Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131375 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S35034
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Hagni Puspito
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T40630
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Lutfi Aziz
"Kerugian ekonomi akibat kemacetan lalu lintas di wilayah Jabodetabek mencapai Rp.3 triliun/tahun untuk biaya operasi kendaraan dan Rp. 2,5 triliun/tahun untuk waktu perjalanan. Dalam rangka menanggulangi permasalahan transportasi, termasuk kemacetan lalu-lintas di wilayah Jabodetabek, studi SITRAMP (2004) merekomendasikan perlunya program pengembangan angkutan umum. Rekomendasi ini perlu dicermati, mengingat adanya opini sebagian masyarakat yang menganggap angkutan umum khususnya jenis minibus (angkot) tidak efisien dan merupakan biang keladi kemacetan.
Penelitian ini bertujuan mengkaji karakteristik dan perilaku angkutan umum jenis minibus dan pengaruhnya terhadap kinerja lalu-lintas, mengkaji karakteristik desain lingkungan sekitar dan pengaruhnya terhadap perilaku lalu-lintas, serta memberikan saran/masukan dalam penanganan masalah lalu-lintas. Sebagai studi kasus diambil segmen ruas jl. Ciledug Raya depan CBD Ciledug Mall, kota Tangerang. Pengumpulan data perilaku lalu-lintas dilakukan melalui pengamatan video kamera. Metode analisa yang digunakan adalah analisa korelasi, regresi, dan analisa deskriptif.
Hasil analisa menunjukkan bahwa angkutan umum minibus memiliki perilaku lalu-lintas yang unik untuk setiap trayeknya, dan mempunyai pola berbeda untuk setiap arah pergerakannya. Motiv ekonomi, faktor kebiasaan, sistem budaya dan norma tidak tertulis yang berlaku di antara para pengemudi angkutan umum minibus, melatar belakangi perilaku lalu-lintas tersebut. Variabel load factor memiliki korelasi sedang terhadap variabel kecepatan angkutan umum minibus, dan variabel jumlah penumpang naik/turun memiliki korelasi kuat terhadap variabel rata-rata lama henti angkutan umum minibus. Pengaruh perilaku lalu-lintas angkutan umum minibus, meliputi: jumlah kendaraan berhenti, dan kecepatan ratarata angkutan umum minibus mempunyai korelasi kuat dan sedang terhadap variabel kecepatan kendaraan pribadi roda-4 arus menerus.
Desain bukaan median/simpang di lokasi studi tidak sesuai dengan standar geometri simpang yang ada, dan mengakibatkan konflik ruang gerak antara jalur lalu-lintas belok kanan dengan garis henti (stop line) arus lalu-lintas terlawan. Desain bukaan median juga tidak sejalan dengan adanya rambu dilarang belok kanan dan berputar bagi arus lalu-lintas dari arah jalan Ciledug Raya (Timur). Disarankan penutupan bukaan median, rehabilitasi fungsi terminal dan halte, evaluasi sistem perizinan trayek, dan penataan ulang trayek/rute angkutan umum.

Annual economic loss caused by traffic congestion in Jabodetabek region could be as much as Rp. 3,000 billion for vehicle operating costs and Rp. 2,500 billion for travel time. To overcome transportation problem, including traffic congestion in Jabodetabek region, study SITRAMP (2004) recommending the importance of public transport development program. This recommendation require to be applied neglectlessly, considering of some people opinion assuming that public transport especially for minibus type (angkot) is inefficient and represent the major cause of traffic congestion problem.
This study aim to identify characteristic and traffic behavior of angkot and its influence to traffic performance, identify characteristic of engineering design and its influence to traffic behavior, and give suggestion in handling of traffic problem. As case study one segment of jl. Ciledug Raya front of CBD Ciledug Mall, Tangerang was chosen.Data collecting was conducted by video camera observing. The analysis use method of correlation, regression, and decriptive analysis.
Result of analysis showed that minibus public transport has unique traffic behavior to each its route, and has pattern differ to each flow direction. Economic motivation, habit factor, cultural system and unwritten norm among driver of minibus public transport represent background of their traffic behavior. Variable of load factor have medium correlation to variable speed of angkot, and variable of number of loading/unloading passenger have strong correlation to variable mean of stopped time. Influence of minibus (angkot) traffic behavior which represented by variable: number of stopped vehicle and mean speed of angkot, have strong and medium correlation to variable mean speed of private vehicle (4 wheels) of through traffic.
