Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161644 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hamidah Meutiasari
"ABSTRAK
Undang-Undang Perbankan memberikan panduan agar bank
melaksanakan pemberian kredit atau pembiayaan berdasarkan
pada keyakinan bahwa debitur mampu mengembalikan kredit
atau pembiayaan pada waktu yang diperjanjikan. Kegiatan
usaha Bank Perkreditan Rakyat Syariah ditujukan kepada
masyarakat: golongan ekonomi menengah ke bawah dan
i
beroperasi tanpa menerima bunga dari nasabah dengan konsep
dasar Syariah Islam. Dalam hal ini terdapat tiga
permasalahan, yaitu jaminan yang digunakan bagi pembiayaan
pada bank, pelaksanaan pengikatan jaminan dan eksekusi
terhadap jaminan. Penelitian yang dilakukan adalah
penelitian hukum sosiologis atau empiris dengan pendekatan
yuridis. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu bahwa
jaminan yang diserahkan debitur kepada bank adalah jaminan
pokok dan jaminan tambahan. Perjanjian Penyerahan Jaminan
dilakukan secara di bawah tangan dan dilegalisasi oleh
notaris. Bank dan debitur melakukan musyawarah untuk
mencari jalan keluar yang terbaik bagi penyelesaian
pembiayaan yang tidak terkembalikan, tidak melalui
pelelangan dan pengadilan karena faktor waktu dan biaya."
2004
T37587
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Universitas Indonesia, 2000
S23675
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Damayanti Asmara Kusuma
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budiyono
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1996
S23444
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Noor Baity S
"ABSTRAK
Sistim Perkreditan Bank merupakan salah satu sektor
tempatcberprosesnya pembiayaa pembangunan di Indonesia,
ffank-bank pemerintah pada umumnya adalah sebagai pelopor
dari proses pembiayaan tersebut, termasuk didalamnya peran
an Ba pindo, Namun, sistim perkreditan yang dikelola Bapin
do mempunyai ciri khusus jika dibandingkan dengan sistim
pengelolaan kredit pada bank-bank pemerintah lainnya, Ciri
khusus mana yang dimaksud tersebut adalah bahua Bapindo da
lam mengelola perkreditannya tidak bertindak sebagai bank
umum, oleh karena Bapindo hanya memberikan kredit-kredit
yang berbentuk kredit inuestasi,
Jadi" peranan Bapindo hanya berfungsi aktif tidak berfungsi
pasif,
Pemberian kredit inuestasi oleh Bapindo ini lebih
diarahkan kepada sektor industri, pengangkutan dan maritim
serta perhotelan/pariuisata dalam bentuk kredit inv/estasi
jangka menengah/panjang; kredit modal kerja permanen untuk
nasabah investasi; kredit dalam rangka konsorsium dengan
bank umum pemerintah; kredit untuk membiayai proyek-proyek
besa r dengan jangka uaktu 15 tahun dan proyek-proyek sedang
a tau kecil dengan jangka waktu 5 tahun; dan lain sebagaiinya
feentuk kredit investasi seperti yang telah ditentukan,

"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1984
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yose BW Cahyo
"Relationship Marketing merupakan suatu strategi pemasaran yang memfokuskan diri dalam hal menjaga hubungan baik dengan pelanggan, suplier, dan distributor. Strategi ini faktanya merupakan sebuah atternatif dari strategi-strategi yang ada.Strategi ini digunakan dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan konsumen,berdasarkan prinsip-prinsip Relationship Marketing yang menekankan kepada pemeliharaan dan membina hubungan jangka panjang. Penelitian ini berusaha untuk mempelajari pengaruli dari bonding, empathy, reciprocity, dan trust yang kesemuanya merupakan bentuk-bentuk relationship marketing terhadap .kepuasan konsumen, Penelitian dilakukan terhadap 85 nasabah pembiayaan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Insan Cita dengan menggunakan skala Likert dan uji Regresi dengan tingkat kepercayaan 95% (u 5%) sebagai alat analisa datanya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dari bonding, empathy, reciprocity dan thrust terhadap kepuasan konsumen. Namun ketika penelitian dilakukan secara bersama dalam satu waktu, menunjukkan hasil bahwa pengaruh positif hanya terdapat pada bonding, empathy. dan trust -terhadap kepuasan konsumen. Sementara variabel recipmcity secara statistik tidak signifikan. Dampak terhadap keputusan manajerial juga didiskusikan dalam penelitian ini.

