Ditemukan 90498 dokumen yang sesuai dengan query
Tobing, Theresia Febrianne L.
"
ABSTRAKKRL Jabodetabek merupakan salah satu moda transportasi yang tersedia di Jabodetabek untuk melayani masyarakat yang melakukan aktivitas commuter. Meningkatnya pengguna layanan KRL Jabodetabek mengakibatkan PT. KAI Commuter Jabodetabek meningkatkan frekuensi perjalanan. Hal ini menyebabkan terjadinya antrian kereta di Stasiun Manggarai yang merupakan stasiun transit terbesar. Antrian ini dipicu oleh tingkat kedatangan yang besar namun tingkat pelayanan kecil karena lamanya waktu berhenti di Stasiun Manggarai yang tidak sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat. Melalui model matematis, antrian berlangsung selama 10 menit, dan hal ini akan mengakibatkan efek beruntun kepada kereta selanjutnya.
ABSTRACTKRL Jabodetabek is one of the modes transportation that available on Jabodetabek to serve the people doing commuter activities. The increase of KRL Jabodetabek users make PT. KAI Commuter Jabodetabek increasing its travel frequencies. This led to the queue of trains at Manggarai Station which is the largest transit station. This queue is triggered by a large arrival rate but the service level is small due to the dwelling time at Manggarai Station which is not according to the schedule already made. Through mathematical model, the queue length lasts for 10 minutes, and this will effected the next train."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69784
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tambunan, Katrin
"Kedatangan penumpang pada loket THB dan GTO memiliki jumlah yang tidak terprediksi dan fluktuatif yang menyebabkan antrian penumpang di fasilitas penjualan tiket dan mengganggu sirkulasi penumpang untuk memasuki stasiun. Antrian penumpang yang sangat panjang menunjukkan bahwa kondisi yang ada telah melebihi kapasitas yang dapat ditampung. KAI menargetkan pada tahun 2019 jumlah penumpang KRL dari seluruh Jabodetabek sebanyak 1,2 juta, yaitu lebih dari 100% dibanding jumlah sekarang yaitu 413.000. Oleh sebab itu dibutuhkan solusi untuk memperbaiki kondisi eksisting guna mensukseskan target KAI ditahun 2019.
Skema solusi untuk penelitian ini terdiri dari 3 skema. Skema pertama menggunakan teori antrian untuk mengidentifikasi kinerja fasilitas antrian . Skema kedua adalah dengan memodifikasi area antri loket THB. Skema ketiga adalah menambah fasilitas untuk memasuki Stasiun Bogor dengan cara mewawancara penumpang untuk mendapatkan area asal penumpang untuk masuk ke Stasiun Kereta Api Bogor .
Hasil dari penelitian terdiri dari 3 solusi. Solusi pertama adalah melakukan modifikasi area antri. Solusi kedua adalah menambah jumlah loket tiket THB. Solusi ketiga adalah menambahkan lokasi pintu masuk tambahan pada area park and ride.
The arrival of passengers at tap fare gates and ticket selling facilities has an unpredictable and fluctuated numbers which causing a long passengers queue at ticket selling facilities everyday and make an uncomfortable passengers circulation to entrance the station. A long passengers queue indicating that the existing condition has exceed the allowing capacity. KAI want to increase KRL passengers from 413.000 each day to 1,2 million, more than 100% from existing condition, solution to fix the existing condition area important to reach KAI target in 2019.The study consist of 3 solution scheme. First scheme is using queueing theory to identify performances of queueing facilities. Second scheme is to modificate the queueing area of ticket selling facilities. Third scheme is to adding an extra entrance facilitites by interviewing the passengers to obtain origin access and opinion from passengers to enter Bogor Train Station.The results consist 3 difference solutions. First solution is to modified the queueing line by increasing the queueing area and modificate the queue circulation to rise the queueing area capacity. Second solution is to adding extra queueing facilities to minimize the length and waiting time of the queue. Third solution is adding an extra entrance gate location at park and ride area, base on the group of passenger?s origin area, to reduce cumulation of queueing passengers at existing entrance which providing simplicity for passengers to reach the station."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56704
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ray Fernando Tuahta
"Skripsi ini membahas tentang permasalahan antrian keluar Stasiun Bekasi. Antrian keluar yang diamati adalah antrian keluar pada jam sibuk sore yang terlihat sudah sangat panjang hingga mencapai jalur rel penglaju. Antrian ini diakibatkan adanya tundaan yang terjadi akibat oleh adanya waktu pelayanan mesin Gerbang Transaksi Otomatis. Analisis pada penelitian ini menggunakan teori antrian dan tingkat pelayanan agar dapat mengetahui kinerja dan kapasitas dari Gerbang Transaksi Otomatis terhadap jumlah penumpang yang keluar. Hasil dari analisis akan dibuat solusi permasalahan agar mampu meningkatkan tingkat pelayanan diantaranya, dengan adanya penambahan beberapa fasilitas antrian, modifikasi area antrian, dan penambahan pintu keluar di Stasiun Bekasi.
