Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145642 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36782
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36021
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Sodiqin
"ABSTRAK
Salah satu usaha untuk peningkatan sarana transportasi di pedesaan
adalah dengan membuat suatu kendaraan mini dengan harga yang relatif murah.
Salah satu konstruksi kendaraan mini ini adalah frame.
Dalam perencanaan frame ini maka penulis melakukan survei kepasar
untuk mengetahui profil apa dan bukan apa yang tersedia. Dan dalam
pembahasan masalah teknisnya/perencanaannya penulis banyak melakukan
diskusi-diskusi dengan dosen pembimbing juga dengan teman-teman satu tim
pembuat konsep kendaraan mini ini. Selain itu penulis juga mencari literatur-
literatur yang berhubungan déngan perencanaan frame kendaraan ini sebagai
bahan dasar perencanaan.
dalam pengolahan data penulis menggunakan bantuan program SAP90
untuK mendapatkan gaya dan momen yang bekerja pada node-node frame yang
telah ditentukan. Kemudian gaya dan momen tersebut dianalisa untuk
mendapatkan tegangan normal utama dan tegangan geser utama. Dan sebagai
output adalah berupa faktor keamanan yaitu perbandingan antara tegangan ijin
bahan dengan tegangan utama.
Dari hasil analisa diatas penulis mendapatkan suatu kesimpulan bahwa
pada suatu konstruksi bagian yang paling kritis adalah bagian yang mengalami
momen terbesar

"
1996
S36640
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Haris Iskandar
"Perkembangan teknologi masa kini membuat kecepatan kendaraan berkembang semakin tinggi. Ini menyebabkan diperlukannya sistem keamanan yang canggih untuk dapat memberikan keamanan yang terjamin kepada kendaraan tersebut. Kendaraan yang memiliki kecepatan tinggi akan memiliki perilaku yaw dan sudut side slip yang berubah saat melakukan manuver tergantung dari sudut kemudi yang diberikan oleh pengemudi. Perubahan nilai yaw rate dan sudut side slip harus mengacu pada setpoint yang telah ditentukan. Jika tidak maka kendaraan menjadi tidak stabil dan tidak dapat dikendalikan. Oleh karena itu diperlukan sebuah pengendali cerdas yang mampu mengendalikan sistem multivariabel, yang mampu bekerja dengan batasan tertentu dan mampu menangani karakteristik sistem dinamik kendaraan roda empat yang nonlinear. Pada penelitian ini digunakan pengendali model predictive control (MPC) pada sistem multivariabel. Pengendali MPC merupakan pengendali yang menggunakan model proses secara eksplisit dalam penghitungan sinyal kendalinya. Model linier digunakan untuk menghitung prediksi keluaran sistem nonlinier dan menghitung besar sinyal kendali agar keluaran sistem nonlinier sesuai dengan acuan. Agar besar kesalahan prediksi keluaran dari model dan keluaran sesungguhnya dari sistem dapat diminimalisasi maka digunakan model ruang keadaan multimodel yang diperoleh melalui metode identifikasi least square. Model yang diperoleh dari hasil identifikasi dapat digunakan untuk pengendalian MPC sebab memiliki nilai 𝐽𝑒𝑒 dan FPE yang rendah, nilai eigen berada di dalam unit circle, serta memiliki sifat fully controllable dan fully observable. Pengendali MPC berbasis singlemodel linear kemudian dirancang untuk mengendalikan sistem dinamik kendaraan roda empat yang bersifat MIMO (multi input multi output), dengan keluaran berupa sudut side slip dan yaw rate, sedangkan pengendali MPC berbasis multimodel linear dirancang untuk mengendalikan sistem dinamik kendaraan roda empat yang bersifat MISO (multi input single output), dengan keluaran berupa yaw rate. Untuk memperoleh pengendalian yang terbaik, pengendali MPC disimulasikan pada sistem linear dan nonlinear. Variasi nilai 𝐻𝑝, 𝐻𝑢, Q, dan R diberikan untuk mengetahui pengaruh perubahan nilai parameter pengendali MPC terhadap karakteristik sinyal kendali masukan dan sinyal respon keluaran sistem, serta waktu komputasi dan nilai loss function

