Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53153 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ros Silawati
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S35810
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S36727
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lavina Angeline
"Penelitian ini membahas peningkatan efisiensi lini produksi pada perusahan industri manufaktur sepeda motor dengan metode line balancing. Idle time yang terlampau tinggi di lapangan yang mengakibatkan ketidakseimbangan lintasan berpotensi menghambat pencapaian target produksi yang meningkat setiap tahunnya. Untuk memperbaiki hal tersebut, maka dilakukan proses line balancing. Proses line balancing dilakukan dengan Largest Candidate Rule (LCR), Kilbridge and Wester Column (KCW), Ranked Positional Weight (RPW), dan Binary Integer Programming (BIP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Binary Integer Programming (BIP) menghasilkan rancangan keseimbangan lintasan terbaik, dengan line efficiency meningkat hingga 95,36%, balance delay berkurang menjadi 4,64%, smoothness index turun menjadi 4,3, dan jumlah stasiun kerja berkurang menjadi 11.

This research discusses increasing efficiency of the steering handle production line by means of line balancing in a motorcycle manufacturing company. The high idle time causing disbalance in the line assembly can hinder the production target pursuit that increases each year. In order to prevent this, the process of line balancing is performed. The methods used for line balancing are Largest Candidate Rule (LCR), Kilbridge and Wester Column (KCW), Ranked Positional Weight (RPW), and Binary Integer Programming (BIP). This research shows that Binary Integer Programming (BIP) produces the best line balancing recommendation, increasing line efficiency up to 95.36%, lowering balance delay to 4.64%, decreasing smoothness index to 4.3, and reducing workstation needed to eleven.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andy Kresna
"Pertumbuhan industri otomotif khususnya roda empat di Indonesia dalam dua dekade terakhir membuat industri ini menjadi salah satu andalan bagi negara dalam hal pendapatan dan investasi negara oleh para pemegang saham di dunia. Data menunjukan bahwa jumlah jumlah produksi kendaraan roda empat dalam lima tahun terakhir menunjukan prospek yang membaik dari sekitar 1 juta pada tahun 2015 menjadi 1,2 juta pada tahun 2019, walaupun tahun 2020 menunjukan penurunan dan hal ini dialami oleh semua negara dan hampir semua sektor industri. Fenomena saat ini menunjukan bahwa persaingan di otomotif membuat pabrikan dan aliansi untuk bersaing dalam produktifitas sistem produksinya, salah satunya dengan mengukur line efisiensi, untuk itu dalam penelitian ini akan dilakukan pengukuran line efisiensi dengan cara melakukan line balancing, tahap awal pengumpulan data dimulai dengan melakukan observasi dan pengambilan waktu aktual di line perakitan, hasil menunjukan bahwa saat ini terdapat 185 stasiun dengan line efisiensi 80%. Selanjutnya dibuatkan grafik setiap stasiun kerja dengan diagram batang model Yamazumi chart untuk mempermudah proses analisis, setelah itu dilakukan line balancing dengan metode Moodie Young dan Helgeson Birnie, hasil menunjukan bahwa metode Helgeson-Birnie lebih baik dibandingkan dengan metode Moodie Young dengan line efisiensi sebesar 89%, balance delay 11% dan smoothly index 92 dibandingkan dengan dengan line efisiensi 88%, balance delay 13% dan smoothly index 90. Analisis penelitian menunjukan bahwa untuk meningkatkan line efisiensi dapat dilakukan dengan peningkatan sistem otomasi untuk beberapa stasiun kerja dan melakukan relayout dan re-routing untuk mendapatkan perbaikan yang lebih baik dengan membandingkan kelayakan investasi juga memberikan kontribusi bagi para praktisi sebagai pedoman dalam melakukan penerapan metode di industri terkait, untuk penelitian selanjutnya dari penelitian ini dapat dilakukan dengan membandingkan metode lain line balancing seperti Hoffmann–Moodie Young atau Hoffmann–Helgeson Birnie

