Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8892 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49892
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emy Novalia
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27226
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Leonard Alkan
"Peningkatan arus globalisasi diantaranya berimplikasi pada perubahan penyakit infeksi ke penyakit degeneratif, dimana selain penyakit koroner dan hipertensi, ternyata diabetes militus (DM) merupakan penyakit degeneratif yang saat ini semakin bertaimbah jumlahnya. Artinya hal tersebut harus segera diantisipasi dengan pelayanan paripurna dan profesional sehingga penderita tidak hanyut ke dalam komplikasi fatal.
Pada penelitian kali ini disusun pengembangan studi kelayakan klinik diabetik RSPP dengan mempertimbangkan faktor eksternal dan internal. Penyusunan kelayakan pengembangan dilakukan dengan menggunakan analisis trend atau kecenderungan jumlah permintaan (kunjungan), dimana dari analisis tingkat kebutuhan klinik diabetik untuk jumlah pasien diasumsikan meningkat sebesar 0.45% untuk tahun pertama dan 9% untuk tahun ke-II sampai dengan tahun ke-X. Asumi didasarkan pada tingkat inflasi dan suku bunga SBI serta kondisi ekonomi yang relatif stabil.
Perhitungan dilakukan dengan pendekatan sistem input, proses dan output. Inputnya adalah kebijakan pemerintah dan sumber dana, prosesnya yakni kebutuhan pelayanan kesehatan, permintaan dan tingkat pendapatan masyarakat Jakarta Selatan dan Outputnya adalah menghitung kelayakan investasi dengan NPV, IRR dan PbP.
Dari hasil perhitungan analisis kelayayakan investasi diperoleh nilai NPV sebesar 1.259.746.218, IR.R sebesar 53.90%, dan PayBack Period 2,5. Nilai NPV yang lebih besar dari 0 dan IRR yang lebih besar dari suku bunga SBI (15.49%) menunjukkan bahwa pengembangan klinik dabetik dapat diterima atau dilanjutkan; sedangkan nilai PbP sebesar 2.5 menunjukkan bahwa modal dapat dikembalikan dalam jangka waktu dua tahun 5 bulan.
Karena pengembangan klinik Diabetik dinyatakan layak, maka saran yang perlu dipertimbangkan antara lain: (1) perbaikan pada sistem informasi Keuangan dan Rekam Medis, (2) membuat rencana induk (Master Plan) dan rencana bisnis (Business Plan), (3) memperhatikan pengertian layak dari aspek social dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan (4) Perlunya diperhatikan aspek design fisik, yaitu dengan merubah design lokasi SIDL sebelumnya yang disesuaikan dengan rencana jangka panjang.

The stream of globalization impacts to transform the diseases from infection disease to degenerative ones. Beside coroner and hypertension disease, diabetic mellitus (DM) is one of degenerative diseases, which seems to be more prevalent. It show that such case immediately should be anticipated by professional and complete service to avoid the patient leading to fatal complication.
The feasibility study for diabetic clinic at RSPP was conducted with regard to the external and internal factors. This study used trend analysis of demand frequency (patient visit) with assumption that the increase of number of patient in the -diabetic clinic was 0.45% in the first year and 9% in the second year up to the tenth year. That assumption was based on a stable inflation and interest rate as well as economy condition.
The analysis was done using system approach (input, process, and output). The input included government policy and fund resource, while the process included the need and demand of health care, and level of community income in South Jakarta area. The output was done by calculating the feasibility of investment such as NPV, IRR and PbP.
The study resulted that the feasibility of investment values as follows: NPV=Rp 1,259,746,218; IRR=53.9%; Payback Period-2.5. NPV showed higher than 0 and IRR vas higher than Indonesian interest rate (15A9%) meant that diabetic clinic development could be accepted or followed up. As PbP was 2.5, it showed that the capital could be paid back in the term of 2 years and 5 months.
