Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167696 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ignatia Rozana F.
"Orang Jawa mempunyai keterikatan dengan alam seperti halnya pada budaya lainnya. Melalui proses belajar orang Jawa berusaha menata kembali dunia mengacu pada keteraturan alam yang dipahami mereka. Tulisan ini akan meninjau bagaimana orang Jawa menanggapi keteraturan alam dengan kosmologi mereka dan sejauh mana arsitektur ditata supaya selaras dengan alam semesta, khususnya pada atap Joglo yang selama ini dikenal sebagai bangunan tradisional Jawa. Melalui tulisan ini dapat dilihat bagaimana atap Joglo mengekpresikan kosmologi Jawa."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S48141
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sahala Alberto
"Bali mendapatkan pengaruhnya dari India, kita semua mungkin mengetahui hal tersebut. Permasalahannya adalah pengaruh apa yang dibawa oleh Indra ke Bali. Umumnya hal yang paling mudah dimengerti adalah agama. Dipercaya dan didukung oleh bukti-bukti bahwa agama Hindu di bawa ke Indonesia dari India.
Tetapi dibelakang semua itu, terdapat juga pengaruh yang dibawa oleh budaya Hindu itu sendiri. Yaitu cara hidup mereka berdasarkan Hindu itu sendiri, atau bagaimana mereka memandang semesta mereka (kosmologi), termasuk bagaimana mereka menerapkan hal tersebut kedalam cara mereka berarsitektur.
Perlu dicermati, apakah kosmologi yang berasal dari India, bertransormasi menjadi kosmologi yang ada di Bali, termasuk klasifikasi simboliknya ? Bagaimanakah hubungan antara keduannya, apakah memang terjadi lintas budaya ? Bagaimanakah mereka mengadaptasi pengaruh luar tersebut untuk menjadi genius loci bagi Bali sendiri ?"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48596
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinulingga, Kristy SP
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T36204
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Glenn Allen
"Perilaku eksploitatif atas alam seringkali berkaitan dengan kegiatan ekonomi ekstraktif. Untuk memperoleh lebih banyak produksi dan pertumbuhan berarti bahan baku dari alam harus diubah menjadi komoditas. Dalam tesis ini saya mengemukakan bahwa aktivitas eksploitatif atas alam juga bisa merupakan akibat diskontinuitas dalam kosmologi dengan sepenuhnya mengadopsi nilai-nilai baru, moralitas dan rasionalitas budaya baru yang kemudian menjadi dominan. Agama (dalam hal ini Kristen) berperan besar dalam mengubah ontologi animistik yang tidak melihat status hierarkis antara manusia dan alam menjadi ontologi dualistik yang menampilkan manusia sebagai makhluk istimewa di antara yang lain. Namun demikian, sebagai upaya untuk ikut serta dalam pelestarian alam, ontologi baru yang dominan ini melalui konsep penatagunaan, menempatkan manusia sebagai peran sentral dalam menjaga keseimbangan alam.

