Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77810 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Devita Anggiarani
"Kekuatan TNI dalam mewujudkan pertahanan dan ketahanan negara, sangat dipengaruhi oleh kualitas dari berbagai sumber daya yang berada di dalamnya, terutama sumber daya manusia (SDM). Kemampuan SDM dalam melaksanakan tugasnya tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pelatihan, peralatan, fasilitas dan beban kerja serta interaksi dengan lingkungan. Satu faktor utama yang digunakan TNI dalam pertahanan dan keamanan adalah senjata. Saat ini RI sedang mengembangkan senjata buatan dalam negeri (SS-2) untuk mendukung pengembangan industri pertahanan negara. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi mengenai aspek ergonomi pada senjata. Tanpa perhatian akan aspek ergonomi, dikhawatirkan akan terdapat aspek dari senjata yang dapat berdampak buruk bagi performa penembakan serta pada kesehatan prajurit secara jangka panjang. Hal ini dapat dieliminasi bila senjata, dalam hal ini senapan tipe SS-2, dalam proses pembuatannya memperhatikan aspek ergonomi secara lebih mendalam. Noise atau kebisingan merupakan satu bagian ergonomi yang sudah menjadi satu hal yang sangat diperhatikan di dunia industri, karena terbukti bahwa kebisingan secara jangka panjang memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan manusia.
Dalam melakukan analisis terhadap kebisingan suara tembakan, maka dilakukan observasi terhadap tiga faktor utama kebisingan yaitu intensitas suara (desibel), frekuensi suara (Hertz), dan durasi suara (ms). Setelah itu digunakan analisis ANOVA, korelasi dan regresi, serta batas maksimum impuls, untuk memperoleh hubungan antara posisi penembakan (berdiri, jongkok, tiarap) dengan faktor kebisingan, hubungan antara faktor kebisingan dengan performa prajurit, dan jumlah batas maksimum impuls yang boleh diterima oleh prajurit. Dari analisis tersebut akan terlihat seberapa besar dampak kebisingan dapat membahayakan prajurit dari segi kesehatan dan performa, serta tindakan apa yang perlu dilakukan untuk mengatasinya.

The force of TNI in establishing national safety and defense, is very much influenced by the quality of the resources reside in it, especially human resources. The human resources capability in doing their duty is empowered by many factors, such as trainings, equipments, facilities, workload and their interaction with environment. One of the foremost equipment used by the national force in defense is weapons and armory. At this moment, the Republic of Indonesia is continuing to develop nation-made weapon and armory, to support the industry of national defense. One of the newest achievements by PT. PINDAD (persero) in rifle making is the SS-2 type. Therefore, it needs more evaluation in ergonomic aspects, in order to avoid occurrence of aspects of the weapon which could cause bad effect to the shooting performance and the health of soldiers in long term. This matter could be eliminated if in the making process of the SS-2, consider more intensely on its ergonomic aspects. Noise is a part of ergonomic concern which has been one crucial matter in industry, especially in manufacturing plants. Noise has been proven to cause bad effects on human's health.
In analyzing noise generates by firing sound, observation on three primary acoustic factors are needed. These factors are sound intensity (dB), frequency (Hz), and duration of sound exposure (ms). ANOVA analysis, regression and correlation analysis, and the maximum permissible impulse noise are used to draw the relation between shooting position (standing, squat, prone), and the acoustic (noise) factors, relation between noise factors and shooter performance, and the maximum number of permissible impulse noise (firing sound) per day. Based on those analyses, the noise impact on soldiers' health and performance could be seen; therefore any preventive measures in dealing with noise impact can be implemented.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50264
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Nurtjahyo Moch.
"At this moment, the Republic of Indonesia is continuing to develop nation-made weapon and armory, to support the industry of national defense. One of the newest achievements in rifle making is the SS-2 type. Therefore, it needs more evaluation in ergonomic aspects, in order to avoid occurrence of aspects of the weapon which could cause bad effect to the shooting performance and the health of soldiers in long term. This matter could be eliminated in the making process of the SS-2, consider more intensely on its ergonomic aspects. Noise is a part of ergonomic concern which has been one crucial matter in industry, especially in manufacturing plants. Noise has been proven to cause bad effects on human's health. In analyzing noise generates by firing sound observation on three primary acoustic factors are needed These factors are sound intensity (dB), frequency (Hz), and duration of sound exposure (ms). ANOVA analysis, correlation analysis, maximum permissible impulse noise, and continuous sound analysis are used to draw the relation between shooting position (standing, squat, prone), and the acoustic (noise) factors, relation between noise factors and shooter performance, and the maximum number of permissible impulse noise (firing sauna) per day. Based on those analyses, the noise impact on soldiers' health and performance could be seen therefore any preventive measures in dealing with noise impact can be implemented."
