Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 80024 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gufron Hakim
"Lingkup kerja desain engineering terkait erat dengan lingkup kerja konstruksi, dalam arti desain engineering memberikan dan menentukan berbagai parameter produk yang akan dipakai sebagai dasar pegangan (referensi) kegiatan konstruksi. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa dalam aspek teknik, kegiatan konstruksi melaksanakan apa yang telah digariskan oleh hasil kegiatan desain engineering. Mengenai perihal metodologi engineering sistem, yang berurusan dengan proses mewujudkan gagasan menjadi kenyataan, maka desain engineering dilaksanakan dengan wawasan totalitas sistem, yaitu dengan memperhatikan efektifitas sistem menyeluruh sampai pada operasi dan pemeliharaan. Seperti halnya dengan menyusun perkiraan biaya dan jadwal, desain engineering dilakukan setahap demi setahap, mulai dari desain konseptual, pendahuluan, dan terinci. Adapun penelitian ini difokuskan pada identifikasi risiko dalam proses perancangan bangunan gedung yang berpengaruh terhadap kinerja biaya proyek. Dimana sumber-sumber risiko tersebut dijadikan sebagai variabel bebas dan kinerja biaya proyek sebagai variabel terikat. Dari data-data yang didapat berdasarkan hasil kuisioner yang disebar ke beberapa konsultan yang terkait kemudian diolah secara kualitatif, indeks kepentingan, dan secara statistik dengan melihat frekuensi dan dampak dari risiko yang terjadi, dengan bantuan perangkat lunak (software) SPSS versi 11.0 dan Crystal Ball, sehingga dapat ketahui risiko yang paling berpengaruh dalam proses perancangan tersebut.

Scope of work engineering design related with scope of work construction, in meaning of design engineering give and determines various product parameters to wear as hold base (reference) activity of construction. Therefore, can be said that in technique aspect, activity of construction execute what have been marked by result of activity of engineering design. Concerning as for methodologies of engineering system, what deal with process realize idea become fact, hence engineering design executed with system totality knowledge, that is by paying attention totally system effectiveness come up with conservancy and operation. As does by compiling estimate of schedule and cost, engineering design is done by phase for the shake of phase, start from conceptual design, introduction, and with details specified. As for this research is focused at identification of risk in design process of building which have an effect on to project cost performance. Where sources of the risk made as independent variable and cost performance as dependent variable. From data result of questioner which is disseminated to some related consultant then processed qualitative, importance index, and statistically, seen impact and frequency of risk that happened, using SPSS version 11.0 and Crystal Ball software, so that can be known the most having an effect on risk in the design process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35453
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizki Hadi Putra
"Estimasi biaya merupakan hal penting dalam dunia konstruksi, keakuratan dalam estimasi biaya tergantung pada informasi-informasi terbaru yang didapat. Dalam prakteknya, estimasi biaya awal digunakan untuk studi kelayakan, alternatif disain yang mungkin, dan pemilihan desain yang optimal untuk sebuah proyek. Holm et al 2005 menjelaskan bahwa estimasi biaya konseptual adalah kegiatan memperkirakan biaya di awal proyek sebelum informasi yang signifikan tersedia dan definisi lingkup kerja belum lengkap. Karakteristik dari estimasi biaya konseptual mengakibatkan tingkat akurasi yang sangat rendah yaitu 30-50. Phaobunjong 2002.

Projects Estimated cost is important in the world of construction, the accuracy of the estimated costs depend on the latest information obtained. In practice, the initial cost estimate is used to study the feasibility, design alternatives are possible, and the selection of optimal design for a project. Holm et al 2005 explain that the conceptual cost estimate is activity at the beginning of the project cost estimate before significant information available and the definition of the scope of work is not yet complete. The characteristics of the resulting conceptual cost estimation accuracy is very low at 30-50. Phaobunjong 2002."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S66141
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyana, translator
"ABSTRAK
"Proyek adalah merupakan suatu usaha temporan yang dilakukan untuk mendapatakan suatu produk atau jasa yang khusus. Temporari berarti bahwa setiap proyek mempunyai waktu mulai dan waktu akhir yang tertentu. Khusus maksudnya adalah bahwa produk atau jasa tersebut memerlukan penanganan atau memiliki kondisi yang berbeda untuk produk atau jasa yang sejenis. Di dalam proyek pada dasamya tercakup pengelolaan biaya, waktu pelaksanaan dan kualitas produk atau jasa.
