Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123387 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rita Tedjaatmadja
"Dalam keseluruhan tahapan proyek konstruksi, baik dari tahap konseptual maupun sampai tahap pelaksanaan proyek, optimasi merupakan kata kunci yang harus selalu dipegang. Oleh karenanya membuat desain dengan rancangan biaya dan waktu yang optimal serta penyelesaian proyek yang optimal semakin penting untuk diterapkan.
Pada perencanaan kegiatan-kegiatan konstruksi, awalnya proyek dibagi menjadi komponen-komponen kegiatan, direncanakan struktur wewenangnya, setelah itu ditetapkan target dan dilakukan penjadwalan (material, tenaga kerja, peralatan, dan waktu) terhadap seluruh kegiatan. Untuk mencapai hasil yang baik, rencana saja tidak cukup melainkan perlu implementasi dan pengendalian.
Namun pada pelaksanaannya seringkali terjadi proyek mengalami keterlambatan dari rencana, yang dapat mengakibatkan perpanjangan waktu pelaksanaan proyek. Perpanjangan waktu pelaksanaan proyek ini harus diantisipasi agar proyek selesai sesuai dengan durasi proyek rencana. Untuk itu dilakukan upaya memperpendek waktu pelaksanaan proyek. Upaya ini akan meningkatkan biaya langsung proyek karena adanya kebutuhan penambahan sumber daya, seiring dengan penurunan biaya tidak langsung. Penjumlahan kedua komponen biaya tersebut merupakan biaya total proyek. Biaya optimal merupakan biaya total proyek minimum, yang dapat dicari dengan menggunakan model programa linier, yang untuk memudahkan penyelesaiannya dibantu oleh Software LINGO.

The major concern of most construction project, from conceptual up to construction stage, is about optimization. In the construction project, we have to work with limited resources under numerous constraints. We have to recognize these limiting conditions in making decision to obtain the best possible result. So, making design with maximum benefits, minimum costs, and optimal time to finish the project is more and more important thing to do.
In the beginning of planning process, project has been divided into a few activities with their related responsibility structure, then we set target and make schedule (material, labor, equipment, and time) for the whole project activities. To get the best result, besides a good planning, we also have to implement the planning and control it too.
However, in the actual construction process, delay is something we have to deal with. This delay can cause project hasn't finished in time, so we have to do some efforts to make it finish in time. These efforts need more money and affect to increase project direct cost. It happens because of the need of addition resources, such as material, labor, equipment, etc, which increase project direct cost, but these efforts will decrease project indirect cost. The addition of both cost components is called total project cost. Optimal cost to project is minimum total project cost, which we can solve by using linear programming model, with the help of computer program to make it easier. In this case we use LINGO to solve the linear programming model.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Bayuni Rahmat
"Kualitas manajemen proyek dalam melaksanakan pekerjaan proyek tergantung dengan kualitas manajer proyek. Dimana manajer proyek merupakan wakil dari perusahaan kontraktor memimpin tim kerja proyek, yang mempunyai pengaruh terhadap kinerja mutu produk yang di hasilkan oleh tim proyeknya. Kinerja mutu produk sendiri terdiri dari kinerja waktu, kinerja biaya, dan kinerja mutu. Salah satu usaha untuk meningkatkan kinerja proyek antara lain meningkatkan kualitas pekerja, dalam hal ini manajer proyek sebagai pimpinan tim proyek yang memiliki peranan kunci terhadap kesuksesan pekerjaan. Peningkatan kualitas manajemen proyek (manajer proyek ) merupakan bagian dari program peningkatan manajemen mutu (Quality Management) dan dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan dan pendidikan.
Penelitian ini difokuskan pada proyek konstruksi Sipil Umum seperti jalan, jembatan, fly over, pelabuhan laut, bandara udara, bendungan, pengairan yang ada di Indonesia pada perusahaan kontraktor PT Wijaya Karya. Dari analisa yang didapat factor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja manajer proyek dalam meningkatkan kualitas dlam kinerja waktu dan biaya dengan pengembangan kemampuan dibidang sociotechnical system. Yaitu suatu system yang mencakup system manajemen proyek (PMBOK) yang meliputi masalah manajerial, teknis dan organisasi serta system social, yaitu masalah hubungan antar manusia.

