Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145778 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erika Fitri Yuliani
"Seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia akan sarana transportasi yang serbaguna, pasar otomotif mensosialisasikan produk Multi Purpose Vehicle (MPV). Bahkan di Indonesia, pangsa pasar untuk Low Class MPV merupakan yang paling besar. Hal ini membuat persaingan di pasar otomotif pun semakin ketat karena banyaknya produsen yang mengeluarkan produk yang sama di kelas ini.
Banyaknya pangsa pasar bagi produk, tidak menjamin berhasilnya suatu produk yang dilempar ke pasaran. Untuk membuat produk Low Class MPV ini diterima oleh konsumen, maka perlu dilakukan sebuah riset untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh kosumen pada produk ini.
Sebuah penelitian penelitian pasar dengan menggunakan teknik analisis multivariat yaitu analisa faktor dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor dominan apa saja yang memempengaruhi konsumen dalam melakukan pemilihan produk Low Class MPV serta memperoleh gambaran segmentasi pasar untuk produk ini.
Hasil dari penelitian ini akan memberi manfaat terutama bagi para produsen untuk mengetahui apa yang diharapkan oleh konsumen dari produk sehingga dapat membantu dalam pengembangan produk juga strategi yang tepat untuk dipakai dalam pemasaran produk kepada segmentasi konsumen yang tepat juga.

Along with the increasing human needs of multifunction transportation, automotive markets socialize a product called Multi Purpose Vehicle (MPV). Even in Indonesia, the market for Low Class MPV is the greatest. This makes the competition in the automotive market is tight because of the large number of producers who issued the same product in this class.
A large market for this product, does not guarantee a successful product which thrown to the market. To create a Low Class MPV product which is well accepted by consumers, it needs to do a research to find out what is desired by consumers on this product.
A market research study using multivariate analysis technique called factor analysis conducted to get the dominant factors which affecting consumers in the selection of a Low Class MPV product and recognize the consumer characteristic for this product.
Results of this research will give advantage, especially for the producers to find out about consumers expectation from the product so that it will assist in the next product development and arrange an appropriate sales strategy to use in appropriate consumer's segmentation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51961
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia
"Pada tahun 2012, pengguna internet di Indonesia diperkirakan akan mencapai angka 50 juta pengguna. Seiring dengan peningkatan jumlah pengguna internet, jumlah pebisnis yang menggunakan sistem online juga semakin meningkat. Peningkatan jumlah bisnis online terutama dalam bidang fashion tentu meningkatkan persaingan di pasar. Para pemilik bisnis berlomba untuk memenangkan pasar sehingga produk mereka dapat diterima oleh konsumen. Heterogenitas pasar, yang di dalamnya termasuk perilaku konsumen menjadi kendala utama dalam memenangkan pasar. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis terhadap perilaku konsumen.
Tujuan analisis perilaku konsumen ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan. Penelitian ini menggunakan analisis faktor untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam membuat keputusan, khususnya keputusan untuk membeli produk fashion secara online. Dalam analisis ini, dapat terlihat pengaruh dari karakteristik konsumen, yang meliputi usia, jenis kelamin, tingkat ekonomi, pendidikan, dan pendapatan, pengaruh dari bauran pemasaran yang meliputi harga, produk, distribusi, dan promosi, serta pengaruh dari web experience terhadap keputusan yang akan dibuat oleh konsumen. Dalam analisis faktor, variabel-variabel asli yang jumlahnya banyak direduksi menjadi beberapa faktor, sehingga didapatkan faktor yang lebih sedikit dibandingkan dengan variabel asli tanpa mengurangi infomasi yang terkandung dalam variabel asli.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membuat keputusan untuk membeli produk fashion secara online adalah faktor Web, faktor produk, faktor promosi, dan faktor pelayanan (service). Hasil analisis ini pada akhirnya dapat digunakan sebagai dasar dalam pemilihan atau penetapan strategi pemasaran yang akan dilakukan terutama untuk mengetahui segmentasi pasar yang ada.

