Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31613 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arinta
"Industri galangan kapal FRP (Fiberglass Reinforced Plastics) di Indonesia saat ini sudah cukup pesat berkembang. Tetapi sayangnya masih banyak terdapat galangan kapal yang belum memiliki tata letak yang baik. Padahal tata letak akan berpengaruh terhadap produktifitas galangan. Dengan desain tata letak yang baik dan optimal tentu saja produktifitas galangan akan maksimal. Karena hal inilah sehingga penulisan tugas akhir ini dibuat, untuk mendapatkan desain tata letak yang optimal bagi galangan kapal fiberglass sehingga industri ini akan lebih maju lagi ke depannya dengan pengaplikasian tata letak yang baik. Analisis yang dilakukan adalah dengan melakukan perancangan desain tata letak bagi galangan kapal fiberglass berdasarkan batasan masalah yang telah ditetapkan yaitu berdasarkan alur produksi, alur jalannya material dan karakteristik material. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan sehingga didapatkan data-data yang bisa mendukung pendesainan pada tugas akhir ini. Pengolahan data dilakukan dengan proses perancangan desain tata letak galangan dengan menggunakan program AutoCad 2004 berdasarkan data - data yang didapat dilapangan sehingga tercipta desain tata letak yang optimal untuk diaplikasikan pada galangan-galangan kapal fiberglass.

FRP shipyard industry in Indonesia has been developing sufficiantly. Eventhough there is still a number of the FRP shipyard has not yet an optimal designed lay-out. Actually, the lay-out of the shipyard has an important role in shipyard?s productivity. Based on this reason, the writer try to find a better lay-out design which can be applicable in the FRP shipyard industry. For this purpose, the writer try to analyze in designing an optimal FRP shipyard lay-out based on limited scope which has been focused around the line of process production and material, including the characteristic of material. The methods of collecting datas has been carried out by field research in FRP shipyards. The collected datas has been analyzed to design an optimal lay-out by using AutoCad 2004."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S38045
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Purwanto Nugroho
"Galangan kapal FRP di Indonesia masih terus berkembang, sehingga tingkat produktivitasnya tergolong belum efisien dan maksimal. Untuk itu perlu diadakan pendekatan untuk meningkatkan sistem dan proses produksi galangan untuk mencapai produktivitas yang efisien dan maksimal seperti yang telah disebutkan. Optimasi tata letak area produksi yang baik dapat digunakan sebagai salah satu pendekatan untuk meningkatkan produktivitas galangan. Optimasi tata letak area produksi ini akan membantu proses produksi dalam hal aliran material dan penyesuaian kebutuhan area dengan alur produksi, sehingga dapat mengoptimalkan proses dan efisiensi produksi galangan.

Indonesian GFRP boatyard is still growing, therefore the productivity and efficiency of most boatyards are still relatively low. For this reason, improvement is needed to the production system of the boatyard in order to achieve optimum productivity and efficiency. Optimization of the layout of production area is proposed to improve boatyard productivity. Optimization of the layout of production area will improve the production process in terms of material flow and production process, so as to optimize the efficiency and productivity of the boatyard."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43385
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Thomas L.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S36064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Suryandari
"Di dunia internasional, Fiberglass Reinforced Plastic (FRP) telah berkembang dengan sangat pesat dan mampu memberikan sumbangan yang berarti di bidang Arsitektur. Kelebihannya antara lain: fleksibilitas disain, potensial dalam penghematan energi dan biaya, hasil produk yang berkualitas tinggi, serta dapat diproduksi massal, telah mampu menggeser kehadiran material konvensional yang terlebih dahulu keberadaannya. Keinginan untuk mengoptimalkan kemampuan FRP sesuai dengan kelebihannya, sebagai elemen bangunan khususnya pembentuk ruang di Rumah Susun adalah tujuan utama dari penelitian ini. Sebagai suatu karya arsitektur, sudah seharusnya Rumah Susun mampu memberi kepuasan teknis maupun estetis. Pertanyaannya adalah, bagaimana Potensi FRP dibidang arsitektur, sebagai Dinding Pengisi di Rumah Susun? Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan adalah Kuantitatif dengan pendekatan Eksperimen. Eksperimen pembuatan dinding dilakukan di workshop PT Technoglass di Cipondoh, sedangkan pengujian dilapangan di lakukan di Rusunawa Pasar Jumat. Data yang dikumpulkan bersifat kualitatif dan kuantitatif, analisisnya menggunakan metode argumentatif dan kuantitatif. Dugaan awal adalah, FRP akan membentuk massa yang indah, ringan, dan tidak perlu finishing. Sebagai ruang, dinding FRP fleksibel dalam penggunaan, mudah di bongkar pasang, murah, estetis dan nyaman. Temuan-temuan dalam penelitian membuktikan, bahwa sebagai bahan bangunan dinding FRP telah mampu menunjukkan potensinya, namun sebagai pembentuk ruang masih terdapat unsur psikologis ('Jiwa') yang belum mampu dipenuhi dalam waktu singkat. Dengan metode sosialisi yang tepat dapat membuat produk ini di terima lebih luas oleh masyarakat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16175
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kainalu Malik Santoso
"Galangan kapal memiliki peran penting dalam mendukung industri maritim dan memberikan dampak signifikan pada perekonomian suatu negara. Dalam operasionalnya, tata letak fasilitas galangan sangat berpengaruh terhadap produktivitas dan biaya produksi. Material handling cost merupakan komponen utama dalam perencanaan tata letak fasilitas, mencakup 30%-70% dari biaya produksi total. Optimasi tata letak galangan kapal menjadi sangat penting untuk mengurangi biaya ini dan meningkatkan produktivitas, terutama dengan mempertimbangkan perkembangan ukuran kapal dan penggunaan material berat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tata letak galangan kapal yang optimal dengan meminimalisir material handling cost menggunakan dua metode: Brute dan Simulated Annealing (SA). Metode SA merupakan algoritma optimasi yang memanfaatkan probabilitas dan mekanika statistik untuk mencapai solusi optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode SA lebih efektif dan efisien dibandingkan metode Brute dalam mengurangi material handling cost, dengan penurunan yang lebih signifikan dan proses yang lebih stabil. Implementasi kedua metode menggunakan bahasa Python dalam Visual Studio Code membuktikan bahwa metode SA dapat mencapai pengurangan material handling cost yang lebih besar, sehingga memberikan solusi tata letak galangan yang lebih optimal dan sistematis.