It is a common knowledge that the quality of project managmement is depends on the quality of the appointed manager it self, where he/she leads project team, representing the contractor company, which has minor and major effect on the performance of the product produced by his/her team. Product performance it self consists of three aspects, which are time, cost and quality. One way to improve the performance of the project is by improving the quality of the individual who works in the project, in this case the project manager, as the leader which is the key for a successful project. Project management quality improvement (for project manager) is a part of quality management improvement.
This research is focused on the civil construction project, such as the road, bridge, flyover, seaport, airport, and water dam in Indonesia which done by PT Wijaya Karya. Analyzes says the factors that affect project manager performance in improving the quality of product, in terms of time and cost, by develop socio-technical system, which is a system designated to solve project management problems, covering managerial, technical, organization, and last but not least human interaction.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T23485
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Hartawan
"Proses Perencanaan hingga Pengendalian Proyek selama Pelaksanaan Konstruksi merupakan kegiatan limiting dari suatu proyek. Keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan sering kali disebabkan kurang terencananya kegiatan proyek serta pengendalian yang kurang efektif, sehingga kegiatan proyek berjalan kurang atau bahkan tidak effisien, hal ini tentunya akan mengakibatkan keterlambatan, menurunnya kualitas pekerjaan dan membengkaknya biaya pelaksanaan. Manajemen proyek mempunyai sifat istimewa, dimana waktu kerja manajemen dibatasi oleh jadwal yang telah ditentukan. Perubahan kondisi yang begitu cepat menuntut setiap pimpinan yang terlibat dalam proyek untuk dapat mengantisipasi keadaan, berikut menyusun bentuk tindakan yang diperlukan. Hal ini dapat dilakukan bila ada konsep perencanaan yang matang dan didasarkan pada data, informasi, kemampuan dan pengalaman.
Pekerjaan dalam proses perencanaan merupakan pekerjaan suatu tim, tanpa susunan tim yang tangguh, mustahil perencanaan dapat dibuat dengan baik. Keterlibatan pihak-pihak yang terkait merupakan persyaratan khusus, namun demkian bukan be rarti, 'semua pihak harus selalu bersama-lama mengerjakan seluruh urusan kegiatan proyek Disinilah letak pentingnya variasi keterlibatan pimpinan yang terkait dan pandistribusian wewenang dam tanggung jawab dalam membuat perencanaan dan pengendalian. Penelitian ini membagi proses perencanaan sampai dengan pengendalian menjadi 4 tahap, yaitu; tahap Pengumpulan Informasi, tahap Pengembangan Alternatif, tahap Pemilihan Alternatif, tahap Pembuatan Keputusan, ketiga tahap ini merupakan kegiatan proses perencanaan dan terakhir tahap Pengendalian. Pihak-pihak (pimpinan) yang terkait atau berperan aktif adalah; Project Manager (PM), General Super Intendant (GM), Project Engineer (PE), Home Office (HO) dan External (Client, Design Engineer dan Subcontractor). Jabatan ini mewakili semua kepentingan proyek. berlaku untuk semua kegiatan dari berbagai macam jenis proyek. Keterlibatan Proyek Manajemen dicerminkan oleh Degree of Involvement (DOI) atau derajat keterlibatan, dalam suatu variasi pada setiap kegiatan perencanaan atau pengendalian. Keterlibatan proyek manajemen dapat diketahui dari aktifitasnya dalam rapat maupun meeting, karena meeting merupakan salah satu sarana utama manajemen proyek untuk melakukan koordinasi, menjaring permasalahan, mencari jalan keluar penyelesaian dan tempat dimana pimpinan proyek dapat memberikan pcngarahan dan motifasi kepada seluruh jajaran yang terkait Proses ini bukan cuma dilakukan pada awal kegiatan proyek tapi selama umur proyek melalui rapat reguler, insidentil maupun yang tidak terjadwal.