In 2012, Internet users in Indonesia is expected to reach 50 million users. Along with the increasing number of Internet users, the number of businesses that use online system also increased. An increasing number of online businesses, especially in the field of fashion would increase competition in the market. The business owners are competing to win the market so their products can be accepted by consumers. Heterogeneity market, which includes consumer behavior becomes a major obstacle in winning the market. Therefore, there should be an analysis of consumer behavior.
Objective analysis of consumer behavior is to know the factors that influence consumer decisions. This study uses factor analysis to determine the factors that influence consumers in making decisions, particularly the decision to buy the fashion products online. In this analysis, it can be seen the influence of consumer characteristics, which include age, gender, economic level, education, and income, the effect of the marketing mix including price, product, distribution, and promotion, as well as the influence of the web experience to the decision to be made by consumers. In a factor analysis, the original variables of the polynomial reduced to a few factors, so we get a factor of less than the original variables without reducing the information that is contained in the original variables.
The results of this study indicate that the factors that influence consumers in making the decision to buy the fashion products by online is the factor of web, factor of product, factor of promotion, and factors of service. The results of this analysis could eventually be used as a basis in the selection or determination of a marketing strategy that will be conducted primarily to determine the existing market segmentation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanang Suryana Putra
"Keluarnya undang-undang anti monopoli memberikan kesempatan kepada pihak swasta asing untuk ikut bersaing di pangsa pasar penjual BBM non subsidi nasional. Hal ini mengakibatkan tingkat persaingan antar SPBU semakin tinggi. Dengan kondisi persaingan yang ketat tersebut, hal utama yang harus diprioritaskan oleh Pertamina adalah dengan memberikan kepuasan pelanggan yaitu dengan memberikan layanan yang baik dan menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung agar mampu bertahan, bersaing dan mengusai pasar. Untuk itu dilakukanlah penelitian menggunakan metode analisa faktor guna mengetahui prioritas layanan dan fasilitas pendukung yang diinginkan oleh konsumen sebuah SPBU.
Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi konsumen dalam memilih SPBU di dalam kota Jakarta adalah kejelasan tanda dan petunjuk lokasi, sedangkan untuk konsumen SPBU di luar kota Jakarta adalah tata cahaya pada waktu malam hari. Adapun faktor yang tidak mempengaruhi konsumen dalam memilih SPBU adalah ketepatan ukuran meteran bahan bakar.

With the publication of anti-monopoly legislation provides the opportunity for foreign private parties to compete in the market share of non-subsidized fuel sellers nationwide. This resulted in the level of the higher competition between gas stations. With stiff competition conditions, the main thing that should be prioritized by Pertamina is to provide customer satisfaction by providing good service and provide support facilities in order to survive, compete and dominate the market. For that conducted this study using factor analysis method to determine the priority of services and facilities desired by the consumer of a gas station.
Results from studies suggest that the factors that most affect consumers in choosing a gas station in the city of Jakarta is the clarity of signs and clues to the location, while for consumer retail outlets outside the city of Jakarta is the lighting at night. The factors that do not affect consumers in choosing the pump is a precision fuel gauge sizes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S42401
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adrianus Kurniadi Santoso
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepentingan terhadap atribut-atribut
mobil MPV kelas low dan medium. Terdapat 28 atribut yang akan dianalisis tingkat
kepentingannya. Atribut-atribut tersebut adalah harga beli mobil baru, dukungan
layanan purna jual, model atau disain atau bentuk, merek atau brand, tipe atau jenis,
SPG / salesman, besarnya pajak, kualitas mesin, warna mobil, konsumsi bahan bakar,
ketersediaan suku cadang, posisi atau ketinggian bodi mobil terhadap jalan, posisi
tinggi lubang udara ke mesin, perawatan kendaraan yang murah, kenyamanan,
kapasitas angkut, kapasitas mesin, interior, ukuran besar kecilnya bodi, fitur-fitur
sarana hiburan, program promosi yang menarik, keamanan, perangkat keamanan
seperti air bag, alarm mobil, ruang dalam yang luas, kemampuan menempuh jarak
jauh, tujuan penggunaan mobil dan atribut terakhir adalah harga bekas atau harga jual
kembali.
Berdasarkan tingkat kepentingan maka sepuluh atribut yang paling penting
berdasarkan pertimbangan konsumen adalah ketersediaan suku cadang, kenyamanan,
tujuan penggunaan mobil, layanan purna jual, kualitas mesin, harga mobil, keamanan,
model atau disain atau bentuk, harga bekas, dan tearkhir adalah konsumsi bahan bakar.

ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the importance level of Low Medium MPV
‘s attributes during in defining family car. There are 28 attributes that will be analyzed
on their level of importance. Those attributes are new car price, after sales service
support, model or design or style, brand, type, the sales promotion girl or salesman,
tax, the quality of engine, colour of car, gasoline consumption, spare parts avaibility,
ground clearance, intake manifold position, low maintenance free, comfortability, the
carrying capacity, the quality of engine, interior, size of the body, in-car entertainment
features, interesting promotion program, safety, safety equipment such as air bag, car
alarm, spacious interior, the capability for long journey, the usage of car and the last
importance attributes is the resale value.
Based on the importance level there are 10 attributes the spare parts availability,
comfortability, the usage of car, after sales support, the quality of engine, new car
price, safety, model or design or style, resale value, and the last attribute is gasoline
consumption."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34744
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrianto Alamsyah M.
"Pembangunan jalan layang non tol Antasari-Blok m sangat mendesak, hal ini dikarenakan semakin padatnya volume kendaraan yang melintasi jalan tersebut, Proyek ini berkonsep pada pembuatan jalan layang tepat diatas jalan eksisting untuk bisa mengalihkan volume lalu-lintas yang ada di jalan eksisting dan mengurangi kemacetan. Karena kebutuhan yang sangat mendesak inilah, dalam ilmu manajemen konstruksi harus memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh dalam pemilihan metode konstruksi yang tepat untuk menyelesaikan pembangunan jalan layang non tol Antasari-Blok M tersebut.

Development of non-toll highways Antasari-Blok m very urgent, this is because the density of the volume of vehicles crossing the road, this project concept to creation overpass just above the existing road in order to divert traffic volumes that exist on the existing road and reducing congestion. Because this is a very urgent need, in the science of construction management must pay attention to the factors that influence the selection of appropriate construction methods to complete the construction of non-toll highways Antasari-Blok M.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53259
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rizki Samudra
"Penggunaan metode konstruksi yang tepat merupakan salah satu faktor penentu berhasil tidaknya suatu proyek.Kesalahan dalam pemilihan metode konstruksi yang dipakai akan berakibat buruk pada sasaran proyek yang menyangkut jadwal, biaya, mutu pekerjaan, dan dampak lingkungan. Oleh karena itu perlu adanya identifikasi faktor-faktor yang melandasi terpilihnya metode Balanced Cantilever pada pembangunan jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang ini.
Hasil penelitian menunjukkan faktor dominan yang berpengaruh yaitu adanya utilitas penting di sekitar lokasi pembangunan sehingga hanya metode Balanced Cantilever yang tepat untuk diteapkan. Faktor lainnya yaitu pertimbangan kemacetan lalu lintas,waktu pengerjaan,dan biaya konstruksi.

The use of appropriate construction methods is one of major factor that determind project's success.Wrong construction method selection will have bad effect to project's target such as schedule, cost, quality, and environmental effect. Therefore, factors that affecting the determination of Balanced Cantilever Method at Kampung Melayu-Tanah Abang non toll highways need to be identified.
The result shows the dominant factor that affecting method's choice in this project is there are main/important utilities around the construction site. So, only Balanced Cantilever method is suitable for this project. The other factors include traffic consideration, construction time, and construction cost.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56370
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Shidqi Arkaan
"Indonesia sebagai negara dengan mayoritas masyarakat beragama Islam dapat dikatakan bahwa masyarakat Indonesia menganggap bahwa seluruh makanan yang tersebar adalah makanan Halal, terlepas dengan adanya logo Halal pada produk. Kurangnya kesadaran terkait pentingnya sebuah keHalalan makanan menjadi hal yang penting untuk dikaji dengan melihat banyaknya masyarakat Muslim di Indonesia dan banyaknya jenis makanan yang beredar. Maka penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi intensi dan perilaku pembelian makanan berlogo Halal pada konsumen Muslim generasi Y dan Z di Indonesia dengan menggunakan extended theory of planned behavior (TPB) dan theory of interpersonal behavior (TIB). Pengambilan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner online dan diisi secara individu oleh responden. Penelitian ini menggunakan 304 responden dari konsumen Muslim generasi Y dan Z di Indonesia untuk melakukan analisis dengan metode Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) melalui aplikasi SmartPLS 3.3.3. meskipun pembelian produk makanan berlogo Halal adalah hal yang tidak asing bagi konsumen Muslim di Indonesia, penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang dimiliki oleh konsumen Muslim generasi Y dan Z di Indonesia adalah attitude, subjective norm, perceived behavioral control, religious self-identity berpengaruh signifikan terhadap intensi mengkonsumsi produk makanan berlogo Halal, religiosity berpengaruh signifikan terhadap attitude, serta habit berpengaruh signifikan terhadap pembentukan perilaku konsumen Muslim generasi Y dan Z di Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman bagi penyedia makanan untuk terus melakukan intervensi dalam pembelian makanan bagi konsumen generasi Y dan Z di Indonesia karena kelompok konsumen ini memiliki faktor habit dalam melakukan pembelian makanan.

