Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141593 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49920
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Rossa Larasati
"Sukses sebuah perusahaan tidak terlepas dari peranan para pelanggan. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat mempertahankan pelanggan agar terus menerus dan berulang-ulang menggunakan atau memanfaatkan produk dan layanannya. Akan tetapi, mempertahankan pelanggan bukanlah hal yang mudah. Kendala utama sulitnya mempertahankan pelanggan adalah customer cost yang mahal dan cenderung meningkat. Salah satu cara untuk dapat mempertahankan pelanggan adalah dengan memberikan nilai yang lebih dari penawaran yang ditawarkan, sehingga hubungan antara pelanggan dan perusahaan dapat terus berkelanjutan. Konsep pemasaran menyatakan bahwa pencapaian tujuan organisasi tergantung pada seberapa mampu sebuah perusahaan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta mampu memenuhinya secara lebih efektif dan eiisien dibandingkan pesaing. Untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar, maka perusahaan senantiasa harus menerapkan strategi jitu yang disusun berdasarkan pasar dan pelanggan untuk menciptakan superior customer value. Seorang pemasar harus berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen, ternama pada restoran cepat saji yang semakin berkembang dan diminati oleh masyarakat. Pada persaingan restoran cepat saji yang sangat ketat ini, produsen berlomba-lomba untuk menghasilkan produk yang memiliki nilai bagi pelanggannya, sehingga produsen berupaya untuk rnencari tahu apa saja hal-hal yang dapat mempengaruhi nilai pelanggan unggul.
Pada penelitian ini akan ditelaah dan dianalisis faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap nilai pelanggan unggul pada restoran cepat saji Mc Donald?s. Sampel yang diteliti berjumlah 120 orang, pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui survei di restoran Mc Donald?s di lima wilayah DKI Jakarta, yaitu McDonald's Cibubur (Jakarta Timur), Mc Donald's Pondok Indah (Jakarta Selatan), Mc D0nald?s Taman Anggrek Mal (Jakarta Barat), Mc Donald's Plaza [indonesia (Jakarta Pusat) dan Mc Donald's Kelapa Gading (Jakarta Utara).
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa nilai pelanggan unggul dipengaruhi secara positif oleh produk. Produk diwakili oleh lima indikator penelitian, yaitu variasi menu beragam, makanan matang dan panas, citarasa enak, tempat penyajian bersih dan harga terjangkau. Kelima indikator penelitian ini memiliki korelasi yang kuat dengan variabel produk, dan ditunjukkan dengan nilai muatan faktor yang cukup tinggi. Hasil penelitian lainnya memperlihatkan bahwa aspek pelayanan, yang diuraikan menjadi responsiveness, emphaty, tangible, assurance dan reliability, tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai pelanggan unggul.

Customers play an important role in the success of a company. They have to be earned over and properly maintained so that they will keep using the products or services offered by the company. However, eaming and maintaining customers is not easy, and the cost incurred tends to increase ever. One way to do it is to make the customers feel getting value more than expected from what is being offered by the company. Marketing concepts propose that the attaimnent of organizational target depends on how well a company can understand customers? needs and wants, and satisfy them better than the competitor. To gain and maintain market share, a company has to apply the appropriate strategy to create superior customer value. 'I`his is especially so in fast food restaurant business, which expand progressively. To outdo the competitors one has to offer products perceived to be of more value by the customers and, therefore, it is the marketer?s job to rind out things that influence their perception in this regard.
In this research, we seek to identify and analyze various factors that influence this perception of superior customer value at Mc Donald?s fast food restaurant. A purposive sample of 120 McDonald?s customers were interviewed at tive of the restaurant?s outlets in DKI Jakarta : McDonald?s Cibubur (Jakarta Timur), Pondok Indah (Jakarta Selatan), Taman Anggrek Mal (Jakarta Barat), Plaza Indonesia (Jakarta Pusat) and Kelapa Gading (Jakarta Utara).