Shipyards play a crucial role in supporting the maritime industry and have a significant impact on a country's economy. The layout of shipyard facilities is essential for optimizing productivity and reducing production costs. Material handling cost is a major component of facility layout planning, accounting for 30%-70% of total production costs. Optimizing shipyard layouts is vital for reducing these costs and enhancing productivity, particularly given the increasing size of ships and the use of heavy materials. This research aims to achieve an optimal shipyard layout by minimizing material handling costs using two methods: Brute and Simulated Annealing (SA). SA is an optimization algorithm that leverages probability and statistical mechanics to reach an optimal solution. The study's findings indicate that SA is more effective and efficient than the Brute method in reducing material handling costs, with more significant reductions and a more stable process. The implementation of both methods using Python in Visual Studio Code demonstrates that SA can achieve greater reductions in material handling costs, thus providing a more optimal and systematic shipyard layout solution."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sidebang, Verdi Benediktus H.
"Jalur perdagangan dunia sebagian besar dilakukan menggunakan transportasi laut, yang memicu peningkatan permintaan kapal yang siap untuk berlayar. Keadaan ini menuntut galangan untuk mampu bekerja maksimal dalam membangun kapal. Namun, terdapat masalah yang dihadapi dalam proses manufaktur kapal di lapangan. Masalah tersebut adalah tingginya material handling cost karena kebanyakan tata letak galangan kapal dibuat berdasarkan pengalaman dan pengetahuan para ahli saja. Pemanfaatan teknologi sudah seharusnya digunakan untuk meminimalkan material handling cost dan menghasilkan tata letak galangan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan metode baru dalam menentukan desain galangan kapal dengan bantuan algoritma pemrograman. Metode penelitian ini menggunakan simulasi software dan analisis numerik. Simulasi software dilakukan menggunakan phyton dan microsoft excel sebagai data input. Analisis numerik dilakukan menggunakan algoritma genetika untuk membuat aturan dan batasan dalam pemrograman penelitian ini. Penurunan material handling cost dianalisis melalui jarak antar bangunan di galangan dan kuantitas perpindahan material antar bangunan. Berdasarkan hasil penelitian ini, algoritma genetika dapat menurunkan nilai material handling cost tanpa mempengaruhi alur produksi kapal di galangan.

