Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124151 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Sadiqin Wan Kurnia
"Perubahan dalam dunia usaha yang cepat, adanya regulasi dalam lingkungan hidup, serta adanya agenda reformasi yang menuntut perubahan pada pemerintahan, meningkatkan kebutuhan akan jasa konsultan. Di sisi lain, berkembangnya usaha jasa konsultan, munculnya pendatang baru, serta masuknya konsultan asing semakin meningkatkan persaingan antar perusahaan jasa konsultan. Semakin kompetitifnya dunia usaha jasa konsultan, memaksa perusahaan jasa konsultan untuk dapat bersaing dengan melaksanakan inisiatifinisiatif yang dapat meningkatkan kinerja perusahan. PT X sebagai salah satu perusahan jasa konsultan, juga menghadapi hal tersebut. PT X dituntut untuk merumuskan inisiatif yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk merumuskan inisiatif tersebut adalah balanced scorecard. Kelebihan balanced scorecard dibandingkan metode lain adalah balanced scorecard dapat menerjemahkan visi dan strategi perusahaan menjadi inisiatif.
Dalam merumuskan inisiatif strategis PT, X ada beberapa langkah yang dilaksanakan. Pertama, menerjemahkan visi dan strategi perusahaan menjadi sasaran strategis yang ingin dicapai. Sasaran strategis yang dirumuskan sangat dipengaruhi oleh karakter dan bidang usaha PT X. Kedua, menentukan prioritas sasaran strategis dengan menggunakan proses hirarki analitik. Ketiga, menentukan indikator kinerja untuk tiap sasaran strategis.
Beberapa indikator generik dapat digunakan, sedangkan indikator lainnya disesuaikan dengan karakter dan bidang usaha PT X. Keempat, merumuskan inisiatif strategis untuk mencapai atau meningkatkan pencapaian sasaran strategis. Dengan menggunakan kerangka balanced scorecard, diusulkan beberapa inisiatif strategis pada tiap perspektif balanced scorecard yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja PT X.

Rapid changes in business, environmental regulation for industry, and reformation agenda that demand changes in government, increase the needs for consultant service. On the other hand, the business growth of consultant service, the emergence of new comers and foreign consultant company, increase competition between consultant company. The more competitive the world of consultant service, pushed consultant company to survive in competition by deploying initiatives that can improves performance. X Inc. as one of the consultant company, also face that problems. X Inc. has to formulate initiatives that can improve its performance.
One of method that can be used to formulate initiatives is balanced scorecard. The superiority of balanced scorecard is that it can translate company's vision and strategy into initiative, while other method can't.
In formulating strategic initiatives of PT X, there are several steps that must be done. First, translating company?s vision and strategy into strategic objectives. PT X's strategic objectives is depend on its character and its core business. Second, determining the priority of strategic objectives using analytic hierarchy process. Third, determining performance indicators for each strategic objectives.
Some generic indicators could be used, but others must be adjusted to PT X's character and core business. Fourth, formulating strategic initiatives to gain or improve in achieving strategic objectives. Using balanced scorecard, there are several initiative strategic that is proposed in each perspective of balanced scorecard that hopefully can improve performance of PT X.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Marsudi
"Balanced scorecard merupakan seperangkat target kinerja dan sebuah pendekatan kepada pengukuran kinerja, dari sisi keuangan dan nonkeuangan, dengan keempat perspektifnya yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis intemal serta pembelajaran dan pertumbuhan, yang menekankan pada pencapaian semua tujuan organisasi yang berhubungan dengan tujuan primer dan tujuan sekunder, sehingga tercapai keseimbangan.
Perancangan balanced scorecard di PT XYZ dilakukan dengan merumuskan sasaran strategis pada setiap perspektif dan menentukan ukuran pencapaiannya, yang diturunkan dari visi dan strategi perusahaan. Sasaran strategis kemudian diberi prioritas kepentingan menurut para pembuat keputusan di perusahaan. Pemberian prioritas dilakukan dengan melode proses hirarki analitik.
Hasil dari penelitian ini adalah berupa rancangan balanced scorecard, yang terdiri dari sasaran strategis, ukuran pencapaian sasaran strategis dan inisiatif strategis pada keempat perspektif balanced scorecard, dengan pemberian bobot pada sasaran strategis masing-masing perspektif yang memudahkan pemisahan melihat prioritas dari pencapaian sasaran-sasaran strategis tersebut. Prioritas perspektif balanced scorecard di PT. XYZ berdasarkan bohot adalah perspektif keuangan (O.467), pelanggan (0.303), proses bisnis internal (0.164) dan pembelajaran dan pertumbuhan (0.066).