The development of current technology makes developing vehicle speed more higher than before. This case led to the need for sophisticated security system can provide guaranteed security to the vehicle. Vehicles which have a fairly high speed will have the behavior of the yaw and side slip angle of the body when performing maneuvers that change depending on the steering angle is given by the driver. Changes in the value of yaw rate and side slip angle of the body must refer to a predetermined setpoint. If not, then the vehicle becomes unstable and can not be controlled. Therefore we need an intelligent controller capable of controlling multivariable system, which is able to work with certain restrictions and able to handle the dynamic system characteristics of four-wheel drive nonlinear. This research are used a model predictive controller control (MPC) on multivariable system. MPC controller is a controller that use a process model explicitly in the calculation of control signals. Linear model is used to calculate the output prediction of nonlinear systems and control signals in order to calculate the output nonlinear systems in accordance with reference. In order for the prediction errors of the model output and the actual output of the system can be minimized then used multimodel state space model that obtained through the method of least squares identification. Models that obtained from the identification could be used to control because the MPC has 𝐽𝑒𝑒 and FPE values are low, the eigen values are inside the unit circle, and has a fully controllable properties and fully observable. MPC controller bases linear singlemodel then designed for controlling dynamic system four-wheeled vehicle that is MIMO (multi-input multi-output), the output are side slip angle and yaw rate, while the MPC controller bases linear multimodel is designed to control the dynamical system of four-wheel vehicle is MISO (multiple input single output), with the output is yaw rate. To obtain the best control, the MPC controller is simulated in linear and nonlinear systems. The variations of 𝐻𝑝, 𝐻𝑢, Q, and R value are given to determine the effect of changes in the value of the MPC controller parameters on the characteristics of the control signal input and signal output response system, as well as the computational time and the value of loss function."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55129
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hadafi Faturrahman
"

Sistem pengereman adalah salah satu sistem pengaman utama pada kendaraan roda empat dan membutuhkan perhatian khusus dalam pemantauan dan pemeliharaannya. Terdapat banyak faktor yang dapat mengakibatkan komponen sistem ini mengalami potensi kegagalan, salah satunya adalah karakter pengereman yang tidak baik. Pengembangan aplikasi android dengan konsep internet of things (IoT) dan cloud server ini bertujuan untuk mengetahui prediksi sisa masa hidup kampas dan cakram rem serta analisis kenaikan temperatur proses pengereman menggunakan data yang diambil menggunakan raspberry pi 3 B+ melalui OBD II port serta menggunakan pendekatan energi pengereman dari grafik kecepatan terhadap waktu. Hasilnya adalah aplikasi berhasil melakukan akuisisi data dan melakukan analisis, meskipun masih ada rata-rata 3,047 % error rate. Analisis pada aplikasi menyimpulkan periode waktu pemeliharaan komponen kritikal sistem pengereman harus disesuaikan untuk setiap pengguna karena rata-rata pengurangan masa hidup komponen berbeda pada setiap variasi karakter pengereman dengan hasil 20 kilometer per hari untuk kondisi 1 (pengereman yang baik), 25 kilometer per hari untuk kondisi 2 (pengereman yang kurang baik), dan 44 kilometer per hari untuk kondisi 3 (pengereman yang tidak baik).

 


Brake System is one of the most essential system for four-wheeler safety and drivers tend to strictly follow the service manual book for maintenance or replacement. However, brake system condition should be checked regularly because many factors contributing to the accelerated wear rate and other potential failure, one of them is bad braking behavior. The development of this android-based application with internet of things and cloud server concept has the objective to perform life expectancy of disc and pad life also temperature rise increase analysis to determine the condition of brake system according to daily data acquired using raspberry pi 3 B+ via OBD II port with the use of braking energy approach from velocity versus time graph. The results are the application system successfully do data acquisition and run all analysis, although the average error rate is around 3,047 %. The output of the analysis concluded that time interval or period of four-wheeler brake system maintenance must be adjusted because the decreasing of life expectancy for braking character variation are different with the result as follows; 20 kilometer per day for condition 1 (good braking character), 25 kilometer per day for condition 2 (average braking character), and 44 kilometer per day for condition 3 (bad braking character).

