Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1271 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Herman J. Waluyo
Semarang: Sebelas Maret University Press, 1994
899.221309 HER p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Burhan Nurgiyantoro
Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2012
801 BUR t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Burhan Nurgiyantoro
Bulaksumur, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2015
801.953 BUR t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rina Tri Hartanti
"Penelitian ini diajukan untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa penelitian terhadap karya fiksi ilmiah Indonesia belum pemah dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Indonesia, Universitas Indonesia. Data yang digunakan adalah novel Area X: Hymne Angkasa Raya (Area X) karya Eliza Vitri Handayani yang memiliki tema berbeda dengan tema novel Indonesia yang pemah ada, yaitu keberadaan makhluk asing. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana unsur alur dan latar membangun tema tersebut. Metode yang digunakan adalah melode deskriptif analitik dan studi kepustakaan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa alur dan latar dalam novel Area X sangat membangun tema keberadaan makhluk asing. Alur sebagai pembangun tema ditunjukkan oleh tiga hal. Pertama, isu tentang keberadaan makhluk asing yang diwujudkan melalui fenomena UFO, seperti sighting (penampakan UFO di langit) dan abduksi (penculikan manusia oleh makhluk asing). Kedua, pengisahan peristiwa-peristiwa yang menunjukkan bukti dan memperkuat keyakinan adanya kehidupan di planet lain. Ketiga, konfliknya menunjukkan pertentangan antara usaha untuk membuktikan dan menutupi kebenaran tentang keberadaan alien. Latar sebagai pembentuk tema Area X diwujudkan dalam tiga bentuk. pertama, latar tempat menggambarkan keadaan kota dan tempat penelitian canggih yang membuat keberadaan UFO sebagai pesawat berteknologi tinggi menjadi logis. Kedua, waktu penceritaan adalah masa depan, tepatnya tahun 2015. Penggunaan masa depan sebagai latar waktu tepat karena penelitian untuk membuktikan keberadaan UFO membutuhkan teknologi canggih. Ketiga, situasi yang diceritakan merupakan situasi saat krisis energi sedang terjadi. Krisis ini menjadi latar bagi pembentukan pusat penelitian Area X yang kemudian menjadi masalah dalam cerita. Penggambaran alur dan Iatar yang demikian membuat tema menjadi masuk akal. Makhluk asing yang dalam kehidupan nyata belum dapat dibuktikan kebenarannya menjadi terasa nyata dan dapat diterima akal sehat. Alur dan latar menjadi unsur yang mennbangun tema"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S11040
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jugiarie Soegiarto
"Bougainville, karya F.Springer, bercerita tentang keterbatasan manusia dalam memberi dan menerima kebenaran cinta dan ketulusan pertemanan. Cerita berbingkai yang dikisahkan oleh tokoh Aku-Bo, bertutur tentang kehidupan Tommie Vaulant, sahabat tokoh Aku dan pergumulan Opa de Leeuw menghadapi kolonialisme. Dari segi bentuk Bougainville mengingatkan kits pada Max Havelaar karya Multatuli, yang disebut oleh tokoh cerita sebagai karya pelopor dan pengarang ideal.
Selain Max Havelaar dan Multatuli, masih ada sejumlah karya dari nama besar lain, baik dari kalangan sastra maupun bukan, yang disebut dalam cerita ini. Oleh sebab itu, tesis ini menelaah jalinan unsur fiksi dan nonfiksi dalam cerita. Bagaimana kedua unsur itu berbaur dan dalam kombinasinya dengan bentuk cerita berbingkai mengaburkan Batas antara kenyataan dan rekaan. Dalam mengkaji jalinan fiksi dan nonfiksi itu dipakai semiotik sebagai landasan teori. Analisis sintaktis dipakai dalam menelaah unsur-unsur kenyataan, sedang dalam pemberian arti dipakai kajian semantis.
