Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gunawan Widjaja
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003
346.048 GUN w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Herbayu Yambo
"Usaha waralaba di bidang restoran sudah berkembang pesat sejak tahun 1990 sampai dengan tahun 2002. Semakin banyak restoran waralaba, terutama waralaba asing dapat dilihat dengan melihat merek-merek baru masuk seperti Popeyes Restaurant dan Hartz Chicken Buffet, disamping restoran-restoran waralaba yang sudah eksis
seperti Mc. Donald?s dan Wendy?s Old Fashioned Hamburger. Dengan adanya waralaba asing yang masuk tersebut di atas, maka pengaturan di bidang waralaba sangat penting untuk melindungi penerima waralaba Indonesia dari ketidakseimbangan hak dan kewajiban dalam perjanjian waralaba."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T16256
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2001
S23597
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak
diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak
atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas
usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan
berdasakan persyaratan yang ditetapkan pihak lain tersebut,
dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan atau
jasa. Untuk itu, waralaba merupakan perjanjian antara
pemberi waralaba dengan penerima waralaba. Waralaba asing
adalah waralaba yang pemberi waralabanya berasal dari luar
negeri dan penerima waralabanya berasal dari dalam negeri.
Sedangkan waralaba lokal adalah waralaba yang para pihaknya
berasal dari dalam negeri. Dalam penelitian ini akan
memperbandingkan perjanjian waralaba dalam bisnis donat
antara perjanjian waralaba Krispy Kreme Doughnuts dengan
perjanjian waralaba J.CO Donuts & Coffee. Waralaba Krispy
Kreme Doughnuts berasal dari Winston-Salem, Amerika
Serikat. Sedangkan waralaba J.CO Donuts & Coffee berasal
dari Indonesia. Dilatarbelakangi oleh sistem hukum yang
berbeda yaitu sistem hukum Common Law dengan sistem hukum
Civil Law, kedua perjanjian waralaba tersebut memiliki
perbedaan dalam klausulanya yaitu klausula yang benar-benar
berbeda (terdapat dalam salah satu perjanjian waralaba dan tidak terdapat dalam perjanjian waralaba lainnya) dan
klausula yang sama namun pengaturannya berbeda. Disamping
itu, terdapat pula persamaan, karena franchise merupakan suatu konsep yang berasal dari negara Common Law yang
diadaptasi oleh Indonesia yang merupakan negara Civil Law.
Lebih lanjut, pengaturan klausula minimal perjanjian
waralaba menurut pasal 6 Permendagri Nomor: 12/MDAG/
PER/3/2006 Tentang Ketentuan Dan Tata Cara Penerbitan
Surat Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba mempunyai kesamaan
dengan Federal Trade Commision (FTC) Rule."
Universitas Indonesia, 2007
S21361
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2000
S23494
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2001
S23475
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Widjaja
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2004
346.07 GUN l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Devi Roswati Syahril
"Memulai suatu bisnis, baik itu merupakan bisnis baru dalam suatu industri maupun pengembangan dari bisnis yang sudah ada sebelumnya seperti bisnis waralaba memerlukan perencanaan dan strategi yang matang. Khususnya bisnis waralaba, yaitu merupakan salah satu sistem bisnis yang saat ini banyak diadopsi oleh perusahaan-perusahaan yang ingin mengembangkan usahanya tanpa harus menanamkan banyak modal dan tidak terlalu sulit untuk mengawasi pelaksanaan bisnisnya karena masing-masing cabang dimiliki oleh pemilik waralaba (franchisee) yang borbeda-beda Restoran merupakan bisnis yang paling banyak dikembangkan menjadi bisnis waralaba Karya akhir ini dibuat untuk menganalisis bagaimana mempertahankan kelangsungan hidup jangka panjang sebuah bisnis Es Teter 77. Es Teler 77 merupakan restoran yang telah berdiri cukup lama dengan menawarkan menu khas tradisional Indonesia Misi dan restoran ini adalah memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat melalui usaha