Hasil-hasil yang telah diperoleh dari penelitian ini secara ringkas dapat dijelaskan sebagai bcrikut 1) Keterkaitan antar kegiatan dalam proses perencanaan sampai pengendalian, 2) Kontribusi dan peranan manajemen proyek selama proses konstruksi, 3) Pengelompokan jenis jenis kegiatan yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuan dalam mencapai sasaran yang ditetapkan, 4) Penyusunan klasifikasi kontraktor berdasarkan kemampuan, 5) Matriks Proporsi dari DOI, yang dapat memberi gambaran secara jelas partial proporsi keterlibatan berbagai pimpinan sesuai jenis pekerjasn, termasuk pendelegasian tugas dari kantor pusat kepada site manajemen dalam membuat keputusan selama pelaksanaan proyek Bagi pimpinan perusahaan matriks proporsi ini dapat digunakan sebagai alat prediksi dan mengevaluasi kemampuan Proyek Manajer dalam melaksanakan kegiatan proyek.
Hasil-hasil tersebut diatas diperoleh dari hasil analisa multivariat (Corelasston, regression, cluster dan factor analysis) dari sejumlah data yang diperoleh dari 11 perusahaan kontraktor dengan kriteria yang telah ditentukan. Analisa ini dilakukan dengan bantuan komputer dengan menggunakan softwear "Statgraphilcs" , hal ini dilakukan mengingat penelitian ini melibatkan banyak variabel."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Wahju Pramudityo
"PT. PLN ( Persero ) adalah suatu badan usaha milik negara yang bergerak di bidang penyediaan tenaga lislrik bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Sebagai badan usaha milik negara dan berbentuk badan perseroan, PT. PLN ( Persero ) mempunyai 2 misi yaitu : I. Sebagai agen pembangunan yaitu melayani segenap lapisan masyarakat akan kebutuhan listrik. 2. Sebagai agen yang memupuk keuntungan tanpa melalaikan misi yang pertama diatas. Dalam seiiap Iaporan keuangan tahunan PLN Wilayah atau daerah diluar pulau Jawa ~ Bali selalu mengalami kerugian. Ha] ini disebabkan biaya produl-:si pembangldtan tenaga lislrik jauh Iebih besar dari harga jual listrik kepada nlasyarakat yang notabene harga _iualnya ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Untuk mengatasi beban kerugian ini, PT. PLN ( ?(.1'SCl'0 ) Wilayah X Irian Jaya berencana mengembangkan diversiikasi energi yaitu mengganti tenaga pembanglcit diesel dengan tenaga air. Sementara ini, PT. PLN ( Persero ) Wilayah X Irian Jaya bam merealisasikan 2 buah type pembanglcit bertenaga air yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Minihydro Wamena 2 x 500 kW dan PLTM Werba Fak Fak 2 x S00 kW. Dalam pelaksanaan kedua proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hydro ini, keduanya mengalanti keterlambatan waktu penyelesaian dengan kendala yang spesiik dan berber'_ 1 -:ala Dengan adanya keterlambatan ini, penulis akan mengevaluasi kembali penjadwaian Proyek Pambangkir Listrikā€˜Tenaga Mini Hydro Wamena."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35716
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Ayip Rosyadi Y.
"Pada proses konstruksi, tahap pelaksanaan mempakan salah satu tahapan yang memegang peranan penting serta menentukan tercapainya tujuan proyek. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses pelaksanaan konstruksi adalah waktu, biaya, dan kualitas. Ketiga hal tersebut menjadi ukuran keberhasilan suatu proyek konstruksi. Untuk dapat mengakomodasi ketiga hal tersebut diperiukan profesionalisine dalam melakukan tugas dan tanggung jawab. Keberadaan Management konstruksi (MK) menjadi sangat penting untuk memenuhi kriteria tersebut. MK memegang peranan penting dalam tahapan pelaksanaan proyek diantaranya adalah pengelolaan waktu, biaya, dan mutu.
