Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153674 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36924
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noeniek Herliani
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16825
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Luthfiana Ulya
"Bagi sebuah rumah sakit, untuk dapat bersaing dengan rumah sakit lain harus memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan keinginan pelanggan, untuk dapat mengetahui keinginan pelanggannya rumah sakit harus terlebih dahulu mengetahui karakteristik pelanggan, setelah itu menentukan pelanggan mana yang akan fokus dilayanani dan mengetahui kelebihan apa saja yang dimiliki untuk menentukan posisi rumah sakit diantara pesaing, yang terakhir barulah melakukan pengembangan produk sesuai dengan harapan pelanggan. Agar produk tersebut diketahui dan diterima oleh pelanggan harus dilakukan promosi kepada pelanggan. Dengan latar belakang tersebut maka dilakukan penelitian tentang analisis pengembangan produk dan promosi poliklinik anak dan poliklinik kebidanan & kandungan RS Hospital Cinere.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, dengan melakukan survey kepada pelanggan poliklinik anak dan poliklinik kebidanan & kandungan; wawancara mendalam dengan manajemen rumah sakit dan pasien; serta telaah dokumen.
Dari penelitian ini diperoleh bahwa gambaran karakteristik pasien poliklinik anak adalah anak berusia balita; dan wanita usia produktif untuk poliklinik kebidanan & kandungan; tingkat pendidikan orang tua yang tinggi; pekerjaan orang tua sebagai pegawai swasta; bertempat tinggal di Depok, Jakarta Selatan, dan Tangerang Selatan; dan merupakan pasien lama. Untuk karakteristik pasien tersebut produk yang sesuai salah satunya adalah klinik laktasi. Sedangkan untuk promosi dapat dilakukan dengan pemasaran oleh dokter, menempatkan media promosi pada area yang banyak antrian, bekerjasama dengan dokter dan klinik disekitar, dan bekerjasama dengan media.
Saran yang dapat diajukan antara lain agar manajemen rumah sakit mengelola data karakteristik pasien yang berasal dari data rekam medik untuk dapat mengetahui perubahan karakteristik sehingga dapat mengembangkan produk sesuai keinginan pelanggan; melakukan kerjasama untuk rujukan dengan dokter dan klinik disekitar; memperbanyak kerjasama dengan perusahaan."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
T31359
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Juliah Belantian
"Penelitian mengenai pengembangan koleksi dan layanan perpustakaan anak yang dilakukan di Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita. Tujuannya ialah untuk mengetahui keadaan dan perkembangan perpustakaan anak RSAB Harapan Kita yang difokuskan pada aspek koleksi dan layanan serta kendala-kendala yang dihadapi perpustakaan dalam mengembangkan koleksi dan mengoptimalkan jaaa layanan dan mencari pemecahannya sesuai dengan kondisi perpustakaan tersebut. Pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur, wawancara dengan petugas perpustakaan, observasi di perpustakaan anak RSAB Harapan Kita dan observasi ke pasaran buku anak-anak serta ke perpustakaan British International School dan Jakarta international School. Hasilnya menunjukkan bahwa jumlah bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan anak RSAB Harapan Kita belum memadai dibanding dengan jumlah pasien anak yang ada. bahan pustaka belum menunjukkan sifat yang khas untuk anak yang sakit, karena sebagian besar bahan pustaka hanya mempunyai tema tentang pengalaman dan kegiatan anak sehari-hari. Selain itu perpustakaan juga nenyediakan fasilitas layanan keliling ke ruangan pasien, tetapi layanan ini tidak berjalan dengan rutin. Hal ini disebabkan kurangnya petugas yang ada. Dan kesimpulannya ada1ah sebagai berikut : (1) bahan pustaka perpustakaan anak FSAB Harapan Kita belum bisa dikatakan ideal sebagai bahan perpustakaan anak di rumah sakit; (2) petugas kurang mengetahui dunia perbukuan anak; (3) kurang adanya perhatian dari pengarang, penerjemah dan penerbit Indonesia mengenai buku-buku yang sifatnya khas untuk anak yang sakit atau yang dirawat di rumah sakit; (4) petugas tidak melakukan layanan keliling ke semua ruangan pasien."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S15233
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Mardiyati Yuliningsih
"Pengelolaan obat/alat kesehatan di Rumah Sakit merupakan segi manajemen yang penting dan perlu dikelola dengan baik guna menjamin kelancaran pelayanan pasien. Obat/alat kesehatan persediaan ruangan adalah obat/alat kesehatan yang vital dan esensial yang diperlukan oleh ruangan untuk tindakan pelayanan dan harus tersedia setiap saat diperlukan. Ketidak tersediaan obat/alkes keperluan ruangan sangat berpengaruh pada kinerja pelayanan dan berakibat hilangnya pendapatan Rumah Sakit. Kebijakan pelayanan obat/alkes persediaan ruangan di Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita dilaksanakan oleh Unit Farmasi dan diatur kebijakan pemakaiannya dengan standarisasi kebutuhan oleh Panitia Farmasi dan Terapi. Ketersediaan obat/alkes di Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita sangat tergantung pada sistem pengelolaan yang telah ditetapkan sesuai ketentuan Dep Kes RI.