Due to the diabetic clinic development was stated feasible, it is recommended to improve the accounting information system and medical records, to build master plan and business plan, and to understand the meaning of feasible in social aspect in order to increase community prosperous, and also to notice the physical design by changing SIDL location that appropriates with long term planning.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12989
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gatot Triwira Admadi
"Usaha kecil merupakan suatu jenis usaha yang tidak memerlukan banyak modal dan memiliki jenis usaha yang beraneka ragam. Krisis ekonomi yang mulai terasa melanda Indonesia pada akhir tahun 1997 membuktikan kekuatan usaha kecil. Pada saat usaha besar (kongloromerasi) bertumbangan, maka jumlah usaha kecil semanik meningkat dan menciptakan lapangan kerja serta memutar roda perelonomian nasional. Salah satu jenis usaha kecil adalah jasa boga, yaitu usaha yang menjual masakan jadi. Warung pecel lele adalah salah satu contohnya. Banyak orang yang terjun ke dalam bentuk usaha ini tanpa mengetahui cara menghitung untung ruginya, jadi hanya mengikuti arus. Untuk memberikan gambaran mengenai peluang, tantangan, kekuatan dan kelemahan usaha kecil serta memberikan gambaran resiko yang dihadapi maka perlu dilakukan analisa SWOT dan analisa kelayakan lainnya. Yang ditinjau dari berbagai aspek, seperti pasar dan pemasaran, teknis dan teknologi, serta keuangan dan ekonomi. Penulisan skripsi ini akan memberikan gambaran mengenai kelayakan usaha kecil, yaitu pendirian usaha warung pecel lele dalam aspek-aspek yang telah disebutkan tadi, sehingga diharapkan, masyarakat yang berminat untuk terjun di bidang usaha ini akan dapat terbantu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49867
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Betrianis
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
TA3234
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Performansi MSC (mobile switching center) akan selalu berhubungan
dengan besarnya tingkat pelayanan yang bisa di berikan operator ke
pelanggan. Tingkat pelayanan yang dimaksud adalah seberapa besar MSC bisa
melayani permintaan sambungan pembicaraan pada saat jam sibuk (peak-hour)
atau dengan kata lain kemungkinan suatu permintaan pembicaraan akan gagal
pada suatu kondisi lalu lintas jam sibuk dan lebih dikenal dengan istilah GOS
(grade of service).
Besarnya permintaan sambungan pembicaraan (call attempt), besarnya
sambungan yang gagal (call lost), adalah salah satu parameter yang bisa dijadikan
sebagai bahan untuk analisa performansi mobile switching center yang dalam
tugas akhir ini penulis akan menjelaskan secara lebih rinci lagi.
Referensi yang akan digunakan untuk analisa performansi jaringan MSC
ini akan digunakan sumber buku-buku, berkas seminar, media internet dan data
hasil pengamatan sendiri dari penulis yang pernah terlibat dalam performansi
MSC pada salah satu operator selular yang ada di Indonesia.
Analisa hasil perhitungan performansi MSC akan berupa pembahasan
hasil pengukuran traffic mobile switching center (traffic measurement MSC), data
traffic measurement diambil selama 6 hari dengan jam pengamatan yang sama
yaitu jam 19:00- jam 20:00 dari data-data ini akan didapatkan suatu besaran-
besaran yang digunakan untuk menganalisa besarnya Successful Call Ratio SCR)."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S40690
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfah Sabirah
"Penelitian ini bertujuan untuk menilai kelayakan suatu proyek dengan menggunakan metode capital budgeting. Melalui metode ini dapat diketahui APV, IRR, titik impas, serta menganalisis sensitivitas variabel dari asumsi-asumsi yang digunakan dalam perhitungan kelayakan investasi projek IPC Logistic Center. Investasi ini dilakukan dalam rangka meningkatkan produktivitas pergudangan dan penggunaan lahan di Pelabuhan Tanjung Priok. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, yaitu: wawancara, website, dan studi kepustakaan. APV dan IRR dari perhitungan proyek ini mencerminkan bahwa adalah proyek pembangunan IPC Logistic Center feasible untuk dikerjakan dengan asumsi tingkat diskonto WACC yang sama setiap tahunnya. Dengan menggunakan analisis sensitivitas, dapat diketahui bahwa utilisasi dari gudang sangat mempengaruhi APV dan IRR.

This study aims to assess the feasibility of a project by using the method of capital budgeting. Through this method can identified the APV, IRR, break even point, and analyze the sensitivity variable of the assumptions used in the calculation of feasibility analysis of IPC Logistic Center. These investments are made in order to improve productivity warehousing and space use in the Port of Tanjung Priok. This research was conducted through several methods interviews, website, and literature study. APV and IRR of this project reflects the calculations that IPC Logistic Center construction project is feasible to be done with the assumption of the discount rate WACC is the same every year. By using sensitivity analysis, we knew that the utilization of warehouse greatly affect the calculation of APV and IRR. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liza Mahavianti Syamsuri
"Sesuai dengan Laporan Tahunan PT Telkom, pendapatan PT Telkom selama tahun 2005 hampir 70% disumbangkan oleh anak perusahaannya yang bergerak di bisnis seluler yaitu PT Telkomsel. Di dalam organisasi internalnya sendiri, Telkom telah mengembangkan Fixed Wireless Access berbasis teknologi CDMA, yaitu Flexi, yang diharapkan menjadi revenue generator setelah terjadinya penurunan pendapatan dari PSTN yang selama ini menjadi penyumbang pendapatan Telkom. Dalam perkembangannya dari tahun 2003, performansi penjualan Flexi tidak sepesat yang diharapkan, karena kebijaksanaan pengelolaannya yang dianggap terlalu berbelit-belit. Untuk itu strategi Spin Off Flexi dari organisasi internal Telkom dapat menjadi pilihan untuk meningkatkan performansi bisnisnya. Dari hasil perbandingan dengan organisasi bisnis lain di dunia, Flexi telah memenuhi syarat untuk di pisahkan dari organisasi induknya. Dilihat dari analisa SWOT dan analisa internal eksternal yang dilakukan dengan manajerial DFWN menunjukkan bahwa Flexi perlu melakukan strategi growth dengan konsentrasi melalui integrasi vertikal. Pada analisa pasar dilakukan proyeksi pelanggan berdasarkan proyeksi pesimis, moderat dan optimis, yang dihitung dari proyeksi market size tahun 2007?2011.
