Ditemukan 67261 dokumen yang sesuai dengan query
Rera Annisa Putri
"Bila kita memperhatikan lingkungan di sekitar kita, terutama di kota Jakarta, tentunya bukanlah hal yang aneh melihat banyak papan-papan reklame bertebaran di jalan raya, begitu rumitnya sistem rambu lalu lintas di jalan raya, dan begitu banyak media informasi yang bertebaran di mana-mana, saling bertumpuk satu sama lainnya. Keadaan ini muncul karena adanya kebutuhan memperoleh informasi secara efektif dan efisien, karena kita sekarang hidup di jaman modern dimana arus informasi bergerak begitu cepat ditambah lagi dengan kehidupan yang multikultur dimana setiap detik dapat terjadi perbenturan budaya dan bahasa antar individu, sehingga informasi melalui komunikasi tatap muka saja belum tentu cukup. Karena itulah bentuk komunikasi melalui bahasa visual muncul menjadi salah satu alternatif pemecahan masalah, karena hampir 80% dari penginderaan manusia adalah secara kasat mata (visual). Environmental graphics merupakan salah satu bentuk komunikasi visual yang biasa kita temui dalam berbagai signage, sistem wayfinding, logo, reklame, dan semua elemen grafis yang berada dalam sebuah lingkungan terbangun. Sementara arsitektur menjadi wadah yang menampung seluruh environmental graphics tersebut. Keduanya sama-sama mengandalkan kualitas visual sebagai media penyampai pesan. Skripsi ini mencoba untuk mempelajari elemen-elemen visual apa saja yang dimiliki oleh keduanya dan bagaimana elemen-elemen tersebut dapat saling mempengaruhi keberadaan masing-masing. Dengan memahami bagaimana kualitas visual keduanya dapat saling mempengaruhi, maka diharapkan kita dapat menjadikan sebuah proses perancangan arsitektur terintegrasi dengan lingkungannya secara menyeluruh, sehingga kehadiran environmental graphics dalam sebuah bangunan dapat memperkuat karakter bangunan tersebut begitu pula sebaliknya kehadiran bangunan itu dapat memperkuat konsep environmental graphics yang ada.
If we look into our daily surroundings, especially in big metropolis city like Jakarta, we must be seeing many billboard signage mounted in the building walls, standing towards the highway, the complicated traffic signs all over the city, and so many information media (mass media). This condition is emerged because the needs of vast and effective information, because nowadays we lived in a modem life where the world became more hectic, information grows so fast and the multicultural lifestyle is totally unavoided anymore. Environmental graphics is a form of visual communication that we can see in many signage, wayfinding, logos, billboards, and every graphical information that stands out in a built environment. While architecture played the important role for being the place where all that graphical information stands. And both of them consider the visual elements as their most important way to delivered the messages. And in the several next chapter, we 'll try to find out, what kind of visual elements that can be emerged and effecting each other especially in a visual ways. By learning how the visual quality of both can be influenced each other, hopefully we can make the design process of architecture integrated with the surroundings completely. So every element of environmental graphics in the building will support the character of the architectural elements and so does the architectural visual concept will be part of the environmental graphics."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S48532
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Manurung, Deasy Puspitasari
"Ruang pada alam merupakan suatu bentuk arsitektur kompleks yang terbentuk dengan sendirinya. Sejak lama alam semesta dapat menjadi inspirasi yang berperan dalam menentukan perancangan sebuah karya arsitektur. Sementara itu perkembangan jaman menimbulkan banyak perubahan pada berbagai aspek kehidupan manusia. Adanya perubahan yang terjadi dalam dunia arsitektur mengindikasikan ketidakpuasan dan belum tercapainya kondisi yang ideal, dan kehidupan urban yang notabene menjadi pusat kebudayaan dan perekonomian memiliki pengaruh yang tidak sedikit dalam perkembangan ini. Perubahan kebudayaan serta teknologi informasi yang pesat juga mempengaruhi pola pikir kebanyakan masyarakat urban dengan tingkat perekonomian yang makmur. Di sini manusia urban dengan segala intelektualitasnya membutuhkan suatu ruang untuk memenuhi ekspresi dirinya. Terjadi banyak eksperimen dan metode yang tak biasa dalam merancang dan para arsitek dewasa ini menggunakan alam sebagai alat perancangannya, namun disini alam tersebut dibentuk secara sengaja. Alam buatan (artificial nature) dalam ruang perkotaan diharapkan dapat menjadi alternatif bagi penghuni perkotaan dalam mengaktualisasikan dirinya sebagai masyarakat urban. Salah satu arsitek yang menerapkan artificial nature pada karya-karyanya adalah MVRDV, dan dalam tulisan ini saya mencoba menganalisa peranan bangunan tersebut dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Tinjauan dilengkapi dengan contoh serta kajian teori yang diperoleh dari studi literatur, yang dilanjutkan dengan diskusi analisis pada studi kasus karya MVRDV. Dari sini akan diperoleh suatu pemahaman tentang alam buatan dalam arsitektur dan kaitannya dengan kehidupan masyarakat urban.
