringkali tidak memenuhi harapan pelanggan artinya produk pesanan tidak sesuai dengan produk contoh yang ditawarkan. Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut "Bagaimana merumuskan strategi pemasaran yang tepat untuk kain merek Simphony ?"
Dengan menggunakan kerangka perencanaan pemasaran strategik, penelitian diawali dengan mengidentifikasi lingkungan baik internal maupun eksternal guna memperoleh gambaran kekuatan, kelemahan, tantangan dan peluang. Identifikasi lingkungan tersebut dianalisis dengan menggunakan matriks GE (General Electric). Guna menentukan derajat kepentingan penelitian ini menggunakan metode AHP (Analitical Hierarchy Process) dan dibantu alat pemrosesan data expert choice for windows 9th edition. Dan hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa posisi perusahaan dalam GE matrix terletak pada sell V dengan pilihan strategi penetrasi pasar dan pengembangan pasar potensial. Oleh sebab itu perusahaan sebaiknya melakukan pengembangan pasar secara hati-hati dan berupaya memperoleh keuntungan melalui prinsip prinsip bisnis yang tidak spekulatif dalam perhitungan bisnisnya.
Selanjutnya berdasarkan strategi yang dipilih, perusahaan merumuskan strategi pemasaran berupa STP dan 4P. Untuk tekstil merek Simphony perusahaan memposisikan sebagai produk yang berkelas, oleh karena itu target marketnya adalah golongan masyarakat mampu dengan SES A, B dan C+. Implikasinya dalam menterjemahkan positioning produk tersebut dalam bauran pemasaran adalah dari segi produk, Simphony adalah tekstil yang berkualitas tinggi, segi harga, Simphony mengambil harga premium atau diatas lebih sedikit dibandingkan dengan pesaing, segi distribusi, Simphony sebaiknya diedarkan secara langsung oleh perusahaan pada gerai atau butik yang baik dan selektif, dan dari segi promosi, Simphony harus memiliki brand image yang kuat di mata pelanggannya oleh karena itu promosi harus gencar dan dengan media yang tepat yang menunjang dengan positioning produk tersebut sebagai produk kelas satu dan berkelas."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T1526
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johansson, Johny K.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1998
658.8 Joh c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Johansson, Johny K.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1998
658.8 Joh c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Johansson, Johny K.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1998
658.8 Joh c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zulkarnain
"P.T. "MZ" sebagai salah satu produsen Mould & Dies, yang pengelolaan produk ini dilaksanakan oleh Divisi V, telah melakukan investasi sejak tahun 1988 dan mulai melaksanakan penjualan pada tahun 1989 hingga sekarang.
Masalah pemasaran yang dihadapi adalah karena ingin me1iput segmen pasar yang luas maka timbul masalah struktur biaya yang menyebabkan harga tidak bersaing, yang berpengaruh pada pencapai sasaran volume dan nilai penjualan yang direncanakan; Untuk mengatasi masalah tersebut maka dengan menggunakan analisis data yang dikaitkan dengan telaah kepustakaan sehingga didapat suatu kesimpulan dan saran pemecahannya.
Melalui analisis perencanaan pemasaran didapat suatu tantangan dan peluang yang terkait dengan masalah struktur biaya, yaitu: teknologi yang berkembang pesat, persaingan yang ketat, kapasitas produksi yang rendah, dan adanya pettumbuhan industri hilir yang meningkat tajam sehingga meningkatkan pertumbuhan Mould & Dies.
Dengan memperhatikan sasaran pangsa pasar dan pemilihan pasar dalam mencapai sasaran 1994 yaitu Rp.4 milyar maka diterapkan strateji pertumbuhan berupa penetrasi pasar, pengembangan produk dan diversifikasi. Melalui segmentasi pasar dapat diperoleh segmen pasar yang dapat mendukung sasaran produk yang ditetapkan diatas.
