Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156816 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Aminah
"Studi ini mempelajari interelasi negara, pasar, dan masyarakat melalui kajian pembangunan BRT-Transjakarta. Penulis tidak bermaksud menguji teori/konsep interelasi negara, pasar, dan masyarakat yang dibangun oleh para teoretisi, tetapi digunakan untuk membantu dalam memahami dinamika interelasi yang berkembang menuju kontestasi dan kolaborasi menggunakan metode penelitian kualitatif.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa interelasi negara, pasar, dan masyarakat mengalami pergeseran dari gaya dominasi (state authority) ke gaya pasar (competition). Bergesernya interelasi itu tampak dalam pembangunan BRT-Transjakarta. Negara dikondisikan oleh logika kuasa bisnis yang dilatari oleh kepentingan pemerintah untuk mengontrol operator dalam rangka mewujudkan transportasi berkelanjutan. Ekonomi pasar tidak dapat berjalan tanpa negara yang bertindak sebagai regulator dan penentu kebijakan politik.
Kolaborasi negara dan pasar merupakan preskripsi kebijakan dan jalan keluar yang baik untuk menciptakan transportasi berkelanjutan. Namun, tanpa keterlibatan masyarakat, kolaborasi negara dan pasar/swasta tidak dapat menjadi preskripsi yang dapat diandalkan.
Keterlibatan masyarakat sangat diperlukan melalui desakannya kepada negara untuk memberikan jaminan pelayanan minimum yang dapat menjadi dasar bagi masyarakat untuk turut mengontrol peran negara secara tepat.
Kesimpulan studi ini adalah BRT-Transjakarta sebagai proyek hegemoni kekuatan pemerintah yang didukung oleh birokrasi untuk mensubordinasi kekuatan operator dan masyarakat. Logika pengelolaan dan pengembangan BRT-Transjakarta merupakan cermin dari menguatnya dominasi negara dalam interelasi dengan pasar dan masyarakat. Hal ini dapat dibuktikan dari regulasi yang dibuat oleh pemerintah untuk memberi kemudahan bagi dirinya sendiri untuk merealisasi kepentingan ekonomi politik dan budaya. Operator menjadi tersubordinasi karena tidak menjadi pemain bebas, tapi dikendalikan oleh regulasi yang dibuat oleh pemerintah sebagai representasi dari negara. Semuanya itu menjadi fenomena demi terciptanya transportasi yang berkelanjutan, yang oleh masyarakat dipahami sebagai transportasi yang aman, nyaman, selamat, dan terjangkau. Intervensi negara dalam bentuk pemberian subsidi yang besar, telah menjadikan BRT-Transjakarta sebagai komoditas kolektif yang terus berkembang menjadi sumberdaya ekonomi, politik, dan budaya yang diperebutkan oleh para aktornya.

The study analyzes the interrelation among state, market and society in the development of BRT-Transjakarta. The writer did not intend to examine the theory/ concept of interrelation among state, market and society established by theorists. Rather he employed the theories to help understanding the dynamics of the interrelation which leads to contestation and collaboration using qualitative research methodology.
The results of the study show that the interrelation among state, market, and society experienced a shift from domination style (state authority) to market style (competition).
This is shown by the development of BRT Transjakarta. The state was conditioned by the logic of business power where the local government has the interests in controlling the operator in order to have a sustainable transportation. The market economy cannot function without the existence of the state as the regulator and the political policy maker.
The collaboration or alliance between the state and the private sector is the prescribed policy and a good way out to create a sustainable transportation. However, without the involvement of the society, the alliance between the state and the market/private sector will not be a dependable prescription. The involvement of the society is shown through its demand to the state to provide the minimum guaranteed service which can be the basis for the society to control the role of the state properly.