Dalam tahun 2001, ketidaktersediaan obat/alkes persediaan ruangan frekwensinya mencapai rata-rata ± 22,5 % dan mencakup ± 8,5 % dari jumlah item yang diperlukan setiap bulan, sehingga sangat mengganggu pelayanan. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui gambaran tentang ketidaktersediaan obat/alkes dan mengetahui masalah-masalah yang timbul didalamnya.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah merupakan study kasus dengan metode kwalitatif karena menghasilkan data dekriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari perilaku yang diamati. Penelitian dilakukan secara retrospektif untuk memperoleh data sekundcr dan prospektif untuk memperoleh data primer, melalui wawancara mendalam dan pengamatan langsung. Sebagai unit analisa adalah Unit Farmasi dan unit lain atau kepanitiaan yang terkait dengan sistem pengelolaan obat/alkes.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa ketidaktersediaan obat/alkes persediaan ruangan tergantung pada sistem pengelolaan yang sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur manajemen yaitu kebijakan pelayanan, organisasi, SDM, sarana/prasarana, metode dan sistem informasi, serta aspek logistik yang meliputi proses perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian dan pengawasan/pengendalian.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem pengelolaan obat/alkes persediaan ruangan di Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita sudah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan RI, namun pada pelaksanaannya masih banyak terjadi kendala antara lain, kebijakan pcmakaian Formularium dan standart kebutuhan ruangan tidak pernah dimonitor sccara berkala oleh Panitia Farmasi dan Terapi. Sarana dan prasarana untuk melakukan kegiatan sudah tersedia cukup dan dilengkapi Sistim Informasi Manajemen, namun SIM yang ada kurang bermanfaat karena tidak didukung dengan sumber daya manusia yang memadai. Dari segi aspek logistik dapat disimpulkan bahwa proses perencanaan belum dilaksanakan dengan optimal. Dalam proses penganggaran belum ada koordinasi yang baik sehingga masih terjadi kesenjangan antara usulan dengan alokasi anggaran yang tersedia. Proses pengadaan melalui Keppres memakan waktu cukup lama yaitu ± 2 Bulan. Proses penerimaan sudah berjalan cukup baik, namun karena proses pengadaan lama menyebabkan waktu penerimaan dilaksanakan sebelum SPK/Kontrak terbit sehingga mempengaruhi administrasi penyimpanan. Proses penyimpanan barang farmasi di gudang sentral dan terminal sudah berjalan sesuai ketentuan yang berlaku. Pada proses pendistribusian sudah ada jadwal kegiatan pelayanan namun belum ditaati sepenuhnya oleh unit pelayanan schingga masih banyak pernyataan diluar jadwal yang telah ditetapkan. Pola proses pengendalian sudah dilaksanakan dengan baik mulai dari perencanaan sampai dengan pendistribusian oleh Unit Farmasi, akan tetapi pengendalian pemakaian obat/alkes diruangan belum berjalan karena tidak tersedia tenaga khusus.

