Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89142 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sukma Wibowo
"Teknologi berkembang demikian pesatnya terutama dibidang Telekomunikasi dan Komputer. Kegiatan dunia Bisnis Internasional menuntut adanya fasilitas Telekomunikasi berkualitas dan berkecepatan tinggi untuk pengiriman dan pemrosesan data yang cepat dan akurat. Seiring dengan itu, Indosat sebagai Penyelenggara Telekomunikasi Internasional menyediakan suatu jasa Indosat Bussines Service (IBS). Untuk memenuhi pelanggan yang berada diluar jangkauan Jaringan IBS yang ada maka Jaringan Tail Link International (TLI) merupakan suatu pemecahan altematif yang relatif cepat dan murah dibandingkan dengan Jaringan yang ada. Jaringan ini memanfaatkan tkonologi Very Small Aparture Terminal (VSAT) dengan menggunakan Satelit Palapa untuk menghubungkan pelanggan ke Stasiun Bumi Konsentrator Jatiluhur. Melalui Radio Digital Terestrial data pelanggan dikirim ke Internasional Transmission & Maintenance Centre (ITMC) Jakarta yang selanjutnya dikirim ke luar negeri melalui Jaringan Kabel Laut Serat Optik.
Pada tugas akhir ini, dibahas mengenai analisa dan perencanaan dalam menerapkan terminal TLI yaitu; perhitungan link budget yang memenuhi spesifikasi kuaiitas lintasan, perhitungan penyediaan kebutuban daya SSPA yang sesuai dengan kecepatan data pelanggan yang beragam balk untuk sinyal pembawa tunggal maupun jamak, perencanaan transmisi baik ruas stasiun bumi maupun ruas angkasa yaitu biaya sewa transponder, serta analisa & perhitungan dalam penaksiran/perkiraan (forecasting) jumlah sirkit pelanggan. Penghematan biaya penerapan jaringan IBS dapat dicapai antara lain dengan meiakukan analisa dan perencanaan diatas secara tepat dan didukung oleh penaksiran/perkiraan Jumlah sirkit pelanggan yang akurat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36874
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wendilius
"Tower crane adalah salah satu jenis alat berat yang banyak digunakan, khususnya pada proyek pembangunan gedung bertingkat tinggi (High Rise Building). Untuk menentukan produksi yang dihasilkan dari tower crane maka diperlukan data: tinggi area kerja, tinggi alan, pengalaman kerja operator, usia operator, waktu siklus, berat material perlantai, kondisi manajemen dan lain-lain. Agar produksi dapat dihitung maka perlu dilakukan analisis operasi dengan menghitung produksi tower crane secara langsung di lapangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor efiisiensi kerja yang disebabkan oleh masalah-masalah sebagai berikut: tinggi area kerja, tinggi alat, pengalaman kerja operator, usia operator, waktu siklus, berat lantai gedung, kondisi manajemen.
Hipotesa dalam penelitian ini untuk mendapatkan/memperoleh apa saja yang sangat berpengaruh terhadap effisiensi tower crane dengan mengambil sampel pada proyek-proyek yang rnenggunakan tower crane dengan tingkat kepercayaan 95%. Data-data tersebut dikumpulkan dari proyek yang menggunakan tower crane, setelah diseleksi kemudian diolah dengan statistik.
Statistik yang dipakai adalah model statistik regresi linier berganda tanpa konstanta. Setelah dianalisa terungkap bahwa, yang sangat mempengaruhi efisiensi kerja yaitu tinggi alat, kondisi manajemen dan pengalaman kerja operator. Kesimpulan yang penting adalah pemakaian tower crane akan efisien jika kondisi manajemen baik, pemasangan tinggi alat betul-betul dirancang sesuai dengan tinggi area kerja dan didukung oleh operator yang benar-benar handal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S35555
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Kohar
"Dalam upaya meningkatkan nilai efisiensi dan tingkat produktivitas, berbagai macam metode konstruksi dikembangkan. Dan dimulai dengan sangat pesat setelah perang dunia kedua selesai, dengan mengadopsi konsep-konsep manajemen konvensional yang telah ada pada waktu itu.