The study concluded that BRT-Transjakarta as a project that shows the hegemony of government power supported by the bureaucracy to subordinate the power of the operator and the society. The logic of the management and the development of BRT Transjakarta is a reflection of the strengthened domination of the state in its interrelation with the private sector and the civil society. This is reflected by various regulations set by the government to facilitate its economic, political and cultural interests. Operators are subordinated and cannot be free agents because they are controlled by the regulations set by the government as the representative of the state. It is all committed to create a sustainable transportation, which the society perceives as a safe, comfortable, and affordable transportation. The state?s intervention in the form of huge subsidies has made BRT-Transjakarta as a collective commodity which continues to grow to become economic, political and cultural resource that is being contested by its actors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
D1192
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Caroline
"ABSTRAK
Pemahaman mengenai literasi keuangan mempunyai peran penting dalam pengambilan keputusan finansial untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi literasi keuangan kalangan tertentu khususnya di kalangan mahasiswa yang menjadi perhatian penting karena mahasiswa berada pada proses transition financially dependent menuju financially independent. Oleh sebab itu, penting bagi mahasiswa untuk memiliki dan memperoleh pengetahuan untuk meningkatkan literasi keuangannya sebelum nantinya mereka dihadapkan pada saat dimana mereka harus mengambil keputusan keuangan setelah bekerja. Penelitian ini menganalisis pengaruh faktor sosio ekonomi dan demografi terhadap literasi keuangan di kalangan mahasiswa Universitas Indonesia. Data yang dikumpulkan melalui survei online dengan menggunakan sampel sebanyak 450 mahasiswa maupun mahasiswi Universitas Indonesia dengan jenjang pendidikan Strata I. Survei ini mencakup 31 pertanyaan yang meliputi dimensi pengetahuan, perilaku, dan sikap keuangan. Dengan menggunakan regresi logistik biner bahwa faktor sosio ekonomi dan demografi pengaruh signifikan terhadap literasi keuangan dan menunjukkan mahasiswa yang memiliki literasi keuangan rendah diantaranya perempuan, non-scientific program, tingkat pendidikan orangtua dan tingkat pendapatan keluarga yang rendah, indeks prestasi kumulatif kurang dari sama dengan 3.00, dan tidak aktif dalam kegiatan keuangan. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa sebesar 50,89% mahasiswa Universitas Indonesia telah terliterasi secara keuangan dengan baik. Logistik regresi mempertimbangkan tiga dimensi dari literasi keuangan yang masing-masing dilakukan dengan prediktor yang sama. Hasil penelitian mengkonfirmasi bahwa sebagian besar variabel independen secara signifikan dapat mempengaruhi kategori dimensi pengetahuan keuangan dan perilaku keuangan dan gagal untuk mempengaruhi dimensi sikap keuangan.

ABSTRACT
An understanding of financial literacy has play an important role in financial decisions making in order to improve a welfare. There are several factors will probably influence financial literacy especially among students because they are in the process of transitioning financially dependent towards financially independent. Therefore, it is important for student gaining knowledge to improve their financial literacy before they decide their financial decisions when they work. This research analyze the main socio-economic and demographic factors of financial literacy among University Students. This data is colleted through an online survey with selected sample of 450 undergraduate students from Universitas Indonesia. The survey includes 31 questions covering knowledge, behavior, and attitude dimensions. The result of the main binary logistic regression is significant to the financial literacy and shows the most vulnerable students in multidimensional financial literacy are female students, majoring in non-scientific program, who did not take the financial course, with lower parents educational level, lower GPA, and with lower family income. It was found that 50,89% of students who responded to the survey are classified as financially literate. Logistic regression considering each of the three dimensions of financial literacy were performed with the same predictors. The result confirm that most of explanatory variables are significant in predicting the category of financial knowledge and financial behavior. However, they fail to predict the categories of financial attitude."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jacob Peniel Ninu
"Terintegrasinya kota Jakarta ke dalam sistem ekonomi kapitalis global telah membawa perubahan sosio ekonomi dan budaya pada masyarakat Kota Jakarta dan sekitarnya. Desa Jabon Mekar, kecamatan Parung, Kabupaten Bogor Jawa Barat yang dikategorikan dalam wilayah kota-desa merupakan satu wilayah yang tipikal karena perkembangannya tergantung dari pengaruh kota Jakarta. Selain itu letaknya diantara Jakarta sebagai kota inti dan Bogor sebagai kota penyangga dan dilalui jalur transportasi, komunikasi, kelistrikan tentu membawa perubahaan dalam wilayah ini.
Yang menjadi permasalahan dalam penilitian ini adalah bagaimana perubahan sosio ekonomi dan budaya masyarakat desa Jabon Mekar yang dikategorikan sebagai kotadesa sebelum dan setelah tahun 1990.
Peneitian ini menggunakan metode kualitatif sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka dan studi lapangan yang meliputi wawancara mendalam dengan informasi kunci sepertia parat desa, tokoh informal dan masyarakat. Selain itu peneliti melaksanakan penelitian tak terlibat terhadap kehidupan masyarakat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terintegrasinya desa Jabon Mekar ke dalam pengaruh Jakarta telah membawa perubahan dalam bidang sosio ekonomi dan budaya yang ditandai dengan:
1) Berubahnya pola mata pencaharian masyarakat desa yang sebelumnya didominasi oleh aktivitas pertanian
2. Adanya perubahan dalam bidang sosial politik yang ditandai dengan perubahan dukungan atau simpatisan dari sehagian masyarakat terhadap partai Golongan Karya (GOLKAR), adanya perubahan struktur kelembagaan di desa.