Balanced scorecard is a set of performance target and an approach to performance measurement, financial and nonfinancial, with four perspectives: financial, customer, internal business, and learning and growth, that stresses meeting all the organization's objectives, hence the balance.
The Balanced scorecard designed process at PT XYZ is started by generate the strategic targets in four perspectives balanced scorecard and determine the key performance indicator, that formulated based on the company's vision and strategies. The strategic target is given priority by the decision maker in the company. The giving priority process uses the analitical herarchy process (AHP) method.
The result of this reseacrh is the balanced scorecard design, that consists of strategic targets, key performance indicators and strategic initiatives in four perspectives balanced scorecard. lt includes the weighting of the strategic targets, that helps the company to analyze the priority and achieves its. The priorities of balanced scorecard 's perspectives at PT XYZ, based on weighting, are financial perspective (0.467), customer ( 0.303), internal business process (0, 164) and learning and growth ( 0.066).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S50166
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anne Ramadhani
"Balanced Scorecard (BSC) merupakah salah satu metode untuk mengukur kinerja perusahaan. Tujuan dan pengukuran pada balanced scorecard diturunkan dari misi, visi dan strategi perusahaan yang diukur dari 4 perspektif yaitu: keuangan, customer, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Hasil keluaran dari rancangan balanced scorecard berupa sasaran strategik yang hendak diwujudkan oleh perusahaan serta penentuan tolok ukur yang berupa ukuran hasil dan ukuran pemacu kinerja.
Metode proses hirarki analitik digunakan untuk mengetahui prioritas inisiatif strategik yang hendak didahulukan untuk dilakukan oleh perusahaan berdasarkan rancangan balanced scorecard yang telah dbuat. Penilaian tingkat kepentingan dilakukan oleh para pembuat keputusan di perusahaan sebagai orang ahli dan berpengalaman di bidang kerjanya serta memiliki wewenang dalam pemilihan keputusan. Dengan mengkombinasikan dua hal antara balanced scorecard dengan proses hirarki analitik diharapkan dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan performanya ke arah yang lebih baik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49746
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Esteria
"Tesis ini membahas evaluasi pengukuran kinerja dan usulan perancangan pengukuran kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard untuk mencapai tujuan strategis pada PT X. Melalui pengukuran kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard perusahaan mampu mencapai tujuan strategis dengan menyeimbangkan antara perspektif keuangan dan non keuangan, tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang serta kepentingan internal dan kepentingan eksternal.
Balanced Scorecard serta peta strategi memberikan gambaran dan keterkaitan yang jelas antara sasaran-sasaran strategis dan inisitatif yang diperlukan di dalam empat perspektif Balanced Scorecard.
Hasil dari penelitian yang dilakukan pada PT X menunjukkan bahwa pengukuran kinerja yang dilakukan sudah seimbang antara faktor keuangan dan non keuangan, tujuan jangka pendek dan jangka panjang, kepentingan internal dan eksternal akan tetapi penyusunan Key Performance Indicator (KPI) belum sepenuhnya didasarkan pada strategi bisnis perusahaan.

This thesis discusses the evaluation of current company’s performance measurement and designing of performance measurement with Balanced Scorecard approach to achieve strategic goals at PT X. Performance measurement with Balanced Scorecard approach enable the company to achieve it’s business strategy with the balance between financial and non-financial perspective, short- term goals and long term goals as well as the interests of internal and external stakeholders.
Balanced Scorecard and strategy map provide an overview and a clear linkage between strategic goals and initiatives that are required in the four balanced scorecard perspectives.
Results of study conducted on PT X show that performance measurement of the company is already balanced between financial and non-financial factors, short-term goals and long-term, internal and external interests but company’s Key Performance Indicator (KPI) is not fully based on the company's business strategy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34660
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhyatma S. Baskara
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh rancangan usulan cluster scorecard sebagai kerangka pengukuran kinerja dan perencanaan strategi pengembangan klaster industri baja. Tahapan yang digunakan adalah penerjemahan visi, misi, tujuan dan strategi klaster, penentuan sasaran strategis dan ukuran kinerja, pemilihan perspektif dan indikator cluster scorecard, pembobotan perspektif dan indikator terpilih menggunakan analytical hierarchy process, perencanaan serta penetapan target masing-masing KPI dan menyelaraskan inisiatif-inisiatif strategis. Hasil akhir dari perancangan adalah kerangka cluster scorecard dengan perspektif skill, knowledge, economic dan cluster process yang akan digunakan untuk pengukuran kinerja klaster.