Dari hasil proyeksi pelanggan pesimis, didapatkan Net Present Value (NPV) sebesar 69.15 milyar Rupiah, Internal Rate of Return (IRR) 15%, Profitability Indeks 0,04 dengan Payback Period selama 5 tahun 7 bulan. Untuk proyeksi pelanggan moderat, didapatkan Net Present Value (NPV) sebesar 1,457.55 milyar Rupiah, Internal Rate of Return (IRR) 176%, Profitability Indeks 0,75 dengan Payback Period selama 3 tahun. Sedangkan hasil proyeksi pelanggan optimis, didapatkan Net Present Value (NPV) sebesar 2,487.68 milyar Rupiah, Internal Rate of Return (IRR) 186%, Profitability Indeks 1.28 dengan Payback Period selama 2 tahun 9 bulan. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa Flexi layak untuk di-spin off dari organisasi internal Telkom.

Based on Annual Report, up to 70% Telkom?s revenue in 2005 is contributed by PT Telkomsel. In Telkom internal organization, Telkom runs Flexi, Fixed Wireless Access connection based on CDMA as revenue generator. But sales performance of Flexi is not very satisfied, so spinning off become a choice of strategy to be implemented. From benchmarking with other business organizations, it seems that Flexi fulfills the requirement to be spinned off from Telkom. SWOT analysis and Internal Eksternal analysis with DFWN management show that Flexi should apply growth strategy with vertical integration concentration. In market analysis, we predict customer projection based on pessimistic, moderate, and optimistictic projection.
For pessimistic customer prediction, we find 69.15 milliun Rupiahs Net Present Value (NPV), 15% Internal Rate of Return (IRR), 0,04 Profitability Indeks and 5 year and 7 months Payback Period. From moderate customer projection, we get 1,457.55 milliun Rupiahs Net Present Value (NPV), 176% Internal Rate of Return (IRR), 0,75 Profitability Indeks and 3 years Payback Period. And for optimistic cutomer projection, the result is 2,487.68 milliun Rupiahs Net Present Value (NPV), 186% Internal Rate of Return (IRR), 1.28 Profitability Indeks with 2 years 9 months Payback Period. From the analysis result we conclude that Flexi is feasible to be spinned off from Telkom internal organization."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T25083
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Gadhavi Factony
"Industri Biofuel di Indonesia merupakan Industri yang Emerging karena Regulasi Pemerintah yang tertuang dalam Perpres No. 5 tahun 2006 mengenai Kebijakan Energi Nasional. Terlepas dari itu dampak kenaikan harga minyak dunia, meningkatnya subsidi yang diberikan, ketergantungan terhadap BBM impor serta faktor-faktor lingkungan dan global turut memberikan peluang bagi industri ini untuk tumbuh. Kebijakan Energi Nasional itu sendiri mengisyaratkan peningkatan penggunaan Energy Mix yang berasal dari sumber-sumber yang terbaharukan termasuk didalamnya Bahan Bakar Nabati (Biofuel).
Potensi yang dimiliki oleh Indonesia khususnya Jawa Timur sangat mendukung bertumbuhnya industri ini mengingat tersedianya resources sebagai raw material dan kondisi iklim yang cukup baik untuk budidaya tanaman penghasil Bioethanol sebagai salah satu jenis Biofuel ini. Dengan demikian diperlukan suatu studi kelayakan untuk menilai bahwa keterlibatan investor dalam mengembangkan usaha di industri ini memiliki prospek yang baik untuk kedepannya.

The development of biofuel industry in Indonesia represents the emerging phase, because of the impetus of government regulations which is decanted in President Decree No. 5 year 2006 about National Energy Policy. Increase of the world oil price, increase of fuel subsidy budget, dependence on import for fulfilling domestic fuel demand, and also global and environmental factors partake to give opportunity for this industry to grow. National Energy Policy itself beckoned to evolve the growth proportion of Energy Mix that coming from renewable resources. One of the potential renewable resources energy is Biofuel.
Potency that owned by Indonesia, especially in east java province, encourages the growth of this industry regarding to the availability of raw material resources and tropical climate for biofuel crop cultivation. In this case, molasses which is side product of sugar cane process will be utilized as raw material for bioethanol, one type of biofuel that substitute gasoline consumption. Therefore it is necessary to exercise a feasibility study to assess the investor involvement effort for developing this industry that will have prospect return in the future."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25461
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>