2007
JUTE-21-3-Sep2007-222
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Amril Fardian D.
"Senjata SS-2 diharapkan menjadi senjata standar TNI di masa mendatang, namun belum ada penelitian ergonomi terhadap senjata tersebut. Penelitian terhadap senjata SS-2 kali ini dikhususkan pada bidang biomekanika, dimana akan dilakukan analisis dan evaluasi dalam hal pengaruh beban senjata dan juga efek dari gaya hentakan senjata (recoil) dari senjata SS-2 terhadap prajurit pada saat menembak dalam posisi tiarap Analisis beban senjata akan dilakukan dengan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA). Secara umum, metode ini membandingkan beban senjata SS-2 terhadap postur tubuh TNI. Metode yang dilakukan adalah dengan membuat model manusia (manekin) pada posisi tiarap yang sesuai dengan anthopometri TNI dan menambahkan beban senjata SS-2 terhadapnya, kemudian secara otomatis RULA akan memberi nilai terhadap kondisi tersebut, terhadap kemungkinan cedera yang bisa terjadi sehingga dianggap tidak ergonomis. Sedangkan untuk Analisis pengaruh gaya hentakan senjata terhadap tulang belikat akan dilakukan dengan menggunakan metode elemen hingga (finite element). Metode yang dilakukan adalah dengan mensimulasikan tulang belikat saat terkena gaya hentakan senjata SS-2. Melalui perhitungan simulasi akan terlihat distribusi tegangan pada dialami oleh tulang. Untuk batas ketahanan tulang itu sendiri dapat dilihat berdasarkan teori von mises stress, dimana jika nilai yield strength tulang lebih kecil dari tegangan maksimum yang dihasilkan maka dapat diasumsikan bahwa tulang tidak mampu menerima gaya hentakan senjata SS-2. Hasil penelitian ini berupa penilaian apakah beban senjata dan gaya hentakan SS-2 sudah baik atau tidak terhadap prajurit pada saat menembak dalam posisi tiarap.

SS-2 has been prepared for the future to be one of the standard weapons in the army. Therefore, through this research specializing in biomechanics, analysis and evaluation will be made to find out how the load of weapon and also the recoil affect the soldier in shooting, especially in prone position. Load analysis will be made by using one of the ergonomic tools, which is well known as Rapid Upper Limb Assessment (RULA). RULA works by comparing the load of SS-2 to the soldier's posture, especially in prone position. By building a model of a human body, with the data that had been collected before, RULA will automatically assess how body measurement, posture and work load influence the level of injury risk. After those three factors were set up, the scores will be shown as the result of the evaluation. The research's result is about assessment of workload and the recoil effect of SS2. For the 2nd analysis, the discussion is concerned with how the recoil affects scapula by using the method of finite element. Simulation run and the result of evaluation give value of the strain distribution that goes from weapon to the scapula bone. Based on the theory of Von Mises Stress, if the maximum strain gives the smaller result score than its yield strength, it is assumed that scapula still can accept the strain from the recoil effect. This research is about analyzing the body posture, especially in prone position, through the work load and the recoil effect in the SS-2 weapon."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50435
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Analisis ini dibuat dalam tugas akhir berfungsi untuk merancang kondisi
kesejajaran dalam pemasanan penembak elektron (electron gun) pada tabung tv,
sehingga dihasilkan Iayar tampilan yang baik. Analisis ini mengamati kondisi
kemiringan penembak elektron pada dua sumbu, yaitu kemiringan penembak
elektron terhadap sumbu x dan sumbu y. Pengaruh kondisi kemiringan penembak
elektron terhadap sumbu X dapat mempengaruhi tampilan purity shy? (lampilan
warna yang tidak mcrata) dan dapat juga menyebabkau bergesernya tampilan
Iayar kearah kanan atau kiri (discbut HRS = Horizontal Raster Shq?) pada Iayar
lampilan tabung tv. Scdangkan pengaruh kondisi kemiringan penembak elektron
terhadap sumbu y dapat mempengamhi tampilan Iayar bergcser kearah atas alan
bawah (disebut VRS = Vertical Raster ShU"t) pada Iayar tabung tv. Analisis ini
dilakukan juga untuk rnenentukan berapa besar batasan-batasan kondisi
kemiringan yang diperbolehkan pada pcnembak elektron pada saat penggabungan
pada Iabung tv, Sehingga didapat tampilan Iayar yang baik.