Analysis of Management System of Drugs / Medical Equipment Floor Stock in Wards in Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan KitaManagement of drugs / medical equipment in hospital is an important management side and need to be well managed to ensure the smoothness of patient services. Drugs / medical equipment's available in wards are those that are vital and essential and must be available anytime needed. The unavailability of drugs / medical equipment much influence for the services given and may cause loss of hospital income. Service policy of drugs / medical equipment availability in wards of Rumah Sakit Anak dan Bcrsalin Harapan Kita is carried out by Pharmacy unit and the use policy is managed by standardization of need by Pharmacy and Therapy committee. The availability of drugs / medical equipment in Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita is much depends on management system issues in line with Indonesian Department of health. In 2001, the unavailability of drugs / medical equipment in wards reaches approx. 25 % in frequency and covered 8,5 % from the number item needed in a month and this is much disturb the services.
This study is carried out to know the picture of the unavailability of drugs / medical equipment as well as the problems raised. Method used in this study is case study with qualitative method for the results descriptive data i.e. written words or verbal from the behavior observed. The study is conducted retrospectively to gain secular data and prospectively to gain primary data through deep interview and direct observation. As analytical unit is Pharmacy unit and other committee involved.
Result of the study depicts that the unavailability of drugs / medical equipment in wards is much influenced by managerial aspects i.e., service policy, organization, tools, method & information system and logistic aspects that cover planning process, purchasing, acceptance, storage, distribution and control.
This study summarized that management system of drugs / medical equipment in wards in Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita is in line with regulation issued by Indonesian Health Department but in field there are still many handicaps among others are; policy of usage, Formularies and standard need of wards never been monitored periodically by pharmacy and therapy committee. Tools and means to conduct such activity existed enough already and completed with Management Information System however MIS is not functioning well because of inadequate human resources. From logistic point of view resumed that planning process has not been carried out optimally. In budgeting process, good coordination has not been established since there is lack between proposal and allocation of fund available. The processes of allocation through Kepres takes long time enough approx. 2 moths. The receiving process is good but because the former process takes time, the receiving process is conducted before SPK / Contract issued therefore influencing storage administration. Storage process in Central or terminal is running on schedule. In distribution process schedule of activity exist but is not followed by service unit and this causes proposal beyond schedule. In controlling process the handicap lies on wards, lack of dedicated person to handle it."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T10374
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saprina Maryani
"Tesis ini merupakan penelitian di bidang manajemen pemasaran rumah sakit yangbertujuan untuk mengetahui segmen, terget dan posisi pasar dalam bauranpemasaran di Poliklinik Terpadu Anak Sehat POTAS RSAB Harapan Kita tahun2016 dalam rangka peningkatan angka kunjungan pasien dan revitalisasi programpelayanan unggulan terpadu untuk tumbuh kembang anak.Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan menggunakan pendekatankualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data primer dilakukan dengan penyebarankuesioner sebagai instrumen terhadap 96 responden yang memanfaatkan layanandi POTAS dan data kualitatif diperoleh dengan wawancara mendalam terhadappihak manajemen rumah sakit, sedangkan data sekunder diperoleh dari hasilpenelusuran terhadap dokumen dan data laporan bulanan rumah sakit, data dariProfil Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat.Diharapkan penelitian ini dapat memperkaya pengetahuan tentang segmen pasarrawat jalan terpadu sehingga dapat mempermudah menentukan pasar sasarannyauntuk dituangkan dalam suatu penetapan dan pernyataan posisi yang akandipergunakan sebagai dasar strategi pemasaran untuk pelayanan POTAS yangakan datang.

