Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97684 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andy Afriansyah
"Perkembangan teknologi yang pesat, terutama teknologi informasi, selama beberapa dekade terakhir telah mengubah secara drastis ikiim persaingan usaha. Perusahaan-perusahaan tidak dapat lagi mengandalkan aset-asetnya yang bersifat tangible sebagai sumber keunggulan kompetitif mereka. Hampir semua orang memiliki peluang dan akses yang sama untuk mendapatkan aset-aset seperti itu. Pada saat ini, perusahaan yang mampu bersaing adalah perusahaan yang mampu dengan cepat menangkap keinginan dari pasar, menganalisisnya, dan menggunakan pengetahuan-pengetahuan yang mereka miliki untuk menciptakan solusi terhadap keinginan pasar tersebut. Untuk itu, suatu sistem yang mampu mengorganisasi pengetahuan-pengetahuan yang ada dalam suatu perusahaan mutlak diperlukan. Sebuah sistem yang mampu memfasilitasi prose penangkapan, penyimpanan, pendistribusian, dan penciptaan pengetahuan. PT X adalah suatu perusahaan yang bergerak pada industri packaging. Harga yang bersaing dan kualitas yang baik merupakan kunci untuk dapat besaing pada industri ini. Dalam upaya untuk meningkatkan kualitras produknya, pada tahun 2000 PT X membeli sebuah mesin printing tipe terbaru. Namun, selama ini mesin tersebut belum mampu menunjukkan performa seperi yang diharapkan. Permasalahan ini disinyalir disebabkan oleh adanya kesalahan dalam teknis pengoperasian mesin oleh operator-operator mesin tersebut. Ketidaksempumaan dalam proses transfer pengalaman dan pengtahuan merupakan pemicu kesalahan dalam penanganan mesin selama ini. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut suatu audit terhadap sistem kerja operator hams dilakukan. Dengan demikian, sistem operasional mesin dapat diperbaiki dan performanya dapat meningkat. Selain itu, untuk mencegah timbulnya permaslahan yang sama di kemudian hari, suatu sistem manajemen pengetahuan yang dapat menyimpan, mendistribusikan, dan memungkinkan penggunaannya kembali kelak harus dirancang. Hasil perancangan sistem manajemen pengetahuan yang dibuat meliputi pemetaan pengetahuan, pengembangan pengetahuan, identifikasi sarana-sarana pendukung yang dibutuhkan, dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam sistem tersebut.

The rapid development in technology, especially information technology, over the past decade has drastically changed the nature of business competition. Organizations can no longer depend on their tangible assets as the source of their competitive advantage. Almost everybody has equal chance and access to this kind of assets. Nowadays, organizations that can compete are those that can quickly capture the needs of the market, analyze them, and use knowledge they possessed to create solutions. Because of that, a system that can organize the knowledge embedded in organizations is desperately required. PT X is a company that specialized in producing flexible packaging. Reasonable price and good quality of products are the key to win the competition. In order to improve the quality of its products, by the year of 2000 this company bought a new type of printing machine. But from that year until now, that machine has not shown the performance wanted. It is believed that this problem is caused by the mishandling of that facility by the operators. Imperfect process of sharing experiences and knowledge among the operators is the trigger for this problem to arise. To solve the problem, an audit process to the operational system of that machine is required. By conducting this audit, the operational system of machine can be fixed and improved. Besides that, to prevent such problem from happening again, a knowledge management system which facilitates storing, distributing, and reusing of knowledge over that unit must be designed. The result of this design includes knowledge maps, knowledge development system, identification of infrastructures needed and procedures to maintain the system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50007
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Budhi Rinaldi
"Ketersediaan bahan baku merupakan suatu keharusan bagi sebuah perusahaan agar proses produksi dapat betjalan dengan lancar sesuai dengan perencanaan perusahaan. Untuk menjaga ketersediaan bahan baku. dibutubkan suatu proses pengadaan bahan baku yang optimal, yang dapat dicapai dengan cara menerapkan suatu alur kegiatan pengadaan bahan balm yang efektif, efisien, serta terstruktur dengan baik. Peraneangan alur kegiatan pengadaan bahan baku yang optimal sebaiknya didukung oleh beberapa komponen seperti adanya pengkodean bahan baku, perbitungan tingkat aman persediaan bahan baku, perhitungan jumlah.