The result conclude that the factor ?product? was dominant in influencing the ?superior customer value", while the other factors of ?responsiveness", "empathy", "tangible", ?assurance? and "reliability" showed no significant effect over it. The ?product? is conceptually defined to include tive indicators : (1) variety of the menu, (2) well cooked food, (3) taste, (4) cleanliness of the sewing area, and (5) price. All tive items correlated highly with ?product? as evidenced by the high factor load values.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15816
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nyimas Rika Rezkyka
"Analisis tingkat kepuasan pelanggan merupakan cara untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan pelanggan serta faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan. Dalam tugas akhir ini diselidiki faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan restoran cepat saji X. Penelitian dilakukan pada pengunjung cabang-cabang restoran cepat saji X yang terletak di pulau Jawa pada Agustus 2005 hingga September 2006. Untuk memperoleh variabel tingkat kepuasan, dilakukan analisis cluster berdasarkan variabel-variabel friendly, responsiveness, assurance, empathy, tangible quality, dan tangible cleanliness. Kemudian analisis regresi logistik ordinal dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor manakah antara waktu kunjungan pelanggan, hari kunjungan pelanggan, lokasi cabang restoran yang dikunjungi pelanggan, dan jenis kelamin petugas counter yang mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan. Diperoleh faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan restoran cepat saji X ialah jenis kelamin petugas counter dan wilayah cabang restoran yang dikunjungi oleh pelanggan. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S27672
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Darmayanti
"ABSTRAK
Jumlah penduduk Indonesia yang besar dengan pertumbuhan per kapita yang
tergolong tinggi merupakan potensi yang sangat besar bagi industri makanan olahan,
termasuk makanan siap saji. Pada saat ini, semakin banyaknya orang yang sibuk
melakukan aktivitas mengakibatkan orang tidak mau repot-repot lagi, sehingga trend
beralih kearah makanan yang cepat saji, selain merupakan prestise/gaya hidup dapat
juga menghemat waktu, terutama untuk dikawasan perkotaan yang dinamis.
Makin maraknya bisnis restoran kategori makanan siap saji yang menyediakan
jenis makanan ayam, hamburger dan kentang, khususnya yang dikembangkan melalui
sistem franchise (waralaba) memacu kondisi persaingan yang sangat ketat. Banyaknya
waralaba asing yang ingin berinvestasi di Indonesia juga mendorong pertumbuhan dan
restoran siap saji, sehingga menimbulkan persaingan yang sengit dalam industri
makanan siap saji ini. Persaingan antara restoran siap saji ini dapat dilihat dari segi
inovasi produk, dimana banyak restoran-restoran yang mengeluarkan produk-produk
baik untuk mengantisipasi keinginan dari konsumen. Untuk harga, banyak pula
restoran-restoran siap saji yang mengeluarkan paket hemat pada saat krisis hingga
sekarang agar konsumen tetap tertarik untuk datang kerestoran tersebut. Dari segi
distribusinya dapat dilihat bahwa masing-masing restoran siap saji tesebut mulai
membuka kembali outlet-outletnya setelah mengalami kerugian akibat adanya kriisis
ekonomi, serta mulai melakukan iklan-iklan (promosi agar konsumen dapat mengetahui
keberadaan dari restoran tersebut serta menonjolkan produk-produk baru yang
dihasilkan oleh masing-inasing restoran siap saji.
Sebagal upaya dalam mempertahankan pelanggannya, maka pengetahuan
mengenai kepuasan/ketidakpuasan pada masing-masing restoran siap saji merupakan
suatu hal yang sangat penting karena kepuasan pada akhirnya akan membawa pada
loyalitas terhadap merek / produk yang memberikan keuntungan jangka panjang kepada
perusahaan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku konsumen dari mulai
problem recognition (identifikasi masalah) sampai dengan consumption (proses
konsumsi) terhadap ke-3 restoran siap saji (Mc,Donald?s, Kentucky Fried Chicken dan
Wendy?s). Dan untuk mengetahul tingkat kepuasan konsumen terhadap ketiga restoran
siap saji melalui metode SERVQUAL terhadap atribut-atribut jasa masing-masing
restoran tersebut.
Dari hasil penelitian ini kemudian dapat disimpulkan sebagai berikut:
Pertama, ada 18 atribut yang dapat diukur oleh responden pada masing-masing restoran
siap saji, yang dapat dikelompokkan lagi menjadi 5 dimensi pada metode
SERVQUAL, yaitu Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance dan
Emphaty.