Segmen industri yang dapat menjadi pasar potensial untuk produk ini yaitu industri : barang barang plastik, barang dari karet, assembling kendaraan bermotor, aki, alat rumah tangga, elektronika, perlengkapan listrik, dan kontainer dari logam. Dan dari pengolahan data yang ada didapat 239 pembeli potensial. Melalui analisis program bauran pem.asaran dibahas analisis persaingan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam persaingan, antara lain: masih sedikitnya pelanggan, kualitas produk belum memuaskan, waktu penyerahan lambat, harga tidak bersaing, tetapi mempunyai keunggulan fasilitas pabrik yang cukup tangguh, dan kemampuan investasi dan pendanaan yang baik.
Selanjutnya untuk mendukung produk ini dapat dilaksanakan pengembangan produk yang didukung oleh P.T."MZ" dan Divisi V. Untuk memperbaiki struktur biaya agar bisa bersaing maka perlu. memperhatikan dan memperbaiki faktor penyebab seperti kecilnya realisasi penjualan, besarnya pembebanan biaya tetap melalui efisiensi dan peningkatan kapasitas peralatan dah personil. Selanjutnya meningkatkan frekwensi kunjungan penjualan, pelayanan purna jual dan meraih peluang pasar dan menambah tenaga penjualan yang siap pakai untuk tercapainya target penjualan.
Akhirnya perlu dilaksanakan strateji atau program pemasaran jangka pendek yaitu memperlihatkan manfaat yang lebih baik, menawarkan harga yang lebih bersaing, mempertahankan pelayanan purna jual yang baik, promosi penjualan yang efisien dan efektif, memanfaatkan semaksimalnya Technical Advisor. Untuk strateji atau program jangka panjang yaitu memilih beberapa segmen pasar yang berbeda dengan menerapkan strateji berbeda dan tetap memperhatikan pengembangan produk, memantapkan personil dan pemanfaatan jasa konsultan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Sufrianto Marulitua
"Tesis ini membahas mengenai peningkatan kinerja pemasaran Geulies Handamde melalui pengembangan merek, media internet dan jejaring bisnis. Pada bulan juni hingga september, Geulies Handmade mengalami penurunan angka penjualan. Berdasarkan analisis kondisi Geulies Handmade, hal tersebut disebabkan karena rendahnya brand awareness konsumen dan keterbatasan jangkauan saluran penjualan. Usulan strategi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah melakukan pengembangan merek dan saluran pemasarannya dengan memanfaatkan media internet dan jejaring bisnis. Pengembangan merek dilakukan dengan mengkomunikasikan logo, brand mantra dan mental map dari merek Geulies Handmade. Sedangkan pengembangan saluran pemasaran dilakukan dengan menjadikan media internet sebagai saluran pemasaran baru untuk memperluas jangkauan penjualan dan menambah reseller sebagai perluasan jejaring bisnis. Dengan melakukan hal-hal tersebut, brand awarenss Geulies Handmade semakin meningkat ditandai dengan meningkatnya pengikut sosial medianya. Angka penjualan juga berhasil ditingkatkan dengan penambahan penjualan dari salurann pemasaran yang baru.

This thesis talks about increasing Geulies Handmade marketing performance through brand, internet media and business networking development. From June until September, Geulies Handmade had a decline trend in its sales. Based on Geulies Handmade condition analysis, this trend was because of low consumers brand awareness and limited range of sales channels. The strategic recommendation to overcome these problem are brand and marketing channel development strategy by utilizing the internet media and business networking.The development strategies are done by communicating the brand logo, brand mantra and mental map of the brand Geulies Handmade. While the development of marketing channels are done by making the Internet as a media, expanding the reach of sales and adding more reseller as an expansion of business networks. By doing these strategies, brand awareness of Geulis Handmade now is increasing, marked by the increase number of social media followers. Sales figures are also successfully improved by the addition of sales from new marketing channels.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soekarno K.
Jakarta: Dirjend Dikti, 1968
658 Soe d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>