Komponen biaya adalah salah satu faktor yang terpenting dalam suatu proyek dikarenakan bahwa biaya ini juga merupakan sumber daya yang sangat dibatasi jumlahnya_ Qleh karena itu dalam studi kasus pada pembangunan struktur sipil Kantor dan Pabrik PT. Herlina Indah di Kawasan Lippo Cikarang akan dibahas khusus mengenai perhitungan, perencanaan dan pengendalian biayanya. Data-data utama yang dibutuhkan untuk perhitungan biaya proyek pada dasarnya diperoleh dari identifikasi pekedaan, metoda pelaksanaan yang dipakai dimana ada kaitannya dengan penggunaan tenaga kerja dan alat, serta jaringan kerja untuk memperoleh jadwal pelaksanaan peker aan. Data pendukung lainnya adaiah adanya harga material, upah pekeda dan alat.
Perkiraan biaya yang dihitung adalah Rencana Biaya Qperasional (RBO), Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Biaya Penawaran untuk Tender. Dari jaringan kerja dan jadwal waktu pelaksanaan yang disusun dalam diagram batang maka dibuat kurva ""S"" yang selanjutnya menjadi dasar untuk penyusunan cash flow baik untuk pengeluaran biaya (cash out) maupun pencrima n biaya (cash in). Cash flow tersebut ditinjau terhadap Rencana Biaya Qperasionai dan Rencana Anggaran Biaya baik tanpa kredit Bank maupun dengan Kredit Bank. Pada akhimya kita dapat menyimpulkan alternative cash flow yang paling menguntungkan sesuai dengan kondisi yang ada dan akan menjadi pengontrol kondisi keuangan proyek."

"
2000
S35620
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ridwan A. Muthalib
"Telah kita ketahui bahwa masalah biaya pada proyek-proyek jasa konstruksi adalah merupakan masalah utama yang harus menjadi perhatian dan harus dikendalikan secara maksimal. Dalam tulisan ini penulis ingin meneliti lebih mendalam tentang sumber-sumber risiko penyimpangan biaya, dan difokuskan pada komponen biaya subkontraktor, yang merupakan komponen biaya terbesar dari seluruh biaya proyek, sehingga penyimpangan sedikit saja akan mempengaruhi kinerja proyek secara keseluruhan. Kemudian dengan pendekatan Monte Carlo diidentifikasikan sumber-sumber risiko yang signifikan yang dapat menimbulkan penyimpangan biaya pada komponen-komponen pekerjaan sub-Kontraktor, dan berdasarkan atas sumber-sumber risiko tersebut nantinya dapat digunakan untuk mempertajam estimasi biaya dan pengendalian di lapangan, yang pada akhirnya akan menghasilkan kinerja proyek yang optimal.

As all ready we know that the cost problem al the construction projects in the main problem that need more attention and must be controlled maximally. In this description the writer like to analyzing more detail about the cost leaks risk sources, and being focused to the sub contractor component cost, which is the biggest component cost from all project cost, in order there is a little leaks could influenced of vitality project mostly. Than with Monte Carlo purpose be identification significant risk sources that could make leaking cost to the sub contractor components job, and according that risk sources could be used to accurate cost estimation and at the field controlling, that in the end will get the optimal vitality project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14702
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nieke Anggia Puri Zulhaida
"Kemampuan dalam memperkirakan biaya secara akurat merupakan elemen kunci pada kesuksesan perusahaan kontraktor manapun. Meski telah diperidrakan dengan balk, kemungkinan teljadinya cost overruns dalam suatu proyek sclalu ada. Terdapat banyak hal yang dapat mempengaruhi terjadmya cost overruns, keterlibatan subkontraktor yakni dari segi kontraktual dan kualitas subkontraktor adalah sebagian diantara sekian banyak faktor-faktor ini. Keterlibatan subkontraktor tidak dapat dipungkiri pengaruhnya teAadap cost overruns. Kontribusi subkontraktor spesiahs ? dan pemasok pada total proses konstruksi di Eropa mencapai 80-90% dari nilai total proyek. Dari segi kontraktual, ada banyak sekali altematif pendekatan kontrak dan organisasi untuk desain dan konstruksi suatu proyek. Masing-masing jenis kontrak ini mempunyai keunggulan dan kelemahan untuk penggunaan tertentu. Sedangkan ditinjau dari kualitas subkontraktor, subkontraktor sendiri kadang menjadi sumber masalah. Banyak perusahaan subkontraktor tidak memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan yang