Design of existing median opening (intersection) in study area disagree with intersection geometry standard, and result conflict between lane of right turn traffic and stopping line of opposed traffic. Design of median opening was also disagree with traffic sign of prohibited right turn and prohibited u-turn for traffic from jl. Ciledug Raya (Eastbound). It is suggested to close of median opening, rehabilitation of terminal and shelter function, evaluation of public transport route permit system, and rearrange public transport route.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T40657
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S34852
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Persimpangan Bundaran dapat dikatakan merupakan tipe persimpangan yang jarang digunakan. Hal ini terjadi karena kekurang-tahuan masyarakat akan keuntungan dan kerugian dari penggunaan persimpangan bundaran itu sendiri. Skripsi ini menjelaskan tipe-tipe bundaran, karakteristik tiap tipe-tipe tersebut serta perencanaan geometrinya. Tipe-tipe bundaran yang terdapat pada skripsi ini adalah Normal Roundabout, Mini Roundabout, Double Roundabout, Ring Junction, One Bridge Roundabout, Two Bridge Roundabout dan Signalised Roundabout. Perencanaan geometrik yang dikembangkan dalam perangkat lunak ini adalah meliputi perencanaan jumlah dan lebar lajur, jarak pandang, kelandaian, diameter pulau, lajur pemisahan belok kiri dan marka jalan. Adapun standar yang digunakan adalah TD 42/84 dan peraturan - peraturan lainnya yang diperlukan dalam perhitungan kapasitas dan tundaan yang terjadi pada persimpangan bundaran. Pengembangan perangkat lunak ini dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic versi 5.0. Proses pengembangannya meliputi konsep dan pengembangan program yang dibuat berdasarkan tahap-tahap perencanaan geometrik persimpangan bundaran. Perangkat lunak ini diberi nama Intersign S.O. Hasil penggunaan Intersign 5.0 dapat memberi rekomendasi perencanaan geometrik persimpangan dari tipe-tipe persimpangan bundaran untuk tiga kaki simpang atau lebih."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34977
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pemilihan jenis pesimpangan, perencanaan geometrik persimpangan dan perencanaan pengaturan lampu lalu lintas serta bundaran, sebagai elemen dari perencanaan persimpangan hams dirancang secara cermat agar persimpangan berfungsi secara optimal dengan biaya yang ada. Proses perencanaan biaya persimpangan ini memerlukan waktu dan tingkat keahlian dari perencana. Untuk itu dibuat suatu model pemrograman untuk membantu perencana dalam merencanakan biaya persimpangan yang paling menguntungkan, baik dari segi kualitas dan efisiensi biaya yang dipakai. Pengembangan perangkat lunak ini dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic versi 5.0. Proses pengembangannya meliputi konsep dan perancangan program yang dibuat berdasarkan tahap-tahap perencanaan persimpangan yang selanjutnya dihitung biaya persimpangannya. Tahap-tahap ini merupakan modul terpisah yang dapat disatukan dan diatur dengan membuat program utama. Secara keseluruhan paket perangkat lunak perencanaan biaya persimpangan ini diberi nama Intersign versi 5.0. Hasil penggunaan Intersign memberikan rekomendasi besarnya biaya persimpangan. Intersign merupakan perangkat lunak yang bersifat terbuka dan dapat dimodifikasikan secara mudah sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut untuk mendapatkan prototipe yang lebih komprehensif dan handal untuk perencanaan biaya persimpangan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34973
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Wisnu Pranowo
"Perencanaan suatu persimpangan adalah sesuatu yang sangat penting, karena dengan mengatur persimpangan maka kita juga dapat mengurangi angka kecelakaan yang terjadi dan mengefektifkan persimpangan tersebut. Salah satu cara untuk merencanakannya adalah dengan mengendalikan signal setting. Untuk membantu seorang perencana mendesain signal setting suatu persimpangan, maka dibuatlah perangkat lunak untuk perencanaan signal setting. Kesulitan yang terjadi dalam perhitungan waktu lampu lalu lintas adalah karena arus lalu lintas yang terjadi pada suatu ruas jalan mengalami suatu fluktuasi yang cukup besar terutama fluktuasi antara peak hour dengan waktu-waktu antaranya. Hal ini menyebabkan perhitungan lampu lalu lintas secara pre setting cycle time tidak akan mampu menghasilkan suatu sistem persimpangan yang optimum, karena dapat menimbulkan kemacetan dan delay (tundaan) yang akan mengganggu pengguna jalan tersebut. Untuk mensiasati hal tersebut, maka pendesainan lampu lalu lintas ini dapat dilakukan dengan memperhitungkan demand yang ada pada simpang tersebut. Cara yang dapat diandalkan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan menggunakan metode demand responsive. Sehingga perangkat lunak yang dibuat ini khusus hanya memperhitungkan perencanaan lampu lalu lintas secara demand responsive. Dalam pengembangan perangkat lunak ini dipakai bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 5 karena sifatnya yang user friendly dan memiliki tampilan gratis yang cukup baik. Sedangkan program yang dihasilkan yaitu Intersign versi 5.0 adalah pengembangan dari program Intersign versi 1.0 yang telah ada sebelumnya. Perangkat lunak ini merupakan suatu program yang bersifat terbuka dan mudah untuk dimodifikasi untuk memperoleh hasil yang lebih baik dan lebih handal."