This thesis is a study in marketing management hospital that aims to identify themarket segmentation, targeting, and its positioning in the marketing mix at thePoliklinik Terpadu Anak Sehat POTAS RSAB Harapan Kita on 2016 in order toincrease the number of patient visits and the revitalization of the service programfeatured integrated development of the child.This study is a survey using qualitative and quantitative approaches. Primary datawere collected by distributing questionnaires as an instrument against 96respondents who use the service in POTAS and qualitative data obtained indepthinterviews with the hospital management, while secondary data obtained from thesearch results to documents and data monthly report hospital and from the HealthProfile of West Jakarta.Hopefully this research can enrich the knowledge of the market segmentation ofoutpatient integrated so as to facilitate determining the target market for theestablishment and forth in a position statement that will be used as the basis ofmarketing strategy for the POTAS services later."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianingsih
"Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan motivasi keikutsertaan dalam edukasi antenatal. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional terhadap 68 ibu yang tidak mengikuti edukasi antenatal. Hasil penelitian menunjukkan motivasi ibu untuk mengikuti edukasi antenatal kategori tinggi (76,65 %), karakteristik ibu dan pengetahuan ibu tidak berhubungan dengan motivasi, variabel yang berhubungan adalah kebijakan rumah sakit dengan r = 0,460 dengan p-value = 0,028. Variabel yang menjadi faktor dominan adalah kebijakan rumah sakit dengan R Square 0,053, p-value 0,040.

The Correlation Analysis between Mother Characteristic, Her knowledge and Hospital Policy with All the Motivation in following the Antenatal Education at the Harapan KitaThe aim the research was to know all the factors that have a correlation with all the motivation in following the Antenatal Education. The research method was cross sectional design among 68 mothers that they have never been followed the Antenatal Education. The result showed mother's motivation to allow antenatal educational was high (76, 65 %). Mother characteristics and her knowledge has not any correlation with their motivation, but only the hospital policy showed a significant correlation with the motivation, r = 0,460, p-value = 0,028. The dominant variable was the hospital policy, R square = 0,053, p - value = 0,040."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
T 10250
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuty Nurdjanah
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menguraikan tentang pola koping yang digunakan orang tua dengan anak autisme. Metodologi penelitian menggunakan desain deskriptif eksploratif dengan total responden 30 orang tua anak autisme yang selalu menemani anak menjalani terapi atau kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner demografi orang tua, kuesioner pola koping yang digunakan orang yang mengacu pada "Family Copcs". Metode pengumpulan data yang digunakan adalah secara purposif yaitu orang tua yang mempunyai anak autisme yang telah diberi penjelasan terlebih dahulu (informed consent ). Setelah data dikumpulkan dan diolah didapatkan hasil penelirian bahwa pola koping yang digunakan oleh orang tua adalah mencari dukungan spiritual dengan skor 5,73 ; menggunakan dukungan sosial dengan skor 4,66; mencari hikmah, kemungkinan kemampuan sendiri dan pengangalihan perhatian dengan skor 4,36 ; mencari bantuan dengan skor 4,13 ; dan menerima keadaan dengan pasif dengan pasrah skor 3,26. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa sebagian besar orang tua menggunakan koping yang positif dan menghasilkan respon koping yang adaptif."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5260
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Harianto Suprapto
"Salah satu aspek pelayanan rawat nginap yang diberikan kepada pasien yaitu pelayanan administrasi keuangan yang merupakan mata rantai proses sejak pasien mendaftar sampai pasien membayar. Peneliti melihat adanya pasien yang masih menunggu lama pada saat membayar. Yang paling mengtahui beban biaya pasien yaitu Unit Nurse Station. Kesalahan dan kemacetan informasi biaya dari unit ini, akan mempengaruhi keseluruhan proses administrasi keuangan pasien yang akhirnya merugikan kepentingan pasien dan rumah sakit.
Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan dalam proses administrasi keuangan pasien di unit-unit Nurse Station & mendapatkan cara/model pemecahannya. Jenis penelitian adalah diskriptif. Dan hasil observasi, lamanya proses administrasi keuangan pasien rawat nginap sejak data biaya masuk ke Unit Penata Rekening sampai dengan pasien membayar rata-rata 4 jam 42 menit.