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Juliana
"Budaya kerja membentuk perilaku yang penult inisiatif, kreatif dan motivasi. Budaya kerja konstruktif tidak hanya untuk perkembangan organisasi tetapi juga memberikan kepuasan kepada personelnya. Kontinuitas kepemimpinan merupakan salah satu aspek yang berperan dalam munculnya budaya kerja yang kuat. Peran pemimpin dalam mempengaruhi budaya kerja staf dalam kelompok menjadi konstruktif sangat ditentukan oleh kepemimpinan yang efektif. Sehubungan dengan itu perlu dilakukan penelitian tentang hubungan kepemimpinan efektif kepala ruangan dengan budaya kerja perawat pelaksana.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui komponen kepemimpinan yang berhubungan dengan budaya kerja perawat pelaksana. Penelitian ini dilaksanakan di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik (RSUPHAM) Medan pada bulan Juli 2005. Disain penelitian analisis deskriptif korelasi dengan metode Cross Sectional. Sampel penelitian sebanyak 180 responden dari 227 perawat pelaksana yang ada di ruang rawat inap RSUP H. Adam Malik Medan. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner yang terdiri dari 3 bagian yaitu instrumen karakteristik individu yang terdiri dari 4 pertanyaan, instrumen kepemimpinan efektif terdiri dari 54 pernyataan dan instrumen budaya kerja terdiri dari 39 pernyataan.
Hasil penelitian diperoleh bahwa 55% perawat pelaksana meinpunyai budaya kerja yang kuat dan 56,7% perawat pelaksana mempersepsikan kepemimpinan kepala ruangan efektif, Komponen komunikasi, semangat dan tindakan yang berhubungan dengan budaya kerja perawat pelaksana yang dipengaruhi faktor lama kerja dan pendidikan perawat pelaksana. Komponen semangat yang paling dominan berhubungan dengan budaya kerja.
Kesimpulan dan saran dari hasil penelitian ini adalah diperolehnya informasi mengenai komponen kepemimpinan efektif kepala ruangan yang berhubungan dengan budaya kerja perawat pelaksana yang bermanfaat untuk bahan masukan bagi upaya perbaikan pelayanan keperawatan di RSUP H. Adam Malik Medan khususnya dan dunia keperawatan pada umumnya.

Work culture form behavior which is the fall of initiative, creative and motivation. Work culture of constructive not just for growth of organization but also give satisfaction to personnel. Leadership represents one of the aspect which play a part in work culture appearance of strong. Role of leader in influencing work culture staff in group become constructive very determined by that the effective leadership. Referring to require, conducted by research about the effective leadership of a head nurse relation with work culture staff nurse.
The purpose of this research to know leadership component related to work culture staff nurse in the wards Public Central Hospital H. Adam of Malik (RSUPHAM) Medan. Research desain was correlation descriptive analytic with cross sectional study. The samples of this research was all staff nurses meeting the inclusive criteria, totaling 180 respondent from 227 staff nurses in the wards Public Central Hospital H. Adam of Malik (RSUPHAM) Medan Data collecting with questioner comprises three parts. Four (4) questions for individual characteristic; 54 statements for the effective leadership; and 39 statements for work culture.
The result of research to get information that 55% staff nurses with the strong work culture and 56,7 % staff nurses to perception that the leadership of head nurse was affective. The Component communications, energy and action related to work culture staff nurse influenced by - length work factor and education of staff nurse. The component of energy of most dominant relates to work culture was energy.
Conclusion and suggestion from result of this research to get information about the effective leadership of head nurse relate to work culture staff nurses for improving nurses? services in RSUPHAM Medan and nursing world.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
T18666
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widjanarko
"Fokus di dalam penelitian ini adalah Implementasi Kebijakan Sistern Pelatihan Kerja Nasional pada Balai Latihan Kerja Unit Pelaksana Teknis Pusat Direktorat Jenderal Pernbinaan Pelatihan dan Produktivitas.. Penelitian ini menggunakan teori implementasi kebijakan yang dikemukakan oleh Edward George III. dalam bukunya yang beljudul Implementing Public Policy. Menurut Edward George III suatu kebijakan dapat dinilai implement/asinya dengan mengacu pada empat variabel yang terkait satu sama lain. Keempat variabel tesebut adalah vaxiabel komunikasi (dengan indikator : penyaluran, kejelasan dan konsistensi), variabel sumber daya (sumber daya manusia, kewenangan, informasi dan sarana dan parasana), variabel sikap dan variabel struktur birokrasi (slandar operation prosedur dan iiagmentasi).
Populasi penelitian ini adalah ll Kepala Balai latihan Kexja Unit pelaksana Teknis Pusat.. Data yang digunakan adalah data primer berupa kuesioner dengan menggunakan skala Likert untuk dalam metodenya dan wawancara dengan informan yan mengetahui tcntang Sistem Pelatihan Kelja Nasional. Sedangkan data sckunder, berupa literatur, buku, artikel, perundang-undangan dan dokumen yang terkait dengan penclitian.
Berdasarkan pengolahan data penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa impementasi kebijakan pembinaan Sistem Pelatihan Kexja Nasional (Sislatkernas) pada Balai Latihan Kelja Unit Pelaksana Teknis Pusat (BLK-UPTP) di lingkungan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas sudah beljalan dengan baik. Ini di dapat dengan melihat variabel komunikasi memperoleh skor relatif 77,I7%, variabel sumber daya mendapatkan skor relatif 72,87%, variabel sikap dengan skor relatif 74,55% dan variabcl struktur birokrasi dengan skor nelatif 73,94%. dapat dapat di golongkan baik. Rckapitulasi dari skor relatif variabel-variabel diatas menunjuklcan skor relatif 74,63% schingga berdasarkan acuan interpretasidengan skor tesebut dapat digolongkan baik.
Implementasi kebijakan pcmbinaan Sislatkemas pada BLK-UPTP dapat berjalan lebih baik lagi maka Ditjen Binalattas perlu mcngadakan pemetaan tentang kualifrkasi instruktur dan mengupayakan peningkatan kualifikasi inslruktur melalui diklat, sosialisasi, bimbingan tcknis, workshop serta uji kompetensi bagi instruktur dan penyediaan anggaran untuk menjadikan kcjuruan-kejuruan yang ada di BLK-UPTP dapat menjadi Tempat Uji Kompetensi.