Kedua, identifikasi masalah dilihat dari alasan responden untuk pemilihan restoran siap
saji yaitu karena makanannya cepat saji. Walaupun begitu masih ada keraguan
dari responden terhadap restoran siap saji dikarenakan mengandung kolesterol
tinggi. Kemudian konsumen akan mencari informasi yang dìdapat dari
pengetahuan (knowledge) dan pengalaman (experience) dimana mayoritas
responden melalui Top of Mind memilih Restoran Mc.Donald?s. Setelah itu
dilihat lagi Unaided dimana mayoritas responden memilih Restoran Kentucky
Fried Chicken. Selanjuinya untuk Aided mayoritas responden memilih Restoran
Hoka-Hoka Bento. Akhirnya untuk total awareness dan benak konsumen
terhadap masing-masing restoran slap saji mayonias responden memilih
McDonald?s, Kentucky Fried Chicken, Hoka-Hoka Bento dan Wendy?s. Pada
tahap proses evaluasi, persamaan faktor utama yang dipertimbangkan oleh
responden dalam memilih restoran adalah mengenai masalah pada dimensi
tangible (kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan) dan dimensi
reliability (kecepatan pelayanan). Proses pemilihan memperlihatkan bahwa
faktor diri sendiri yang paling menentukan didalam pemilihan restoran siap saji
dan lebih menyukai makan direstoran siap saji bersama dengan teman-temannya.
Pada proses pembelian, pengeluaran rata-rata sekali makan direstoran siap saji
mayoritas responden mengeluarkan sebesar Rp.10.000 ? Rp.15.000 dan jarak
antara rumah responden dengan restoran slap saji yang biasa dikunjunginya
terdekat sekitar 1-5 kilometer. Selanjutnya tempat restoran siap saji yang paling
sering dikunjungi, terbanyak di mall. Pada proses konsumsi, restoran siap saji
yang paling sering dikunjungi adalah Mc.Donald?s. Untuk melihat frekuensi
konsumsi responden pergi ke restoran siap saji dapat diihat bahwa 2-3 kali
sebulan menduduki peringkat pertama. Sedangkan untuk juinlah terbanyak
responden yang terakhir kali pergi kerestoran siap saji adalah 1 sampai 2 minggu
yang lalu.
Ketiga untuk perbandingan mean demografi terhadap tingkat kepentingan atnbut dapat
dilihat untuk ke-3 restoran slap saji ternyata perbandìngan mean demografi rata-
rata terjadi pada dimensi tangible (penataan didalam maupun diluar ruangan;
musik yang diperdengarkan; lokasi restoran; kebersihan, kerapihan dan
kenyamanan ruangan; kelengkapan, kesiapan dan kebersihan alat-alat yang
dipakal; dan kerapihan dan kebersihan penampilan dan karyawan yang
bertugas), dimensi reliability (harga yang terjangkau; variasi menu makanan; dan
rasa makanan yang enak), dim ensi responsiveness (kemampuan karyawannya
untuk cepat tanggap menyelesaìkan keluhan korisumen) , dimensi assurance
(karyawan dapat memberikan informasi menu dengan baik; dan pelayanan yang
sopan dan ramah), dimensi emphaty (memberikan pelayanan kepada semua
konsumen dengan tidak memandang status sosial dan lain-lain).
Keempat, faktor utama yang menunjukkan tingkat kepuasan oleh responden dalam
memilih restoran adalah mengenai masaiah pada dimensi reliability (rasa
makanan yang enak) dan dimensi assurance (pesanan sesuai dengan yang
diminta dan pelayanan yang sopan dan ramah).
Kelima, pada overall satisfaction ternyata mayoritas tmgkat kepuasan tertinggi
responden terbanyak pada Restoran McDonald?s, yang diikuti oleb Restoran
Wendy?s dan Restoran Kentucky Fried Chicken.
Keenam, Key Driver Analysis pada atribut-atribut pada masing-masing restoran siap saji
berbeda satu sama lain, sehingga atribut tiap restoran dipersepsikan pada tingkat
kepuasan yang berbeda oleh responden. Jumlah atribut tersebut adalah Wendy?s
(3 atribut), Mc.Donald?s (10 athbut) dan Kentucky Fried Chicken (4 atribut).
Ketujuh, Customer Satisfaction Index pada ke-3 restoran siap saji dimiliki oleh Restoran
McDonald?s. Hal ini berarti Restoran McDonald?s mempunyai tingkat kepuasan
tertinggi yang dipersepsikan oleh responden.
Kedelapan, Secure Customer Index terhadap ke-3 restoran siap saji yang tertinggi adalah
Restoran McDonald?s, diikuti oleh Restoran Wendy?s dan Restoran Kentukcy
Fried Chicken. Secure Customer Index Restoran Mcdonald?s tertinggi berarti
bahwa responden sangat berminat untuk terus mengunjungi, loyal dan sangat
merekomendasikan terbadap Restoran Mc.Donald.