The objective of this research is to obtain the cluster scorecard proposed design as performance measurement framework and strategy development planning of steel industry cluster. Stages of the translation used is the vision, mission, goals and strategy cluster, the determination of strategic goals and measure performance, the selection indicator cluster perspective and scorecard, weighting perspective and using the indicators selected Hierarchy Process analytical, planning and determination of the target each KPI and coordinate initiatives - strategic initiatives. The end result of the design is a cluster framework scorecard perspective with skill, knowledge, economic and cluster process that will be used for measuring the performance cluster."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52365
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50252
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya P.
"Penerapan sebuah sistem penilaian dan perencanaan kinerja merupakan salah satu cara bagi perusahaan untuk mengetahui kondisi dan prestasi yang dimilikinya saat ini beserta potensinya di masa mendatang. Selama ini, penerapannya masih didominasi oleh tolak ukur finansial. Dalam iklim persaingan yang kini kian ketat, tolak ukur tersebut tidak dapat dijadikan sebagai satu-satunya acuan. Untuk itu dibutuhkan sebuah sistem penilaian kinerja yang meliputi tolak ukur finansial maupun non finansial. Sistem penilaian kinerja tersebut adalah sistem penilaian kinerja menggunakan metode Balanced Scorecard.
Model Balanced Scorecard dipakai sebagai kerangka dalam penilaian kinerja sedangkan dalam penentuan skor kinerja menggunakan metode Analytical Hierarchy Process dan Objective Matrix. Dengan Adanya Sistem Penilaian dan Perencanaan Kinerja Perusahaan dengan Metode Balanced Scorecard, proses penilaian dan perencanaan kinerja dapat menyeimbangkan ukuran finansial dan non finansial yang sejalan dengan visi, misi dan strategi perusahaan.

Applying of an performance measurement and planning of performance is one of way of for company to know condition and achievement until now and its potency in the future. Until now, the implementation still dominated by Finance aspect. In competition climate increasingly tight, that measurement cannot be the other one reference. For the purpose, needed measurement system of performance consisted of financial measurement and nonfinancial measurement. That measurement system of performance is measurement system of performance using method of Balanced Scorecard.
Model of Balanced Scorecard is used as measurement framework of performance while in determining performance score using method of Analytical Hierarchy Process and Objective Matrix. Existence of measurement and planning system of performance in company using method of balanced scorecard, process of performance measurement and planning can balances financial measurement and non financial measurement based on vision, mission, and company strategy.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S48431
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adryan Hermawan
"Balanced scorecard digunakan pertama kali oleh organisasi sektor privat dalam rangka mengukur kinerja proses internal bisnis sebuah perusahaan menghasilkan laba, kemudian organisasi sektor publik mulai menggunakan pendekatan ini dalam rangka mengukur kinerja organisasi melayani dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Organisasi sektor publik di Indonesia yang pertama kali menggunakan balanced scorecard adalah Kementerian Keuangan dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Keuangan Nomor 87/KMK.01/2009 tentang Pengelolaan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Departemen Keuangan pada tanggal 24 Maret 2009. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengevaluasi penerapan balanced scorecard di Kementerian Keuangan pada tahun 2017 setelah delapan tahun balanced scorecard tersebut pertama kali diterapkan. Selain itu, penelitian ini juga hendak memperbandingkan balanced scorecard tersebut dengan tahun sebelumnya untuk melihat adanya upaya perbaikan atau peningkatan kinerja dari tahun sebelumnya serta analisis atas tercapainya dan tidak tercapainya masing-masing IKU Menteri Keuangan. Terdapat 12 sasaran strategis Kementerian Keuangan dengan terdiri dari 27 Indikator Kinerja Utama (IKU) dan 2 sub IKU yang peneliti evaluasi. 

Balanced scorecard was used for the first time by private sector organizations in order to measure the internal business process performance of a company to generate profits, then public sector organizations began to use this approach in order to measure the performance of organizations in order to serving and improving peoples welfare. The public sector organizations in Indonesia that first used the balanced scorecard were the Ministry of Finance with the issuance of Minister of Finance Decree Number 87/KMK.01/2009 concerning Management of Key Performance Indicators in the Ministry of Finance on March 24, 2009. Therefore, this study aimed to evaluate applied balanced scorecard at the Ministry of Finance in 2017 after eight years of balanced scorecard was first applied. In addition, this study also wants to compare the balanced scorecard with the previous year to see any improvement or performance improvement from the previous year and an analysis of achieved and non-achieved of each Minister of Finance KPIs. There are 12 strategic objectives of the Ministry of Finance consisting of 27 Key Performance Indicators (KPI) and 2 sub-KPI which are researchers evaluated."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rahmawati
"ABSTRAK
Dalam kiprahnya selama ini, UI telah menunjukkan dirinya sebagai universitas yang tidak hanya menjadi kebanggaan bagi sivitas akademisnya tetapi juga menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Merujuk kepada pemeringkatan The Higher Education-QS World University Rangkings 2016 , posisi UI di tahun 2016 masih tertinggi dibandingkan posisi universitas lainnya di Indonesia. Namun posisi tersebut belum sesuai dengan capaian target kinerja yang diharapkan di tahun 2016 ini sehingga perlu dilakukan perbaikan kinerja. Perbaikan kinerja dapat dilakukan apabila deviasi kinerja dapat diukur sehingga diperlukan adanya ukuran kinerja baik ukuran individual, tim maupun organisasional. Kondisi saat ini, Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi DSTI belum memiliki indikator kinerja utama IKU , target dan inisiatif strategis untuk unit kerja struktural di bawah Direktur STI dengan menggunakan pendekatan balanced scorecard BSC . Dengan adanya IKU, target dan inisiatif strategis diharapkan akan dapat digunakan sebagai tolok ukur untuk melihat kontribusi tiap unit kerja terhadap pencapaian target kinerja universitas dan juga dapat digunakan untuk melakukan penilaian kinerja unit kerja tersebut. Dari penelitian ini, dihasilkan sembilan tabel BSC unit kerja dengan 16 IKU untuk Kepala sub direktorat dan 29 IKU untuk Kepala Seksi dan target pada tahun 2019 diharapkan dapat tercapai 100 .