Sumbangan terbesar analisis ini adalah hasil pengamatan terhadap kondisi
kemiringan penembak elektron dapat menentukan batasan-batasan dalam hai
pemeriksaan dan pengukuran penembak elektron yang dapat dijadikan standar
pemeriksaan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40333
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gagas Hariseto Pratomo
"Seorang penembak dalam kendaraan tempur pengangkut personil akan bekerja dalam posisi setengah berdiri pada keadaan statis dan dalam jangka waktu yang lama. Hal tersebut beresiko menyebabkan terjadinya WSDM. Penelitian ini mengevaluasi dan meredefinisi postur kerja penembak dalam lingkungan virtual dengan menggunakan software simulasi ergonomi, Jack 6.1.
Redefinisi postur kerja dilakukan pada penambahan kursi dan pijakan kaki, dengan penyesuaian pada tinggi kursi dan sudut pijakan untuk mendapatkan konfigurasi kursi yang ideal bagi tentara. Postur duduk yang terbentuk dari seluruh konfigurasi yang diujikan dinilai dengan menggunakan metode Posture Evaluation Index (PEI). Hasil penelitian berupa usulan kursi yang ergonomis bagi tentara Indonesia.

A gunner in an Armoured Personnel Carrier Vehicle are positioned in a half- standing static posture in a long period of time, with the risks of WMSD. This study evaluates and redesigns the working posture of a gunner in the virtual environment, using an ergonomics software simulation, Jack 6.1.
Working posture redefinition is made by adding seat and foot support, with adjustments on the height of seat, and inclination of foot support to obtain the ideal configuration for the soldiers. Sitting posture which is formed from all the tested configurations is assessed using the method of Posture Evaluation Index (PEI). The result from this study is to design an ergonomic seat passenger models for Indonesian Soldiers.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S44721
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Romora A.
"Menurut penelitian dan paper-paper kesehatan penyakit paru-paru merupakan penyakit yang meren gut banyak korban jiwa saat ini. Penyakit ini bisa di atasi lebih dini dengan memperhatikan gejalanya. Gejalanya yaitu berupa suara paru-paru abnormal dan suara paru-pam adventitious. Proses untuk mendengarkan suara paru-paru dengan stetoskop dinamakan auskultasi. Proses auskultasi yang dihasilkan oleh dokter kesehatan sering berbeda-beda beda karena perbedaan kemampuan mendenagar dan pengalaman diagnosa. Dengan sistem instrumentasi untuk identikasi dan analisa suara paru-paru diharapkan akan membantu untuk menganalisa suara paru-paru fokus pada suara normal dan adventitious. lnterpretasi gambar dalam bentuk spectrogram maupun scalogram akan mempermudah analisis suara paru-paru sekaligus mengatasi masalah kemampuan pendengaran dalam auskultasi. Metode fourier transform yang berkembang menjadi Short Time Fourier Transform (STPT) hingga tingkat lanjut seperti Wavelet di gunakan sebagai tools untuk analisa. Upaya filtering dengan rangkaian filter analog dan filter digital diupayakan agar dapat memperoleh suara-paru yang sebenamya terletak pada frekuensi yang cukup kecil sekitar 2000 HZ.