ditangani secara memuaskan, dan sebagai konsekuensinya, mereka tidak mampu memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh klien, serta faktor-faktor lainnya yang dapat menjadi penyebab atau berpengaruh terhadap terjadinya cost overruns. Terdapat banyak sekali faktor yang mempengaruhi kinerja biaya proyek dalam kontraktual dan kualitas subkontraktor. Pada penclitian ini melalui analisis statistik berupa analisis korelasi dengan menggunakao SPSS 11.00, dicari faktor-faktor yang paling berpengaruh signifikan, niasing-masirig dari segi kontraktual dan kuatitas subkontraktor. Dengan melakukan analisis Analytical Hierarchy Process (AHP), diperoleh urutan prioritas dari faktor-faktor signifikan tersebut. Faktor-faktor yang menempati urutan pertama dari segi kontraktual dan kualitas subkontraktor dipilih sebagai faktor yang akan dianalisis menggunakan metode Fuzzy. Pada analisis Fuzzy diprediksi besamya cost overruns akibat pengaruh kedua faktor tersebut. Melalui analisis statistik dan AHP diperoleh bahwa dua faktor yang paling signifikan pengaruhnya terhadap kinerja biaya proyek dalam kontraktual dan kualitas subkontraktor adalah aktivitas lapangan terganggu aldbat kurang lengkapnya klausul-klausul subkontraktor dan pekeijaan terhambat akibat kurangnya produktivitas lapangan dari subkontraktor. Besamya cost overruns aldbat pengaruh kombinasi dari kedua faktor tersebut berdasarkan analisis Fuzzy berkisar dalam interval 1,33 - 8,8 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35100
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fatih
"Merencanakan operasional gedung yang ramah lingkungan sudah harus dipikirkan sejak tahap perencanaan desain. Cakupannya adalah pengelolaan sumber daya melalui rencana operasional konsep yang berkelanjutan, kejelasan informasi (data), dan penanganan dini yang membantu pemecahan masalah, termasuk manajemen sumber daya manusia dalam penerapan konsep bangunan hijau untuk mendukung penerapan tujuan pokok dari kategori lain. Oleh sebab itu, penulis memilih pengaruh aspek Building Environmental Management(BEM)terkait biaya konstruksi green building dengan harapan dapat memberikan informasi mengenai faktor dalam aspek tersebut yang mempengaruhi perubahan biaya konstruksi green building apabila dibandingkan dengan bangunan konvensional, dan seberapa besar perubahan yang disebabkan oleh aspek tersebut. Dari penelitian ini diperoleh pengaruh biaya akibat penerapan BEM sebesar 0,51% dari nilai kontraknya.

Planning the operation of environmental-friendly building must be concerned since design stage. The coverage is all about resource management by sustainable construction concept planning, data intelligibility, and early handling to help problems solving, include human resources management in assembling Green Building concept to encourage main purpose of another aspects. Therefore, the authors choose the effect of Building Environmental Management(BEM) aspects related to construction cost of green building in order to provide information about the factors of Building Environmental Management aspect which influence changes of green building construction costs compared to conventional buildings, and how much it changes.This study obtain the influence of Building Environmental Management aspect is 0,51% from the contract value."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42142
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rully Intan Agustian
"Pengelolaan subkontralctor dalam proyek konstruksi merupakan hal yang sangat panting dilakukan dalam suatu pelaksanaan proyek konstruksi. Hal ini disebabkan karena pengaruh subkontraktor dalam suatu proyek konstruksi mencapai 80 - 90 %
terhadap biaya total proyek. Dalarn pengelolaan subkontraktor terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya penyimpangan kinelja biaya proyell; Salah samnya dapat disebabkan oleh adanya pekerjaan Iambah kurang (change orderaj dan faktor ekstemal yang terjadi pada pelaksanaan proyek.
Dalam pelaksanaannya falctor-faktor tersebut dapat terjadi dengan peluang yang bervariasi pada setiap proyek konstruksi, untuk mengetahui besamya pengaruh falctor-
faktor tersebut terhadap terjadinya cos: overruns, didapatkan data-data dari hasil kuisioner dan selanjutnya dllakukan analisa dengan menggunakan analisa statistik dan metodejizzzy.