Salah satunya adalah teknik Studi Metode (Method Study) yang merupakan bagian dan Studi Kerja (Work Study). Inti dari teknik tersebut adalah konsep pola pikir untuk meningkatkan produktivitas dan etektivitas kerja, serta teknik bagaunana menganalisanya.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa tata letak fasilitas dan peralatan berpengaruh besar terhadap nilai produktivitas dan efisiensi, sehingga penelitian tentang hal tersebut tidak dapat dipisahkan dari analisa Studi Metode. Bagaimana membuat tata letak produksi pada proyek konstruksi secara efisien, sangat tergantung dari lokasi komponen utama proyek, yaitu akomodasi proyek dan alat pemindah yang digunakan. Dalam tulisan ini alat tersebut adalah Tower Crane yang telah sangat umum digunakan. Pertimbangan-pertimbangan dalam menentukan metode konstruksi yang akan diterapkan juga akan mempengaruhi tata letak fasilitas dan peralatan proyek.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, kita dapat menggunakan program komputer untuk membantu menentukan altematif komposisi terbaik dari tata letak akomodasi proyek dan posisi tower crane di lapangan secara lebih akurat. Karena alternatif tersebut tetap harus disesuaikan dengan kondisi lapangan, maka harus ditetapkan beberapa ketentuan yang mendukung."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34795
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endi Djuardi
"ABSTRAK
Dalam perhitungan harga sewa unit Crawler Crane Kobelco BM-500 ini, langkah awal yang dilakulam adalah mengidentifi.kasi elemen-elemen biaya yang muncul selama masa usia perbitungan (usia ekonomis). Elemen-elemen ini dapat dikategorikan menjadi dua kategori yaitu biaya kepemilikan den biaya operasional. Biaya depresiasi, biaya bunga (bak atas bunga), biaya asuransi, den biaya pajak diidentifikasikan kedalam biaya kepemilikan. Biaya bahan-bakar, biaya bahan pelumas, biaya filter, biaya wire rope, biaya perbaikan, biaya perizinan operasi, den biaya upah operator diidentifikasikan kedalam biaya operasional. Biaya bahan-bakar dalam kasus ini tidak diperhitungkan karena akan disediakan langsung oleh penyewa (proyek).
Sebagai sebuah perusahaan yang memerlukan biaya operasional dalam menjalankan usahanya, maka perlu ditambahkan biaya untuk mendukung operasional perusahaan ini ke dalam elemen harga sewa sebagai biaya tidak langsung atau disebut biaya over head. Sehubungan alat ini disewakan kepada pibak proyek dilingkungan perusaliaan sendiri, maka tidak dilakulam mark-up untuk mencari keuntungan/profit.
Dengan menghitung elemen-elemen biaya kepemilikan, biaya operasional dan biaya over head dalam satuan jam, maka penjumlahan dari ketiga biaya ini akan menghasilkan harga sewa alat per jamnya yang akan dikenakan kepada penyewa(proyek pemakai).
dari perhitungan elemen-elemen biaya di atas sebagai hasil akhir diperoleh harga sewa unit Crawler Crane Kobelco BM-500 untuk tahun 2000 adalah sebesar Rp. 237.750,- per jam. Perhitungan ini dilakukan pada tahun ketiga kepemilikan alat, dengan umur ekonomis lima tahun maka sisa umur ekonomisnya dua tahun.

"
2000
S37651
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hazni Wekiardi
"Perkembangan teknologi informasi khususnya dalam bidang telekomunikasi selular berjalan begitu cepat. Dalam perkembangannya teknologi seluler yang dalam hal ini teknologi GSM, tidak hanya menawarkan fungsi dasar dari telepon dengan pertukaran informasi suara (voice). Tetapi selain layanan suara, teknologi seluler GSM juga dapat melakukan pertukaran informasi data. Adapun jenis layanan data yang ditawarkan kepada pengguna jasa seluler ini adalah layanan data sirkit (CSD) dan layanan pesan pendek (SMS). Pesan pendek (SMS) adalah suatu layanan Instan Messaging (IM) yang memungkinkan pengguna untuk saling bertukar pesan pendek kapanpun dan dimanapun dalam jangkauan jaringan seluler yang digunakan.