3. Adanya perubahan dalam pola perilaku yang meliputi perubaban dalam praktekkeagamaan, gaya hidup anak muda, gotong royong, Pcrubahan status sosfal (perempuan), perubahan perilaku konsumsi, sikap atau perilaku anak terhadap orang tua, pcrubahan hubungan sosial (ketetanggaan).
4. Adanya perubahan status kepemilikan tanah dan tata guna tanah.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T4966
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Syahyuti
"Pemberdayaan petani selama ini terbatas hanya menggunakan organisasi formal sebagai satu satunya strategi namun dianggap telah menggunakan pendekatan kelembagaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografi dan menerapkan beberapa metode pengumpulan data secara sekaligus baik wawancara observasi visual maupun studi dokumen dan artefak yang dilakukan di Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor.
Penelitian menggunakan konsep dan teori dari pemahaman Kelembagaan Baru New Institutionalism dimana dilakukan pengkonsepan baru berkenaan dengan konsep ldquo lembaga rdquo dan ldquo organisasi rdquo. Dari pengumpulan informasi di lapang secara umum petani lebih mengandalkan relasi relasi individual dalam pengorganisasian dirinya dengan lebih mengandalkan pada basis komunitas dan mekanisme pasar.
Berdasarkan analisis kelembagaan petani menjalankan usaha pertaniannya melalui pedoman norma dan regulasi dengan melakukan pemaknaan aktif terhadapnya. Petani menjalin relasi relasi sosial dengan berbagai pihak dengan berpedoman kepada panduan normatif komunitas norma ekonomi dalam pasar dan relasi dengan petugas pemerintah. Organisasi formal hanyalah salah satu sumber daya bagi petani yang bersama sama unsur unsur dalam lembaga dijadikan sebagai peluang pedoman serta batasan untuk berperilaku sehari hari dalam menjalankan usaha pertaniannya.

Formal organization is the main strategy for farmer empowerment but is considered as institutional approach. This is the ethnographic research and apply multiple methods of data collection in the Subdistrict Ciawi District of Bogor.
The research uses the concepts and theories of New Institutionalism where made the new concept of institution and organization. From the collection of information in the field farmers generally rely more on individual relationships itself with a greater reliance on community basis and the market mechanism.
Based on the institutional analysis farmer use regulatory and norms as guidelines and meaning active to their agribussiness activities Individual relationships is the main social relation with other farmers where the norms as guedilines in community market and with government officials Formal organization is just a resource for farmers who together elements within the institution as opportunities guidelines and restrictions for the day to day behavior in agribussiness.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Permata Yuliana
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai bagaimana proses modernisasi pasar
tradisional jika dilihat dari aspek kejahatan negara serta bagaimana viktimisasi
dan reaksi sosial yang ditimbulkan dari kejahatan tersebut. Kejahatan Negara
dalam penelitian ini tidak menunjuk pada kejahatan yang dilakukan oleh Negara
secara utuh tetapi kejahatan yang dilakukan oleh perpanjangan tangan negara atau
agen-agen pemerintahan. Penelitian ini menggunakan studi kasus proses
modernisasi pasar Tradisional Melawai, Blok M, Jakarta Selatan. Dalam upaya
untuk mendapatkan hasil penelitian yang sesuai dengan tujuannya, maka peneliti
menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskripitif–
analisis. Informan diambil dari tiga pihak yakni PD. Pasar Jaya, mantan pedagang
pasar tradisional Melawai serta Asosiasi pedagang pasar tradisional Melawai
(TIM 21).
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa pihak PD. Pasar Jaya
yang seharusnya melayani para pedagang berperekonomian lemah berubah
orientasi dan berfokus pada pencarian keuntungan dalam proses modernisasi pasar
tradisional Melawai sehingga mengabaikan kepentingan dari para pedagang.
Kejahatan yang dilakukan oleh pihak PD. Pasar Jaya lebih banyak berupa
pengabaian-pengabaian terhadap hak-hak para pedagang serta adanya konspirasi
pihak PD. Pasar Jaya dengan pihak swasta dengan tujuan memaksimalkan
keuntungan sehingga semakin mempersulit pihak pedagang untuk
memperjuangkan hak-haknya.

ABSTRACT
This study discusses about how the process of traditional market
modernization if viewed from the aspects of states crime and how victimization
and social reaction caused by that crime. State crime in this study does not refer to
the crime committed by the State as a whole, but the crimes committed by an arm
of the state or government agencies. Researchers used a case study of the
modernization process of Melawai traditional market, Blok M, South Jakarta. In
an effort to get the results of the study in accordance with the purpose, the
researchers used qualitative research methods with descriptive-analysis research
type. Informants drawn from the three subjects wich are PD. Pasar Jaya, Melawai
traditional market ex-traders and Melawai Traditional Market association (TIM
21).
