Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94544 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fandy Irawan
"Pertambahan jumlah penduduk dan tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi akan menyebabkan semakin bertambah pula jumlah limbah padat yang dihasilkan. Limbah padat adalah semua buangan yang timbul akibat aktivitas manusia dan hewan yang biasanya berbentuk padat yang dibuang karena tidak dibutuhkan atau tidak diinginkan lagi. Keberadaan limbah padat saat ini telah menjadi permasalahan lingkungan karena adanya penumpukan limbah padat yang karena sifatnya dapat mengganggu kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya. Kecamatan Sukmajaya dengan tingkat kepadatan penduduk pada tahun 2006 sebesar 6594,71 jiwa/ km2 tentu tidak lepas dari permasalahan lingkungan tersebut, maka langkah awal yang harus dilakukan untuk menanggulangi masalah ini adalah menentukan jumlah timbulan limbah padat yang dihasilkan guna menentukan kapasitas pengelolaan limbah padat. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui jumlah timbulan limbah padat di Kecamatan Sukmajaya, Depok. Metode penelitian yang digunakan berupa penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survey. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2007 selama 8 hari di tiap sumber penghasil limbah padat yang termasuk dalam Kecamatan Sukmajaya. Sumber penghasil limbah padat yang dijadikan objek penelitian, yaitu pemukiman di tiga kelurahan, perdagangan, perkantoran, sekolah, dan jalan. Metode pengukuran yang dilakukan adalah dengan cara mengumpulkan sampel limbah padat dari sumbernya, menimbang berat sample limbah padat, dan mengukur volume sampel limbah padat. Timbulan limbah padat di Kecamatan Sukmajaya untuk pemukiman, pasar, pertokoan, perkantoran, sekolah, dan jalan berturut-turut sebesar 1,388 L/orang/hari, 16,25 L/kios/hari, 13,49 L/toko/hari, 9,36 L/kantor/hari, 0,127 L/orang/hari, dan 0,1008 L/m. Hasil lainnya berupa deskripsi dan system penanganan limbah padat di tiga kelurahan yang ditinjau yaitu Kelurahan Kali Baru, Mekar Jaya, Abadi Jaya, serta analisis timbulan limbah padat dari Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Kota Depok. Faktor yang dapat mempengaruhi jumlah timbulan limbah padat di Kecamatan Sukmajaya, yaitu jumlah penduduk, waktu, aktivitas, cuaca dan perilaku sosial. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan mengenai perbedaan jumlah timbulan limbah padat dengan data nasional. Saran yang dapat penulis berikan adalah perlu adanya peningkatan pelayanan limbah padat, pengawasan, pembiayaan dan peran serta masyarakat yang lebih aktif.

High level of public consumption and public growth causing more production of solid wastes. Solid wastes comprise all the wastes arising from human and animal activities that normally solid and that are discarded as useless or unwanted. Solid wastes in present time has become an enviromental problems because the accumulation of solid wastes, which its characteristic can disturb public health and other living creatures. Sukmajaya Subdistrict with 6594,71 capita/km2 also has this environmental problems. The first step to solve this problem is define the quantity of solid waste generation,and then design the appropriate processing capacity with its quantity. The purpose of this minithesis is to know how much the quantities of solid wastes generated in Sukmajaya Subdistrict. Research methods used the descriptive research by using survey methods.This research done in May 2007. Period of collecting data in the work field are 8 days in every source of solid wastes placed in Sukmajaya Subdistrict. The following sources of solid wastes which included in research objects are residential area in three sub-subdistrict, commercial, office complex, school and streets. Measuring methods used are collecting sample from it sources, weighing solid waste samples and measuring volume of solid waste samples The quantities of solid waste generated in Sukmajaya Subdistrict for residential, market, stores, office complex, school, and streets are 1,388 L/capita/day, 16,25 L/trader/day, 13,49 L/store/day, 9,36 L/office/day, 0,127 L/capita/day, and 0,1008 L/m. Other output is description and solid waste management system in three subsubdistrict which is Kali Baru, Mekar Jaya and Abadi Jaya, also analysis of solid waste generation data from Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup, Depok City. Factors that could affect solid wastes generation in Sukmajaya Subdistrict which is public growth, time period, activity, weather, and social behavior. Next research needed in searching differences between the quantities of solid waste generated in Sukmajaya Subdistrict and the national quantities of solid waste generated. Writer's suggestion about solid wastes generation in Sukmajaya Subdistrict is improvement of solid waste management, more supervising, funding, and people's active part in supporting solid waste management."