The focus in this research is Policy’s Implementation of National Working Training System {Sislatkemas) in Vocational Training Centre on Centre Technical Implementer Unit of Directorate General of Development of Training and Productivity. This research uses Edward George ill policy implementation theory of his book "Implementing Public Policy". According to Edward George Ill, as policy can be assessed the its implementation with the connection of 4 variables. 4 variables are : communication variable (the indicator : distribution, clarity, and consistency), resources variable (human resources, authority, information, and facilities and infrastructure), attitude variable and birocracy structure variable (standard operation procedure and iragrnentation).
Population in this research is ll head of Vocational Training Centre on Centre Technical Implementer Unit. Primary data is likert questionnaire and interview to knowing of National Working Training System (Sislatkemas). As secondary data are literatures, books, articles, legislation, and the other documents which related with this research.
Based of research data processing, it can be concluded; the development policy .implementation of National Working Training System (Sislatkemas) at Vocational Training Centre on Centre Technical lmplernenter Unit of Directorate General of Development of Training and Productivity is mmiing well. It can be seen the communication variable has score 77,l7%, resources variable has score 72,87%, attitude variable has score 74,5S% and birocracy structure variable has score 73,94%. This score can be classified as good. Recapitulation of variable relative score shown relative score 74,63%. This score, based on reference interpretation can be classitied as good.
Policy implementation of National Working Training System (Sislatkemas) at Vocational Training Centre on Centre Technical lmplementer Unit can be running better, so Directorate General of Development of Training and Productivity needs to do a mapping about instructor qualilication and see about instructor qualification development through training, socialization, technical guidance, workshop, and competencies test to instructor and budgeting provision to make vocation on Vocational Training Centre on Centre Technical Implementer Unit can be the place of competency test.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T34240
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kania Rayani
"Departemen Radioterapi RS. Dr. Cipto Mangunkusumo merupakan salah satu pelayanan medik yang ada di RS. Dr. Cipto Mangunkusmo yang memberikan pengobatan terapi radiasi terhadap kasus keganasan (Kankcr). Tujuan dari pcnclitian ini agar intervensi atau rencana strategi yang dilakukan untuk meningkatkan efektiiitas kelja akan sesuai dengan kebutuhan di Departemen Radioterapi RSCM.
Penelilian ini dilakukan selama periods 30 Januari 2007 sampai 30 Juni 2007 terhadap 50 responden dengan menggunakan angket. Variabel yang diukur dalarn penelitian ini adalah lingkungan kerja, kcpuasan pegawai, kinemja dan efektiiitas kerja pegawai. Metode penelitian menggunakan metode analisis jalur atau disebut juga dengan Parh Analysis (PA). Metode ini digunakan untuk melihat pola hubungan antar variabel baik variabel penyebab (variabel eksogen) terhadap vaxiabel akibat (vatiabel endogen) dengan anaiisis data korelasi sederhana, berganda dan regresi.
Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat pengaruh langsung zuaupun tidak langsung antara variabcl Iingkungan kexja, kepuasan dan kinexja pegawai terhadap efektititas kelja pegawai di Departemen Radioterapi RSCM dengan memiliki kontribusi 74,2%. Begitupula hubnngan antar masing-masing variabel yang memiliki nilai pengaruh yang signiiikan.
Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka disarankan sebagai berikut: 1) Mempertahankan pengelolaan lingkungan kerja, kepuasan dan kinerja pegawai yang selama ini telah tertata dengan baik, dan selalu memperhitungkan aspek keselamatan radiasi bagi pasien, petugas maupun lingkungan sekitar. 2) Seixing dengan persaingan global, maka Dcpartemen Radioterapi RSCM harus tems meningkatkan pengcmbangan kuaiitas dari SDM yang merupakan modal utama dan subjek penggerak organisasi. 3) Perlu dilakukannya analisa beban kcrja berdasarkan jumlah pegawai di lingkungan Departemen Radioterapi RSCM

