Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139481 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sugondo S.
"Value Engineering adalah suatu cara pendekatan yang kreatif dan terencana dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengefisienkan biaya-biaya yang tidak perlu. Value Engineering digunakan untuk mencari suatu alternatif - alternatif atau ide-ide yang bertujuan untuk menghasilkan biaya yang lebih baik/lebih rendah dari harga yang telah direncanakan sebelumnya dengan batasan fungsional dan mutu pekerjaan. Permasalahan yang dikaji adalah bagaimana memunculkan alternatif-alternatif sebagai pengganti pekerjaan eksisting.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya cost saving yang terjadi setelah dilakukan penerapan Value Engineering. Untuk memilih pekerjaan alternatif terbaik, sebelumnya harus dilakukan perhitungan dari segi desain struktur dan rencana anggaran biaya, baru dilakukan perhitungan Value Engineeringnya. Setelah dilakukan penelitian maka didapatkan cost saving sebesar Rp. 105.001.417,6.

Value Engineering is a creative approach and planned with the aim to identify and minimize the costs unnecessarily. Value Engineering is used to find an alternative - an alternative or ideas which aim to produce better cost / price is lower than previously planned with functional limitations and quality of work. The problem studied is how to put the alternatives in lieu of existing jobs.
This study aims to determine the amount of cost saving that occurred after the application of Value Engineering. To select the best alternative employment, the previous calculation must be done in terms of structural design and budgeting plan, and then we can start the calculation of Value Engineering. And after doing research, then the author found cost saving of Rp. 105.001.417,6."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50590
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Puji Lestari
"ABSTRAK
Green building adalah konsep bangunan ramah lingkungan yang merupakan salah satu bentuk respon dunia mengenai kondisi lingkungan saat ini. Meskipun demikian, masih banyak anggapan bahwa konsep bangunan ramah lingkungan ini mahal sehingga masih sedikit owner yang menerapkan konsep ini pada bangunan mereka. Pada penelitian ini dilakukan studi value engineering (VE) untuk mendapatkan biaya yang optimal pada bangun green building. VE pada penelitian ini dilakukan pada system pengkondisian udara dengan fokus penelitian adalah pada pemilihan refrigerant ramah lingkungan untuk menggantikan refrigerant r134a yang tidak ramah lingkungan karena dapat menyebabkan pemanasan global. Hasil dari penelitian adalah sistem pengkondisian udara yang lebih ramah lingkungan dan efisien terhadap biaya.

ABSTRACT
Green building is the concept of environmentally friendly building, which is one form of response the world about the current enviromental conditions. Nevertheless, there are many assuming that enviromentally friendly building concept is still expensive so only many owners who apply this concept in their building. In this study, Value Engineering (VE) was used to obtain the optimal cost for green building. VE in this study was conducted on air conditioning system. Focus in this reasearch is the selection of environmentally friendly rerigerants to replace refrigerant R134a which less sustainable for environment because it can cause global warming. The result are air conditioning system that enviromentally friendly and efficient of cost."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S875
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zakki Wasthon Nusantara
"Dalam perencanaan suatu proyek seringkali dihadapkan pada kendala sumber dana yang terbatas. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dalam pemilihan material dan metode pelaksanaan serta dengan menerapkan kemampuan kreatif pada setiap perencanaan, dilakukan usaha untuk mengembangkan sejumlah altematif yang dapat memenuhi fungsi yang diperlukan dengan penampilan yang sama atau lebih baik dengan biaya seminimal mungkin agar biaya yang dikeluarkan oleh pemilik proyek menjadi optima]. Usaha tersebut dikenal sebagai Value Engineering yang merupakan salah satu teknik yang memilild potensi keberhasilan cukup besar dalam menghasilkan penghematan biaya.
Skripsi ini membahas optimasi biaya berdasarkan studi kasus pada proyek Asrama Mahasiswa Universitas Indonesia. Metode yang digunakan adalah Value Engineering, dengan tujuan untuk memberikan rekomendasi jenis struktur pelat lantai mana yang memberikan nilai (value) terbaik antara cast in situ (pelat beton bertulang) dengan Hollow Core Slab (HCS) untuk digunakan pada proyek tersebut.