The purpose of this research is to analyse the problem of queueing at exit gate in Bekasi Station. The queue focused at exiting queue on evening peak hour which showed extremely long queue and reach the active railway. The queue caused by delay which happened by the service time at gate fares. This study is using queueing theory and level of service theory to identify the gatefares rsquo performances and capacity campared to the amount of passanger who want to leave Bekasi Station. The results of this study will make some solutions to increase the level of service of gate fares, such as adding extra queueing facilitites, modifying queueing area, and adding a new Gate in Bekasi Station."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67281
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Anisa Fitriyani
"Stasiun Sudirman merupakan salah satu stasiun tersibuk di Jakarta. Berdasarkan penjualan tiket di Stasiun Sudirman, setiap harinya jumlah penumpang mencapai 15.000-20.000 orang terutama pada hari Senin sampai Jumat. Terdapat kenaikan jumlah penumpang mencapai 15% dibandingkan pada awal tahun 2011. Dengan jumlah penumpang yang meningkat tiap tahunnya maka akan terjadinya kepadatan yang mempengaruhi pergerakan penumpang di Stasiun Sudirman. Oleh karena itu perencanaan evakuasi di stasiun kereta sangat penting karena dapat memantau pergerakan manusia serta dapat mencegah dan juga dapat meminimalisir jatuhnya korban apabila terjadinya kondisi ekstrim yang terjadi di stasiun. Kondisi ekstrim terjadi ketika terjadinya penumpukan penumpang karena kondisi tertentu. Berbagai cara untuk mempermudah perencanaan evakuasi salah satunya adalah dengan menggunakan pemodelan evakuasi sebagai panduan evakuasi. Pemodelan evakusi berupa simulasi yang berguna sebagai gambaran proses evakuasi ketika terjadinya kondisi tertentu dan juga sebagai masukan untuk strategi evakuasi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai evakuasi di Stasiun Sudirman pada kondisi normal dan kondisi ekstrim. Dengan menggunakan software Pathfinder Simulator, diharapkan dapat memberikan gambaran secara 3D pengenai pergerakan manusia untuk melakukan evakuasi tanpa melalui uji evakuasi secara praktikal.
Sudirman Station is one of the busiest stations in Jakarta. Based on ticket sales in the Sudirman station, every day the number of passengers reached 15.000-20,000 people especially on a Monday through Friday. The number of passengers increased until 15% compared to the beginning of 2011. While passenger numbers increasing each year, it will affect the movement of passengers in the Sudirman station. Therefore the evacuation train station is very important because it can monitor the movement of people as well as to prevent and also to minimize the casualties when the extreme conditions that occurred at the station. Extreme condition occurs when the accumulation of passengers due to certain conditions. Different ways to facilitate the evacuation plan is to use one of them as a guide evacuation evacuation modeling. Evakusi form of simulation modeling as a useful overview of the evacuation process as well as the occurrence of certain conditions as input to other evacuation strategies. This study aims to provide an overview of the evacuation in Sudirman Station in normal and extreme conditions. Using Pathfinder Simulator software, is expected to provide an overview of human movement in 3D pengenai to evacuate without going through the practical test evacuation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S54000
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Gregorius Adrian Iskandar
"Transportasi adalah wadah yang vital dalam menunjang kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan sosial ekonomi dan pembangunan daerah. Sistem transportasi yang baik akan memudahkan masyarakat dan sumber daya lainnya untuk melakukan mobilitas. Stasiun Manggarai menempati posisi tersibuk di antara stasiun-stasiun yang termasuk dalam jaringan kereta komuter Jabodetabek. Stasiun Manggarai sebagai salah satu stasiun tersibuk yang ada di Jabodetabek perlu untuk memberikan kualitas layanan terhadap penggunanya setiap hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas layanan Stasiun Manggarai sebagai Rute Transit KRL Jabodetabek dari Sisi Pengguna. Dalam melakukan analisis kualitas layanan pada penelitian ini menggunakan Transit Capacity and Quality of Service Manual Third Edition (2013) yang terdiri dari 2 dimensi, yaitu Availability (keterediaan) & Comfort and Convenience (Keamanan dan Kenyamanan) yang terdiri dari 11 subdimensi yang menjadi turunan kedua dimensi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis data campuran yang dilakukan melalui penyebaran kuesioner terhadap 112 responden dengan kriteria yang telah ditentukan dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kualitas Layanan Stasiun Manggarai berada dalam kategori memadai. Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa aspek yang perlu untuk diperbaiki dalam kualitas layanan Stasiun Manggarai.