Tugas Akhir ini bertujuan untuk meneliti dan menganalisa penyebab terjadinya kegagalan pengiriman sms untuk pelanggan prabayar IM3 yang merupakan salah produk layanan dari PT Indosat. Melalui penelitian ini diharapkan diperoleh solusi yang praktis dan efisien yang dapat diterapkan untuk mengatasi kegagalan pengiriman sms dan dapat meningkatkan performansi tingkat keberhasilan pengiriman sms.
Data performansi yang dianalisa merupakan data performansi sms IM3 pada jaringan GSM PT Indosat dan data performansi dari iSMSC Jakarta yang digunakan untuk pelanggan IM3 daerah layanan Jabotabek."
2008
S40441
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Utami
"ABSTRAK

Misalkan $G$ adalah graf sederhana. Jarak antara dua simpul $u$ dan $v$ di $G$ adalah panjang lintasan terpendek yang menghubungkan kedua simpul tersebut. Himpunan simpul pada graf $G$ yang berjarak kurang dari atau sama dengan $d$ dari simpul $v$ dinotasikan dengan $N_d(v)$. Pelabelan simpul tak teratur jarak-$d$ inklusif pada graf $G$ merupakan pelabelan simpul dengan bobot-bobot simpul yang berbeda. Bobot suatu simpul $v$ pada pelabelan tersebut diperoleh dari jumlah semua label simpul pada $N_d(v)$ dan label simpul $v$ itu sendiri. Nilai terkecil dari label terbesar yang digunakan pada semua pelabelan yang mungkin untuk graf $G$ disebut bilangan ketakteraturan simpul jarak-$d$ inklusif dari $G$ dan dinotasikan dengan $\dis_d^0(G)$. Nilai $\dis_1^0(G)$ dari beberapa kelas graf telah diselidiki pada beberapa penelitian lain. Pada penelitian ini, penyelidikan dilakukan terhadap nilai $\dis_d^0(G)$ untuk beberapa kelas graf dengan $d\in \mathbb{Z}^+$. Berdasarkan penyelidikan tersebut, diperoleh nilai eksak dari $\dis_d^0(G)$ untuk graf tangga segitiga $\mathbb{L}_n$ dengan $d=1$ untuk beberapa nilai $n \pmod 5$ dan dengan $d=2$ untuk beberapa nilai $n \pmod 9$. Secara umum diperoleh nilai $\dis_d^0(\mathbb{L}_n)$ dengan $d\in \mathbb{Z}^+$ untuk $n\equiv 2d+1 \pmod{4d+1}$. Hasil lain yang diperoleh adalah nilai $\dis_d^0(G)$ untuk graf lintasan $P_n$, dengan $d$ dan $n$ adalah bilangan genap, yang disimpulkan berdasarkan hasil observasi hubungan antara graf lintasan dan graf tangga segitiga. Penyelidikan lebih jauh terhadap graf lintasan menghasilkan kesimpulan terkait nilai $\dis_d^0(P_n)$ dengan $d=2$ dan 4 untuk beberapa bilangan ganjil $n$ serta $d=3$ untuk beberapa nilai $n \pmod 7$. Selanjutnya, memanfaatkan hasil pada graf lintasan, disimpulkan nilai $\dis_d^0(G)$ untuk graf kipas $f_n$. Terakhir, penyelidikan dilakukan terhadap hasil korona antara graf komplit $K_m$ dan komplemen graf komplit $\overline{K_n}$. Hasil yang diperoleh adalah nilai $\dis_d^0(K_m \circ \overline{K_n})$ dengan $d=1$.