In many research and health organization paper, lung diseases had snatched many victims at early year. This disease can be prevented vvith pay attention to the indications. One of indications is sound of abnormal and adventitious sound. Hearing lung sounds with stethoscope is called auscultation process. But is usually health servicer presents different interpretation of auscultation. Hearing abilities and personal diagnoses experience causes these problems. Instrumentation system for lung sound identification and analysis helps to solve this main problem of hearing abilities. Lung sound result of auscultation process focus at normal lung sound and adventitious lung sounds. Image interpreted in spectrogram and scalogram let us easily to analyze and identify lung sound. At the first Fourier transfonn method that is developed into next level Short Time Transfer Fourier and Wavelet (STFT) in advance level is the tool that is used to analyze sound signal. Analog filter and digital filter efforts to get better signal vvhich lung sound lovver than ZOO() HZ."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S29497
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anggun Hadi Prianto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47905
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tasya Putri Shabira
"Game First-person Shooter (FPS) adalah salah satu genre game online yang saat ini sedang populer dan umumnya mengadopsi model bisnis berbasis microtransaction dengan menyediakan konten berupa in-game item. Sebagai game yang sifatnya kompetitif, game FPS cenderung menerapkan cosmetic microtransaction yang bertujuan untuk menambah estetika dan memberikan kebebasan kustomisasi bagi pemain, tetapi tidak menawarkan keuntungan fungsional dalam game. Meski begitu, penjualan game dengan model cosmetic microtransaction tetap sukses. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana motivasi intrinsik dan ekstrinsik seseorang dapat memengaruhi intensi pembelian online game item pada game bergenre FPS dengan melakukan penyebaran survei kepada masyarakat Indonesia yang pernah membeli online game item pada game FPS. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan analisis PLS-SEM dengan bantuan program SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor intrinsic motivation dan extrinsic motivation keduanya berpengaruh secara positif kepada authentic experience dan satisfaction yang kemudian berpengaruh terhadap purchase intention pengguna tersebut dalam membeli item game pada game FPS.

First-person shooter (FPS) games are one of the most popular online game genres and generally adopt a microtransaction-based business model by providing content in the form of in-game items that can be purchased within the game. As a competitive multiplayer online game, FPS games tend to apply cosmetic microtransactions that aim to add aesthetics and provide freedom of customization for players, but do not offer direct in-game benefits. However, game sales using the cosmetic microtransaction model are still successful. Therefore, this study aims to determine how a person's intrinsic and extrinsic motivation can influence the intention to purchase online game items in FPS genre games. In this research, a survey was carried out to Indonesian citizens who had purchased online game items in FPS games and got 475 valid respondents. This research is a quantitative study using PLS-SEM analysis with the help of the SmartPLS application. The results of the study show that both intrinsic motivation and extrinsic motivation factors have a positive effect on authentic experience and satisfaction; which then also affect the user's purchase intention in buying game items in FPS games."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angela Putri Anjani
"Skripsi ini bertujuan untuk menelusuri fenomena sound bubble dalam membentuk pengalaman suara dalam ruang urban yang bising. Sound bubble merupakan ruang suara konseptual personal yang dibangun oleh suara melalui pemisahan / individuasi indra pendengaran, menciptakan selubung mikro, fleksibel, dan tak kasat mata. Selubung yang tercipta memiliki dua mekanisme, masking suara yang diinginkan (mekanisme ke dalam) dan blocking (mekanisme ke luar) suara yang tidak diinginkan untuk menghasilkan pengalaman inwardness. Menghadirkan pengalaman inwardness atau keberpalingan ke dalam merupakan salah satu bentuk peran sound bubble dalam menyunting pengalaman urban individu. Keberlangsungan pengalaman inwardness ditentukan oleh perkembangan teknologi. Melalui skripsi ini, pengalaman urban dengan sound bubble ditelusuri dengan eksperimen subjektif penulis melalui satu rute dengan menggunakan tiga instrumen yang berbeda dan memetakan pengalaman sound bubble tersebut melalui representasi kreatif. Penelusuran ini memperlihatkan bahwa pembentukan sound bubble sangat terkait dengan teknologi instrumen yang digunakan, khususnya pada kualitas blocking dan masking. Pembentukan tersebut hadir melalui berbagai karakter sound bubble dalam membentuk pengalaman suara, khususnya dalam menghadirkan inwardness dalam ruang urban.

This undergraduate thesis aims to explore the phenomenon of sound bubbles in constructing the experience of sound in noisy urban spaces. A sound bubble is a personalized conceptual sound space constructed by sound through the separation/individuation of the sense of hearing, creating a micro, flexible and invisible envelope. The envelope created has two mechanisms, masking desired sounds (inward mechanism) and blocking (outward mechanism) unwanted sounds to produce an experience of inwardness. Presenting the experience of inwardness is one form of the sound bubble's role in editing an individual's urban experience. The sustainability of the experience of inwardness is determined by the development of technology. Through this thesis, the urban experience with sound bubble is traced through the author's subjective experimentation through one route using three different instruments and mapping the sound bubble experience through creative representation. This exploration shows that the formation of sound bubbles is closely related to the instrument technology used, especially in the quality of blocking and masking. The formation comes through various sound bubble characters in constructing the sound experience, especially in presenting inwardness in urban spaces."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>