Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182853 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mulyani
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47921
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Coriesta Dian Sulistiani
"Berlibur, tamasya, piknik, berubah menjadi sebuah kebutuhan masyarakat kota dalam menyeimbangkan irama hidup. Kebutuhan ini menjadi latar belakang maraknya usaha-usaha sarana hunian wisata, salah satunya hotel resort. Hotel resort tampil dengan daya jual menonjolkan potensi-potensi lokasi setempat, seperti budaya dan alam. Salah satu usaha menonjolkan potensi budaya dan alam ini dengan membentuk citra arsitektur tradional pada bangunan hotel resort. Bali, selain sebagai daerah tujuan wisata favorit, juga terkenal dengan arsitektur tradisional yang unik dan eksotis. Dengan memegang Asta Kosala Kosali sebagai pedoman membangun arsitekturnya, bangunan-bangunan tradisional Bali memiliki ciri khas tersendiri, sehingga penerapan konsep-konsep pedoman ini pada pendekatan rancang bangun diyakini dapat menciptakan citra arsitektur tradisional Bali, salah satunya yang terjadi pada disain hotel-hotel resort di Bali. Oleh karena itu, penulis melakukan observasi secara langsung ke beberapa hotel resort di kawasan Bali untuk menelusuri bagaimana mengadaptasi kaidah arsitektur tradisional Bali untuk masuk ke dalam tuntutan standar-standar bangunan sebuah resort, sejauh apa penerapan kaidah ini diterapkan pada disain hotel, dan konsep-konsep arsitektur tradisional Bali apa saja yang diterapkan, serta di elemen hotel resort apa konsep tersebut diterapkan.

Holiday, vacation, picnic, has been turned into a need for city people to balance their rhythm of life. These needs are the background of the vast development of tourist residential facilities for tourism. Hotel resorts appear as one kind of the tourisrt residential fascilities with highlighting the potential of the local sites, such as its culture and nature. To support this, the hotel resort adjust the sense of the traditional architecture into the concept design of the hotel resort. Bali, as well as one of the most favorite tourist destination on the world, is also famous for its unique and exotic traditional architecture. By holding the Asta Kosala Kosali as a guide to build the architecture, traditional Balinese buildings has its own characteristics, so that the application of the concepts of these guidelines on the design approach is believed well-to-do to create the sense of traditional Balinese architecture, which also occurs in the designof the hotel resorts in Bali. Therefore, the writer took some observation to some hotel resorts on Bali to explore how to adapt the guidelines for local traditional architecture in Bali into the demands of the standards for a hotel resort buildings, how far these guidelines for local traditional architecture influence the hotel resort's design, and what concepts of Balinese traditional architecture is applied, also what the elements of those concepts are implemented on the design of hotel resort."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52257
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Ayu Dyah Maharani
"Arsitektur di Bali berkembang dengan pesatnya. Pengaruh-pengaruh dari luar Bali membawa perubahan terhadap bentuk arsitektur Bali. Fenomena kebebasan dalam mengekspresikan nilai-nilai estetika mendapatkan porsi lebih besar dan menekan unsur-unsur budaya lokal. Permasalahan muncul ketika sesuatu yang sifatnya masih kokoh bertahan dengan sifat provan (tradisional) bertemu dnegan bentuk-bentuk profit (modern). Seolah-olah menghilangkan regionalisme dan menampilkan internasionalisme (Prijotomo, 2008:17).
Penelitian ini bersifat deskriptif, pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling di kompleks pertokoan Kuta Galeria-Bali. Pada komplek bangunan retail ini, terdapat banyak jenis bangunan hybrid yang unusr-unsur lokal Bali hanya sekedar menjadi tempelan yang ditunjukkan melalui pemanfaatan ornamen-ornamen arsitektur tradisional Bali.
Hasil penelitian ini adalah bahwa bangunan retail pada obyek terpilih mayoritas “merasa kesulitan” untuk menampilkan arsitektur lokal Bali dalam upayanya mewujudkan konsep hybrid, berpadu dengan arsitektur modernnya. Pada bagian akhir penelitian diserta rekomendasi tentang pertimbangan dalam mendesain bangunan retail dengan kosnep hybrid yang menyatukan arsitektur modern dengan arsitektur tradisional Bali."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2014
SWISID 2:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Wilayah Ubud berlokasi di daerah Bali bagian tengah memiliki kelebihan tersendiri dari wilayah-wi|ayah yang lainnya yang ada di daerah Bali. Wilayah ubud ini terdapat beberapa desa kerajinan dan kesenian dengan seniman-seniman tabuh dan tarinya begitu juga dengan kesenian lukisnya yang bermotif tradisional dan modem. Dengan demikian wilayah Ubud sendiri sangat terkenal sebagai pusat perkembangan seni lukis dan kesenian lainnya di Bali. Berkembangnya kepariwisataan di daerah Ubud sudah tentu akan mempengamhi keberadaan kesenian tradisional di daerah tersebut. Modernisasi telah mengakibatkan terjadinya perubahan yang membawa dampak dalam kehidupan masyarakat Ubud khususnya dalam bidang kesenian diantaranya seni lukis, seni tari, seni labuh, seni patung dan berbagai jenis kesenian lainnya . Aktivitas seni yang dilakukan oleh masyarakat daerah Ubud merupakan kesenian tradisional yang mencerminkan kepribadian masyarakat yang bernafaskan “ Agama Hindu “."
JPSNT 20:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rakhmah Sarinovita
"Pada perencanaan ?Anahata Villas & Spa Resort, Ubud Bali? ini terdapat beberapa masalah dalam mencapai rencana pemasaran, diantaranya kurangnya awareness yang dimiliki oleh Anahata Villas & Spa Resort, dan minimnya pengetahuan/informasi yang diketahui oleh pasar sasaran tentang resort ini.
Untuk mengatasi permasalahan ini, penulis menggunakan sebuah program yakni strategi Integrated Marketing Communication (IMC) dengan memadukan beberapa elemen promosi seperti: Periklanan, Hubungan Masyarakat, Pemasaran Langsung, Penjualan Personal, dan Pemasaran Interaktif. Adapun media yang digunakan dalam rencana ini antara lain: Media Massa, Media Interpersonal dan Media Interaktif. Rencana program ini mulai berjalan dari April hingga Juli 2012, dengan biaya anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp 1.833.520.000,-.