Indonesia as a country with a majority Muslim community, it can be said that the Indonesian people consider that all food distributed is Halal food, regardless of the presence of the Halal logo on the product. The lack of awareness regarding the importance of Halal food is an important thing to explore by looking at a large number of Muslim communities in Indonesia and the many types of food circulating. This study aims to analyze the factors that influence the intention and behavior of buying food with the Halal logo on Muslim consumers generation Y and Z in Indonesia by using the extended theory of planned behavior (TPB) and theory of interpersonal behavior (TIB). Data were collected by distributing online questionnaires and filled out individually by respondents. This study uses 304 respondents from Muslim consumers generation Y and Z in Indonesia to perform an analysis using the Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS- SEM) method through the SmartPLS 3.3.3 application. Although the purchase of food products with the Halal logo is familiar to Muslim consumers in Indonesia, this study shows that the factors possessed by Muslim consumers of generations Y and Z in Indonesia are attitude, subjective norm, perceived behavioral control, religious self- identity, which have a significant effect on the intention to consume food products with the Halal logo, religiosity has a significant effect on attitude, and the habit has a significant effect on the formation of Muslim consumer behavior generation Y and Z in Indonesia. This research is expected to provide an understanding for food providers to continue to intervene in food purchases for consumers of generation Y and Z in Indonesia because this consumer group has a habit factor in making food purchases."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Puspita
"Salah satu strategi pemasaran yang sudah banyak dilakukan pada produk FMCG di pasaran adalah bundling. Penelitian sebelumnya tentang bundling dapat dibagi menjadi 4 kategori yaitu analisis ekonomi bundling; penelitian marketing mengenai optimalitas bundling dengan menggunakan pendekatan ekonomi; aspek psikologi konsumen terhadap bundling; dan evaluasi konsumen terhadap bundling (Shibin Sheng, 2004).
Dua jenis penelitian pertama sudah sering dilakukan, namun aspek psikologis dan behavioral konsumen terhadap bundling masih kurang diketahui dan belum banyak penelitian yang membahasnya lebih dalam. Padahal, atensi pembelanja terhadap suatu produk sangat penting dalam pengambilan keputusan pembelian. Kenyataan inilah yang mendorong perlunya dilakukan penelitian mengenai lebih lanjut mengenai atensi pembelanja terhadap beberapa faktor stimuli berupa komponen/faktor pada bundling.
Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah diperolehnya faktor-faktor yang mempengaruhi atensi pembelanja pada bundling, sehingga dapat menjadi acuan yang tepat dan efektif untuk bundling bagi produsen maupun retailer. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan eye-tracking, dan penelitian ini didesain dengan desain faktorial fraksional.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah faktor yang signifikan dalam mempengaruhi atensi pembelanja pada bundling adalah jumlah produk, komposisi produk, framing diskon, dan peletakan. Sementara itu, faktor cara pengemasan terbukti tidak signifikan. Level yang dominan dan paling berpengaruh dalam menarik atensi pembelanja pada setiap faktor yang diujikan yaitu, bundling dengan jumlah 3 produk, komposisinya terdiri dari produk utama dan komplemen, tampilan label harga revised price, seluruh produk terlihat dan pengemasannya tidak menggunakan penutup.