Transportation is a vital means of supporting activities related to socio-economics and regional development. A good transportation system will make it easier for people and other resources to carry out mobility. Manggarai Station occupies the busiest position among the stations included in the Jabodetabek commuter train network. Manggarai Station, as one of the busiest stations in Jabodetabek, needs to provide quality service to its users every day. This research aims to analyze the service quality of Manggarai Station as a KRL Jabodetabek Transit Route from the User's Perspective. In analyzing service quality in this research, we used the Transit Capacity and Quality of Service Manual Third Edition (2013) which consists of 2 dimensions, namely Availability & Comfort and Convenience which consists of 11 subdimensions which supports those 2 dimensions. This research uses a quantitative approach with mixed data analysis methods carried out by distributing questionnaires to 112 respondents with predetermined criteria and in-depth interviews. The research results show that Manggarai Station Service Quality is in the adequate category. Based on the research results, there are several aspects that need to be improved in the service quality of Manggarai Station."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Ryandika
"Populasi penduduk DKI Jakarta setiap tahunnya terus mengalami peningkatan sehingga mendorong terjadinya fenomena urban sprawl yaitu meluasnya kawasan perkotaan ke wilayah sekitar (Jabodetabek). Salah satu permasalahan yang timbul dari fenomena tersebut adalah kemacetan akibat masifnya penggunaan kendaraan pribadi. Untuk meningkatkan penggunaan angkutan umum massal, diperkenalkan sebuah konsep Transit Oriented Development (TOD) sebagai konsep pengembangan yang terpusat pada simpul transit salah satunya pada Stasiun KRL Depok Baru. Penelitian ini bertujuan untuk menilai dan menganalisis konsep TOD Stasiun Depok Baru sesuai dengan standar dan prinsip TOD. Instrumen penilaian yang digunakan untuk menganalisis adalah TOD Standard dari Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) dan Indikator Kesiapan TOD (Iskandar et al., 2021). Dengan melakukan penilaian dan analisis, didapatkan hasil bahwa TOD Stasiun Depok Baru belum memenuhi semua aspek terdapat dalam TOD Standard dan Indikator Kesiapan TOD sehingga nilai yang didapatkan tidak maksimal. Perlu adanya perbaikan atau peningkatan pada beberapa aspek untuk mencapai fungsi TOD yang maksimal.
The population of DKI Jakarta continues to increase every year, causing the phenomenon of urban sprawl, or the expansion of urban areas into the surrounding area (Jabodetabek). One of the problems arising from this phenomenon is congestion due to the massive use of private vehicles. To increase the use of public transportation, a Transit-Oriented Development (TOD) concept was introduced as a development concept centered on transit nodes, one of which is located at the Depok Baru KRL Station. This study aims to assess and analyze the TOD concept at Depok Baru Station in accordance with TOD standards and principles. The assessment instrument used to analyze is the TOD Standard from the Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) and the Readiness Indicators for Transit-Oriented Areas. An assessment and analysis found that the TOD of Depok Baru Station did not meet all the aspects contained in the TOD Standard and the TOD Readiness Indicator, so the value obtained was not optimal. There needs to be improvements in several aspects to achieve maximum TOD function."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Ryandika
"Populasi penduduk DKI Jakarta setiap tahunnya terus mengalami peningkatan sehingga mendorong terjadinya fenomena urban sprawl yaitu meluasnya kawasan perkotaan ke wilayah sekitar (Jabodetabek). Salah satu permasalahan yang timbul dari fenomena tersebut adalah kemacetan akibat masifnya penggunaan kendaraan pribadi. Untuk meningkatkan penggunaan angkutan umum massal, diperkenalkan sebuah konsep Transit Oriented Development (TOD) sebagai konsep pengembangan yang terpusat pada simpul transit salah satunya pada Stasiun KRL Depok Baru. Penelitian ini bertujuan untuk menilai dan menganalisis konsep TOD Stasiun Depok Baru sesuai dengan standar dan prinsip TOD. Instrumen penilaian yang digunakan untuk menganalisis adalah TOD Standard dari Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) dan Indikator Kesiapan TOD (Iskandar et al., 2021). Dengan melakukan penilaian dan analisis, didapatkan hasil bahwa TOD Stasiun Depok Baru belum memenuhi semua aspek terdapat dalam TOD Standard dan Indikator Kesiapan TOD sehingga nilai yang didapatkan tidak maksimal. Perlu adanya perbaikan atau peningkatan pada beberapa aspek untuk mencapai fungsi TOD yang maksimal.