2008
S34707
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fandy Irawan
"Pertambahan jumlah penduduk dan tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi akan menyebabkan semakin bertambah pula jumlah limbah padat yang dihasilkan. Limbah padat adalah semua buangan yang timbul akibat aktivitas manusia dan hewan yang biasanya berbentuk padat yang dibuang karena tidak dibutuhkan atau tidak diinginkan lagi. Keberadaan limbah padat saat ini telah menjadi permasalahan lingkungan karena adanya penumpukan limbah padat yang karena sifatnya dapat mengganggu kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya. Kecamatan Sukmajaya dengan tingkat kepadatan penduduk pada tahun 2006 sebesar 6594,71 jiwa/ km2 tentu tidak lepas dari permasalahan lingkungan tersebut, maka langkah awal yang harus dilakukan untuk menanggulangi masalah ini adalah menentukan jumlah timbulan limbah padat yang dihasilkan guna menentukan kapasitas pengelolaan limbah padat. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui jumlah timbulan limbah padat di Kecamatan Sukmajaya, Depok.
Metode penelitian yang digunakan berupa penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survey. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2007 selama 8 hari di tiap sumber penghasil limbah padat yang termasuk dalam Kecamatan Sukmajaya. Sumber penghasil limbah padat yang dijadikan objek penelitian, yaitu pemukiman di tiga kelurahan, perdagangan, perkantoran, sekolah, dan jalan. Metode pengukuran yang dilakukan adalah dengan cara mengumpulkan sampel limbah padat dari sumbernya, menimbang berat sample limbah padat, dan mengukur volume sampel limbah padat.
Timbulan limbah padat di Kecamatan Sukmajaya untuk pemukiman, pasar, pertokoan, perkantoran, sekolah, dan jalan berturut-turut sebesar 1,388 L/orang/hari, 16,25 L/kios/hari, 13,49 L/toko/hari, 9,36 L/kantor/hari, 0,127 L/orang/hari, dan 0,1008 L/m. Hasil lainnya berupa deskripsi dan system penanganan limbah padat di tiga kelurahan yang ditinjau yaitu Kelurahan Kali Baru, Mekar Jaya, Abadi Jaya, serta analisis timbulan limbah padat dari Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Kota Depok.
Faktor yang dapat mempengaruhi jumlah timbulan limbah padat di Kecamatan Sukmajaya, yaitu jumlah penduduk, waktu, aktivitas, cuaca dan perilaku sosial. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan mengenai perbedaan jumlah timbulan limbah padat dengan data nasional. Saran yang dapat penulis berikan adalah perlu adanya peningkatan pelayanan limbah padat, pengawasan, pembiayaan dan peran
serta masyarakat yang lebih aktif.

High level of public consumption and public growth causing more production of solid wastes. Solid wastes comprise all the wastes arising from human and animal activities that normally solid and that are discarded as useless or unwanted. Solid wastes in present time has become an enviromental problems because the accumulation of solid wastes, which its characteristic can disturb public health and other living creatures. Sukmajaya Subdistrict with 6594,71 capita/km2 also has this environmental problems. The first step to solve this problem is define the quantity of solid waste generation,and then design the appropriate processing capacity with its quantity. The purpose of this minithesis is to know how much the quantities of solid wastes generated in Sukmajaya Subdistrict.