The growth of the automotive industry, especially four-wheelers in Indonesia in the last two decades, has made this industry one of the mainstays for the country in terms of income and state investment by shareholders in the world. Data shows that the total production of four-wheeled vehicles in the last five years shows an improving prospect from around 1 million in 2015 to 1.2 million in 2019, although in 2020 it showed a decline and this was experienced by all countries and almost all industrial sectors. The current phenomenon shows that competition in automotive makes manufacturers and alliances compete in the productivity of their production systems, one of which is by measuring line efficiency, for this reason, in this study, line efficiency measurements will be carried out by doing line balancing, the initial stage of data collection begins with observing and taking the actual time on the assembly line, the results show that currently there are 185 stations with line 80%, next, a graph of each workstation was made with a bar chart of the Yamazumi chart to facilitate the analysis process, after that line balancing with the Moodie Young and Helgeson Birnie methods, the results showed that the Helgeson-Birnie method was better than the Moodie Young method with line efficiency of 89% , balance delay is 11% and smoothly index is 92 compared to line efficiency 88%, balance delay 13% and smoothly index is 90. Research analysis shows that to improve line efficiency can be done by increasing the automation system for several work stations and layout to get improvements better way to compare the feasibility of investment also contributes to practitioners as a guide in implementing the method in related industries, for further research from this research can be done by comparing other line balancing as Hoffmann–Moodie Young or Hoffmann - Helgeson Birnie."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Mawar Aprillia
"Keseimbangan lini lintasan atau assembly line balancing (ALB) perakitan merupakan salah satu masalah penting dalam area produksi. Karena perbaikan performa sistem dapat mempengaruhi segi keuangan, maka sangat penting untuk mengembangkan suatu solusi yang praktis dari permasalahan keseimbangan lini dan juga kebutuhan akan waktu perhitungan yang minimal untuk memecahkan masalah keseimbangan lini tersebut. Metode metaheuristik merupakan cara umum dalam kehidupan nyata. Metode pada penelitian kali ini merupakan metode heuristik Tabu Search. Metode ini merupakan metode pencarian solusi pada daerah yang dianggap optimal sehingga diharapkan efisiensi keseimbangan lini tercapai. Hasil dari penelitian kali ini adalah metode algoritma Tabu Search yang dipakai dapat menghasilkan efisiensi lini perakitan sebesar 80.01% dengan running program dilakukan iterasi sebanyak 1.000.000, dan menghasilkan nilai smoothness sebesar 43.89 menit.

Assembly line balancing (ALB) is one of the important problem of production. As small improvement in performance system can lead to significant monetary consequence, it is importance to develop practical solution procedure of assembly line balancing problem and minimal computational time requirement. Heuristic are generally use to solve the problem in real life. In this paper, an efficient heuristic is proposed to solve the deterministic and single problem of ALB. The proposed heuristic is tabu search algorithm. This algorithm searching the optimal solution on local area, and expect for the best result to achieve ALB more efficient. The result of this paper is tabu search can solve ALB with 80.01% line efficiency, and 43.89 minutes of smoothness index."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51978
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irvan Ramadhan Putra
"Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh keseimbangan lini perakitan yang optimal, sehingga dapat meningkatkan efisiensi lini dan memenuhi target produksi. Hal ini dilakukan dengan optimasi yaitu melalui pengaturan elemen kerja pada stasiun kerja dan waktu siklus tiap stasiun. Optimasi keseimbangan lini dilakukan dengan menggunakan algoritma Differential Evolution. Differential Evolution merupakan salah satu algoritma evolusioner yang strukturnya sederhana, mudah diimplementasikan, dan cepat mencapai tujuan. Setelah penelitian dilakukan, diperoleh efisiensi lini perakitan hydraulic excavator tipe PC300 sebesar 0.9 dengan 12 stasiun kerja dan waktu siklus maksimum 37.03 menit. Untuk lini perakitan kendaraan bermotor efisiensi lini sebesar 0.99 dengan waktu siklus maksimum 53.083 menit.

The aim of this research is to obtain the optimum assembly line balancing, in order to increase line efficiency and fulfill production target. Assembly line optimization was achieved using Differential Evolution Algorithm. Differential Evolution is one of evolutionary algorithm with simple, yet powerful, and straightforward. After the research is completely done, the result for efficiency line of hydraulic excavator type PC300 is 0.9 with 12 workstations and maximum cycle time 37.03 minute. Further more for vehicle assembly line the line efficiency is 0.99 with maximum cycle time 53.083 minute."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51876
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bisuk Yohanes
"Peningkatan efisiensi untuk menghadapi kenaikan permintaan dari pelanggan perlu dilakukan oleh PMA industri otomotif dimana metode Line Balancing digunakan untuk menyeimbangkan beban kerja tiap stasiun kerja dan metode Value Stream Mapping untuk mengetahui aktifitas pemborosan yang terjadi. Pada lini produksi Main Pipe Assy terdapat aktivitas pemborosan berupa operator yang menunggu akibat beban kerja yang tidak seimbang.
Efisiensi lini produksi Main Pipe Assy rendah yaitu sebesar 52.15% dan setelah dilakukan pengurangan stasiun kerja dari 7 menjadi 4 stasiun kerja, efisiensi naik menjadi 99,91%. Idle time atau waktu menunggu sebelumnya adalah 47.86 detik dan setelah dilakukan pengurangan stasiun kerja menjadi 0.09 detik.