The population of DKI Jakarta continues to increase every year, causing the phenomenon of urban sprawl, or the expansion of urban areas into the surrounding area (Jabodetabek). One of the problems arising from this phenomenon is congestion due to the massive use of private vehicles. To increase the use of public transportation, a Transit-Oriented Development (TOD) concept was introduced as a development concept centered on transit nodes, one of which is located at the Depok Baru KRL Station. This study aims to assess and analyze the TOD concept at Depok Baru Station in accordance with TOD standards and principles. The assessment instrument used to analyze is the TOD Standard from the Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) and the Readiness Indicators for Transit-Oriented Areas. An assessment and analysis found that the TOD of Depok Baru Station did not meet all the aspects contained in the TOD Standard and the TOD Readiness Indicator, so the value obtained was not optimal. There needs to be improvements in several aspects to achieve maximum TOD function."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Zulaeny
"
ABSTRAKSkripsi ini membahas proses penciptaan ruang bisnis di stasiun kereta Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) tahun 2012-2015 melalui pengembangan sektor layanan jasa KRL, perparkiran stasiun, dan persewaan lahan untuk ritel usaha. Proses itu dijelaskan menggunakan pandangan David Harvey mengenai akumulasi kapital yang berjalan melalui reorganisasi ruang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan model studi kasus.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan penerimaan yang diperoleh PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ), PT Reska Multi Usaha, dan PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1. Namun disisi lain, terjadi keterbatasan akses pada sebagian pengguna KRL melalui kebijakan e-ticketing dan peningkatan tarif parkir stasiun. Keterbatasan akses juga terjadi pada pelaku usaha ritel tradisional melalui kebijakan peningkatan tarif sewa lahan untuk ritel usaha di stasiun.
Skripsi ini menyimpulkan bahwa proses pengembangan sektor layanan jasa KRL, perparkiran stasiun, dan persewaan lahan untuk ritel usaha tidak semata-mata bertujuan untuk memperluas akses setiap lapisan masyarakat untuk dapat memanfaatkan KRL sebagai moda transportasi publik. Proses pengembangan 3 sektor itu lebih mengarah kepada motif akumulasi kapital.
ABSTRACTThis thesis discusses about the process of creating business space at Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) train station year 2012- 2015 through the development of commuterline services sector, parking station, and land rental for retail business. This process is explained by using David Harvey?s view about the capital accumulation which runs through the reorganization of space. This research used qualitative method with case study model.The result shows that there is an increasing income that obtained by PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ), PT Reska Multi Usaha, and PT KAI Operation Region (Daop) 1. But on the other hand, there is limited access to some KRL users through e-ticketing policy and an increasing in parking rates. Limited access also occurs in traditional retail traders through the policy of increasing land rental rates for retail business at the station.This thesis conclude the development of commuterline services sector, parking station, and land rental for retail business are not solely aimed to expand access at all levels of society to be able to utilize commuterline as a mode of public transportation. The development process ofthese three sectors are intended to lead to capital accumulation."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S61556
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yulia Rahmah Kurniawati
"KRL Commuter Line merupakan angkutan umum massal khususnya angkutan kereta api yang beroperasi melalui jalur DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) merupakan moda transportasi yang banyak diminati oleh masyarakat. Meningkatkan pelayanan angkutan umum dan menyediakan rangkaian transportasi yang berkelanjutan merupakan langkah penting untuk mengurangi ketergantungan pemakaian kendaraan pribadi. Salah satu tantangan dalam mengingkatkan jumlah penumpang angkutan umum khususnya angkutan kereta api adalah mengatasi masalah first-mile dan last-mile dari perjalanan kereta api. Lokasi penelitian dilakukan di stasiun Bogor dimana stasiun tersebut merupakan stasiun dengan jumlah penumpang KRL Commuter Line terbanyak di area Jabodetabek. Metode pengumpulan data dari penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu studi literatur dan survey. Hasil analisis menunjukkan pada kondisi cuaca cerah, preferensi moda pengumpan didominasi oleh moda sepeda motor. Namun pada saat kondisi cuaca hujan gerimis maupun hujan deras, terjadi pergeseran preferensi pemilihan moda pengumpan menjadi memilih taksi online/taksi konvensional. Pada moda angkutan umum (bus BRT Transpakuan, angkot) menunjukkan bahwa ketika tersedia fasilitas halte beratap, maka probabilitas pemilihannya juga semakin meningkat dibandingkan dengan kondisi saat halte tanpa atap, baik dalam kondisi cuaca cerah, hujan gerimis, dan hujan deras.