Research methods used the descriptive research by using survey methods.This research done in May 2007. Period of collecting data in the work field are 8 days in every source of solid wastes placed in Sukmajaya Subdistrict. The following sources of solid wastes which included in research objects are residential area in three sub-subdistrict, commercial, office complex, school and streets. Measuring methods used are collecting sample from it sources, weighing solid waste samples and measuring volume of solid waste samples
The quantities of solid waste generated in Sukmajaya Subdistrict for residential, market, stores, office complex, school, and streets are 1,388 L/capita/day, 16,25 L/trader/day, 13,49 L/store/day, 9,36 L/office/day, 0,127 L/capita/day, and 0,1008 L/m. Other output is description and solid waste management system in three subsubdistrict which is Kali Baru, Mekar Jaya and Abadi Jaya, also analysis of solid waste generation data from Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup, Depok City.
Factors that could affect solid wastes generation in Sukmajaya Subdistrict which is public growth, time period, activity, weather, and social behavior. Next research needed in searching differences between the quantities of solid waste generated in Sukmajaya Subdistrict and the national quantities of solid waste generated. Writer?s suggestion about solid wastes generation in Sukmajaya Subdistrict is improvement of solid waste management, more supervising, funding, and people?s active part in supporting solid waste management."
2008
R.01.08.12 Ira t
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sukarna Sidik
"Limbah padat di banyak negara, baik negara yang sudah maju maupun di Negara berkembang selalu menimbulkan masalah yang rumit untuk dipecahkan. Hal ini disebabkan limbah padat menimbulkan pencemaran lingkungan apabila tidak ditangani dengan baik dan diperlakukan sesuai dengan sifat-sifatnya, terutama terhadap limbah padat yang dihasilkan pada daerah perkotaan. Untuk dapat mengelola dan memanfaatkan limbah padat, perlu diketahui komposisi limbah padat yang dihasilkan daerah yang bersangkutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi limbah padat domestik di wilayah Kecamatan Sukmajaya.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2007 dan dilaksanakan selama 8 hari. Penelitian dilakukan terhadap seluruh sumber penghasil limbah padat, yaitu perumahan, perdagangan dan komersil, institusional, sekolah dan jalan. Prosedur penelitian mengikuti standar SNI M 36-1991-03. Untuk sampel wilayah perumahan diambil sampel 3 kelurahan yang mewakili menurut tingkat kepadatan di kelurahan tersebut. Kelurahan Mekarjaya dan Abadijaya mewakili kelurahan dengan tingkat kepadatan tinggi dan tingkat kepadatan rendah diwakili oleh Kelurahan Kalibaru. Metode pengukuran yang dilakukan dengan cara mengumpulkan sampel menurut jumlah sampel yang telah diperkirakan, memilah sampel sesuai dengan komposisinya, mengukur berat sampel dengan timbangan sehingga didapat persentasi komposisi limbah padat.
Persentase komposisi limbah padat keseluruhan perumahan Kecamatan Sukmajaya sebesar 63,29%(organik), 15,58%(plastik), 11,54%(kertas), 3,49%(tekstil), 2,76%(Kaca), 3,18%(logam), 0,11%(karet), 0,05%(limbah B3). Dari persentase komposisi limbah padat harian rata-rata di wilayah perumahan terlihat bahwa persentase komposisi limbah padat organik harian maksimum terjadi pada hari Sabtu dan persentase komposisi limbah padat non-organik masksimum terjadi di hari Minggu. Persentase komposisi limbah padat organic untuk perdagangan dan komersil, institusional/sekolah, pasar dan jalan berturutturut sebesar 46,07%, 19,42%, 84,36%, dan 6,49%.
Untuk kedepan diharapkan penelitian ini berguna bagi perencanaan system pengelolaan limbah padat terpadu di Kecamatan Sukmajaya.