Dalam melakukan optimasi biaya struktur pelat lantai dengan metode Value Engineering ini pertama-tama dilakukan pengumpulan informasi dengan memilah-milah data yang diperlukan untuk menetapkan fungsi dasar dari pelat lantai serta taksiran biayanya (tahap informasi). Setelah fungsi dasar didefinisikan dengan jelas, dikembangkan sejumlah altematif lain yang memungkinkan tercapainya fungsi dasar tersebut (tahap spekulasi). Altematif-altematif yang ada diurutkan berdasarkan besarnya potensi penghematan dan dibandingkan keuntungan serta kerugian dari setiap alternatif (tahap analisis). Dari alternatif-alternatif yang ada dipilih yang dianggap terbaik untuk proses pengembangan selanjutnya (tahap pengembangan). Pada proses ini disiapkan saran-saran akhir untuk alternatif terpilih sebagai bahan pertimbangan kemungkinan implementasi. Kemudian alternatif terpilih diformulasikan dan diajukan sebagai rekomendasi (tahap penyajian)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34946
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ammar Anuttara
"Secara alami, kelahiran manusia terjadi melalui persalinan vaginal oleh ibu kandung. Namun, di perkotaan Indonesia pada tahun 2022, tercatat bahwa 22,5% kelahiran dilakukan dengan metode selain persalinan normal, yaitu melalui operasi sesar. Salah satu alasan ibu memilih operasi sesar adalah karena kecemasan yang mereka rasakan sebelum dan sesudah persalinan normal. Untuk mengatasi masalah ini dan membantu mengurangi kecemasan ibu saat bersalin serta memudahkan tenaga kesehatan, Tim Meja Bersalin UI merancang meja bersalin dengan fitur seperti reclining backrest, footrest, baby bed, handgrip, dan pelukan. Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan metode Design for Assembly (DFA) dan Value Engineering (VE) untuk menganalisis pembuatan meja bersalin ini. Prototipe pertama memiliki perbedaan value dan cost sebesar 33,86%, sedangkan prototipe kedua turun menjadi 20,56%. Total assembly time dan assembly cost juga menurun signifikan dari 6303,65 detik dan Rp226,932 menjadi 4609,67 detik dan Rp165,179, menunjukkan peningkatan efisiensi waktu sebesar 26,87%. DFA Index meningkat dari 1,90% pada prototipe pertama menjadi 2,28% pada prototipe kedua, menunjukkan peningkatan efisiensi perakitan sebesar 20%. Tingkat kesiapan teknologi juga meningkat dari TRL 3 ke TRL 5.

Naturally, human birth occurs through vaginal delivery by the birth mother. However, in urban Indonesia in 2022, it was recorded that 22.5% of births were performed by methods other than normal labour, namely by cesarean section. One of the reasons mothers choose cesarean section is because of the anxiety they feel before and after normal labour. To solve this problem and help reduce maternal anxiety during labour and facilitate health workers, the UI Maternity Table Team designed a delivery table with features such as reclining backrest, footrest, baby bed, handgrip, and push bar. In this study, the authors will use the Design for Assembly (DFA) and Value Engineering (VE) methods to analyse the manufacture of this delivery table. The first prototype had a value and cost difference of 33.86%, while the second prototype dropped to 20.56%. The total assembly time and assembly cost also decreased significantly from 6303.65 seconds and Rp226,932 to 4609.67 seconds and Rp165,179, showing an increase in time efficiency of 26.87%. The DFA Index increased from 1.90% in the first prototype to 2.28% in the second prototype, indicating a 20% increase in assembly efficiency. The technology readiness level also improved from TRL 3 to TRL 5."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gustiadi Prakoso
"Kebutuhan suatu perusahaan untuk meningkatkan mutu dari suatu produk atau jasa serta kepuasan pelanggan semakin besar akibat terbukanya perdagangan bebas dalam era globalisasi yang terjadi belakangan ini. Namun dalam prosesnya seringkali timbul berbagai masalah yang dapat dirangkum sebagai masalah dana atau biaya. Dalam penelitian - penelitian sebelumnya masalah - masalah yang timbul lebih dikembangkan lagi menjadi sesuatu yang dapat disebut biaya yang tidak diperlukan (unnecessary cost) dalam suatu proyek konstruksi. Dari hasil penelitian dengan metode studi kasus maupun melalui pengamatan, diketahui bahwa metode VE dapat menghemat biaya dari suatu proyek. Meskipun terjadi perubahan atau penggantian komponen dalam melakukan metode tersebut, namun dari aspek kualitas hal tersebut juga menjadi perhatian. Jadi metode VE bukanlah suatu usaha menghemat dengan hanya mengganti komponen menjadi lebih murah dan bukan pula suatu usaha mengoreksi desain."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50445
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bima Sukma
"Skripsi ini merupakan aplikasi atau penerapan value engineering dengan metode 'paired comparison' dengan studi kasus pada bangunan gedung berlantai empat 'Office Park' Bandung, Jawa Barat. Dengan melakukan tahap -tahap value engineering yang terdiri dari tahap informasi, kreatif, analisis dengan metode 'paired comparison', pengembangan dan rekomendasi dimunculkanlah dua alnternatif desain plat beton baru yang bertujuan untuk efisiensi rencana anggaran biaya agar biaya yang dikelurkan bisa diminimalisir, kemudian dengan analisa fungsi matriks didapatkanlah desain alternatif baru yang memungkinkan untuk diaplikasikan di lapangan dengan memperhitungkan berbagai macam kriteria desain dan faktor di lapangan.