jasa dan industri makanan - minuman asli Indonesia. Kunci sukses dan restoran ini adalah lokasi yang strategis, rasa makanan yang lezat, pelayanan yang diberikan terjaga kebersihan dan kualitasnya scrta brand yang cukup terkenal. Untuk depat menciptakan dan mempertahankan pertumbuhan bisnis jangka panjangnya, Es Teler 77 harus melakukan tahapan-tahapan penting, yaitu dengan mengembangkan bisnisnya menjadi bisnis waralaba (getting started), kemudian mengubah konsep penjualannya menjadi restoran fast food, melakukan ekspansi dengan go international dan melakukan re-branding logo, mengubah desain dan dekorasi restoran sesuai dengan target pasar baru, yaitu usia 14 - 18 tahun (getting better). Dalam tahapan getting diferent. dibentuk sebuah konsep resto dengan sistem pelayanan online yang lebih modern dan menu yang lebih banyak variasinya dengan standar kelas menengah ke atas. Kaitannya dengan mengembalikan siklus bisnis yang awalnya sudah akan menuju ke posisi mature kembali pada posisi growth (reverse positioning). Maka ditawarkan sebuah konsep baru yang merupakan sebuah revenue business model bagi Es Teler 77. yaitu konsep booth. Kemudian kegia1an promosi dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan brand awareness dan brand image terhadap Es Teler 77 dikalangan masyarakat. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melakukan kegiatan promosi tanpa harus mengeluarkan banyak biaya adalah membangun hubungan baik dengan melanggan melalui customer loyalty program, diantaranya mengeluarkan kartu pelanggan (membership), voucher makan dan sebagainya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T 27113
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reno Amrih Rahajeng
"Dasar dari pelaksanaan bisnis franchising adalah adanya perjanjian. Perjanjian merupakan undang-undang bagi para pihak yang menandatanganinya. Hal ini yang mengikat para pihak untuk melaksanakannya. Dengan keluasan isi perjanjian dan penerapannya maka timbullah pertanyaan mengenai posisi tawar franchisee terhadap franchisor dalam perjanjian franchise, kemudian mengenai perlindungan hukum yang memadai bagi franchisee dalam perjanjian franchise serta pertanyaan mengenai kebutuhan akta otentik dalam perjanjian franchise (Waralaba).
Metode penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian normatif yaitu penelitian yang menitikberatkan pada studi kepustakaan, dimana yang diteliti adalah ketentuan franchise (Waralaba) berdasarkan literatur yang ada. Penelitian ini dilihat dari sudut bentuknya. adalah penelitian preskriptif karena ditujukan untuk mendapatkan saran-saran mengenai upaya apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah berkenaan dengan ketidakseimbangan posisi dalam pembuatan perjanjian Franchise (waralaba).
Dengan telah adanya perjanjian perjanjian baku yang telah rinci, pihak franchisee hanya dapat menandatanganinya sehingga terjadi ketidakseimbangan posisi tawar. Sebagai bentuk upaya perlindungan hukum para pihak dalam perjanian franchise maka pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No.16 tahun 1997 tentang waralaba maupun Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No.259/MPP/KEP/7/1997 tanggal 30 Juli 1997. Kerap terjadi hal-hal yang melanggar PP ini seperti penggunaan bahasa asing dalam perjanjian. Hal ini disebabkan ketidak tahuan para pihak, ataupun memang disengaja demikian untuk menekan pihak franchisee. Tidak jarang pihak franchisor menggunakan jasa konsultan hukum yang juga tidak mengerti mengenai franchise. Dengan perjanjian franchise dibuat secara otentik maka diharapkan pada saat negosiasi dan penandatanganan, Notaris yang menanganinya dapat memberikan masukan dan keseimbangan kedudukan bagi kedua belah pihak. Ditekankan bagi kedua belah pihak sebab seorang Notaris tidak boleh berpihak. Tidak seperti dengan konsultan hukum yang melindungi hanya kliennya, disini yang menjadi klien notaris adalah para pihak sehingga notaris harus dan wajib melindungi para pihak tersebut."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T16487
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>