Solid waste in many countries, to modern as well as developed countries always cause terrible problem which is hard to be solved. This is because solid waste can cause environmental pollution if not be taken properly according to its properties, mainly to solid waste that is generated from cities. To can manage and process solid waste, it is imperative that solid waste composition from selected area is to be known. The objective of this research was to measure municipal solid waste composition of Kecamatan Sukmajaya Depok.
This Research was performed on Mei 2007 and done in 8 consecutive days. The Research was applied to all source of solid waste generation, including residentials, trade and commerce, institutionals, schools and roadways. Research procedure follows SNI M-36-1991-03 standard. For residential sample taken 3 kelurahan sample that represented according to the level of population density. Kelurahan Mekarjaya and Abadijaya represented kelurahan with high population density level and low population density level was represented by Kelurahan Kalibaru accordingly. Measuring method done is the way which is from collecting samples according the number of sampels predicted, sorting sampels according to its composition, and measure their weight.
The overal percentage of residential solid waste composition were 63,29%(organic), 15,58%(plastic), 11,54%(paper), 3,49%(textile), 2,76%(glass), 3,18%(metal), 0,11%(rubber), 0,05%(B3 waste). From average daily solid waste composition in residential area is seen that maksimum daily organic solid waste composition was happened at Saturday and maksimum daily non-organic solid waste composition was happened at Sunday. Solid waste composition for trade and commerce, institutionals/schools, market and roadways were 46,07%, 19,42%, 84,36%, dan 6,49%.
In the future, hopefully this research can be useful for designing integrated solid waste management system in Kecamatan Sukmajaya."
2008
R.01.08.17 Sid k
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sukarna Sidik
"Limbah padat di banyak negara, baik negara yang sudah maju maupun di Negara berkembang selalu menimbulkan masalah yang rumit untuk dipecahkan. Hal ini disebabkan limbah padat menimbulkan pencemaran lingkungan apabila tidak ditangani dengan baik dan diperlakukan sesuai dengan sifat-sifatnya, terutama terhadap limbah padat yang dihasilkan pada daerah perkotaan. Untuk dapat mengelola dan memanfaatkan limbah padat, perlu diketahui komposisi limbah padat yang dihasilkan daerah yang bersangkutan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi limbah padat domestik di wilayah Kecamatan Sukmajaya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2007 dan dilaksanakan selama 8 hari. Penelitian dilakukan terhadap seluruh sumber penghasil limbah padat, yaitu perumahan, perdagangan dan komersil, institusional, sekolah dan jalan. Prosedur penelitian mengikuti standar SNI M 36-1991-03. Untuk sampel wilayah perumahan diambil sampel 3 kelurahan yang mewakili menurut tingkat kepadatan di kelurahan tersebut. Kelurahan Mekarjaya dan Abadijaya mewakili kelurahan dengan tingkat kepadatan tinggi dan tingkat kepadatan rendah diwakili oleh Kelurahan Kalibaru.
Metode pengukuran yang dilakukan dengan cara mengumpulkan sampel menurut jumlah sampel yang telah diperkirakan, memilah sampel sesuai dengan komposisinya, mengukur berat sampel dengan timbangan sehingga didapat persentasi komposisi limbah padat. Persentase komposisi limbah padat keseluruhan perumahan Kecamatan Sukmajaya sebesar 63,29%(organik), 15,58%(plastik), 11,54%(kertas), 3,49%(tekstil), 2,76%(Kaca), 3,18%(logam), 0,11%(karet), 0,05%(limbah B3). Dari persentase komposisi limbah padat harian rata-rata di wilayah perumahan terlihat bahwa persentase komposisi limbah padat organik harian maksimum terjadi pada hari Sabtu dan persentase komposisi limbah padat non-organik masksimum terjadi di hari Minggu. Persentase komposisi limbah padat organic untuk perdagangan dan komersil, institusional/sekolah, pasar dan jalan berturutturut sebesar 46,07%, 19,42%, 84,36%, dan 6,49%. Untuk kedepan diharapkan penelitian ini berguna bagi perencanaan system pengelolaan limbah padat terpadu di Kecamatan Sukmajaya.