ABSTRACT


Let $G$ be a simple graph. The distance between two vertices $u$ and $v$ in $G$ is the length of the shortest path between those vertices. The set of vertices in graph $G$ which have distance up to $d$ from vertex $v$ is denoted by $N_d(v)$. An inclusive $d$-distance vertex irregularity labeling of a graph $G$ is a vertex labeling where the weights of vertices are distinct. The weight of vertex $v$ in this labeling is the sum of all labels of vertices in $N_d(v)$ and the label of $v$ itself. The minimum value of the largest label used in such labeling is called inclusive $d$-distance vertex irregularity strength of $G$ and denoted by $\dis_d^0(G)$. The value of $\dis_1^0(G)$ of some graph classes are already investigated in some other researches. In this research, investigations are carried out on the value of $\dis_d^0(G)$ for some classes of graph with $d \in \mathbb{Z}^+$. Based on the investigations, the exact value of $\dis_d^0(G)$ for triangular ladder graph $\mathbb{L}_n$ for some value of $n \pmod 5$ with $d=1$ and for some value of $n \pmod 9$ with $d=2$ are obtained. In general, the value of $\dis_d^0(G)$ with $d\in \mathbb{Z}^+$ is obtained for $n\equiv 2d+1 \pmod{4d+1}$. Another result obtained is the value of $\dis_d^0(G)$ for path $P_n$, with $d$ and $n$ even numbers, that is concluded based on the observation result between path and triangular ladder graph. Further investigation on path concludes the value of $\dis_d^0(Pn)$ with $d=2$ and 4 for some odd numbers $n$ and $d=3$ for some value of $n\pmod 7$. Furthermore, using the result on path, the value of $\dis_d^0(G)$ for the fan graph $f_n$ is concluded. Finally, an investigation is carried out on the result of corona operation between complete graph $K_m$ and its complement graph $\overline{K_n}$. The result obtained is the value of $\dis_d^0(K_m \circ \overline{K_n})$ with $d=1$.

"
2019
T52584
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrianto Prasetya Nugroho
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan satisfaction, trust, repurchase intention, dan switching intention pada situs reservasi hotel secara online. Adapun situs reservasi hotel online dibagi menjadi tiga kategori, yaitu: Online Travel Agency, Peer-to-Peer Accommodation, dan Virtual Hotel Operator. Satisfaction dibagi menjadi dua yaitu transaction-based satisfaction dan experience-based satisfaction. Trust juga dibagi menjadi dua, yaitu institution-based trust dan disposition to trust. Penelitian ini melibatkan 600 responden yang sudah pernah melakukan reservasi dan menggunakan jasa penginapan mulai dari awal hingga akhir transaksi. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan analisis data dilakukan menggunakan metode SEM dengan perangkat lunak LISREL. Hasil analisis menunjukkan bahwa hubungan positif antar variabel yang signifikan pada ketiga jenis platform terdapat pada variabel experience-based satisfaction dengan disposition to trust, experience-based satisfaction dengan institution-based trust, transaction-based satisfaction dengan experience-based satisfaction, transaction-based satisfaction dengan institution-based trust, transaction-based satisfaction dengan repurchase intention, dan institution-based trust dengan disposition to trust.

ABSTRACT

The purpose of this research is to analyze the relationship between satisfaction, trust, repurchase intention, and switching intention in online-booking hotel platforms. The online-booking hotel platforms divided into three types: Online Travel Agency, Peer-to-Peer Accommodation, and Virtual Hotel Operator. Satisfaction divided into transaction-based satisfaction and experience-based satisfaction. Trust divided into institution-based trust and disposition to trust. The object of this research was 600 respondents who have ever used the service of online-booking hotel platform in all transaction process (from the start until the end of service). The sampling method using purposive sampling and the data analysis were conducted using SEM (LISREL). Results show there are similarities in positive relationship between variables in the three types of platform, those are experience-based satisfaction and disposition to trust, experience-based satisfaction and institution-based trust, transaction-based satisfaction and experience-based satisfaction, transaction-based satisfaction and institution-based trust, transaction-based satisfaction and repurchase intention, the last is institution-based trust and disposition to trust."
