Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102994 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yudavedito
"Penelitian ini membahas penggunaan sistem dinamis dalam mensimulasikan portofolio perusahaan-perusahaan pada industri telekomunikasi seluler GSM di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan usulan kebijakan untuk meningkatkan market share yang sebanding dengan pendapatan operasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sistem dinamis.
Hasil penelitian mengusulkan pada perusahaan yang diteliti agar mengoptimalisasi kebijakan teknologi, pelayanan dan promosi. Kebijakan tarif dan kualitas sinyak tidak terlalu dioptimalisasi karena perusahaan yang diteliti memiliki jumlah pelanggan yang banyak dan kondisi infrastruktur yang bagus hingga saat ini.

This research is focusing on the application of dynamic systems to simulate the company's portfolio in GSM cellular telecommunication industry in Indonesia. The study is aimed to provide the policies' proposals to increase the market share aligned with the operational income. The method used here is the dynamic system method.
The result shows that the objected company should optimize the technological policies, services, and promotions. The pricing policy and the signal quality should not have too many attentions further because the objected company already has many customers and a better infrastructural condition until now on.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52366
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Budhi Pramono
"Penelitian ini membahas pengaplikasian sistem dinamis untuk sistem Customer Relationship Management pada industri telekomunikasi seluler GSM. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan kombinasi dari rangkaian kebijakan program loyalti pelanggan yang memberikan dampak pada revenue yang paling signifikan, atau dalam industri telekomunikasi menggunakan parameter ARPU (Average Revenue Per User).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sistem dinamis. Telkomsel digunakan sebagai perusahaan yang dijadikan obyek. Hasil yang dimunculkan dari penelitian menggambarkan bahwa Telkomsel sebaiknya meningkatkan aspek pelayanan manusia (agent call centre), teknologi, dan tarif yang ditawarkan. Aspek lain seperti pelayanan non-manusia (service centre) dan individualisasi tidak signifikan memberikan pengaruh kepada revenue.

This research is focusing on the application of dynamic systems for Customer Relationship Management system of GSM Cellular Telecommunication Industry. The aim of this research is to obtain the combination of loyalty program combination policy that gives the most significant effect on revenue or ARPU (Average Revenue per User) in Telecommunication industry.
The method used here is the dynamic system method. Telkomsel used as research object. The result from the research showed that Telkomsel should improving the aspect of human lement of service (agent call centre), technology, and offered tariff. The other aspect such as non-human element of service (service centre) and individualization doesn't give significant effect on revenue.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51690
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Syafrudin
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16711
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krishna Indra Lesmana
Depok: Universitas Indonesia, 1999
TA2699
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Tania
"Secara garis besar, skripsi ini membahas mengenai efektivitas promosi (biaya iklan) dalam dua perusahaan (Indosat dan Telkomsel) pada Industri Telekomunikasi Seluler. Pengaruh promosi merupakan bukti nyata dari persaingan dan dengan mengetahui efektivitas promosi maka dengan sendirinya akan diketahui juga persaingan diantara kedua perusahaan ini. Efektivitasnya akan dilihat menggunakan profitabilitas sebagai proksi dari kinerja perusahaan karena profitabilitas merupakan ukuran dari kinerja operasional perusahaan. Selain promosi yang menggunakan proksi biaya iklan untuk mengetahui efektivitas perusahaan digunakan juga faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Oleh sebab itu penulis juga memasukkan beberapa variabel yang diduga turut mempengaruhi profitabilitas, yaitu biaya gaji (salary), aktiva tetap dan usia erusahaan.
Penelitian ini memfokuskan penelitiannya pada dua perusahaan terbesar pada industri telekomunikasi yakni Indosat dan Telkomsel. Untuk melihat pengaruh promosi (biaya iklan), biaya gaji (salary), aktiva tetap dan usia perusahaan, terhadap profitabilitas perusahaanperusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2000-2005 Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa terdapat hubungan positif antara variabel biaya iklan (advert) dengan kinerja perusahaan (ROA, Rev/Aset dan NPM). Sementara hubungannya dengan variabel lain berbeda-beda, hal ini bergantung dari variabel dependen (kinerja perusahaan).