Relationship Marketing is one of marketing strategies which Poises on keeping good relationship with customers, suppliers, and distributors. this strategy is, in fact an alternative of the available strategies. This strategy used in the purpose of increasing the consumers satisfaction, due to the principles of relationship marketing in which it emphasizes the maintenance and attractiveness of the long term-relationship. This research attempts to study the influence of bonding. empathy. reciprocity, and trust which all are the ,form of relationship marketing rotirard the consumer satisfaction. A research is conducted to 85 consumers BPR5' Insan Cita by employing the Likert scale and Regression test Jiff the data anlysi.s with 95% of confidence coefficient (u 5%).
The result shows that there is a positive influence from bonding, empathy, reciprocity, and trust toward the customers .satisfaction when the research conducted individually. But when the research conducted together at the same time, the result shows that there is a positive influence from bonding. empathy, and trust only toiiard the customers satisfaction. Reciprocity variabel from statistic test is not significance. Managerial implication is also discussed in this article.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15054
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sri Sumarni
"Kehadiran perbankan dengan sistem syariah dengan keragaman produknya di Indonesia hingga saat ini cukup mendapat sambutan baik dari masyarakat maupun dari kalangan perbankan. Salah satu produk perbankan syariah yang akan dibahas dalam tesis ini adalah produk pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bi Tamlik (IMBT) pada BRI Syariah. Secara umum konsep produk ini hampir sama dengan produk sewa bell. Pokok permasalahannya adalah apakah dalam perjanjian pembiayaan IMBT prinsip perikatan Islam telah terpenuhi dan bagaimana kepemilikan atas barang yang dibiayai. Pada prakteknya, barang pada pembiayaan IMBT langsung diatasnamakan kepada nasabah, bukan diatasnamakan kepada bank selaku pihak yang menyewakan barang. Dalam penulisan tesis ini tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis. Sumber data yang digunakan adalah jenis primer dan data sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembuatan perjanjian pembiayaan IMBT masih berpedoman pada hukum positif Indonesia karena belum ada peraturan perbankan syariah namun demikian prinsip-prinsip perikatan Islam sudah terpenuhi dan peraturan hukum positif tidak bertentangan dengan perikatan prinsip-prinsip Islam. Mengingat pembiayaan IMBT identik dengan sewa bell, seharusnya secara yuridis dokumen bukti kepemilikan diatasnamakan kepada pihak yang menyewakan. Namun pada prakteknya di BRI Syariah bukti kepemilikan tidak diatasnamakan kepada SRI terlebih dahulu melainkan langsung diatasnamakan kepada nasabah dengan pertimbangan menghemat biaya, waktu dan tenaga. Hal ini tidak dapat dibenarkan dari segi syariah karena akad IMBT ini diformulasikan sebagai akad pembiayaan jual beli yang memberikan konsekuensi double pajak sebagaimana diuraikan dalam tesis ini.

The presence of banking with Syariah System with it's variety product in Indonesia, at this time get a good response from society or banking community. One of syariah banking will be discussed in this research is financing product Ijarah Muntahiyah Bi Tamlik ( IMBT ) at syariah BRI. In a common manner this product concept is nearly the same with sale and lease product. The basic problem is weather in the agreement IMBT financing the Islamic principles of commitment have been fulfilled and now property for material that has been expensed. In fact, the financing of material in IMBT put in the name of customer directly, not put in the name of bank as a side that lease out material. The objective of this research using analytical descriptive. The resources of the data is used primary and secondary data.
The result of the research point out that implementation production agreement financing IMBT still guide by Indonesian positive law, because it doesn't have syariah banking law, nevertheless principles of Islamic association has been fulfilled and positive law doesn't be in contradiction with Islamic principle association. Considering IMBT financing is the same as sale and lease product, IMBT should as juridical evidence document ownership not in the name of lease out side. But the matter of fact in syariah BRI the evidence ownership not in the name of BRI first but rather in the name of customer directly with weighing economize cost, time and energy. In the case isn't corrected from syariah side because the agreement of the IMBT has been fulfilled as the agreement of financing sale and lease that give consequences double tax have been explained in this research.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2007
T19237
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>