2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"In this paper , a dynamic model of the container crane which represents simultaneous traversing and hoisting motions is discussed.. The model is derived using lagrangian modeling techniques
."
IPTEKAB
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Simon Panangian Pangihutan
"Di Indonesia gula dikategorikan sebagai salah satu komoditas yang sensitif, bahkan tergolong komoditas pertanian kedua paling sensitif setelah beras. Karena Gula merupakan kebutuhan pokok penduduk yang menjadikan kewajiban pemerintah untuk menjamin ketersediaan gula di pasar domestik pada tingkat harga yang masih masuk akal bagi seluruh kelompok masyarakat; industri gula merupakan sumber penghidupan lebih dari satu juta petani di Jawa dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi lebih dari setengah juta buruh tani di pedesaan, terutama di Jawa dan Sumatera, fakta ini membawa konsekuensi bagi pemerintah untuk menjaga keberlangsungannya serta meningkatkan manfaatnya.
Unsur yang paling berpengaruh dengan produksi gula tentunya tanaman yang menghasilkannya, yaitu tebu atau dalam bahasa latinnya disebut Saccharum of jicinarum L.
Kebutuhan lahan untuk tumbuh tebu inilah yang menjadikan permasalahan yang cukup pelik di Indonesia Luas lahan perkebunan tebu yang cenderung berkurang dari tahun ke tahun tentunya berakibat pada produksinya Dan tentunya akan berakibat kepada produksi gula nasional juga.
Sebagai catatan luas area perkebunan tebu nasional pada periode tahun 2003-2004 adalah 334.839 Ha dengan produksi gula 2.040.600 ton padahal kebutuhan gula nasional Indonesia saat ini adalah 3.404.109 ton berarti Indonesia masih kekurangan 1.363.510 ton gula untuk pemenuhan kebutuhan gula nasional. Yang ditanggulangi dengan mengimpor gula Bila tidak ada proteksi harga gula dalam negeri dari pemerintah tentunya hal ini akan membuat petani tebu merugi dan enggan mengusahakan tebu yang juga akan berakibat semakin rendahnya produksi gula nasional.
Untuk menanggulangi hal ini selain meningkatkan kadar gula dalam tebu/rendemen, maka pengembangan lahan perkebunan tebu keluar Jawa sudah merupakan keharusan agar industri gula semakin bergairah. Areal-areal yang sesuai secara fisik pada pulau Jawa seluas 1.201.250 Ha, pada pulau Sumatera 9.610.000 Ha, pada pulau Kalimantan 28.830.000 Ha, dan pada pulau Sulawesi seluas 1.801.875 Ha masih dapat dikembangkan. Karena luas areal yang barn terusahakan di Jawa seluas 292.823 Ha pada tahun 1995, 225.588 Ha pada tahun 2000, dan 207.148 Ha pada tahun 2003/2004. Di Sumatera seluas 105.285 Ha pada tahun 1995, 88.688 Ha pada tahun 2000, 110.134 Ha pada tahun 2003/2004. Di Kalimantan seluas 15.893 Ha pada tahun 1995, 2.527 Ha pada tahun 2000, 2.176 Ha pada tahun 2003/2004. Di Sulawesi seluas 21.426 Ha pada tahun 1995, 19.159 Ha pada tahun 2000, dan 15.381 Ha pada tahun 2003/2004.
Jika pemerintah serius untuk mengusahakan lahan yang potensial dan telah tersedia itu, juga memproteksi harga gula dalam negeri serta menjaga tingkat rendemen Maka swasembada gula kemungkinan besar dapat terwujud pada tahun 2010, karena lahan perkebunan tebu yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gula nasional sebesar 4.180.00 ton di tahun tersebut hanyalah seluas 835.165 Ha. Berarti Indonesia cukup menambah 500.326 Ha lagi lahan perkebunan tebu untuk mencapai swasembada gula nasional."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
T39419
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pohan, M. Halim K.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40442
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>