Kesimpulan lainnya adalah biaya iklan mungkin bukan merupakan variabel terbaik untuk menggambarkan persaingan yang terjadi pada industri telekomunikasi seluler, tetapi cukup dapat memberi gambaran persaingan yang terjadi pada industri telekomunikasi seluler. Dari hasil penelitian maka dapat terlihat adanya persaingan antara Indosat dan Telkomsel di dalam industri walaupun tidak terlalu jelas tergambarkan pada penelitian kali ini. Pada akhirnya biaya iklan cukup efektif menggambarkan persaingan di Indosat dan Telkomsel pada industri telekomunikasi seluler.
Marginally, this scripts study to regarding promotion effectiveness (advertising expense) between two company (Telkomsel and Indosat) in Telecommunication Cellular Industry. Influence Promotion represent real evidence from emulation and given the promotion effectiveness hence by itself will know also emulation both of this company. ffectiveness will be seen to use profitability as proxy from company performance because profitability represents size measure from company operational performance. Besides promotion using advertising expense proxy to know company effectiveness used also other factors able to influence company profitability. On that variable, writer include some anticipated variable partake to influence profitability, that is salary expense (salary), fixed asset and company age.
This research focused its research beween two biggest company in Telecommunication Cellular Industry namely Indosat and Telkomsel. To see promotion influence (advertising expense), salary expense (salary), fixed asset and company age, is noted by company rofitability in Indonesia Stock Exchange (BEI) in the year 2000-2005.
Conclusion from this research, there is a positive relation among advertising expense variable (advert) with company performance (ROA, Rev/Aset and NPM). While the relation with other variable different each other, this matter hinge from dependent variable (company performance). Other conclusion is advertising expense possible not such a best variable to depict emulation that happened at Telecommunication Cellular Industry, but enough can give emulation picture that happened at Telecommunication Cellular Industry. From result of research hence earning seen the existence of emulation between Indosat and Telkomsel in industry although do not too clear depicted in this research. In the end effective to advertising expense enough depict emulation in Indosat and Telkomsel at telecommunication Cellular Industry
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
6687
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Very Jodi
"Pada sistem telekomunikasi bergerak seluler GSM dikenal istilah handover. Satah satu keunggulan dari komunikasi bergerak GSM dibandingkan dengkan komunikasi tidak bergerak (fix communication) adalah adanya handover. Dengan adanya handover komunikasi pembicaraan tetap dapat berlangsung tidak terputus walaupun kita bergerak berpindah-pindah sel BTS. Melalui Tugas Akhir ini bertujuan untuk menganalisa penyebab kegagalan handover. Untuk mengetahui performansi handover yaitu menggunakan parameter tingkat keberhasilan handover atau Handover Succes Rate (HOSR). Data performansi handover ini dibandingkan dengan suatu acuan nilai Key Performance Indicator (KPI) yang telah ditargetkan untuk tahun 2005 ini oleh operator GSM datam hal ini PTINDOSAT. Data pengukuran untuk parameter-parameter handover diperoleh dari salah satu bagian Base Station Subsystem (BSS) dalam jaringan GSM INDOSAT untuk daerah layanan Yogyakarta. Dalam tugas akhir ini juga membahas mengenai mengatasi permasalahan kegagalan handover yang terjadi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40196
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdila Sari
"Industri telekomunikasi seluler Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan jumlah pelanggan seluler yang sangat tinggi. Seiring dengan perkembangan ini, masing-masing operator makin bersaing untuk memperebutkan pelanggan. Kompetisi ini ditandai dengan makin banyaknya fitur yang ditawarkan, makin banyaknya promosi yang dilakukan, dan makin rendahnya tarif layanan masing-masing operator. Sudah menjadi konsensus umum para ekonom bahwa makin meningkatnya kompetisi akan mengakibatkan makin efisiennya suatu industri. Hal inilah yang akan menjadi topik utama penelitian ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16864
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Siswanto
"Seiring dengan kebutuhan penggunaan telepon seluler dengan teknologi GSM yang semakin besar dan semakin kuatnya kompetisi yang terjadi diantara perusahaan-perusahaan operator jaringan seluler maka posisi dominan dari sebuah perusahaan dalam pasar oligopoli cukup strategis untuk dikaji sehingga dapat memperjelas arah kebijakan industri jasa telekomunikasi seluler di Indonesia.
Posisi dominan sebuah perusahaan yang telah lama berada dalam pasar oligopoli cenderung dianggap memiliki potensi penyalahgunaan posisinya untuk memenangkan persaingan. Di sisi lain regulasi telekomunikasi yang ada belum menunjang secara penuh dan seringkali menimbulkan berbagai macam interpretasi.