According to the company's production planning, material availability is a must to maintain the process of production. Therefore, a company needs an optimum material provisions process, which can be achieved by implementing an effective efficient, and well structured of material provisions workflow. .An optimum materia( provisions workflow should be supported by several important components like the use of material code, minimum stock calculation, material order quantity calculation, and also a computerized Database Management Information System regarding to the material provisions. These components have been confinned to optimize the material provisions process hy decreasing the time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S50140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdianto Munir
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36488
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Gidionton Saritua
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50063
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berbudi Bowo Laksono
"Tingginya tingkat kompetitif dalam bidang usaha menuntut perusahaan untuk mampu menciptakan ide-ide baru. Pengetahuan merupakan sumber yang paling penting dalam mewujudkan nilai tambah bagi perusahaan serta dalam penciptaan ide-ide baru untuk mendukung proses penelitian dan pengembangan perusahan. Permasalahan terhadap aset perusahaan yang sangat berharga ini menyebabkan kerugian yang besar bagi perusahaan. Permasalahan tersebut meliputi keluarnya pegawai yang berkualitas dan berpengalaman, tak adanya pengelolaan yang baik terhadap pengetahuan, serta kurangnya utilisasi teknologi informasi menyebabkan lambatnya inovasi perusahaan. PT Samudra Montaz Packaging Industries merupakan peruahaan yang bergerak di bidang packaging, terutama di bidang fleksible packaging yang mengharuskan perusahaan untuk mengelola pengetahuannya untuk lebih meningkatkan inovasi agar tidak tertinggal dengan para kompetitornya.
Pada penelitian ini dirancang sistem manajemen pengetahuan untuk mengelola pengetahuan dengan metode SMARTVisionyang terdiri dari fase strategi dan fase model. Fase strategi meliputi 3 prosedur, yakni perencanaan strategi, analisis kebutuhan bisnis dan penilain budaya kerja. Sedangkan fase model meliputi model konseptual dan model fisik yang meliputi audit pengetahuan, pengukuran gap, perancangan prosedur akses, input dan penyimpanan. Hasil dari perancangan sistem manejemen ini meliputi pemetaan pengetahuan, pengembangan pengetahuan, perancangan teknologi informasi serta prosedur yang akan digunakan untuk dalam sistem manajemen pengetahuan.

As the level of competitiveness is getting higher in working environment, it urges companies to create new ideas. Knowledge is the most important source in order to establish value added for the company in creating new ideas to support company's research and development processes. These valuable-company-asset problems can cause a big loss toward the company. Those problems including high-quality employee's resignation, lack of good knowledge management, and lack of IT utilization can slow down company's innovation. PT Samudra Montaz Packaging Industries is a company that runs packaging business especially in flexible packaging that urge the company to manage their knowledge to improve innovation in order to compete with others.
This research designs knowledge management system to manage knowledge with SMARTVision method, consist of stategic phase and model phase. Strategic phase consist of three procedures : strategic plan, business requirement analysis and working habit assessment. Model phase consist of conceptual model that include knowledge audit, gap measurement, design of access, input, and storage procedures. The results of this management system design are knowledge mapping, knowledge improvement, IT design, and used procedures in knowledge management systems.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49989
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Dachyar
"Many problems that arise in this knowledge-based competition era shave organizations and companies to re-invent the way they run their businesses. Knowledge as most valuable asset which is held in employees' brain has significant role for the business process. Some problems like the retirement of employee which causes losses of knowledge, the obscurity of knowledge location which makes knowledge workers difficult to find and access knowledge, low utilization of information technology for knowledge management, and the tack of clarity of document management, all of that make organization performance run slowly. In this research, knowledge management system is designed to manage knowledge by using SMARTvision method consist of strategize and model phase. This knowledge management design comprises knowledge mapping knowledge development, the use of information technology, document mapping, and procedures used for knowledge management. And the final result is comprehensive knowledge mapping which show the integration of knowledge taxonomy in each department, gap measurement, knowledge references, expert list, and document management completely which will become an initiation for knowledge management implementation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
JUTE-19-3-Sep2005-260
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arif Rahman
"Di dalam setiap aspek kehidupan, kemungkinan terjadinya risiko yang dapat mengganggu berlangsungnya ketentraman hidup manusia pasti ada. Baik risiko yang mempunyai dampak yang besar maupun kecil. Semua kemungkinan risiko yang dapat terjadi akan berakibat secara langsung maupun tidak langsung terhadap manusia dan risiko yang dapat terjadi pasti akan berdampak buruk.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis manajemen risiko pada produksi mesin motor di PT. X. Langkah awal yang dilakukan adalah mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin terjadi pada produksi mesin motor dengan melakukan wawancara lalu menyebarkan kuesioner tahap pertama berdasarkan hasil wawancara. Lagkah selanjutnya adalah menyebarkan kuesioner kedua untuk mengetahui bobot dampak dan kemungkinan dari setiap item risiko yang teridentifikasi. Lalu langkah selanjutnya adalah membuat diagram sebab akibat untuk dijadikan dasar dalam pembuatan model analisis manajemen risiko pada produksi mesin motor.