1999
S34921
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Suatu persimpangan tidak sebidang dirancang untuk memberikan tingkat kehandalan yang tinggi dalam menampung arus laiu lintas yang memasuki suatu persimpangan Hntersection). Kondisi optimum adalah tidak terjadinya gangguan atau kontiik pada setiap komponeh arah pergerakan -pada setiap kaki simpang sedemikian rupa sehingga tundaan yang terjadi minimum. Tetapi faktor biaya konstruksi dan ketersediaan iahan kerap menjadi kendala dalam pemilihan suatu persimpangan. `OIeh karena itu pemilihan tipe persimpangan empat kaki simpang tidak sebidang atau simpang susun (interchanges) empat kaki simpang hams dilakukan secara akurat untuk memperoleh fungsi yang optimal dari suatu persimpangan.
Perancangan persimpangan khususnya pada tahap pemilihan poia persimpangan tidak sebidang merupakan suatu pekeljaan yang memakan waktu dan hal ini memerlukan tingkat keahlian tertentu dan seorang insinyur perencana. Selain dari banyaknya variabel yang harus diperhitungkan _ dalam perencanaannya, suatu algoritma pemilihan yang baku belum ada. Pada penelitian ini dicoba disusun suatu algontma pendekatan untuk pemilihan tipe persimpangan empat kaki simpang tidak sebidang dengan variabel utama volume Ialu lintas. Berdasarkan referensi yang digunakan, terdapat 32 bentuk umum yang sering digunakan. Algoritma yang dirancang digunakan untuk memilih salah satu bentuk dari ke-32 bentuk tersbut_ Bentuk-bentuk lain yang mungkin muncul akan diarahkan ke salah satu bentuk (dan 32 bentuk umum)
yang paling mendekati. Kriteria pemilihan berdasarkan kurva pemilihan jenis persimpangan dari Transport and Road Research Laboratory 1991.
Suatu bentuk simpang susun terdiri dari gabungan Iintasan-Iintasan lurus, Iintasan belok kiri dan lintasan belok kanan dari setiap kakinya. Lintasan-Iintasan ini amat khas baik bentuk maupun daya tampung arus kendaraannya. Hal inilah yang mendasari pemilihan bentuk simpang susun. Variasi Iintasan-lintasan tersebut diinterpretasikan ke dalam bentuk matriks sehingga proses pemilihan dapat dilakukan secara numerik.
Algonlma yang dirancang telah diaplikasikan dalam suatu perangkat lunak Intersign 5.0 yang ditulis dalam bahasa pemrograman Microsoft” Visual Basic 5.0"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35040
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munthe, Toni
"Angkutan umum sampai saat ini belum mendapat perhatian yang layak dari pemerintah. Indikasinya terlihat pada hal-hal seperti dijadikannya pelayanan jasa angkutan umum ini menjadi ajang persaingan sehingga berdampak pada ketidakefisienan layanan jasa tersebut dalam mencapai tujuannya sebagai barang publik. Soal pelayanan angkutan umum ini terlihat pula pada angkutan antar kota antar provinsi (AKAP). Contoh buruknya layanan jasa ini terlihat pada adanya rute yang tumpang tindih, ketidakseragaman jarak yang ditempuh setiap bus, tidak adanya penjadwalan, kondisi bus yang sudah tidak layak dan lain sebagainya. Belum adanya sistem pendanaan dan kontrol yang pasti membuat masalahmasalah tersebut di atas tidak pernah teratasi.