Kesembilan, Quadrant Analysis untuk ke-3 restoran siap saji tersebut, rata-rata atribut
terletak pada Kuadran B (rata-rata masing-masing restoran memfliki 8 atribut)
dirnana atribut tersebut dianggap penting oleh konsumen dan konsumen merasa
puas dengan performance atribut-atribut tersebut.
"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T1585
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Egi Marissa
"Loyalitas pelanggan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberlangsungan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan restoran makanan cepat saji. Data diperoleh melalui kuesioner yang didistribusikan pada tiga perusahaan restoran makanan cepat saji di Indonesia dengan 400 sampel responden untuk setiap perusahaan. SEM Structural Equation Modeling digunakan sebagai metode pengolahan data.
Penelitian ini menggunakan tujuh variabel laten dan 29 variabel terukur yang ditentukan berdasarkan studi literatur dan penilaian pakar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan dan citra restoran mempengaruhi loyalitas pelanggan. Berdasarkan efek secara langsung, kepuasan pelanggan memiliki pengaruh terbesar terhadap loyalitas pelanggan pada ketiga objek penelitian.

Customer loyalty is the main factor for sustainability company. The purpose of this research is to investigate the factors affecting customer loyalty in fast food restaurant. Data were collected through a questionnaire distributed to three fast food restaurant companies in Indonesia with 400 sample respondents for each company. Structural equation modeling was used to examine the hypothesized relationships between the variables.
Research used seven latent variables and 29 measured variables which determined based on literature study and expert assessment.
The results showed that customer satisfaction and restaurant image affects customer loyalty. Another key finding, based on comparison of direct effect, customer satisfaction has the greatest impact on customer loyalty.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67558
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Eka Dahana
Jakarta : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27272
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Christiani
"Penurunan penjualan secara global pada tahun ini oleh McDonald's selaku salah satu pemimpin pasar dalam industri restoran cepat saji, serta adanya prediksi bahwa jumlah gerai restoran cepat saji di Indonesia akan terus meningkat hingga 9.100 gerai di tahun 2017, mengindikasikan bahwa kompetisi dalam industri restoran cepat saji kian memanas. Sekarang, kepuasan bukanlah satu-satunya parameter untuk mengukur kesetiaan seorang konsumen terhadap sebuah restoran cepat saji. Adalah kejenuhan konsumen, suatu faktor penting yang sampai saat ini belum mendapatkan banyak perhatian dari restoran cepat saji yang ada. Kejenuhan konsumen ini lah yang nantinya akan mendorong seorang konsumen untuk mencari alternatif lain dan berpindah dari suatu merek tertentu.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh frekuensi kunjungan, tingkat stimulasi optimal, dan kontrol diri terhadap tingkat kejenuhan konsumen pada restoran cepat saji. Sampel penelitian ini adalah orang-orang yang berkunjung ke sebuah restoran cepat saji yang sama dalam periode waktu dua dan enam minggu. Data diolah dengan metode Uji Chow dan Uji ANOVA Satu Arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi kunjungan tidak berpengaruh secara positif terhadap tingkat kejenuhan konsumen, begitu juga dengan periode kunjungan. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat stimulasi optimal dan kontrol diri seseorang, maka akan semakin jenuh pula ia terhadap suatu restoran cepat saji.

The decrease of global sales value which was faced by McDonald's as one of the market leaders in fast food restaurant industry, and the prediction that fast food outlets will keep growing to 9.100 outlets in 2017, indicates that competition in fast food restaurants industry have become tougher than before. Nowadays, satisfaction is not merely the measurement for consumer brand loyalty towards a fast food restaurant. Consumer satiation is an important factor that hasn't got sufficient attention from the existing fast food restaurants. Consumer satiation is a factor that would lure a consumer to seek for alternatives, and switch to another brand.