Dari hasil analisa ditemukan bahwa besamya cos! overruns akibat faktor-falnor dalam pelcerjaan tambah kurang (change orders) dan faktor ekstemal yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinexja biaya adalah antara 1,33 % - 7,ll %_"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35088
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putika Yussi
"Estimasi biaya konseptual pembangunan flyover merupakan estimasi biaya pembangunan pada tahap konseptual, saat pembangunan flyover belum memiliki data perencanaan yang lengkap. Estimasi ini digunakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk usulan penganggaran pembangunan flyover dalam 5 tahun di Rencana Strategis dan 2 tahun di Tahun Jamak. Dalam proses estimasi tersebut, nampaknya menghasilkan estimasi dengan tingkat akurasi yang masih perlu ditingkatkan, yang menyebabkan Perencanaan Pembangunan Daerah menjadi kurang efektif/boros dan kurang tepat manfaat karena ada alokasi lain yg bergeser prioritasnya. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor dalam proses estimasi yang memengaruhi tingkat akurai estimasi biaya konseptual tersebut, yaitu kualitas informasi, kualitas ruang lingkup, kinerja estimator, prosedur proses estimasi, definisi proyek, informasi biaya, karakteristik proyek dan peraturan pemerintah. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan tingkat akurasi estimasi biaya konseptual, dengan membuat model hubungan antar faktor-faktor yang memengaruhi dan antara faktor-faktor tersebut dengan tingkat akurasi estimasi, sehingga dapat diketahui model hubungan, faktor-faktor dominan dalam proses estimasi biaya konseptual yang memengaruhi tingkat akurasi estimasi biaya konseptual pembangunan flyover di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta pengembangan strategi untuk meningkatkan tingkat akurasi estimasi biaya konseptual pembangunan flyover berdasarkan faktor-faktor dominan yang memengaruhinya. Setelah dilakukan penelitian, berdasarkan hasil responden dan analisa model hubungan antar variabel dalam proses estimasi biaya konseptual pembanguan flyover dengan tingkat akurasi dengan menggunakan metode SEM-PLS, model tersebut menghasilkan 12 hubungan yang signifikan antara variabel proses estimasi biaya konseptual pembangunan flyover dengan tingkat akurasi, dengan nilai R-square sebesar 0,279. Serta didapatkan 4 faktor dominan yang memengaruhi akurasi yaitu kualitas informasi, definisi proyek, informasi biaya dan karakteristik proyek. Kemudian setelah mendapatkan strategi-strategi untuk meningkatkan akurasi berdasarkan faktor-faktor dominan tersebut dengan metode gap analisis, kemudian strategi-strategi tersebut disusun ke dalam Panduan Proses Estimasi Biaya Konseptual Pembangunan Flyover di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

The conceptual cost estimation for flyover development is estimated at the conceptual stage when the flyover development does not yet have complete planning data. The Government of DKI Jakarta Province uses this estimation for the budget proposed for flyovers in 5 years in the Strategic Plan and 2 years in the Multi-Year. The estimation process seems to produce estimates with accuracy that still needs to be improved, which causes regional development planning to be less effective/wasteful and less appropriate for benefits because other allocations shift priorities. This situation is due to several factors in the estimation process that affect the accuracy of conceptual cost estimation, namely information quality, scope quality, estimator performance, estimating procedure, project definition, cost information, project characteristics, and government regulations. This research aims to make a model of the relationship between the variables/factors with the accuracy level. The model can identify the relationship between variables/factors, and it can identify the dominant factors that affect the accuracy of conceptual cost estimation. After conducting the research, based on the respondents and the analysis of the relationship model using the SEM-PLS analysis, the model resulted in 12 significant relationships between the variables of the conceptual cost estimation process for flyover development with accuracy, with a value of R-square of 0,279. This research obtained 4 dominant factors that affect accuracy: the quality of information, project definition, cost information, and project characteristics. Then strategies are identified to improve accuracy based on those dominant factors, using the gap analysis method. Then these strategies are compiled into the Guidelines for the Conceptual Cost Estimation Process for Flyover Development in the Provincial Government of DKI Jakarta. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andar Leonard
"Keberhasilan suatu proyek konstruksi, sangat tergantnng pada perencanaan yang teliti dan berkesinambungan. Salah satu pihak yang terlibat dalam perencanaan konstruksi adalah Quantity Surveying.
Dengan semakin berkembangnya teknologi semakin bertambah pula berbagai alternatif dalam perencanaan konstruksi, Dalam hal ini peranan Quantity Surveying akan menjadi semakin nyata terutama dalam perencanaan dan pengendalian biaya dan waktu untuk bermacam-macam proyek konstruksi.
Dalam penelitian variabel-variabel dari proses perencanaan dan pengendalian biaya dan waktu oleh Quantity Surveying akan dibahas peranannya terhadap variabel kinerja. Variabel kinerja yang akan dibahas didalam penelitian ini adalah penyimpangan waktu dan biaya terhadap estimasi awal.
Penelitian ini dilakukan untuk merumuskan suatu mekanisme agar pemilik proyek dapat menyesuaikan usaha pengendalian biaya dan waktu berdasarkan kebutuhan proyeknya, terutama pengendalian perubahan-perubahan terhadap anggaran proyek Dengan adanya Quantity Surveying, maka pengendalian biaya dan waktu tersebut dapat mendukung manajemen proyek dalam peningkatan kinerja pelaksanaan konstruksi agar total biaya yang diperoleh optimum dan penyelesaian proyek tepat waktu.
Disamping hal tersebut diatas, dengan adanya Quantity Surveying, pengendalian biaya dan waktu dapat memberi kemudahan bagi pemilik proyek untuk memilih ataupun merancang pelaksanaan proyek yang seefektif mungkin, sehingga dapat diketahui sedini mungkin masalah yang paling berpotensi dalam mempengaruhi kinerja proyek berikut langkah-langkah perbaikan yang dilakukan agar proyek dapat diselesaikan dengan biaya optimum dan waktu penyelesaian sesuai dengan yang sudah direncanakan."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T4058
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>