Space in nature is a complex architecture that is created on its own. For a long time the nature can be an inspiration that can influence an architectural piece. Meanwhile the development of an era has created many changes to many aspect of human life. The changes in the architectural world indicated the unsatisfaction to an ideal condition, and urban life which is the center of culture and economy has a big influence on this development. This changes in culture along with the development of information technology has influenced the mindset of the wealthy urban community. The urban individual with all of its intelectuality needs a space to fill up his/her expression. There has been an uncommon experiment and method in design where the architect uses nature as his/her design tool, but here the nature was formed on purpose. Artificial nature in the city space is hoped to be an alternative to the city inhabitants to actualize themselves as an urban community. One of the architect who implements artificial nature to its project is MVRDV, and in this thesis i will try to analyze the role of the building in the daily life of the community. Analyze is completed with example and theoritical analysis to literature study that is continued with the discussion on the case study of MVRDV. From the overall discussion, we will get the basic understanding about artificial nature in architecture its relation with the life of urban society."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, [2006;2006, 2006]
S48541
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"This research lifts up issues on forced eviction as an impact of green space policy, with the case study of forced eviction in BMW?s Park. The research views forced eviction in Taman BMW through human rights aspect, where the notions of human rights is to make sure that every citizen secures guarantee of human rights from the state. To find data of this research the researcher did the field research by interacted with the subject and interviewed the expert from National Commission of Human Rights and Jakarta?s Law Aid Foundation. This research uses descriptive qualitative approach, where the data were collected by using literature study, interview, observation and interaction to whom are appropriate to this research. In conclusion, this research found that forced eviction happened in BMW?s Park gives a lot of victim of human rights violation and the state is charge, of the human rights violation."
[Departemen Kriminologi. FISIP UI, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia], 2011
pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
White, Rodney R.
New York: John Wiley & Sons, 1994
307.1 WHI u
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Washington D.C: The World Bank, [date of publication not identified]
363.7 JAP
Buku Teks Universitas Indonesia Library
London: Taylor & Francis Group, 2009
307.76 SUS
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Shafira Anindia Alif Hexagraha
"
ABSTRAKKepentingan publik merupakan klaim dengan dua sisi. Pemerintah kerap menggunakannya untuk menerapkan program perencanan ruang tanpa konsen dari masyarakat terdampak. Di sisi lainnya, masyarakat juga menggunakan dalil kepentingan publik untuk membela haknya yang terdampak. Gagasan keadilan spasial lahir dari tradisi intelektual yang memiliki kesadaran tinggi akan parahnya ketidakadilan di ruang-ruang urban dan demikian menuntut rekonsepsi radikal terhadap ruang, pemerintahan, dan penataan ruang. Tradisi intelektual yang paling berpengaruh dalam keadilan spasial adalah Ruang Publik dari Habermas, Hak atas Kota dari Harvey, dan Produksi Ruang dari Lefebvre yang menekankan pada partisipasi publik yang aktif dalam pembentukan kebijakan urban khususnya pelibatan dari kelompok yang termarjinalkan karena mengalami ketidaksetaraan yang diciptakan oleh kebijakan-kebijakan urban yang tidak berkeadilan.