Exploitative behavior over nature often relates to the extractive economic activities. To gain more production and growth means raw materials from nature must be converted into a commodity. In this thesis I argued that exploitative activity over nature could also be a result of discontinuity in cosmology by fully adopting new values, morality and rationality of a new culture that later became dominant. Religion (in this case Christianity) plays a big role in changing animistic ontology that sees no hierarchical status between human and nature into dualistic ontology that presents human as special beings among the others. Nevertheless, as an attempt to participate in nature conservation, this new dominant ontology through the concept of stewardship, places human as a central role in keeping the balance of nature."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miranti Tresananing Timur
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1983
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bakker, Anton
Yogyakarta: Kanisus, 1995
113 BAK k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Whitehead, Alfred North, 1861-1947
"Process and Reality, Whitehead's magnum opus, is one of the major philosophical works of the modern world, and an extensive body of secondary literature has developed around it. Yet surely no significant philosophical book has appeared in the last two centuries in nearly so deplorable a condition as has this one, with its many hundreds of errors and with over three hundred discrepancies between the American (Macmillan) and the English (Cambridge) editions, which appeared in different formats with divergent paginations. The work itself is highly technical and far from easy to understand, and in many passages the errors in those editions were such as to compound the difficulties. The need for a corrected edition has been keenly felt for many decades"
Bantul: Kreasi Wacana, 2009
113 WHI f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Oktavia Almalisa
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S48989
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irvan Herdiansyah
"Masyarakat Jawa sebagai masyarakat yang sinkretik dikenal dengan kemampuan mereka untuk menerima budaya-budaya baru yang masuk ke dalam kehidupan mereka, namun mereka tetap bisa mempertahankan keasliannya. Kepercayaan mereka terhadap penghormatan arwah orang yang sudah meninggal sudah terjadi sejak zaman animisme, sehingga membuat makam memiliki arti yang sangat penting bagi kehidupan mereka. Walaupun sering dianggap sebagai sesuatu yang syirik, namun penghormatan terhadap makam bagi masyarakat Jawa merupakan usaha mereka untuk mengungkapkan misteri dan menyatu dengan Allah. Kompleks Mesjid Jawa yang di dalamnya terdapat makam merupakan salah satu contoh kemampuan mereka dalam mengadapatasi budaya-budaya baru dengan budaya asli mereka. Mereka yakin dengan adanya makam di dalam mesjid, arwah orang yang meninggal tersebut membantu mereka dalam usahanya memahami misteri dan menyatu dengan Allah."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48607
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azra Ansharullah
"Dengan berkembangnya zaman, berbagai macam temuan dalam bidang sains bermunculan satu per satu, terkhusus dalam bidang Astronomi dan “adiknya” Astrofisika. Hal tersebut membuka kesempatan bagi semua orang untuk meneliti hal-hal yang sudah diteliti dengan perspektif yang baru, seperti meneliti Al-Qur’an dengan perspektif sains dan teknologi. Terdapat 310 tempat di mana kata “langit” disebut di dalam Al-Qur’an dan di dalamnya terdapat berbagai pernyataan mengenai sifat, fenomena, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan langit. Dengan majunya perkembangan teknologi, sudah pasti terdapat jeda penafsiran dan pengartian terhadap ayat-ayat tersebut. Dan ayat-ayat tersebut dapat dikaji dengan penemuan-penemuan ilmuwan astronomi. Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji ayat-ayat yang berkaitan dengan fenomena astrofisika dan kosmologi dengan membandingkan pemaknaan klasik dan kontemporer. Peneliti membandingkan sekilas antara tafsir klasik dan pemaknaan kontemporer. Metode penelitian dalam kajian ini adalah kualitatif yaitu studi dokumen dan membedahnya dengan teori-teori linguistic dan retorika Arab. Peneliti memperoleh kesimpulan bahwasanya di dalam Al-Qur’an terdapat banyak ayat yang dapat dikaji dengan perspektif sains dan teknologi dan semakin berkembangnya teknologi, semakin banyak pula hal-hal yang sesuai dengan Al-Qur’an seiring jeda penafsiran terisi oleh penemuan-penemuan ilmiah.

As time progressed, various kinds of discoveries in the field of science emerged one by one, especially in the field of Astronomy and its "little brother" Astrophysics. This opens up opportunities for everyone to research things that have been researched from a new perspective, such as researching the Koran from a science and technology perspective. There are 310 instances in the Qur'an where the word "heaven" is mentioned, and within them, there are various statements regarding the nature, phenomena, and other things related to the sky. With the progress of technology, there is undoubtedly a gap in the interpretation and understanding of these verses. These verses can be examined in light of the discoveries of astronomers. In this research, the researcher examines verses related to astrophysical and cosmological phenomena by comparing classical and contemporary interpretations. The researcher briefly compares classical exegesis with contemporary interpretations. The research method in this study is qualitative, involving document analysis using Arabic linguistic and rhetorical theories. The researcher concludes that there are many verses in the Qur'an that can be studied from a scientific and technological perspective. As technology advances, more and more things align with the Qur'an as the gap in interpretation is filled by scientific discoveries."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>