Hasil dan metode dari penelitian ini adalah: 1) Ada 5 risiko utama yang teridentifikasi pada produksi mesin motor dengan jumlah subrisiko pada masingmasing risiko yang berbeda-beda berdasarkan wawancara dan pengolahan data Kuesioner 1. 2) Pengolahan pembobotan risiko menggunakan skala Likert (1 - 5) dan perhitungan probabilitas setiap item risiko menggunakan metode AHP dengan menggunakan program Expert Choice 2000. 3) Pembuatan diagram sebab akibat berdasarkan hasil wawancara dan dijadikan dasar pembuatan model analisis manajemen risiko pada produksi mesin motor.

In every aspect of life, the probability of risk to occur that can disturb human's peaceful life might exist. Whether risks that have massive or small impacts. All the probability of risk to occur might have direct or indirect effects toward humanity and they must have awful impacts for human.
This research done to analyze risk management in the production motorcycle engine in PT. X. Firstly, was identifying risks that might happen in the production of motorcycle engine by using interviews then spreading first questionaire based on interviews. The next step was spreading the second questionaire to find out the impact and probability from every identified risk toward the production of motorcycle engine. Then the next step was designing causal loop diagram that became basis of developing model of analysis of risk management in production of motorcycle engine.
The result and method of this research were: 1) there were 5 identified main risks in the production of motorcycle engine with different amount of subrisk for each main risk based on interviews and data processing from the first questionaire. 2) The impact of every identified risk processed by using Likert scale (1'5) and probability of each risk processed by using AHP method by using Expert Choice 2000 software. 3) The making of causal loop diagram based on interviews and set as a basis of developing model of analysis of risk management in production of motorcycle engine.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50350
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurleila Savitri Sudarmadji
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17089
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudarsari Sjamsoe
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17223
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Tisnawan
"Konsep Total Quality Management telah dikenal luas sebagai suatu cara meningkalkan kinerja secara terus-menerus pada setiap level operasi atau proses dengan menggunakan sumber daya manusia dan modal yang tersedia. Integrasi konsep dan teknik TQM ke dalam manajemen keselamatan berawal dari bagaimana mendapatkan beberapa inti manajemen keselamatan dan filosofi TQM yang telah diakui secara prinsip selama ini. Penelitian ini mencoba menggunakan kerangka kerja Stephen C. K. Yu dan Bob Hunt untuk melakukan pendekatan TQM pada penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di sebuah perusahaan konstruksi. Sistem audit yang selama ini dilakukan hanya mengidentifikasi naik turunnya indeks K3 tanpa adanya analisa kendala faktor keselamatan apa yang dapat diprioritaskan dari sebuah proyek yang sedang berjalan. Selanjutnya dengan mengikuti kerangka kerja Stephen C. K.Yu dan Bob Hunt, dilakukan analisa keseluruhan terhadap kemungkinan pendekatan TQM dalam penerapan K3 di perusahaan. Hasil analisa menunjukkan bahwa tiga faktor K3 yaitu material berbahaya, komunikasi bahaya, dan gas bertekanan menjadi prioritas kendala dari proyek yang sedang berjalan saat ini. Inkonsistensi pencapaian zero accident menjadi hambatan bagi perusahaan untuk dapat dikatakan telah melakukan manajemen K3 yang berbasis TQM."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16142
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>