Solid waste in many countries, to modern as well as developed countries always cause terrible problem which is hard to be solved. This is because solid waste can cause environmental pollution if not be taken properly according to its properties, mainly to solid waste that is generated from cities. To can manage and process solid waste, it is imperative that solid waste composition from selected area is to be known.
The objective of this research was to measure municipal solid waste composition of Kecamatan Sukmajaya Depok. This Research was performed on Mei 2007 and done in 8 consecutive days. The Research was applied to all source of solid waste generation, including residentials, trade and commerce, institutionals, schools and roadways. Research procedure follows SNI M-36-1991-03 standard. For residential sample taken 3 kelurahan sample that represented according to the level of population density. Kelurahan Mekarjaya and Abadijaya represented kelurahan with high population density level and low population density level was represented by Kelurahan Kalibaru accordingly.
Measuring method done is the way which is from collecting samples according the number of sampels predicted, sorting sampels according to its composition, and measure their weight. The overal percentage of residential solid waste composition were 63,29%(organic), 15,58%(plastic), 11,54%(paper), 3,49%(textile), 2,76%(glass), 3,18%(metal), 0,11%(rubber), 0,05%(B3 waste). From average daily solid waste composition in residential area is seen that maksimum daily organic solid waste composition was happened at Saturday and maksimum daily non-organic solid waste composition was happened at Sunday. Solid waste composition for trade and commerce, institutionals/schools, market and roadways were 46,07%, 19,42%, 84,36%, dan 6,49%. In the future, hopefully this research can be useful for designing integrated solid waste management system in Kecamatan Sukmajaya.
"
2008
S34714
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meutiara Citra Agista
"Warung Tegal warteg merupakan rumah makan tradisional yang menjamur di kota Depok Keberadaan warteg menyumbang limbah padat hasil memasak dan sisa makanan pengunjung. Penelitian ini bertujuan mengetahui timbulan komposisi dan karakteristik limbah padat warteg serta potensi pengolahannya. Penelitian dilaksanakan pada tiga warung Tegal di Kukusan Teknik Kota Depok yakni warteg Shinta Poci dan Fajar.
Dari penelitian diperoleh timbulan rata rata limbah padat ketiga warteg sebesar 0 509 liter orang hari atau 0 099 kg orang hari Angka ini di bawah timbulan kota metropolitan yaitu 2 2 5 liter orang hari atau 0 6 kg orang hari. Komposisi limbah padat didominasi oleh limbah padat organik sisa olahan dapur dan food waste dengan persentase rata rata 71.
Metode pengukuran dan komposisi limbah padat mengacu pada SNI 19 3694 1994. Dari uji laboratorium limbah padat ketiga warteg mempunyai rata rata kadar air 66 69 kadar volatil 70 91 dan kadar abu 29 09 Rasio rata rata C N ketiga warteg sebesar 20 11. Rasio rata rata BOD COD ketiga warteg bernilai 0 093. Metode pemeriksaan kadar air dengan SNI 03 1971 1990 Metode pemeriksaan C N dengan Kjeldahl. Metode kadar volatil dengan Standard 2540 E Metode kadar abu dengan ASTM E 830 87. Metode pemeriksaan BOD mengacu SNI 6989 2 2009.
Berdasarkan data komposisi dan karakteristiknya alternatif pengolahan yang dapat diterapkan pada limbah padat organik food waste warteg adalah dengan metode sosialisasi komposting pakan ternak dan anaerobic digestion.

Warung tegal is one of the most widely available traditional restaurants in Indonesia including in Depok. The existence of warung tegal warteg contributes solid waste from the cooking activities and also leftover food waste. This research is aimed to identify the characteristics compositions and produced solid waste from the warteg and to identify the potential treatment. The research was done on three warteg in Kukusan Teknik Depok which are Warteg Shinta Poci adn Fajar.