Skripsi ini membahas peran dan tanggung jawab MK pada tahapan pelaksanaan proyek dalam rangka meningkatkan kinerja biaya akhir proyek. Dengan menggunakan pengolahan data statistik, diperoleh suatu pola hubungan antara pengaruh peran MK dalam tahap pelaksanaan sebagai variabel tetap dengan kinerja biaya akhir proyek sebagai variabel bebas. Pengolahan data menggunakan sofhvare SPSS 11.1 sehingga perhitungan dan pengolahan data statistik menjadi lebih cepat mudah dan akurat. Hasil pengolahan data adalah peran MK yang paling dominan dalam tahap pelaksanaan proyek."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34971
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grandy Regel Tuerah
"Dalam suatu proyek pembangunan prasarana, salah satu faktor yang penting adalah faktor waktu dan penjadwalan pekerjaan. Masaiah waktu dan penjadwalan ini sangat perlu mendapat perhatian khusus dan dapat dioptimalkan dengan menyusun item-item pekerjaan seefisien dan seefektif mungkin baik pada masa prakonstruksi, masa konstruksi maupun pasca konstruksi. Sistem Manajemen Konstruksi yang mengacu kepada kepercayaan akan asumsi bahwa suatu pelaksanaan proyek yang dilaksanakan dengan pendekatan sistem yang terpadu dan konsisten dari selumh proses tahap pelaksanaan proyek, dimana bila terhadap tiap-tiap tahap proses dari sistem tersebut dilakukan optimalisasi terhadap setiap permasalahan akan menghasilkan hasil akhir yang optimal pula. Waktu sebagai salah satu variabel utama yang menentukan sukses atau tidaknya suatu proyek sangat penting bagi pemilik proyek yang mengharapkan keuntungan operasi atau produksi dari proyek yang telah selesai dilaksanakan. Makin cepat selesai suatu proyek makin cepat "return of investment" serta keuntungan yang didapat. Proyek seperti apartemen atau bangunan perkantoran akan sangat sensitif terhadap waktu mulai menghasilkan pendapatan dari ongkos sewa yang sangat tergantung pada masalah waktu ini.
Skripsi ini didasari oleh studi kasus pada proyek pembangunan Masjid milik Bank Indonesia. Dimana dari kasus yang akan ditinjau ini dapat ditarik suatu kesimpulan akan perlunya penanganan suatu proyek besar dengan suatu sistem Manajemen Konstruksi. Titik berat dalam peninjauan kasus ini adalah pada perencanaan dan pengendalian waktu pekerjaan sehingga didapat waktu pembangunan proyek yang cepat dan efektif seperti yang telah dijelaskan diatas. Namun disadari dalam suatu proyek semakin besar proyek tersebut akan semakin kompleks pula masalah yang timbul. Salah satu masalah yang akan timbul adalah masalah waktu. Disinilah diharapkan dengan metode-metode manajemen konstruksi yang ada dapat diselesaikan semua masalah yang ada. Sehingga pada akhirnya dapat direkomendasikan kepada masyarakat bahwa manajemen kontruksi adalah salah satu altematif yang dapat dipakai."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34929
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Maruahal
"ABSTRAK
Faktor risiko dan ketidakpastian selalu ada pada setiap proyek yang
mengakibatkan menurunnya kinerja dari sasaran proyek, salah satunya kinerja waktu dan biasanya kinerja waktu berdampak pada kinerja biaya. Pengontrolan dan pengendalian proyek merupakan hal yang mutlak dalam mencapai sasaran proyek Sehingga ketika terjadi penyimpangan maka sebaiknya melakukan mitigasi sedini mungkin. Mengingat biaya adalah salah satu sasaran penting dari proyek, maka usaha yang dilakukan untuk mitigasi harus memperhitungkan biaya
yang optimal. Sebelum melakukan mitigasi terlebih dahulu kita harus memahami faktor - faktor risiko apa saja yang berpengaruh pada kinerja waktu dan harus dapat menentukan mana faktor risiko dominan, memahami dampak dan penyebab dari faktor risiko dominan tersebut dan juga melakukan tindakan preventive dan corrective. Dalam melakukan mitigasi seharusnya terfokus pada faktor risiko dominan saja sehingga tindakan perbaikan menjadi tepat guna dan biaya yang
digunakan benar ? benar biaya yang optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan biaya mitigasi yang optimal
keterlambatan pekerjaan piping yang diakibatkan oleh faktor risiko dominan. Lewat survei, validasi pakar dan kuesioner akan didapatkan dampak, penyebab, tindakan preventive dan corrective. Selanjutnya dengan bantuan software analisa risiko berbasis @risk 4.5 akan dilakukan analisa dan simulasi data sampai didapatkan sasaran sesuai tujuan penelitian.