Perubahan dari sistem persaingan bebas menjadi monopoli negara atas barang publik seperti diamanatkan dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 2 akan meningkatkan kinerja dan kualitas layanan terhadap pengguna jasa angkutan kota antar provinsi. Rancangan sistem berupa penggabungan kepemilikan aset-aset pemilik Perusahaan Otobus (PO) menjadi hanya satu perusahaan otobus perlu dirumuskan untuk menghindari benturan-benturan kepentingan. Penggabungan tersebut dimodelkan dalam penggabungan neraca keuangan.
Dalam tesis ini akan dirancang sebuah PO sebut saja, PO Kuda Terbang, hasil akuisisi atas berbagai PO yang ada dengan kepemilikan bersama pemerintah. Rancangan ini meliputi hal-hal yang berkaitan dengan sisi keuangan dan teknik dalam angkutan umum antara kota antar provinsi, serta penilaian atas kelayakannya.

Public transportations still not have proper attention from our government until nowdays. The main indicator of this problem is the condition of making the public transportation service as a competition stage that, has been impacting to inefeciency in achieving its goals as the public service. The problem in this public transportations is also seem in intercity and interprovince transportations (AKAP). The overlapping route, unfair route distance for every public bus, no scheduling, the bad condition(sparepart) of the bus, and many others, are strong evidence about the negative aspects of this service. Because there is no a monetery system and strict control in the public service, so far, the problems never be solved.
The change of free competition system to nation monopoly on public goods as determined in Indonesia Constitution (UUD 1945 psl. 33 ayat 2) will improve performance and quality service to intercity interprovince transportation users. A system design that merging all assets ownership in this outobus business (PO) into one business company should be formulated in order to overcome any clash of interests. The merger is modelling in a merger of balance sheet.
In this thesis, an outobus business company was disigned, suppose it?s name PO Kuda Terbang, as a result of an acquisition of some outobus business companies (PO) into an ownership together with the goverment. This design concluding things that concern with monetery and technical aspects in public transportation intercity, interprovince, and also an assesment to it?s properness.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T30274
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Kresno Sunarno
"Kondisi pengaturan waktu pengoperasian angkutan umum dewasa ini tidak optimal, hal ini disebabkan karena tidak adanya sistem pengaturan waktu yang tetap dan hanya merupakan pengaturan waktu berdasarkan untuk memenuhi sistem target setoran. Pemberangkatan bus dari terminal berdasarkan banyaknya penumpang yang naik atau batas waktu maksimum antrian bus yang ada di terminal. Tidak optimalnya pengaturan waktu yang ada dapat dilihat dari load factor (faktor muat bis) pada jam tidak sibuk sangatlah rendah dan pada jam sibuk load factor (fator muat bis) tinggi sekali. Dengan kata lain terjadi ketidakefisienan jumlah armada yang beroperasi. Hal ini menyebabkan perlunya pengaturan waktu pengoperasian angkutan umum yang optimal. Berdasarkan pertimbangan diatas maka skripsi ini bertujuan untuk pendekatan model pengaturan waktu pengoperasian angkutan umum (keberangkatan bus dari terminal) yang ada di lapangan. Pada perencanaan ini dihasilkan suatu mekanisme untuk kontrol terhadap kinerja sistem pergerakan angkutan umum yang ada melalui survey data kepada perusahaan angkutan umum PT MAYASARI. Model dirancang dan disimulasikan dengan menggunakan software POWERSIM. Pengaturan waktu pengoperasian angkutan umum ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat pelayanan angkutan umum yang merupakan argumentasi dari masyarakat pengguna angkutan umum. Peningkatan tingkat pelayanan dilakukan dengan mendapatkan waktu keberangkatan bis dari terminal yang optimal dari alternatif rute yang ada. Pada pembuatan pemodelan pengaturan waktu pengoperasian bis ini juga didapatkan biaya operasional angkutan umum."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>