This final assignment is both real application and implication of engineering value by using paired comparison method. This relates with the case study of a fourth floor building named Office Park in Bandung, West Java. This is also done by following the value engineering steps which is divided into four parts such as information path, creative path, analytical path based in the paired comparison, developing path, and recommendation path. Then appeared two alternative designs of a concrete plate which can reduce the budgeting plan. By having the matrix analytical function itself, we are having a big opportunity to make an appropriate design which is able to consider many design criteria and factor in the project field. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S692
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dias Aszwita
"Persaingan dalam dunia industri konstruksi menuntut perusahaan konsultan sebagai perencana desain konstruksi bangunan untuk melakukan efisiensi dan penghematan terkait biaya konstruksi. Salah satu usahanya ialah dengan menerapkan Value Engineering (VE), yakni suatu metode penghematan dengan merubah desain pekerjaan tertentu dengan desain yang lebih murah namun tetap mempertahankan fungsi, kualitas, dan performa. Skripsi ini meneliti besar penghematan yang terjadi, bila VE diterapkan pada tahap awal desain pekerjaan arsitektur. Penelitian ini gabungan penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan studi kasus Proyek Gedung Sekretariat Negara, Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan penerapan VE pada pekerjaan eksterior, dinding, lantai, dan plafon menghasilkan penghematan sebesar 19,11% total biaya konstruksi.

Competition in the construction industry requires the consultant company as building construction designer to do efficiency and cost savings related to construction costs. One of the economizing effort is by implementing the Value Engineering (VE), ie, a method of saving by changing the currently design with the new one that is cheaper but still retain its function, quality, and performance. This thesis research how much the cost saved by implementing VE at the beginning of the design of architecture work. This thesis combined qualitative and quantitative research with a case study in the State Secretariat Building Project, Jakarta. The result shows that by applying VE on exterior work, wall, floor, and ceiling could generate savings of 19.11% of total construction cost."
[, ], 2009
S50456
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Reza Mahendra
"Pada bidang konstruksi, dengan nilai investasi cukup besar dan peningkatan biaya produksi, tentunya sangat diharapkan pengembalian investasi yang besar pula, dan hal tersebut dapat terwujud jika investasi itu mengandung salah satu unsur yang penting, yaitu penghematan, terutama untuk biaya-biaya yang tidak menunjang kualitas, fungsi, umur, penampilan, dan bahkan kriteria-kriteria yang ditetapkan pemilik (owner). Penghematan dalam investasi bidang konstruksi dapat dilakukan oleh salah satu metode, yaitu Value Engineering. Pemikiran awal, yang kemudian berkembang menjadi Value Engineering, adalah "jika kita tidak dapat menghasilkan suatu produk tertentu karena keterbatasan sumber daya, maka kita dapat mencari alternatif produk yang lain yang tetap memiliki fungsi yang sama." Dalam Value Engineering, pencarian alternatif tersebut harus dilakukan dengan pengeluaran biaya yang paling rendah. Intinya adalah bahwa Value Engineering bukan sebagai cutting cost, yang cenderung tidak memperhatikan kualitas, tapi sebagai saving cost, yang tetap memperhatikan kualitas.
