Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 83761 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Bi, Xihai
Nanjing: Jiangsu Wengyi Chubanshe, 2000
SIN 306 BIX c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Beijing: Jiefangjun Wenyi chubanshe, 2000
SIN 495.132 SHA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ke, Po (Zhang Shaopeng)
Tai bei shi : Jiu ge chu ban she, 1991
SIN 895.130 8 KEP y
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
B. Didik Prasetyo
"Globalisasi ekonomi telah mengakibatkan tingginya tingkat persaingan di antara berbagai perusahaan baik nasional maupun internasional yang memaksa masing-masing perusahaan untuk beroperasional secara efisien, efektif dan profesional didalam memenangkan persaingan tersebut. Dengan demikian orientasi pada kepuasan pelanggan menjadi suatu syarat mutlak yang tidak dapat ditawar lagi didalam memberkan pelayanan terbaik bagi konsumen melalui pemberian harga yang kompetitif, barang yang lebih berkualitas dan waktu penyerahan yang lebih cepat. Disamping itu seluruh komponen dari suatu perusahaan penghasil barang/jasa harus berfokus pada kepuasan konsumen, lebih fieksibel dalam mengantisipasi berbagai perubahan yang terjadi, serta siap menggunakan pendekatan multidimensional agar dapat selalu mampu menawarkan barang atau jasa yang berkualitas. Sejalan dengan hal tersebut perusahaan sangat memerlukan media komunikasi yang cepat baik antara mitra dagangnya di dalam negeri maupun di Iuar negeri. Salah satu media berkomunikasi secara cepat dan relatif murah biayanya adalah dengan memanfaatkan internet sebagai media komunikasi. Saat ini pemanfaatan internet tidak hanya terbatas untuk berkorespondensi saja namun telah dimanfaatkan untuk melakukan transaksi perdagangan."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T19165
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yofi Satriya Wijaya
"Peranan Central Counter Party (CCP) dalam transaksi keuangan terutama di pasar derivatif menjadi perhatian dan komitmen negara anggota G20 termasuk Indonesia untuk diimplementasikan karena terjadinya krisis global pada tahun 2008-2010. Derivatif memiliki peran penting sebagai alternatif investasi dan pendanaan serta sebagai sarana lindung nilai (hedging) bagi investor terhadap risiko perubahan harga aset keuangan yang tidak dapat diprediksi sehingga menempatkan investor dalam posisi rugi (loss). Namun, derivatif juga bisa berdampak negatif dalam hal pelaksanaannya dilakukan secara tidak wajar sehingga bisa berdampak pada stabilitas keuangan dan kerugian investor.
Implementasi komitmen pendirian CCP derivatif direalisasikan Bank Indonesia dengan menerbitkan regulasi pada tahun 2019 yang mengatur CCP untuk Transaksi Derivatif Suku Bunga dan Nilai Tukar (CCP SBNT). Pendirian CCP SBNT yang berada dalam lingkup pasar uang memiliki tantangan tersendiri, baik dari sisi pendanaan maupun penyediaan sumber daya manusia yang memadai, sehingga salah satu pilihan yang mungkin dijajaki dalam pendirian CCP SBNT adalah menggunakan infrastruktur pasar keuangan yang telah tersedia saat ini, seperti infrastruktur PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dimana tugas dan fungsi KPEI berdasarkan undang-undang pasar modal adalah sebagai CCP di pasar modal. Penelitian ini dilakukan dengan metode yuridis normatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara prinsip KPEI memiliki dasar hukum yang jelas berdasarkan ketentuan di bidang pasar uang dan pasar modal serta KPEI dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Bank Indonesia untuk berperan sebagai CCP SBNT. Namun demikian, tentunya peran KPEI sebagai CCP SBNT yang akan diatur dan diawasi Bank Indonesia akan memiliki cross cutting issues dengan sektor pasar modal mengingat secara kelembagaan dasarnya KPEI merupakan CCP pasar modal yang tunduk pada beberapa aspek pengaturan di pasar modal. Oleh karena itu, hasil penelitian ini juga menyarankan perlunya Bank Indonesia melakukan koordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan agar setiap pengaturan dan pengawasan yang dilakukan dapat berjalan secara harmonis serta tidak terjadi tumpang tindih dengan kewenangan Otoritas Jasa Keuangan.