Increase efficiency to fulfill increasing demand from customers needs to be done by the Foreign Investment Company which major on automotive industry which Line Balancing method is used to balance the workload of each work station and VSM method is used to identify wasteful activities occurring. On the Main Pipe production line there waste activity form of the operator is waiting due to an unbalanced workload.
Production line efficiency of Main Pipe Assy is low, amounting to 52.15% and after the reduction of work stations from 7 to 4 work stations, the efficiency coming up to 99.91%. Idle time or waiting time is 47.86 seconds earlier and after the reduction of work stations to be 0.09 seconds.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52050
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Bintang Nugraha
"Pertumbuhan industri otomotif yang semakin meningkat di Indonesia membuat persaingan menjadi semakin ketat, sehingga mengharuskan perusahaan untuk membuat inovasi untuk tetap memenuhi permintaan pelanggan agar kepuasan pelanggan tetap terjaga. Hal ini dapat dicapai dengan membuat sistem manufaktur yang fleksibel pada lini perakitan untuk dapat mengatasi fluktuasi permintaan yang tinggi akibat pertumbuhan industri. Penelitian ini bertujuan untuk merancang lini perakitan berbasis mixed-model yang fleksibel melalui Value Stream Mapping dan Line Balancing sebelum melakukan simulasi. Hasil dari penelitian ini adalah rekomendasi perubahan jumlah operator beserta elemen kerjanya pada lini perakitan.

Automotive industry growth are increasing in Indonesia and made competition becomes increasingly fierce, so it requires companies to make innovation to meet customer demand in order to keep customer satisfaction is maintained. This can be achieved by creating a flexible manufacturing system on the assembly line to be able to cope with fluctuations in high demand due to the growth of the industry. This research aims to design assembly lines based mixed-model flexible through Value Stream Mapping and Line Balancing before the simulation. The results of this study is operator number recommendation for the assembly line."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S66308
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Rafif
"Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi lini perakitan pada perusahaan industrial chain di Indonesia. Evaluasi lini perakitan dilakukan untuk meningkatkan capaian produksi perusahaan untuk salah satu tipe rantai yang memiliki penjualan berjumlah dan bernilai tinggi. Metode yang digunakan dalam merumuskan masalah pada penelitian ini adalah fishbone diagram dan metode yang digunakan dalam pemecahan masalah pada penelitian ini adalah Ranked Positional Weight (RPW), Kilbridge and Wester Column (KWC), dan Largest Candidate Rule (LCR). Didapatkan dari perhitungan bahwa metode RPW dan KWC memiliki performa lini terbaik. Dengan memilih metode RPW, didapatkan waktu stasiun kerja maksimal sebesar 15,14 detik, efisiensi lini sebesar 80,76%, balance delay sebesar 19,24%, smoothing index sebesar 9,77, dan produksi per hari sebesar 10.222 unit yang lebih baik dibanding kondisi awal. Metode RPW juga mencegah masalah kekurangan operator berdampak besar dengan menambahkan satu Stasiun Kerja Susun Rantai setiap lininya. Dengan perhitungan, didapat biaya operator per unit produksi setelah penambahan operator lebih rendah dibanding kondisi awal dengan penurunan sebesar 13% dibanding kondisi awal yang menunjukkan penambahan operator layak secara finansial.

This study was conducted to evaluate the assembly line in an industrial chain company in Indonesia. Evaluation of the assembly line is carried out to increase the company's production achievement for one type of chain that has high sale and value. The method used in formulating the problem in this research is fishbone diagram and the method used in solving the problem in this research is Ranked Positional Weight (RPW), Kilbridge and Wester Column (KWC), and Largest Candidate Rule (LCR). From the calculation, the RPW and KWC methods have the best line performance. By choosing the RPW method, the maximum workstation time is 15.14 seconds, line efficiency is 80.76%, balance delay is 19.24%, smoothing index is 9.77, and production per day is 10.222 units which is better than initial conditions. The RPW method also prevents major operator shortage issues by adding one Chainlink Workstation per line. From the calculation, the operator cost per unit of production after the addition of operators is lower than the initial condition with a decrease of 13% compared to the initial condition which indicates the addition of operators is financially feasible."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>