Tesis ini akan mengungkapkan analisa terhadap perilaku sebuah perusahaan yang berposisi dominan. Sebelumnya perlu diungkap pasar telekomunikasi seluler itu sendiri dan analisa posisi dominan perusahaan di pasar. Dengan demikian akan terukur dan teruji tentang seberapa jauh keberadaan perusahaan tersebut di pasar. Untuk itu perusahaan akan dianalisa baik secara kinerja maupun perilakunya Serta akan diuji dengan pendekatan struktural yaitu terhadap pangsa pasar.
Analisa perilaku perusahaan dilakukan secara parsial dengan tiga pendekatan yaitu Price Cost Margin (PCM), tingkat kolusi dan upaya penjualan perusahaan. Berdasarkan hasil analisa perilaku didapatkan adanya indikasi penerapan kebijakan pembedaan harga dan strategi penempatan harga di bawah biaya rata-rata yang diiakukan perusahaan. Didapat pula tingkat derajat kolusi perusahaan yang rendah dan upaya penjualan perusahaan yang masih berada di bawah rata-rata para pesaingnya.
Potensi penyalahgunaan yang mungkin dimiliki perusahaan dominan tentunya harus dibuktikan kasus per kasus perdasarkan aturan dalam undang-undang persaingan usaha. Daiam kasus penerapan tarif rendah oIeh perusahaan dominan ternyata tidak terbukti adanya perilaku predatoris sebagai Salah satu bentuk penyalahgunan posisi yang dilakukan PT. Telkomsel. Namun untuk jangka pendek kedepan potensi penyalahgunaan kemungkinan masih dapat terjadi dan dipengaruhi oleh batasan-batasan ketentuan atau peraturan regulator di bidang telekomunikasi yang berlaku."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T17140
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helmi Wahidi
"Dalam upaya mempertahankan posisinya sebagai market leader pada pasar telepon selular nasional, maka TELKOMSEL telah mencanangkan strategi pengembangan jaringan yang disebut invest ahead of growth. Dalam tesis ini akan dianalisis apakah strategi tersebut cukup tepat diterapkan dengan memperhatikan potensi pasar dan kondisi persaingan. Dari aspek struktur keuangan juga akan dikaji apakah kondisi keuangan perusahaan (likuiditas, profitabilitas, dan prospek perusahaan) cukup mendukung implementasi strategi tersebut. Juga akan dianalisis apakah pertumbuhan perusahaan yang diharapkan terus berkesinambungan (sustainable growth) melalui implementasi strategi tersebut akan cukup didukung oleh sumber pendanaan yang eiisien.
Metodologi yang digunakan dalam analisis tesis ini adalah explanatory study dan predictive study dengan menggunakan teknik-teknik analisis rasio keuangan dan penilaian perusahaan. Secara umum dari hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi invest ahead of growth yang diterapkan TELKOMSEL adalah cukup tepat. Hal ini didasarkan pada potensi pasar yang masih cukup besar dan posisinya sebagai market leader yang akan terus dipertahankan. Dari hasil proyeksi sampai lima tahun ke depan (2004-2008) diprakirakan kebutuhan dana investasi dapat dipenuhi dari sumber dana internal perusahaan sehingga akan memperkuat struktur keuangan perusahaan yang sehat.

In order to maintain its position as a market leader in national cellular industry, TELKOMSEL have implemented a strategic imperative called invest ahead of growth. In this thesis, the strategy will be analyzed whether it is appropriate well or not considering market potential and competition. And the company financial structure will be analyzed too whether its financial condition (liquidity, protitability, and prospectiveness) support the strategy or not. Besides, the company sustainable growth will be analyzed to know that it is financed efficiently or not.
The research methodology which applied in this thesis is explanatory and predictive study. The financial ratio analysis tools and business valuation techniques are implemented to make an in depth analysis. In general, the analysis results that the decision of invest ahead of growth strategy was well chosen and appropriate for TELKOMSEL. The decision is based on a high market potential and high growth and also managing its position as a market leader. Referring to financing, particularly in next 5 years (2004-2008), is estimated that the source of fund is adequately covered by internal financing (e.g. retained earnings). In those periods the company need not yet external financing any more. This condition will deliver a sound and health financial structure in the future."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T15791
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>