The role of the Central Counter Party (CCP) in financial transactions, especially in the derivatives market, is the concern and commitment of G20 member countries including Indonesia to be implemented due to the global crisis in 2008-2010. Derivatives have an important role as an alternative investment and funding as well as hedging for investors against the risk of changes in the price of financial assets that can’t be predicted so that puts investors in a loss position. However, derivatives can also have a negative impact if the implementation is done improperly so that it has an impact on financial stability and investor losses.
The establishment of a derivative CCP was implemented by Bank Indonesia by issuing a regulation in 2019 governing the CCP for Interest and Exchange Rate Derivative Transactions (CCP SBNT). The establishment of the CCP SBNT within the scope of the financial market has its own challenges, both in terms of funding and the provision of adequate human resources, so that one of the options that might be explored in establishing the CCP SBNT is to use financial market infrastructure that is currently available, such as PT Kliring Penjaminan Efek Indoensia (KPEI) where the duties and functions of KPEI based on capital market law are as CCP in the capital market. This research is conducted using legal normative method.
The result from this research shows that in principal, KPEI has a clear legal standing based on the capital market and money market provisions, and is able to fulfill the requirements set by Bank Indonesia to act as CCP SBNT. Nevertheless, the role of KPEI as CCP SBNT which will be regulated and supervised by Bank Indonesia will have cross cutting issues with sectors in capital market because KPEI is mainly a capital market CCP, which is regulated in many aspects by capital market law. Therefore, this research suggests that Bank Indonesia to coordinate with Otoritas Jasa Keuangan so that all regulating and supervising activities by Bank Indonesia and Otoritas Jasa Keuangan could be carried out in harmony and do not contradict each other.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia , 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Ben shu bao gua : " shi ji " ming ju ; " han shu " ming ju ; " hou han shu " ming ju ; " san guo zhi " ming ju ; " jiu wu dai shi " ming ju ; " xin wu dai shi " ming ju deng."
Nei Menggu: Nei Menggu Renmin Chubanshe, 2000
R SIN 895.11 ERS
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
cover
M. Fauzan Edy Purnomo
"Analisis penerapan IMT-2000/UMTS dipilah menjadi 2 bagian: (i) analisis Iingkungan internal G-3 dan (ii) analisis lingkungan eksternal G-3, yang mencakup aspek teknis, bisnis dan regulasi dengan menggunakan metoda analisa SWOT.
Hasil analisis menyatakan bahwa pertama, penggelaran operator G-3 akan lebih balk peluang berhasilnya jika berasal dari penggabungan antara pendatang lama (operator G-2) dengan pendatang baru (newcomer). Kedua, strategi riset marketing yang terarah dan terpadu dalam menyelenggarakan layanan G-3 sangat penting dilakukan, untuk menjaga kelangsungan berbisnis operator G-3 dan menumbuhkan minat masyarakat pengguna jasa telekomunikasi terhadap layanan jasa G-3 tersebut.
Indonesia diperkirakan akan siap terjun secara komersial penuh dalam menyelenggarakan layanan IMT-2000/UMTS (wireless G-3), sekitar tahun 2010.

The implementation analysis of IMT-20001UMTS is divided into 2 parts: (i) internal analysis 3G environment and (ii) external analysis 3G environment, that cover technical, business and regulation aspects by using SWOT method analysis.
The result of analysis is first, implementation of 3G operator will yield better opportunities if it comes from synergy between existing players (2G Operator) and newcomers. Second, marketing research that is focused and integrated in implementing 3G service in order to sustain the business of 3G operators and to develop the interest of telecommunication users in using 3G service.
Indonesia is estimated to be ready for the implementation of IMT-2000/UMTS (wireless 3G) service in full commercial basis, by the year 2010.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T5801
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryanti Ekasari
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16561
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>