Hasil analisa dan simulasi menjadi pertimbangan bagi tim proyek dalam
melakukan mitigasi. Dengan biaya preventive maka risiko dapat diantisipasi dan biaya corrective menjadi masukan buat tim proyek bahwa sebaiknya biaya mitigasi corrective ini sudah diperhitungkan dalam biaya risiko pada saat melakukan estimasi biaya proyek.

ABSTRACT
Risk factors and uncertainties always exist in every project that resulted in a decreased performance of the project objectives, one of which the performance of the performance period of time and usually have an impact on cost performance. Control and project control is an absolute must in achieving project objectives so that when a deviation occurs then you should do as early as possible mitigation. Given the cost is one important goal of the project, the work done for mitigation must take into account the optimal cost. Before performing the mitigation we
must first understand what are the risk factors that affect the performance of time and should be able to determine where the dominant risk factor, understanding the impact and causes of the dominant risk factor and also perform preventive and corrective actions. In doing mitigation should focus on the dominant risk factor
just so appropriate corrective action to be used and the right optimal cost.
This study aims to find optimal mitigation costs piping work delays caused by the dominant risk factor. Through the survey, and questionnaire validation experts will get the impact, causes, preventive and corrective actions. Furthermore, analysis and simulation with risk analysis software @ risk 4.5 to obtain objective data for their intended research.
Results of analysis and simulation of a consideration for the project team to mitigate. With the cost of the risk can be anticipated preventive and corrective costs become inputs for the project team that this corrective mitigation costs should already be calculated into the cost of risk at the time of the estimated project cost."
2011
T29928
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Chergia
"Proyek konstruksi yang optimal merupakan proyek dengan anggaran biaya, durasi waktu, mutu hasil yang sesuai dengan perencanaan, serta memenuhi standarisasi Keamanan dan Kesehatan Kerja. Guna mencapai hal tersebut diperlukan suatu teknologi dan metode konstruksi yang inovatif serta diiringi dengan manajemen yang baik. Salah satu perwujudan perkembangan metode konstruksi adalah aplikasi struktur kolom komposit. Metode ini terus berkembang di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Hal ini disebabkan karena sistem komposit memiliki beberapa keunggulankeunggulan dari segi waktu, kekuatan, dan dimensi dibandingkan dengan metode konstruksi sistem konvensional. Sistem struktur komposit terdiri dari balok, pelat, dan kolom.
Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis melakukan pengamatan pada proyek bangunan gedung dengan mengambil studi kasus proyek investasi The City Tower yang merupakan proyek konstruksi kedua di Indonesia dengan aplikasi struktur kolom komposit. Meskipun metode kolom komposit cukup mahal, akan tetapi secara logis durasi waktu yang direncanakan akan lebih cepat dibandingkan dengan metode system konvensional. Namun pada kenyataannya di lapangan (Proyek The City Tower - Jakarta), masih terdapat potensi munculnya permasalahan yang mengganggu jalannya waktu pelaksanaan proyek. Permasalahan tersebut justru berasal dari faktor umum diluar hal-hal khusus yang berkaitan dengan kolom komposit.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi indikator utama yang dapat menyebabkan kemunduran waktu proyek konstruksi dengan aplikasi struktur kolom komposit. Penelitian ini didasarkan pendekatan manajemen risiko terhadap waktu serta menggunakan kuisioner dengan responden dari pihak kontraktor yang terkait dengan pekerjaan kolom komposit. Pengolahan data hasil kuisioner tersebut menggunakan metode risk ranking dengan analisis matematis / risk level dan analisis pendekatan /pembobotan Analytical Hierarchy Process (AHP).
Berdasarkan hasil penelitian, maka ditemukan bahwa aktivitas dan indikator yang paling rentan menyebabkan kemunduran waktu adalah keterlambatan pengadaan dan pengiriman material import pada aktivitas pekerjaan kolom komposit yang pertama yakni pemesanan, fabrikasi kolom baja, dan pengiriman kolom baja ke site.