From the reserach it is known that the produced solid waste from those warteg was 0 509 litre person day or 0 099 kg person day. This figure is lower than the metropolitan area produced waste which is 2 2 5 litre person day or 0 6 kg person day. Food waste and organic solid waste dominate the composition of the waste with 71 of the average composition.
Measurement methods and composition of solid waste refers to the SNI 19 3694 1994. Lab test results show that the solid waste contains 66 69 water content 70 91 volatile content and 29 09 ash content C N ratio of the waste is 20 11. The ratio of BOD COD is 0 093 Methods of C N ratio based on Kjeldahl. Method Volatile content based on Standard 2540 E. Ash content refers to ASTM E 830 87 method. Method of BOD COD ratio refers to SNI 6989 2 2009.
Based on the compositions and the characteristics applicable treatment alternatives for the waste are socialization method composting livestock feed and anaerobic digestion.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59737
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jehan Elkausar
"Pengelolaan limbah padat di Kota Depok yang masih belum terintegrasi terkendala dengan minimnya data terkait dengan besarnya jumlah timbulan dan komposisi limbah padat di sekitar wilayah pelayanan Unit Pengolahan Sampah (UPS). Padahal data tersebut diperlukan untuk menentukan jumlah limbah padat yang harus dikelola pada saat ini maupun pada masa yang akan datang. Penelitian ini perlu dilakukan untuk mendapatkan data terkait dengan jumlah timbulan dan komposisi limbah padat di wilayah pelayanan UPS, khususnya di wilayah pelayanan UPS Gunadarma dan UPS Merdeka II. Timbulan dan komposisi limbah padat didapatkan melalui pendekatan penelitian kuantitatif dan metode survey ke lapangan dan melakukan pengukuran terhadap sampel-sampel yang diambil. Penelitian ini menggunakan sampel berupa limbah padat yang diambil langsung dari sumber selama 2 minggu. Prosedur pengambilan dan pengukuran sampel penelitian ini mengacu pada SNI 19-3964-1994 (Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Limbah Padat Perkotaan). Berdasarkan hasil pengukuran, didapatkan laju timbulan limbah padat pemukiman di wilayah layanan UPS Gunadarma 0,418 kg/orang/hari dan laju timbulan limbah padat sekolah 0,111 kg/orang/hari. Laju timbulan limbah padat di wilayah pelayanan UPS Merdeka II 0,261 kg/orang/hari. Komposisi limbah padat pemukiman dan sekolah di wilayah layanan UPS Gunadarma, sebagian besar komposisinya berupa bahan organik dengan rata-rata lebih dari 70%. Komposisi terbesar limbah padat di wilayah pelayanan UPS Merdeka II juga berupa limbah padat organik dengan rata-rata 80% dari total limbah padat yang diangkut.

Solid waste management in Depok which is still hampered by the lack of integrated data related to the number of solid waste generation and composition in the area around the Solid Waste Handling (UPS) service. Though such data are needed to determine the amount of solid waste that must be managed at present and in the future. This research needs to be done to obtain data related to the number of generation and composition of solid waste in the territory of UPS services, particularly in the service of UPS Gunadarma and UPS Merdeka II. Solid waste Generation and composition are obtained through quantitative research approaches and methods of field survey and measuring the samples taken. This study used samples of solid waste are taken directly from the source for two weeks. Procedures and measurement of samples of this study refered to the SNI 19-3964-1994 (Measurement of Example Generation and Composition of Municiple Solid Waste Methode). Based on the results of measurements, the rate of generation of residential solid waste in UPS Gunadarma services 0.418 kg/person/day and the rate of generation of school 0.111 kg/person/day. The rate of generation of solid waste in the territory of UPS Merdeka II services 0.261 kg/person/day. Composition of solid waste in residential and school UPS Gunadarma service area, largely composed of organic material with an average more than 70%. Composition of solid waste in UPS Merdeka II services also largely composed of organic solid waste with an average of 80%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50632