The Radiotherapy Depanment of Cipto Mangunkusumo Hospital is an institution which gives radiation treatment to cancer patients. The aim of this research was to find out the right intervention to increase the work effectivity in Radiotherapy Department.
Between January, 30 2007 and June, 30 2007, questionnaires were randomly given to 50 employees of the department. Variables measmed in the study were working environment, job satisfaction and performance to working etfectivity. Path Analysis method was done to see the correlation between exogenous and endogenous variables using simple, double correlation, and regression analysis.
We found direct and indirect effect between the variables working environment, job satisfaction, performance, and the working effectivity of employees with contribution 74,2%.
The results of this study suggest that the working effectivity of the employees is influenced by the working environment, job satisfaction and performance. Thus, we suggest that: 1) The Radiotherapy department should keep maintaining the work environment, job satisfaction and performance, with regards to the safety aspects of the patients, employees and environment. 2) The Radiotherapy Department should keep the quality of its services and increase the perfonnance of its facilities. It is essential that The Departement of Radiotherapy develop a program for developing its human resources as an important asset for better services. 3) Workload indicator of staffing need."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T34512
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novrina Riastiyani Efendi
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang hubungan komponen manajemen modal kerja
perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia terhadap valuasi
saham dan profitabilitas. Adapun komponen dari manajemen modal kerja yang
menjadi variabel bebas yaitu terdiri dari CCC (Cash Conversion Cycle).CACLR
(Current Asset to Current Liability Ratio), CLTAR (Current Liability to Total
Asset Ratio), CATAR (Current Asset to Total Aset Ratio), dan DTAR (Debt to
Asset Ratio). Sementara itu variabel terikat dari penelitian ini terdiri dari Tobin’s
Q rasio mewakili valuasi saham, ROA (Return on Asset) dan ROIC (Return on
Investment Capital) digunakan untuk pengukuran profitabilitas perusahaan. Untuk
menganalisis hungan tersebut digunakan uji korelasi Pearson dan uji regresi linier
berganda. Berdasarkan uji diatas menghasilkan analisis yang berbeda-beda.