The construction project is considered optimal if it is carried out in line with the planned budget, duration and quality of works and also in accordance to the Occupational Health and Safety Standard. To accomplish such objectives there is a need to implement innovative techniques and methods followed by good construction management. One of the realization of the latest development in construction methods is the application of composite column structure. This method has been developed, improved and implemented throughout the world including Indonesia. The fast development is due to the fact that this method (composite structure) has more advantages as compared to conventional construction system in terms of duration, strength and dimension of the overall work. Composite column structure comprised of slab, steel plate and column. It is true that composite structure is expensive however; from the overall construction point of view this system is much faster than the conventional system.
In writing this final assignment the author has observed building construction project as a case study in the investment project of The City Tower Building. This project is the second construction project in Indonesia applying composite column structure. From the observation in the City Tower Project it was found out that there were some problems emerged that might have a potency to delay the completion of the project. The problems however; were due to common factors (general in nature) rather than the composite column structure system itself.
Objective of this research was to identify the dominant factors that cause the delay in the construction period applying composite column structure system. The research was based on risk management of (construction) time using written questionnaire and asking contractors of composite column structure works as respondents. Data were then analyzed using risk ranking mathematical analysis/risk level analysis with weighted Analytical Hierarchy Process Approach (AHP).
The results found out that activities which were sensitive enough to cause delay in the construction period were procurement and delivery of imported material for construction of the first composite column. This factor comprised of fabricated steel column and delivery of this column to the project site.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35331
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dhian Puspitasari
"Salah satu struktur inti perusahaan konstruksi dalam menjalankan sebuah proyek adalah tim proyek. Tim proyek bersifat khusus, mengingat struktur organisasi tim proyek biasanya dibentuk dalam tempo yang singkat dan difungsikan hanya untuk kurun waktu terbatas. Tim proyek biasanya terdiri dari sejumlah orang yang ahli dalam bidangnya dan mempunyai suatu hubungan kerja yang saling berkaitan.
Tim proyek dituntut untuk dapat bekerja secara efektif dan efisien pada keadaan lingkungan yang berbeda-beda agar proyeknya dapat berhasil baik. Dan dalam menjalankan tugasnya, banyak faktor yang akan mempengaruhi kesuksesan tim proyek tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor sukses dalam tim proyek yang mempengaruhi kinerja waktu proyek serta menganalisis hubungan faktor-faktor tersebut dengan kinerja waktu proyek. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan sebagai variabel faktor-faktor pengaruh didapat dari penelusuran literatur, survey, dan wawancara langsung dengan pakar dan stakeholder. Pen gumpulan data dilakukan dengan penyebaran quisioner untuk pimpinan proyek, manajer lapangan, serta staff proyek dari kontraktor di daerah Jakarta.
Hasil penilaian responden tentang faktor-faktor sukses tim proyek terhadap kinerja waktu proyek ini kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi berganda untuk mengetahui faktor-faktor yang signifikan berpengaruh terhadap kinerja waktu proyek Dari hasil analisis diperoleh faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi kinerja waktu proyek yaitu: tim mengerjakan tugas dengan alokasi biaya yang direncanakan, tim mengerjakan tugas dengan standar mutu yang ditetapkan.

One of core structure in construction company to run a project is project team. Project team is special form, because organization structure of project team is formed in short time and has limited time. Project team usually has many experts and each of them is connected.
Project team must work effectively and efficiently in different circumstances in order to get the goal. Beside it, many of factors will influence the success of project team.
This research aimed to identify many factors of success in project team which influence project time performance and analyze the relation between those factors to project time performance. We got variables of influence from literature, survey and direct interview with experts and stockholders. Data collection conducted by uestionnaires for project leader, filed manager and their staffs at Jakarta. The responses from respondents about factors of success of project team to project time performance were analyzed by double regression analysis to find significant between variables.
The result showed that the factors which influence project time performance were significant : project team was doing their work in planned budget allocation and appropriate with standard quality."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T24799
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Soeharto, compiler
Jakarta: Erlangga, 1992
658.5 IMA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>