ABSTRACT
Over the years, UI has shown its reputation as one of the best university that can give a pride not only for its civitas academic but also for all Indonesian. According to the Higher Education QS World University Rangkings 2016 , UI listed at the higher positions among all of Universities in Indonesia. However, that position still not met the expected target in 2016 and leaves room for improvement. Performance improvement can be done only if performance deviation of all the working units can be measured. Therefore, performance indicator is required for all individu, units and organization. Currently, Directorate of Information Systems and Technology DSTI does not have key performance indicators KPI , targets and list of strategyc initiatives for all the working units under Director of STI using balance scorecard framework. With key performance indicators, targets and strategyc initiatives, hopefully DSTI can measure the performance of every working units and their contribution to the achievement of University target. From this research, produced nine table BSC of working units with 16 KPI for head of sub directorate and 29 KPI for section head, and expected target in 2019 can achieve 100 ."
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Satya Andika
"Kesuksesan perusahaan manapun bisa dilihat dari performanya yang sangat bergantung pada strategi yang ditetapkan. Manajemen startegi merupakan faktor yang sangat penting didalam menentukan arah perusahaan kedepan. Di dalam manajemen strategi diuraikan mengenai metode-metode untuk menganalisa lingkungan, baik itu lingkungan internal maupun eksternal, menunjukkan bahwa dari metode-metode yang ada dapat digunakan oleh perusahaan untuk melakukan analisa perubahan untuk memenangkan persaingan.
Balanced Scorecard awalnya hanya merupakan suatu sistem manajemen pengukuran dan pengendalian. Namun mulai pertengahan tahun 1993, Balanced Scorecard mulai digunakan sebagai sarana untuk menterjemahkan visi dan mengimplementasikan strateginya di berbagai perusahaan kliennya ditandai sejak penggunaanya oleh perusahaan Renaissance Solution, Inc dalam menerapkan konsep strateginya. Sejak saat itu, BSC tidak hanya digunakan sebagai sistem pengukuran kinerja, namun lebih banyak digunakan untuk menghasilkan rencana kegiatan yang komprehensif, di samping itu juga digunakan untuk menghasilkan rencana strategis yang koheren. Bahkan pada awal tahun 2000-an, Balanced Scorecard telah menjadi inti sistem manajemen strategi terutama dalam perusahaan yang telah memanfaatkan teknologi informasi secara intensif.
Penelitian dilakukan pada sebuah perusahaan desain dan konstruksi yang berdomisili di Jakarta yang akan memadukan antara sistem manajemen strategik tradisional yang berfokus pada perspektif keuangan dan sistem manajemen strategik berbasis balanced scorecard berfokus pada empat perspektif yaitu perspektif keuangan, customer, proses bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah penerapan balanced scorecard dalam menyusun strategi perusahaan.

Success of every company in the world can be measured by its performance which highly dependent on the strategy decided. Strategic management emerges as a major factor on steering companies toward its goals. It derives methods on how to analyze both the external and internal environment which can be use to perform change action required to win the competition.
Balanced scorecard is a management system (not only a measurement and control system like on its early development) that enables organizations to clarify their vision and strategy and translate them into action. This development was marked by the used of balanced scorecard by Renaissance Solution, Inc to translate its strategy on the mid 1993. The used of balanced scorecard is not only on measurement system corridor but more to produce a comprehensive action plan and also a coherent strategic plan since then. Furthermore, it becomes the core in strategic management system especially for the company who intensively working with information technology in the early 2000.
A research planned was done on a design and construction company located in Jakarta. This research combines the traditional strategic management system which only focused on financial perspective and balanced scorecard strategic management system which focused on four perspectives, financial, customer, internal business process, learn and growth. The goal of this research is the balanced scorecard implementation on translating company's strategies.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50263
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>