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aritonang, Viona Maria
"ABSTRAK
Lansia merupakan populasi yang rentan mengalami depresi seiring dengan berlangsungnya proses penuaan. Kejadian depresi lansia ini seringkali tidak terdeteksi sehingga membutuhkan perhatian lebih dari keluarga, masyarakat, dan tenaga kesehatan. Partisipasi sosial direkomendasikan menjadi salah satu upaya untuk mencegah terjadinya depresi lansia.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan partisipasi sosial dengan kejadian depresi lansia di Kecamatan Sukmajaya Kota Depok. Desain penelitian yang digunakan adalahcross-sectional dengan107 responden, diambil dengan metode cluster sampling dari tiga kelurahan terpilih yang berada di kecamatan Sukmajaya, Depok. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata partisipasi sosial yaitu 99,76 dalam interval nilai kepercayaan CI 95 sebesar 97,04 ndash; 102,47 dan nilai tengah depresi lansia sebesar 2 dalam interval nilai kepercayaan CI sebesar 95. Uji korelasi Spearman menunjukan terdapat hubungan signifikan antara partisipasi sosial dengan depresi lansia pvalue = 0,001, dengan kekuatan hubungan sedang r = 0,313. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa semakin rendah partisipasi sosial, maka semakin tinggi tingkat depresi lansia dan semakin tinggi partisipasi sosial, maka semakin rendah tingkat depresi lansia. Kegiatan sosial yang melibatkan kontribusi lansia perlu dilaksanakan di setiap posbindu untuk meningkatkan kesehatan psikososial di hari tua.

ABSTRACT
Elderly people are vulnerable to depression as they undergone aging process. In regard to this issue, social participation is recommended as one way to prevent geriatric depression. This study aims to identify the relation between social participation and cases geriatric depression in Sukmajaya district, Depok city. Using the cross sectional design, 107 respondents from three sub districts in the Sukmajaya district are chosen using the cluster sampling method. The result of this study reveals that the mean score of social participation is still low at 99,76 with a 95 confidence interval CI around 97,04 ndash 102,47, whereas the median score for depression among elderly people is low at 2 with a 95 CI. Moreover, the Spearman rsquo s Correlation shows that there exists significant relation between social participation and geriatric depression pvalue 0,001 with a moderate correlation r 0,313. Based on these results, it can be concluded that the lower social participation, the higher the geriatric depression and vice versa. Therefore, social activity that involves the participation and contribution from the elderly needs to be done in every integrated care post in order to increase their psychosocial health during the old age. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faturahman
" Laju urbanisasi yang semakin cepat dapat mengurangi luas ruang terbuka hijau seperti taman kota, dan area penampungan air yang besar seperti danau di suatu perkotaan. Berkurangnya ruang terbuka hijau dan danau sebagai habitat alami dari komunitas burung di area perkotaan, dapat memberikan efek ke komunitas burung untuk beradaptasi menjadi burung urban exploiter, urban adapter dan urban avoider. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunitas burung, dan interaksi antara komunitas burung dengan habitatnya di Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Penelitian dilakukan di tiga rute yang berbeda dari Kecamatan Sukmajaya. Waktu pengamatan dilakukan setiap hari Senin sampai Jum’at dari pukul 06.00-10.00 WIB. Metode point count digunakan untuk mengambil data populasi burung dan data analisis vegetasi. Hasil penelitian menunjukkan keanekaragaman dan kemerataan komunitas burung di habitat Taman Merdeka bagian Barat lebih tinggi serta dominansi lebih rendah dibanding habitat Taman lainnya di Kecamatan Sukmajaya. Keanekaragaman komunitas burung di habitat Setu Baru lebih tinggi serta kemerataan dan dominansi lebih rendah dibanding habitat Setu Pengarengan. Keanekaragaman, dominansi dan kemerataan komunitas burung habitat danau lebih besar dibanding komunitas burung habitat taman di Kecamatan Sukmajaya.