ABSTRACTThe idea of public interest in spatial planning is two fold. The government often uses it to enforce spatial plan program without the consent of the affected groups. On the other hand, the affected groups also use it as their defense to protect their damaged rights. The idea of spatial justice is derived from progressive intellectual tradition that is highly aware of the severeness of injustice in urban spaces and hence demands radical reconception of spaces, governance, and spatial planning. Most influential intellectual tradition in spatial justice are Habermas lsquo Public Sphere, Harvey lsquo s Right to The City, and Lefebvre lsquo s Production of Space which emphasize on active public participation in urban policy making especially for the marginalized groups who experience exacerbated inequality the long standing urban policies have produced."
2017
S68827
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Leitmann, Josef
New York: McGraw-Hill, 1999
307.12 LEI s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Adji Pramono
"Lingkungan bisnis semakin dinamis dan terus berubah. Perubahan yang cepat akan mengarah pada turbulensi lingkungan yang dapat menyebabkan instabilitas dan ketidakpastian. Kondisi ini menyebabkan kompleksitas dalam perencanaan bisnis. Agar dapat bertahan serta menjaga keunggulan kompetitifnya, organisasi dapat merespon dengan menyusun perencanaan strategis formal yang efektif serta melakukan inovasi secara berkelanjutan. Studi ini membahas pengaruh perencanaan strategis formal terhadap kinerja organisasi dengan mediasi innovativeness pada biro perjalanan wisata di Indonesia yang mengalami turbulensi lingkungan dalam dua dekade terkahir. Studi ini menyimpulkan bahwa perencanaan strategis yang disusun sesuai dengan kondisi lingkungan bisnis yang ada serta memiliki fleksibilitas akan berpengaruh positif terhadap kinerja organisasi juga menumbuhkan innovativeness dalam organisasi yang pada akhirnya berpengaruh positif terhadap kinerja organisasi. merekomendasikan agar organisasi menyusun perencanaan strategis formal agar dapat menumbuhkan inovasi dalam organisasi sehingga dapat meminimalkan gangguan pada kinerja ketika menghadapi turbulensi lingkungan.
Business environment become more dynamic and continuously changing. Rapid changes may lead to environmental turbulence that result to instability and uncertainty. This situation gives rise to complexities in business planning. In order to survive and to maintain its competitive advantages, firms may respond by formulating an effective formal strategic planning and continuously innovating. This study discusses about the effect of the formal strategic planning to the firms performance with the mediation role of innovativeness on the tourism firms in Indonesia that has been experiencing in environmental turbulence for the past two decades. This study concludes that strategic planning formulation that is fit with the existing business environment and having flexibility will positively affect to the firm performance. Strategic planning also stimulates innovativeness in the organizations that eventually has a positive impact on firm performance. This study recommends that firm to formulate formal strategic planning in order to stimulate innovation in the organizations that may minimize performance disruption when facing environmental turbulence."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nasution, Riri Indriani
"Ketidaknyamanan masyarakat dapat dipengaruhi oleh suhu dan kelembapan udara yang tinggi. Ketidaknyamanan beraktivitas di kota dan daerah sekitarnya dapat disebabkan oleh kenaikan suhu, padahal kenyamanan beraktivitas di kota sangat penting karena kota adalah pusat sosial dan ekonomi. Penelitian ini menggunakan indeks humidex dan indeks ketidaknyamanan untuk melihat ketidaknyamanan akibat suhu udara, selain melihat perbedaan suhu udara di siang dan malam hari yang mempengaruhi sensasi panas yang dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di kota. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan suhu udara siang dan malam hari, adanya perbedaan antara suhu udara di udara dengan suhu udara yang dirasakan oleh masyarakat, dan tidak ada adanya hubungan antara sensasi panas yang dirasakan oleh masyarakat terhadap kenaikan suhu udara. Hasil penelitian ini tidak menunjukkan adanya sensasi panas yang dirasakan oleh masyarakat walaupun hasil perhitungan kedua indeks menunjukkan adanya sensasi panas yang menyengat dan tidak nyaman beraktivitas di kota.
High temperature along with high humidity is one of many factors that causes inconvenient feeling to urban community. The increase of air temperature at daytime and nighttime could result in a education convenience in the activity of urban communities considering urban communities are residing inside a city which center of economic and social activities. This study uses humidex index and discomfort index to analyze and to correlate urban thermal sensation with discomfort sensation. Quantitative research method is used h the primary data from questionnaire and secondary data from BMKG. This study found that there is no correlation between the discomfort sensation from humidex index and discomfort index with urban community thermal sensation."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library