Dari kajian semiotis di atas diperoleh kesimpulan bahwa kenyataan dan kebenaran adalah dua hal yang sekaligus hadir dalam cerita. Hadirnya unsur fiksi dan nonfiksi dalam sebuah cerita sering mengecoh pembaca. Pembaca yang terlena dan kurang cermat mempercayai sebuah cerita yang fiksi sebagai sebuah kenyataan yang sungguh terjadi. Sebuah cerita yang meski menyampaikan kebenaran tetaplah hanya suatu fiksi., sebuah rekaan yang dibangun oleh pengarang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T10871
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jugiarie Soegiarto
"Bougainville, karya F.Springer, bercerita tentang keterhatasan manusia dalam memberi dan menerima kebenaran cinta dan ketulusan pertemanan. Cerita berbingkai yang dikisahkan oleh tokoh Aku-Bo, bertutur tentang kehidupan Tommie Vaulant, sahabat tokoh Aku dan pergumulan Opa de Leeuw menghadapi kolonialisme. Dua segi bentuk Bougainville mengingatkan kita pada Max Ilavelaar karya Multatuli, yang disebut oleh tokoh cerita sebagai karya pelopor dan pengarang ideal. Selain Max Havelaar dan Multatuli, masih ada sejumlah karya dari nama besar lain, baik dari kalangan sastra maupun bukan, yang disehut dalam cerita ini. Oleh sebab itu, tesis ini menelaah jalinan unsur fiksi dan nonfiksi dalam cerita. Bagaimana kedua unsur itu berhaur dan dalam kombinasinya dengan bentuk cerita berbingkai mengaburkan batas antara kenyataan dan rekaan. Dalam mengkaji jalinan fiksi dan nonfiksi itu dipakai semiotik sebagai landasan teori. Analisis sintaktis dipakai dalam menelaah unsur-unsur kenyataan, sedang dalam pemberian arti dipakai kajian semantis. Dan kajian semiotis di atas diperoleh kesimpulan hahwa kenyataan dan kebenaran adalah dua hai yang sekaligus nadir dalam cerita. Iladirnya unsur fiksi dan nonfiksi dalam sebuah cerita sexing mengecoh pembaca. pembaca yang terlena dan kurang cermat mempercayai sebuah cerita yang fiksi sebagai sebuah kenyataan yang sungguh terjadi. Sehuah cerita yang meski menyampaikan kebenaran tetaplah hanya suatu sebuah rekaan yang dibangun oleh pengarang Temuan yang didapat dari kajian dan analisis data mengenai hierark:i persepsi kesantunan bahasa Inggris, adalah sebagai berikut,ini. Pertama, ada perbedaan urutan kesantunan direktif antara mahasiswa dan penutur asli. Perbedaan yang mengganggu adalah perbedaan urutan yang bersangkutan dengan PI, IK, dan PB. Kedua, ada tanda atau isyarat bahwa perbedaan itu disebabk.an oleh interferensi bahasa ibu terhadap bahasa rnggris yang sedang dipelajarinya. Ketiga, perbedaan itu tampaknya juga disebabkan oleh kurangnya pemahaman mereka terhadap kosakata ataupun gramatika bahasa Inggris. Contohnya adalah munculnya kata 'would' dalam PB, yang menurut mahasi.swa adalah tipe ujaran direktif yang paling santun. Keempat, ketaklangsungan ujaran direktif yang terlalu melengkung atau jauh akan ditafsirkan sebagai ejekan atau tamparan terhadap muka PEN. Tampaknya hal ini tersirat dari posisi IK, yang menempati peringkat enam..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
RB 00 J 427 b
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhadi BW
Yogyakarta: Cantrik Pustaka, 2017
899.221 NUR f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Asep S. Sambodja, 1967-
Jakarta: Bukupop, 2007
808.02 ASE c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Minderop, Albertine
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesiaa, 2013
899.221 ALB m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>