Faster urbanization rate can reduce the size of open green space like city park and the large water storage area like lake in some City. Reducing size of open green space and lake as natural habitat for bird community in urban area, can affect bird community to adapting as urban exploiter, urban adapter and urban avoider bird. This research have a purpose to know bird community, and interaction between bird community and their habitats in Sukmajaya District, Depok City, West Java. The research conducted at three different route in Sukmajaya District. Observation time conducted every Monday to Friday, from 6 AM to 10 AM. Point count method used to take bird population data and vegetation analysis data. Result show diversity and evenness of bird community at West region of Merdeka Park was higher with lower dominance compared to other Park habitats in Sukmajaya District. Diversity of Baru Lake bird community was higher with lower evenness and dominance compared to Pengarengan Lake. Diversity, evenness and dominance bird community in lake habitat was higher than bird community in park habitat.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hamidah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang literasi informasi kader Posyandu Mandiri dan
Mandiri Plus di Kecamatan Sukmajaya Kota Depok. Tujuannya adalah untuk
menggambarkan literasi informasi kader Posyandu Mandiri dan Mandiri Plus di
Kecamatan Sukmajaya Kota Depok. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif
dengan desain studi kasus dan teknik pengambilan sampel accidental sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan literasi informasi yang dilakukan kader
Posyandu Mandiri dan Mandiri Plus di Kecamatan Sukmajaya Kota Depok
meliputi empat hal, yaitu menentukan kebutuhan informasi, melakukan
penelusuran informasi, mengevaluasi informasi dan menggunakan informasi.
Penelitian ini menyarankan kepada kader Posyandu untuk lebih meningkatkan
literasi informasinya terutama dalam hal penelusuran informasi yang
menggunakan teknologi informasi, seperti komputer dan internet. Sedangkan
saran untuk Pemerintah Kota Depok adalah menyediakan fasilitas perpustakaan
umum di Kota Depok dan menyediakan fasilitas komputer dan internet di setiap
Posyandu.

Abstract
This undergraduate thesis discusses about information literacy Posyandu Mandiri
and Mandiri Plus cadre in Kecamatan Sukmajaya Depok City. The purpose of this
research is to describe Posyandu Mandiri and Mandiri Plus cadre in Kecamatan
Sukmajaya Depok City. The study was a qualitative research design with case
studies and sampling technique accidental sampling. The results of this study
indicate that information literacy Posyandu Mandiri and Mandiri Plus cadre in
Kecamatan Sukmajaya Depok City includes four issues, namely determine
information needs, perform a search of information, evaluating information and
using information. This study suggests to increase information literacy of cadre,
especially in terms of information retrieval using information technology, like
computers and the internet. While the suggestion for the government of Depok
City is provide public library facilities in the Depok City and provide computer
and internet facilities in every Posyandu.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43484
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Risza Damayanti
"Pengelolaan sampah merupakan salah satu masalah di Kota Depok. Bank sampah adalah sistem pengelolaan sampah non-organik yang berkembang pesat di Kota Depok dan terbanyak berada di Kecamatan Sukmajaya. Penelitian ini membahas bagaimana efektivitas pengelolaan sampah melalui bank sampah di Kecamatan Sukmajaya, Depok. Penelitian ini menggunakan pendekatan positivist dengan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sampah melalui bank sampah dengan studi bank sampah di Kecamatan Sukmajaya, Depok tidak efektif dilihat dari indikator kelembagaan, teknik operasional, pembiayaan, peraturan/hukum, dan peran serta masyarakat.

Waste management is one of the problems in Depok. Bank sampah is a system of non-organic waste management which is growing rapidly in Depok and most were in the Kecamatan Sukmajaya. This study discusses how the effectiveness of waste management through bank sampah in the Kecamatan Sukmajaya, Depok. This study used a positivist approach with qualitative research method. The results showed that the waste management through bank sampah with study in Kecamatan Sukmajaya, Depok is ineffective seen from the indicators which are institutional, operational engineering, financial, regulatory/legal, and community participation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S54959
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>