KRL Commuter Line is a mass public transportation, especially rail transportation, that operates through DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi (Jabodetabek) routes, which are modes of transportation that are in great demand by the public. Improving public transport services and providing a sustainable transport network are important steps to reduce dependency on private vehicle use. One of the challenges in increasing the number of passengers on public transport, especially rail transport, is overcoming the first-mile and last-mile problems of train travel. The research was conducted at the Bogor station, which is the station with the highest number of KRL commuter line passengers in the Jabodetabek area. Data collection methods from this study are divided into two categories: literature studies and surveys. According to the analysis's findings, the motorcycle mode predominates in the feeder mode preference when the weather is sunny. However, when the weather conditions are drizzling or heavy rain, there is a shift in preference from selecting the feeder mode to choosing online taxis or conventional taxis. The public transportation modes (BRT Transpakuan buses, angkots) show that when there are roofed bus stops, the probability of choosing them also increases compared to conditions without roof stops, both in sunny weather, drizzling, and heavy rain."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Amantha Wijaya Kusuma
"KRL commuter line sebagai salah satu moda transportasi yang digunakan warga Jabodetabek, sampai saat ini belum optimal dalam menerapkan manajemen sekuriti. Walaupun sudah dilakukan perubahan saat masa sebelumnya, namun hingga saat ini ancaman dan gangguan masih berpeluang besar terjadi. Terkait dengan hal ini penulis berusaha ingin menganalisis penerapan manajemen sekuriti di PT. KCI, faktor pendukung dan penghambat serta manajemen sekuriti ideal yang diterapkan. Penulis menggunakan Situasional Crime Prevention sebagai Grand Theory, Teori Kebutuhan yang menjadi Middle Theory dan Model Analisa SWOT sebagai Applied Theory. Selanjutnya metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode purposive sampling, sumber data primer dan sekunder, teknik pengumpulan melalui wawancara, pengamatan dan studi kepustakaan, serta dianalisis secara reduksi, sajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penulisan ini pertama menyimpulkan bahwa PT. KCI telah menerapkan manajemen sekuriti walaupun belum berjalan optimal. Kedua terdapat faktor pendukung (penyediaan fungsi manajemen dan sinergitas TNI dan Polri melalui penempatan jabatan struktural) dan penghambat (minimnya fasilitas pengamanan di stasiun dan KRL dan jumlah petugas satpam yang sedikit).
Commuter line KRL as one of the modes of transportation used by Jabodetabek residents, until now has not been optimal in implementing security management. Although changes have been made in the previous period, until now threats and disturbances are still likely to occur. Related to this, the writer tries to find out the analyze of security management at PT. KCI, supporting and inhibiting factors and ideal security management applied. The author uses Situational Crime Prevention as the Grand Theory, the Theory of Needs as the Middle Theory and the SWOT Analysis Model as the Applied Theory. Furthermore, the research method used is a qualitative approach with purposive sampling method, primary and secondary data sources, collection techniques through interviews, observations and literature studies, and analyzed by reduction, presentation and drawing conclusions. The results of this paper first conclude that PT. KCI has implemented security management even though it has not run optimally. Second, there are supporting factors (providing management functions and synergy between the TNI and Polri through the placement of structural positions) and inhibiting factors (lack of security facilities at stations and KRL and a small number of security guards)."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library