Ditemukan 6234 dokumen yang sesuai dengan query
Seoul: Taekwang Moon Hwasa, 1988
KOR 895.710 8 KOR h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Seoul: Korea University, 1988
KOR 895.710 9 KOR h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Bang, In-tae
Seoul: Jib moondong, 1991
KOR 895.71 BAN w
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Han, Ha-un
Seoul : Miresa, 2006
KOR 895.710 8 HAN b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Nadyla Testiara
"Tulisan ini akan membahas isu kematian dalam puisi berjudul Geomeun Siniyeo yang diakibatkan oleh Perang Korea. Isu kematian akibat depresi dalam puisi Geomeun Siniyeo berbeda dengan keinginan mati secara umum, yaitu seperti bunuh diri. Penyair justru meminta bantuan Dewa untuk mencabut nyawanya. Dari puisi Geomeun Siniyeo, penulis berargumen bahwa isu kematian yang berbeda itu disebabkan oleh jiwa penyair yang telah mati. Sedangkan studi terdahulu mengatakan bahwa penyair menjadi saksi atas kematian orang lain akibat perang sehingga timbul keinginan untuk mati.
Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah dengan membaca teliti setiap bait pada puisi, memaknai simbol, membaca studi terdahulu yang membahas puisi Geomeun Siniyeo, dan mencari informasi terkait kesehatan mental rakyat Korea pada masa Perang Korea. Selain itu, penulis juga mencari informasi terkait wishes to die, mencari informasi mengenai depresi, dan kemudian mengaitkan isu kematian dengan depresi. Dengan menggunakan teori fenomenologis penulis berusaha menemukan deskripsi sistematis dan faktual terhadap puisi tersebut.
This paper will discuss the issue of death in a poem titled Geomeun Siniyeo caused by the Korean War. The issue of death due to depression in Geomeun Siniyeo is different from the general death wish, which is suicide. The poet actually asks God 39;s help to take his life. The author argues that this kind of death issue is caused by the soul of a dead poet. While previous study says that poet witnessed the deaths of others due to war that arises the desire to die. The method used in this paper is by perusing each verse on poetry, interpreting symbols, reading previous studies that discuss Geomeun Siniyeo poem, and seeking information related to the mental health of Korean people during the Korean War. The author also looking for information related to wishes to die, looking for information about depression, and then linking the issue of death with depression. By using phenomenological theory the author tries to find a systematic and factual description of the poem."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Virgia Maulida Andaria
"Dampak psikologis yang dialami oleh masyarakat Korea Selatan pasca Perang Korea yang terjadi pada tahun 1950-1953 cukup signifikan dalam mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari, termasuk pandangan mereka mengenai jati diri mereka. Selama masa perang tersebut, banyak karya sastra yang lahir, salah satunya adalah puisi karya Kim Chun Su yang berjudul Kkocheul Wihan Seosi. Puisi ini masih memiliki hubungan dengan puisi representatif Kim Chun Su yang berjudul Kkot. Puisi ini ditulis beberapa tahun setelah Perang Korea berakhir, sehingga latar belakang di mana puisi ini ditulis masih berkaitan erat dengan kondisi Korea Selatan pasca perang pada saat itu.
Jurnal ini bertujuan untuk menginterpretasikan puisi Kkocheul Wihan Seosi yang dikaitkan dengan kondisi masyarakat Korea Selatan pasca perang. Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan berdasarkan pada studi kepustakaan seperti buku dan artikel jurnal terkait. Hasil penelitian dari jurnal ini adalah puisi Kkocheul Wihan Seosi menggambarkan pencarian jati diri masyarakat Korea Selatan yang berkaitan erat dengan faham eksistensialisme yang sedang berkembang pada masa itu.
The psychological impact experienced by South Korean people after Korean War which happened in 1950-1953 was significant enough in affecting their daily lives, including their views about their identity. During the war, there were many literature works being made, one of it was a poem by Kim Chunsu titled Kkocheul Wihan Seosi. This poem is still related to Kim Chun Su's representative work titled Kkot. This poem was written a few years after Korean War ended, thus, the background where this poem was written still has a close relation to South Korea's post-war condition at that time. This journal aims to interpret poem Kkocheul Wihan Seosi linked to South Korean people's post-war condition. The research method used in this journal is qualitative descriptive method, whereas for the data source is based on literature study, such as books and related journal articles. The result from this research is poem Kkocheul Wihan Seosi depicts the search for South Korean people's identity which is closely connected to existentialism theory at that time. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Choi, Dong-ho
"Buku ini ditulis oleh Choi Dong Ho, berisi tentang kumpulan puisi karya Han Yong Un. Dalam buku ini juga terlampir foto Han Yong Un dan karyanya."
Seoul : Seojeongsihak, 2009
KOR 895.713 CHO h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Go, Chang-su
Seoul: Hollym, 2002
KOR 895.710 8 GOC k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ko, Un, 1933-
Korea, Seoul: South Korea, 2006
KOR 895.710 8 KOU a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Lee, Nye-sun
Seoul: I Hwa Yeo Ja Doe Hak Gyo Chul panbu, 2005
KOR 895.71 LEE h
Buku Teks Universitas Indonesia Library