Hasil pcnelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang menycbabk:an keterlambatan pengiriman informasi biaya dari unit Nursing Station yaitu informasi biaya dari unit yang terkait/penunjang, pengetahuan terhadap juklak kerja, kelengkapan dari pengisian form biaya di Unit Nurse Station perhitungan biaya harian pasien, monitoring atasan langsung, dan pelaksanaan evaluasi kerja petugas.
Disimpulkan juklak kerja di Unit Nurse Station belum dijalankan se[enuhnya karena kenda1a dari dalam dan luar unit. Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi /menghambat proses administrasi keuangan rawat nginap adalah keterlambatan informasi biaya dari berbagai unit kerja yang merupakan mata rantai kegiatan adminitrasi keuangan.
Masalah keterlambatan dan ketidaklengkapan data biaya di Unit Nurse Station, terrutama diseebabkan oleh informasi biaya dari unit terkait/ unit penunjang yang tidak 1engkap. Cara pemecahan masalah yang dipilih yaitu dengan melaksanakan model proses administrasi keuangan pasien rawat nginap yang dikembangkan. Dalam pengembangan ini termasuk didalamnya pembentukan Unit Informasi Biaya Rawat Nginap. Sebelum diberlakukan, di sarankan untuk terlebih dahulu melakukan uji coba terhadap usulan model ini."
Depok: Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Widagdo
"This study is conducted for analyzing the correlation of organization culture and leadership on the employee's performance in the State Corporation (Perjan) "Harapan Kita" Child and Maternity Hospital (RSAB). Jakarta. This study also tests the significance and determination of organization cultural correlation on employee's performance, leadership on employee's performance, and the correlation of organization culture and leadership on employee's performance.
The population in this study are employees in the Perjan "Harapan Kita" RSAB Jakarta from the management position to staff position as many as 1214 employee's, with the sample respondents of 275 persons (with reference of Krejcie table) divided into two elements, i.e. 40 respondents of managerial position and 235 respondents of staff, respectively are taken by simple random sampling method.
Data collection method used questionnaire composed of 4 parts. Part one contains inquiries related to respondents' identity of 8 points, part two contains inquiries related to organization culture of 26 points, part three is of inquiries related to leadership of 30 points, and part four is of inquiries related to employee's performance that are divided into two: 8 points for managerial and 5 points for staff. A validity and reliability test was once conducted on 25 respondents and all have been stated valid and no single indicator is stated void.
The data processing and analysis used SPSS (Statistical Package For Social Science) program version 10.0 for testing the organization cultural correlation with employee's performance, the leadership correlation with employee's performance, while the correlation of organization culture and leadership on employee's performance uses Pearson correlation test technique (cross tabs).
The result of the test on organization culture and employee's performance indicates a very low correlation, positive with value (r) = 0.120, (p) = 0.047 and determination coefficient = 0.014. The test on correlation of leadership and employee's performance indicates no significant correlation with value (r) = 0.035, (p) = 0.568 and determination coefficient = 0.001, while the test on correlation of organization culture and leadership on employee's performance indicates no significant correlation with (r) = 0.125, (p) = 0.118 and determination coefficient = 0.16.
Thus, the hypothesis of study, stating that there is a correlation between organization culture and leadership on employee's performance in the Perjan "Harapan Kita" RSAB, Jakarta is not proven. In this opportunity, the writer would like to suggest as follows: To be able to survive in the global era, the Management of Perjan "Harapan Kita" RSAB should be willing and able to take the company to a global condition, i.e. a condition prioritizing customers' satisfaction as the service objective by visioner leadership in all lines. Miscommunication and misperception could be controlled by structured or formal and informal communication.
Besides, Perjan "Harapan Kita" RSAB has began to design communication by utilizing information technology, thus the information passed and provided are according to the communication objective. A structured planning should be made for understanding the information technology to avoid technology stammer. Perjan "Harapan Kita" RSAB should immediately attempt to have an evaluation of performance based on the objective or target, so as to be able to avoid subjectivity in evaluation and the most important aspect of all is to developing culture by achievement or results."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22328
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>