ABSTRACT
This study analyze of association between working capital management
component ie, CATAR (Current Asset to Total Asset Ratio), CACLR (Current
Asset to Current Liability Ratio), CCC (Cash Conversion Cycle), CLTAR
(Current Asset to Total Asset Ratio), and DTAR (Debt to Asset Ratio) as
independent variable. On The other hand, as dependen variable Tobin’s Q uses for
examine market valuation, meanwhile ROA (Return On Asset) and ROIC
(Return on Investment Capital) used as dependen variable that represent
Profitability on manufacture firms. Pearson correlation and multiple linier
regression are used to calculate the statistic methods. The result of this study
reveal many variety of causes based on dependen and independen variable."
2014
S54463
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mardi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebutuhan modal kerja terhadap efektivitas modal kerja di pengusaha kecil. Permasalahan pokok penelitian ini adalah : Berapa modal kerja yang diperlukan oleh pengusaha kecil agar operasi usahanya dapat berjalan dengan lancar, apakah modal kerja yang digunakan sudah efektif dan faktor-faktor apa yang dominan mempengaruhi kebutuhan modal kerja di pengusaha kecil. Untuk itu telah dilakukan penelitian terhadap pengusaha kecil di Perkampungan Industri Kecil Pulo Gadung Jakarta. Untuk keperluan penelitian ini digunakan metode explanatory (non-experimen), guna melihat hubungan antara variabel-variabel yang diteliti melalui uji hipotesis penelitian. Dari 421 pengusaha kecil (tampa membedakan jenis usaha). Diambil 25 % (105 orang responden pengusaha kecil) dengan menggunakan pengambilan sampel Simple Random Sampling telah dijadikan sampel penelitian dan dari jumlah tersebut yang dapat dinalisis dan diolah datanya secara deskriptif dan infrensial adalah sebanyak 75 orang pengusaha kecil. Dari penelitian ini ditemukan hal-hal sebagai berikut: 1. Kebutuhan modal kerja pada pengusaha kecil tertinggi selama satu periode adalah Rp. 3.104.700.000 dengan kebutuhan kas per-hari sebesar Rp. 39.300.000 dan lama keterikatan dana selama 79 hari. Sedangkan kebutuhan modal kerja terendah selama satu periode adalah sebesar Rp. 2.234.000 dengan kebutuhan kas per-hari Rp. 279.000 dan lama keterikatan dana selama 8 hari. 2. Efektivitas modal kerja pada pengusaha kecil menunjukkan bahwa ada 21 orang responden dengan modal kerja yang sehat, dan 54 orang responden dengan modal kerja yang tidak sehat. Hal ini menunjukkan bahwa secara ratarata efektivitas modal kerja di pengusaha kecil adalah tidak sehat. 3. Lama barang jadi disimpan, lama piutang dapat ditagih dan kebutuhan kas perhari secara bersama-sama sebesar 93 % mempengaruhi kebutuhan modal kerja, sedangkan tingkat keeratan hubungan masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat adalah kuat, hal ini ditunjukkan oleh hubungan yang signifikan/bermakna antara masing-masing variabel. Guna lebih meningkatkan efektivitas modal keija bagi pengusaha kecil disarankan agar lebih mengoptimalkan penggunaan sumber-sumber intemal pembiayaan modal kerja, seperti manajemen kas, piutang dan persediaan barang jadi. Di samping itu peran pemerintah untuk membina dan pemberian fasilitas pinjaman bank lebih serius membantu pengusaha kecil, karena saat ini mereka sangat membutuhkan.

This research aims to determine the influence of working capital requirements on the effectiveness of working capital in small entrepreneurs. The main problems of this research are: How much working capital is needed by small entrepreneurs so that their business operations can run smoothly, is the working capital used effective and what factors dominantly influence the working capital needs of small entrepreneurs. For this reason, research has been carried out on small entrepreneurs in the Pulo Gadung Small Industrial Village, Jakarta. For the purposes of this research, an explanatory (non-experimental) method was used to see the relationship between the variables studied through research hypothesis testing. From 421 small entrepreneurs (without distinguishing between types of business). 25% (105 small business respondents) were taken using Simple Random Sampling as the research sample and of that number, the data that could be analyzed and processed descriptively and inferentially were 75 small business people. From this research, the following were found: 1. The highest working capital requirement for small entrepreneurs during one period was Rp. 3,104,700,000 with daily cash requirements of Rp. 39,300,000 and the duration of funds attachment is 79 days. Meanwhile, the lowest working capital requirement during one period is IDR. 2,234,000 with daily cash requirements of Rp. 279,000 and the funds attachment period is 8 days. 2. The effectiveness of working capital for small entrepreneurs shows that there are 21 respondents with healthy working capital, and 54 respondents with unhealthy working capital. This shows that on average the effectiveness of working capital in small entrepreneurs is unhealthy. 3. The length of time finished goods are stored, the length of time receivables can be collected and daily cash requirements together by 93% influence working capital requirements, while the level of closeness of the relationship between each independent variable and the dependent variable is strong, this is indicated by a significant/meaningful relationship between each variable. In order to further increase the effectiveness of working capital for small entrepreneurs, it is recommended to further optimize the use of internal sources of working capital financing, such as cash management, accounts receivable and finished goods inventory. Apart from that, the government's role in developing and providing bank loan facilities is more serious in helping small entrepreneurs, because currently they really need it."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>