In Planning of ?Anahata Villas & Spa Resort, Ubud Bali? there are several problems to achieve the marketing plan, such as lack of awareness of Anahata Villas & Spa Resort, and limited knowledge about this resort known by the target market.
To solve this problems, the writer uses Integrated Marketing Communication program by combining several element of promotion, there are; Advertising, Public Relation, Direct Marketing, Personal Selling and Interactive Marketing. The Media used in this communication plan are: Mass Media, Interpersonal and Interactive Media. This program will be started on April to July 2012, and the budget cost is Rp 1.833.520.000,-.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wanda Lalita Basuki
"Penataan ruang merupakan upaya aktif manusia dalam membina hubungan dengan lingkungan hidup, yaitu dengan mengubah lingkungan alam menjedi lingkungan budaya dengan tujuan memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks. Sehubungan dengan kenyataan itu, Rapoport (1977) mengajukan tiga pertanyaan umum, yaitu 1) bagaimana manusia membentuk lingkungan binaan yang spesifik, 2) bagaimana lingkungan binaan tersebut memberi pengaruh pada manusia, dan 3) bagaimana bentuk-bentuk interaksi timbal baiik antara manusia dan lingkungan. Tata ruang permukiman tradisional Bali merupakan wujud adaptasi aktif terhadap lingkungan hidup dengan pola pemanfaatan ruang-ruang permukiman yang diiandasi filosoti agama Hindu Baii dan falsafah budaya setempat yang menghargai tinggi keseimbangan (equilibrium). Tata ruang tradisional sebagai wadah kehidupan tidak bebas dari pengaruh modernisasi, termasuk perkembangan teknoiogi dan masuknya nilai-nilai budaya baru. Kecenderungan masyarakat Bail untuk mempertahankan niiai-nilai keseimbangan budaya dalam menata ruang permukiman tradisional yang justru. merupakan daya tarik pariwisata, menjadi hal yang melatarbelakangi peneiitian ini.

Spatial arrangement is a human effort in building their relations with the environment actively, changing it to be a cultural environment, to fulltill their complicated needs. According to that fact, Rapoport (1977) proposed three general questions, 1) how do people shape their environment?, 2) how and to what extent does the physical environment affect people??, 3) how do people and environment act in this two-way interaction? Spatial arrangement in the traditional Balinese settlement was an active adaptation toward the environment based on the spatial settlement pattem. their heritage, the Hindu Bali religious, and the vemaoular culture philosophy which highly appreciated the equilibrium. Traditional spatial arrangement as an ordered for the living environment was not free from the modernization influences, included technology and the new culture values. Tendency to conserve the equilibrium culture values in spatial arrangement of the traditional Balinese settlement which exactly will be attractived for tourism, was the main reason for this study."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T10849
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Evelina P.
Depok: Fakultas Psikologi Unversitas Indonesia, 1992
S2412
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Bangunan rumah tinggal tradisional Bali terkenal dengan keelokan bentuknya. Konstruksi yang dipakai adalah sistem konstruksi yang tidak kaku, melainkan bisa bergerak dengan fleksibel dan terkenal dengan konstruksi tahan gempa yang sudah diakui secara internasional. Sistem struktur dan konstruksi pada interior bangunan Bali sangat jelas dan jujur. Dalam penelitian ini akan mengambil lima kabupaten/kota yang ada di Bali sebagai populasi, dengan mengambil sampel secara acak, untuk mengetahui penerapan konstruksi bangunan dan unsur estetis yang diterapkan. Bangunan yang akan dipakai sampel dibatasi hanya pada bale dangin saja, karena konstruksi pada bale dangin paling mudah terlihat secara menyeluruh, dengan ruang terbuka, hanya dilengkapi dinding pada dua sisi luarnya saja. Penilaian didasari atas kondisi bale dangin, menyangkut bagaimana sistem konstruksi yang diterapkan, bagaimaa cara memeprindah sistem konstruksi dengan berbagai unsur-unsur estetis dan pengaruh perkembangan bahan dan teknologi, terhadap niai estetisnya. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa bale dangin yang difungsikan sebagai tempat mengadakan manusa yadnya dan pitra yadnya, umumnya masih menunjukkan keasliannya pada sistem konsturksinya, dengan masih mempertahankan sistem bongkar pasang pada tiang dan kap bangunannya.
"
SWISID 2:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Wahyu Arjaya
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47866
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vickers, Adrian, 1958-
"In Bali, heritage is more-or-less synonymous with tradition. The popular view of what constitutes Balis heritage tends to focus on the village and wider district of Ubud. Through examining at the strategies employed by the lords of Ubud during the middle part of the twentieth century, we can better understand how the image of heritage sites is created. In the case of Ubud, the construction of centre of tradition was carried out through alliances with local artists and with expatriates, notably Rudolf Bonnet. The latter were able to mobilize publicity and networks to attract resources and elevate the districts reputation."
Depok: Faculty of Humanities University of Indonesia, 2019
909 UI-WACANA 20:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>