This research intends to analyze the effect of frequency of visit, optimal stimulation level, and self control towards consumer satiation level in fast food restaurants. The research sample includes people who visited the same fast food restaurant in either two weeks or six weeks. The data is processed with Chow Test method and One-Way ANOVA method. The result shows that frequency of visit doesn't have a positive effect towards consumer satiation level, nor period of visit. Further, the result also shows that the higher optimal stimulation level and self control an individual has, the higher consumer satiation s/he experiences.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59118
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galang Arief Saidarka
"ABSTRAK
Brand equity merupakan ukuran dari kekuatan sebuah merek. Sebagai restoran cepat saji dengan merek internasional, Kentucky Fried Chicken, McDonalds, dan Burger King sudah pasti memiliki ekuitas merek. Adanya perbedaan banyaknya jumlah gerai dan lamanya beroperasi di Indonesia, khususnya Jabodetabek, memberikan ekuitas merek yang berbeda diantara tiga restoran tesebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur variabel, dimensi, serta indikator dari ekuitas merek Kentucky Fried Chicken, McDonalds, dan Burger King. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan cara memperoleh data dari penyebaran kuesioner kepada 100 responden yang merupakan konsumen ketiga restoran selama enam bulan terakhir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa walaupun Kentucky Fried Chicken adalah yang beroperasi paling lama, McDonalds mendapatkan nilai brand equity tertinggi.

ABSTRACT
Brand Equity is a way to measure a brands strength. As a global brand in fast food restaurant, Kentucky Fried Chicken, McDonalds, and Burger King clearly have a brand equity. A difference in operational years and numbers of outlets in Indonesia, especially in Jabodetabek, makes a difference to these three restaurants in terms of brand equity. This research is intended to measure the brand equity variable of the three restaurants, the dimensions in the variable, and the indicators in the dimensions. This quantitative research collects data from 100 respondents that had visited each of the three restaurants in the past six months. This research shows that although Kentucky Fried Chicken is the oldest running between the three, McDonalds have the highest brand equity compared to the other two.
"
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kanzur Rizki Najihah
"Al Tazaj merupakan restoran cepat saji terbesar asal Arab Saudi yang telah memiliki ratusan cabang yang tersebar di Arab Saudi dan Timur Tengah. Al Tazaj secara rutin melakukan promosi melalui akun Instagram resmi @altazaj_fakieh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyampaian maksud dan keindahan bahasa yang digunakan pada caption yang bertemakan perayaan tahunan dan promosi produk. Korpus data diperoleh dari dokumentasi konten berupa caption yang berjumlah 21 dari keseluruhan berjumlah 60 yang ditampilkan di Instagram resmi @altazaj_fakieh selama periode September hingga November 2024. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teori penelitian menggunakan dua cabang ilmu balāghah, yaitu ilmu al-ma’ānī dan al-badī’. Penelitian ini menemukan bahwa unsur balāghah yang dominan digunakan pada caption adalah ilmu ma’ānī dari jenis khabar fakhr, insyā’ghairu tholabiy raja’, insyā’ tholabiy istifhām, dan insyā’ tholabiy nidā’. Sedangkan pada ilmu badī’ terdapat banyak jenis muhassināt lafdziyyah jinās dan saja’, serta jenis muhassināt ma’nawiyah tauriyah dan mubālaghah. Unsur balāghah pada caption unggahan tersebut berfungsi sebagai “media pemikat” konsumen di wilayah Arab untuk mencicipi menu Restoran Al Tazaj. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dalam memahami balāghah di media sosial berbahasa Arab, sehingga akan tercipta kemudahan dan ketertarikan untuk mempelajari bahasa Arab.

Al Tazaj is the largest fast food restaurant from Saudi Arabia which has hundreds of branches spread across Saudi Arabia and the Middle East. Al Tazaj routinely promotes through its official Instagram account @altazaj_fakieh. This study aims to determine the delivery of intent and the beauty of the language used in captions themed around annual celebrations and product promotions. The data corpus was obtained from content documentation in the form of 21 captions out of a total of 60 displayed on the official Instagram account @altazaj_fakieh during the period from September to November 2024. This study uses a descriptive qualitative method. The research theory uses two fields of balāghah science, namely al-ma'ānÄ« science and al-badÄ«'. This study found that the dominant balāghah elements used in captions are ma'ānÄ« science of the types khabar fakhr, insyā'ghairu tholabiy raja', insyā' tholabiy istifhām, and insyā' tholabiy nidā'. Meanwhile, in the science of badÄ«’ there are many types of muhassināt lafdziyyah jinās and saja’, as well as types of muhassināt ma’nawiyah tauriyah and mubālaghah. The balāghah element in the caption of the upload functions as a “media of attraction” for consumers in the Arab region to taste the Al Tazaj Restaurant menu. The results of this study are expected to provide insight into understanding balāghah on Arabic social media, so that it will create ease and interest in learning Arabic. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>