Ditemukan 27878 dokumen yang sesuai dengan query
Shanghai: North-China Herald,, 1906
327.51 TRE
Buku Teks Universitas Indonesia Library
New York: M.E. Sharpe, 1979
327.51 CHI
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
MacNair, Harley Farnsworth, 1891-1947
Shanghai: Commercial Press, 1926
327.51 MAC c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Abdullah Dahana
"Makalah ini berargumentasi, berlawanan dengan pendapat yang umum diterima, Republik Rakyat Cina (RRC) turut serta dalam Konfrontasi Indonesia untuk mengganyang Malaysia dengan setengah hati. Malahan, berlawanan dengan propagandanya yang sangat menggebu, RRC pada dasarnya merupakan pihak yang berpartisipasi dalam konfrontasi dengan secara pasif. Gejala ini disebabkan oleh fakta bahwa pada waktu konfrontasi berlangsung Partai Komunis Malaya yang didukung Cina tengah menerapkan kebijakan yang lebih lunak terhadap pemerintah Malaysia. Tambahan lagi, RRC mungkin sekali lebih peduli terhadap nasib golongan etnik Cina di Malaysia daripada mendukung partai komunis lokal.
This paper argues that contrary to the traditionally accepted opinion, the People?s Republic of China (PRC) participated in the Indonesian campaign to crush Malaysia half-heartedly. In fact, despite its strong propaganda broadcast in supporting Indonesia, the PRC was actually a passive participant in the campaign. This is due to the fact that at that time the Chinese supported Malayan Communist Party, which was pursuing a more conciliatory policy toward the Malaysian government. Furthermore, China was probably more concerned with the well-being of ethnic Chinese Malaysia than supporting the local communist party."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2002
AJ-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
London: The Institute of Chine Studies Center for the Studies, Center for the Study of Developing Societies,
893 CHR
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Navarro, Peter
Jakarta: Gramedia, 2008
337.51 NAV l
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Sinurat, Santi Ida Efrita
"Secara keseluruhan tesis ini bertujuan untuk mengetahui strategi pertahanan Indonesia terhadap ancaman China selama kurun waktu 1995 hingga 2012. Hal ini dilakukan dengan terlebih dahulu menguraikan China yang saat ini tumbuh sebagai kekuatan ekonomi dan militer, di mana kekuatannya sejalan dengan sikap asertinya yang dipandang mengancam bagi negara-negara Asia Tenggara dan Timur. Lalu berlanjut pada alasan pemilihan strategi pertahanan Indonesia terhadap ancaman China selama kurun waktu dimaksud. Analisis awal adalah ancaman yang dilakukan dengan menggunakan ukuran-ukuran militer dalam balance of threat untuk memaparkan ancaman China. Kemudian setiap bentuk kerjasama pertahanan, ekonomi, modernisasi dan akusisi persenjataan yang dilakukan Indonesia dianalisis sesuai dengan ciri hedging sebagai bentuk upaya Indonesia dalam merespon ancaman tersebut.
Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan studi dokumen yang berkaitan dengan strategi pertahanan Indonesia selama kurun waktu 1995 hingga 2012. Penelitian ini telah membuktikan bahwa strategi hedging yang dilakukan Indonesia merupakan upaya mengembangkan maupun lebih memperkuat hubungan kerjasama dengan China yang dipandang ancaman tersebut. Strategi hedging yang dilakukan Indonesia yaitu berupa indirect balancing di Asia Tenggara yaitu, ketika negara-negara Asia Tenggara berusaha membujuk AS sebagai pengimbang pengaruh regional China di kawasan, dan complex engagement dengan China pada level politik, ekonomi, dan strategi dengan harapan bahwa para pemimpin China dapat disosialisasikan untuk mematuhi norma-norma internasional.
This thesis seeks to understand the Indonesian security strategy towards China threat, from 1995 to 2012. As one of the symbols of economic and military might, China's strength and assertiveness are perceived as a threat to Southeast and East Asian countries. The paper explains the Indonesian security strategy towards China during the period. Meanwhile, preliminary analysis discusses the conduct that is measured in Balance of Threat theory to explain the threat. Additionally, every defense and economic cooperation, modernization and weapon acquisitions by the Indonesians, is analyzed with hedging characteristic. This study was conducted by using qualitative method and document study research related to Indonesian defense strategy during 1995 to 2012. Finally, it shows that the hedging strategy is a way to develop and strengthen the ties with China. It is done in the form of indirect balancing in the Southeast Asia, in which the Southeast Asian countries were trying to persuade US regional influence in the region, and complex engagement with China at the level of politics, economy and military strategy, hoping that its leaders can better adherence to international norms."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Gothein, Georg
London: Hamilton Press , 1934
327.510 52 GOT c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Kanshik, Devendra
New Delhi: Sterling Publisher, 1975
327.5101 72 KAN c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Davina Amaryllie Andjani Latief
"Studi ini meneliti pengaruh penanaman modal asing (PMA) dari Cina dan negara-negara non-Cina terhadap emisi karbon dioksida (CO2) di Indonesia, dengan memperhatikan peran ketatnya regulasi lingkungan dan konsumsi energi. Menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) dan data sekunder dari tahun 2000 hingga 2020, hasil studi menunjukkan bahwa baik PMA dari Cina maupun non-Cina berkontribusi terhadap peningkatan emisi CO2. Terdapat korelasi kuat antara peningkatan emisi dan penggunaan energi, terutama dari bahan bakar fosil. Korelasi antara ketatnya regulasi lingkungan dan emisi CO2 menunjukkan pola kurva U terbalik, mengindikasikan peningkatan ketatnya kebijakan awalnya meningkatkan emisi, namun akhirnya mengurangi emisi secara signifikan. Hasil studi mendukung hipotesis "Pollution Haven," yang mengusulkan bahwa investasi dari negara dengan aturan lingkungan ketat mengakibatkan peningkatan emisi di negara penerima dengan regulasi yang kurang ketat. Studi ini juga mendukung "Porter Hypothesis," yang menyatakan bahwa aturan lingkungan yang ketat dapat mendorong inovasi dan efisiensi, yang akhirnya mengurangi emisi. Studi ini menyoroti pentingnya Indonesia menemukan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan melalui regulasi lingkungan yang ketat, promosi energi bersih, dan fokus pada sektor-sektor dengan emisi tinggi yang dipengaruhi oleh PMA.
This study examines the influence of Foreign Direct Investment (FDI) from China and non-China nations on carbon dioxide (CO2) emissions in Indonesia. Incorporating the role of environmental regulation strictness and energy consumption. The study applied Ordinary Least Square (OLS) using secondary data from year 2000 to 2020. The findings indicate that both Chinese and non-China FDI contribute to a rise in carbon dioxide (CO2) emissions. There is a strong correlation between greater emissions and energy usage, especially from fossil fuels. The correlation between the strictness of environmental regulations and CO2 emissions exhibits a pattern like an inverted U-shape. This suggests that when policy stringency first increases, emissions also rise. However, as more stringent and persistent rules are implemented, they eventually result in substantial reductions in emissions. These data support the Pollution Haven Hypothesis, which proposes that investments from nations with more stringent environmental rules result in increased emissions in host countries with less severe legislation. The study further corroborates the Porter Hypothesis, illustrating that rigorous environmental rules can ultimately stimulate innovation and enhance efficiency, resulting in a reduction of emissions. The study highlights the importance of Indonesia finding a balance between economic growth and environmental sustainability. This can be achieved by implementing strict environmental regulations, promoting clean energy, and focusing on high-emission sectors that are influenced by FDI."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library