The world trade path is mostly using sea transportation which triggers an increase in the demand for ships ready for sailing. This situation demands the shipyard to be able to work optimally in building ships. However, there are problems encountered in the ship manufacturing process in the field. The problem is the high material handling cost because most of the shipyard layout is designed based on the experience and knowledge of experts. Utilization of technology is already supposed to be used to minimize material handling cost and produce optimal shipyard layout. The study aims to demonstrate a new method of determining shipbuilding design with the help of programming algorithms. This method of study uses software simulations and numerical analysis. Simulated software is done using Python and Microsoft Excel as the input data. Numerical analysis is done using a genetic algorithm to create rules and constraints in this research programming. The decrease in a material handling cost is analyzed through the distance between departments in the shipyard and quantity of material displacement between departments. Looking at the results of this study, the genetic algorithm can reduce material handling cost without affecting the vessel production flow in the shipyard."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muningrum
"Pertumbuhan kapasitas galangan di Indonesia yang tidak secepat pertumbuhan kapal menyebabkan ketidakmampuan galangan memenuhi kebutuhan reparasi dan pembangunan kapal baru. Hal ini merupakan salah satu faktor penghambat akan pemenuhan kebutuhan armada transportasi laut yang baik di indonesia. Untuk mengatasi hal tersebut maka pemerintah Kab.Tanggamus di Prov. Lampung berinisiatif membuat klaster industri perkapalan. Di klaster industry perkapalan kabupaten Tanggamus ini selain direncanakan adanya pembangunan galangan dan fasilitas penunjang klaster perkapalan yang umumnya ada, juga direncanakan konsep baru dimana proses fabrikasi pembuatan kapal yang biasanya dilakukan di galangan, dilakukan ditempat terpisah. Penunjang fabrikasi ini dapat mengakomodasi kebutuhan fabrikasi beberapa galangan. Dengan konsep ini diharapkan dapat dilakukan penghematan pada galangan dalam pengadaan alat serta peningkatan kualitas hasil produksi yang tinggi dapat tercapai dikarenakan pembagian kerja yang spesifik. Adapun tujuan perancangan ini adalah untuk mendapatkan tata letak fabrikasi yang optimal melalui perhitungan luas areal kerja dengan mempertimbangkan fasilitas yang ada didalamnya. Hasil perancangan berupa layout tata letak fabrikasi penunjang galangan yang optimal serta optimasi luas alokasi ruang sesuai dengan kebutuhan dan alur proses produksi.

One of the inhibiting factors to the good marine transportation in Indonesia is the development of shipyard capacity that isn’t as fast as the amount of ships. That factor causes an inability to meet the needs of ship repair and construction of the new ship building. To overcome that problem, Pemda Tanggamus made Tanggamus as the shipbuilding industry cluster. In this cluster, shipyards and other facilities that generally support the cluster will be built. Not only that, a new shipyard fabrication system concept is also planned to be built. In this new shipyard fabrication system, the fabrication work that is usually done in shipyard, is done in separate area. This central fabrication work is designed to be able to accommodate the fabrication work load of shipyards in Tanggamus. Due to the specific division of laboring, a high quality production can be achieved and savings in the procurement of machines is a fact. The goal of this layout design is to obtain an optimum layout design by considering the calculation of the work area and the facility that exist. The output of the design is a layout design and its allocation of the central fabrication work and its supported area.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rusdi Zulkaidi
"ABSTRAK
Salah satu industri yang direncanakan pada Kawasan Industri Maritim Kabupaten Tanggamus adalah industri galangan kapal. Galangan kapal ini direncanakan memiliki kapasitas pembangunan hingga 150.000 DWT. Alokasi area untuk galangan kapal ini adalah 750000 m2 yang akan digunakan untuk menunjang fasilitas pembangunan kapal.
Penelitian kali ini menghasilkan Penerapan metode IHOP (Integrated Hull Outfitting Painting) di galangan non fabrikasi Kabupaten Tanggamus yang akan memangkas waktu produksi dan meningkatkan hasil produksi kapal. Dimana sistem IHOP ini tidak membutuhkan ruang untuk bengkel blasting dan painting karena dari segi waktu akan terbuang hanya untuk proses mobilisasi baik dari bengkel assembly ke bengkel blasting dan painting atau sebaliknya. Efek domino dari waktu adalah masalah ekonomi yang akan menghambat pekerjaan lainnya dan juga mengurangi produktivitas galangan.

ABSTRACT
Dock industry is a projected industry in Marine Industrial Area, Tanggamus City. This dock is planned to have building capacity until 150,000 DWT. Area that is allocated for this dock is 750000 m2 to support boat building.
This research resulted IHOP (Integrated Hull Outfitting Painting) system implementation in Tanggamus non fabrication dock that will reduce production time and increase boat production. IHOP system that is implemented does not need any space for blasting and painting garage because it will only wasting time for mobilization process whether from assembly to blasting and painting garage or viceversa. The domino effect of time is economic problem that will hamper another work and decrease dock productivity.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S62130
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Juanita
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S8913
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>