One of the marketing strategy applied to FMCG products is bundling. The researches about bundling consist of 4 categories, they are economy analysis of bundling; marketing optimality; psychological aspect; and consumer evaluation (Shibin Sheng, 2004).
The first two categories have been done often, but there were only a very few researches regarding consumer’s psychological and evaluation aspect of bundling. Whereas, attention is very important since it determines the buying decision. The facts above urge the need for a research about bundling and consumer’s attention.
The aim of this research is to determine the factors of bundling affecting consumer’s attention, so the company/retailer can have guidance to bundle products accordingly, based on consumer’s attention. The data collection method uses eye-tracking and this research uses fractional factorial design.
From the result, it is concluded that significant bundling factors affecting consumer’s attention are amount of product, composition, discount frame, and product’s position in the bundle. The dominant factor’s levels attracting consumer’s attention the most are bundling consists of three products, the composition consists of main and complement product, using revised price discount frame, all products are visible, and the packaging don’t use a cover.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52768
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Al Khansa Shalihah
"Berat lahir bayi dapat dijadikan indikator dari penentuan status gizi bayi lahir dan sebagai salah satu indikator penting dari kesejahteraan anak. Status gizi bayi tersebut menjadi sangat penting karena akan berdampak pada keberlangsungan hidup anak tersebut sampai pada tahapan usia selanjutnya. Permasalahan yang banyak ditemui di berbagai negara terutama negara berkembang adalah Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi status gizi rendah bayi lahir terutama di Indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 dengan menggunakan model probit untuk analisis. Penelitian ini menemukan bahwa yang berpengaruh signifikan secara positif dalam penentuan status gizi bayi lahir adalah pendidikan ibu, melek huruf ibu, pendidikan ayah, jenis kelamin bayi lahir, dan jumlah kunjungan pemeriksaan kandungan ibu. Sedangkan urutan lahir anak (anak pertama atau bukan), komplikasi, dan status rumah tangga miskin memiliki pengaruh negatif yang signifikan.

Birth weight infants can be used as a determining indicator of nutritional status of infants born and as one of the important indicators of child welfare. The nutritional status of infants is very important because it will have an impact on the child survival to the next stage of age. The problems that were encountered in many countries, especially developing countries is Infant Low Birth Weight (LBW). Therefore, this study aims to determine what factors affecting low nutritional status of infants born especially in Indonesia. The data used are secondary data, the Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) 2007 using the probit models for analysis. This study found that the significant with positive determinants to the nutritional status of infants are the mother's education, mother's literacy, father's education, sex of the baby born, and the number of maternal prenatal visits. While the child birth order (first child or not), complications, and the households with poor status have a significant negative effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Ramadhani
"Adanya ratifikasi Paris Agreement oleh Indonesia memberikan konsekuensi untuk menurunkan emisi gas rumah kaca secara bertahap. Ekonomi hijau menjadi salah satu gagasan ekonomi yang tidak hanya menyejahterakan sosial dan masyarakat, tetapi juga berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan. Salah satu wujud ekonomi hijau adalah konsumsi produk ramah lingkungan. Berangkat dari latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi intensi beralih ke produk ramah lingkungan pada konsumen muslim Indonesia. Hal tersebut dicapai dengan menggunakan theory of planned behavior yang diintegrasikan ke dalam push-pull-mooring theory. Dengan memanfaatkan data primer berupa kuesioner melalui metode Covariance-Based Structural Equation Modeling (CB-SEM), sebanyak 715 responden telah berkontribusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa switching cost, religiosity, attitude towards behavior, subjective norms, perceived behavioral controls, mempengaruhi secara signifikan terhadap intensi beralih ke produk ramah lingkungan pada seorang muslim. Implikasi dari temuan ini adalah intensi beralih seseorang dapat dipengaruhi oleh sisi religiositas yang juga berpengaruh pada attitude towards behavior sehingga tingginya religiositas dapat meningkatkan intensi beralih seseorang. Hasil penelitian ini juga diharapkan mampu memperkuat preferensi pemerintah untuk lebih mengedepankan produk ramah lingkungan yang memperhatikan environment, social, dan governance.

Indonesia's ratification of the Paris Agreement has the consequences of gradually lowering greenhouse gas emissions. The green economy became one of the economic ideas that not only improved social and societal, but also contributed to sustainable development. One of the forms of the green economy is the consumption of environmentally friendly products. Based from that background, this study aims to analyze the factors that influence the intensity of switching to environmentally friendly products in Indonesian Muslim consumers. This is achieved by using the theory of planned behavior that is integrated into the push-pull-mooring theory. By leveraging primary data in the form of questionnaires through the Covariance-Based Structural Equation Modeling (CB-SEM) method, a total of 715 respondents contributed. The results showed that switching costs, religiosity, attitude towards behavior, subjective norms, perceived behavioral controls, significantly affect the intensity of switching to green products in a Muslim. The implication of this finding is that a person's shifting intensity can be influenced by the religiosity side that also affects the attitude towards behavior so that the more religiosity increases the intensity of a person's switching. The results of this study are also expected to strengthen the government's preference for more green products that pay attention to environment, social, and governance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>