Konsep dasar pengaplikasian Value Engineering adalah keterkaitan antara fungsi dan biaya. Suatu produk konstruksi harus dapat memenuhi fungsi-fungsi yang sesuai dengan kriteria pemilik dan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan fungsi tersebut haruslah seoptimal mungkin. Walaupun sebenarnya dapat digunakan di seluruh tahapan dan seluruh komponen biaya, Value Engineering dapat menghasilkan penghematan yang maksimal ketika diaplikasikan pada tahap desain dan pada komponen dengan biaya yang besar. Pada tahap perencanaan ini, terdapat fleksibilitas yang maksimal untuk mengadakan perubahan-perubahan tanpa menimbulkan biaya tambahan untuk desain ulang. Penghematan yang berpotensi untuk dihasilkan dapat habis ditelan oleh biaya yang digunakan untuk mengadakan perencanaan baru. Dan, komponen dengan biaya yang besar memiliki potensi penghematan yang cukup besar pula di dalamnya. Selain lebih praktis, keterbatasan waktu dan tenaga dapat menjadi kendala ketika Value Engineering digunakan pada seluruh tahapan dan seluruh komponen biaya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35691
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joesep Andrea Lutfi
"Kereta api sampai dengan saat ini merupakan moda transportasi unggulan di berbagai wilayah di belahan dunia manapun. Kelebihan kereta api dalam hal mengangkut penumpang maupun barang dalam jumlah besar di dalam satu perjalanan tidak dapat disaingi oleh angkutan moda darat lainnya. Dengan demikian, efisiensi dan efektifitas kegiatan perangkutan dengan kereta api sangat besar nilainya, dan bila diteliti lebih lanjut lagi akan ditemukan berbagai penghematan, dalam hal ini nilai ke-ekonomian, yang akan dihasilkan sebagai akibat penggunaan transportasi massal ini. Beberapa kecelakaan, keterlambatan jadwal perjalanan dan penurunan kecepatan operasional KA sudah sangat mengganggu aktifitas bisnis utama perusahaan dalam menyediakan jasa transportasi angkutan KA. Salah satu penyebab dari tidak andalnya operasional kereta berasal dari kurang baiknya performansi prasarana jalan rel yang disebabkan tertundanya beberapa program pemeliharaan jalan rel. Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan alat bantu manajemen di dalam perawatan jalan KA dengan melakukan penerapan VE yang sesuai dengan prinsip-prinsip dan teknik standar internasional VE. Penelitian dilakukan dengan meneliti faktor-faktor dominan pada perawatan jalan rel dan penerapan VE dalam rangka efisiensi biaya perawatan jalan rel. Selain itu pada laporan ini juga dibuat pemodelan VE untuk perawatan jalan rel. Dari hasil temuan penelitian diharapkan para pengambil kebijakan di PT Kereta Api (Persero) dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Departemen Perhubungan dapat menerapkan VE sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan efisiensi biaya perawatan jalan rel kereta api.

Rail transportation, so far, is known as the most efficient transportation mode in the world. With its ability to carry passengers and goods in such a massive way, the existance of rail transportation is second to none compared with the other land transportation mode. Therefore, the value of its efficiency and effectivity is so immense, and should an in-depth research is carried out to find more fact about railway, we will discover many savings, in term of economical value, as the result of this mass transportation use. However, there are issues regarding train accident and delayed schedule hamper the railway operation in Indonesia, and, somehow, have been causing disturbance on its business. The quality of track structure and materials are supposed to be one of the reasons why the performance of train operation declines. It happens since there are numbers of postponed maintenance programs. An effort to overcome such problems is needed, and it provides value engineering as suitable tool for management to solve the problem emerged. This research will convey the most dominant factor of track maintenance as the result of fact-finding during the analysis and the application of value engineering for cost efficiency on track maintenance. Moreover, The modelling of VE simulation for track maintenance will be made to underpin the research. The research is addressed to rail transportation stakeholders, especially the Indonesian Railway Company and the General Directorate of Railway of Ministry of Transportation, to be able to conduct value engineering as an aid to solve problems and to enhance the efficiency of track maintenace cost."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T31390
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>