The results of this research showed that the PD. Pasar Jaya are supposed to
serve the traders with weak economic level finally changes the orientation and
focused on finding profit in the process of traditional market modernization. PD.
Pasar Jaya are also ignoring the interests of the traders. The crimes committed by
the PD. Pasar Jaya are in the form of omission the rights of the traders and the
existence of the conspiracy between PD. Pasar Jaya to the private sector or
bussiness with the aim of making the traders more difficult to maximize profits
and to fight their rights. "
2014
S53223
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deydeandy Luckymirdajuba Iztighfari
"Penelitian ini menganalisis penyebab terbentuknya struktur pasar duopoli di bisnis
maskapai penerbangan di Indonesia berikut relasi strategis antara negara dan
korporasi di sektor bisnis tersebut. Penelitian ini menggunakan teori relasi negara
dengan ekonomi Bob Jessop (2010) dan Christopher Pierson (2005) serta didukung
oleh konsep negara dalam ekonomi pasar Przeworski (1996). Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus. Temuan penelitian ini
menunjukkan bahwa terbentuknya struktur pasar yang hanya dikuasai oleh dua
pemain besar (duopoli) yang kemudian menciptakan persaingan tidak sempurna di
sektor bisnis ini disebabkan oleh, pertama adanya kalkulasi strategis negara dalam
mendorong agenda kepentingan untuk menyelamatkan iklim bisnis yang
menguntungkan di sektor bisnis ini yang berfokus pada pembenahan aspek
keselamatan dan keamaanan serta pembangunan infrastruktur fisik penunjang
transportasi angkutan udara. Kedua, terkait adanya relasi strategis berupa pertautan
kepentingan antara negara dengan korporasi dalam peristiwa bergabungnya Sriwijaya
Grup dan Garuda Grup serta hubungan negara dengan Lion Air Grup selaku korporasi
yang mendominasi pangsa pasar bisnis maskapai penerbangan di Indonesia. Kedua
hal tersebut kemudian tidak hanya memperlihatkan campur tangan negara untuk
menjaga iklim bisnis yang menguntungkan di sektor ini melainkan juga
berkonsekuensi terhadap struktur pasar persaingan usaha di sektor bisnis ini

This study analyzes the causes of the formation of a duopoly market structure in the
airline business in Indonesia and the strategic relations between the state and
corporations in the business sector. This study uses the theory of state-economic
relations by Bob Jessop (2010) and Christopher Pierson (2005) and is supported by
the concept of the state in market economy Przeworski's (1996). This study uses a
qualitative method with a case study design. The findings of this study indicate that
the formation of a market structure controlled by only two big players (duopoly)
which then creates imperfect competition in the business sector is caused by, first, the
existence of strategic calculations of the state in pushing the agenda of interests to
save a favorable business climate in this business sector. which focuses on improving
safety and security aspects as well as building physical infrastructure to support air
transportation. Second, related to a strategic relationship in the form of a linkage of
interests between the state and corporations in the joining of the Sriwijaya Group and
the Garuda Group as well as the state's relationship with the Lion Air Group as a
corporation that dominates the market share of the airline business in Indonesia.
These two things then show not only state interference to maintain a favorable
business climate in this sector but also have consequences on the market structure of
business competition in this business sector"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cucu Nurhayati
"Kajian tentang perubahan sosial perkotaan merupakan salah satu, topik penting. Kota Sukabumi seperti halnya kota-kota menegah Iainnya mengalami 'proses perubahan secara drmatis sejak tahun 1970-an. Sejalan dengan adanya proses liberalisasi ekonomi, sistem perekonomian global ditandai oleh perdagangan lintas negara yang semakin masif.
Bisnis Waralaba " franchise " sebagai Salah satu perdagangan tingkat global saat ini telah berkernbang di kota Sukabumi. keberadaan California Fried Chickens, McDonald?s dan Dunkin? Donuts di kota Sukabumi mendapat respon dari berbagai kalangan masyarakat. Keberadaan waralaba bukan hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, tetapi menjadi trend di kalangan masyarakat kota Sukabumi.
Penelitian ini berangkat dari suatu ?tesis? bahwa integrasi masyarakat kota Sukabumi pada sistem ekonomi global seperti ditandai oleh maraknya franchise, telah membawa perubahan pada sosio-ekonomi dan kultural masyarakat setempat. Oleh karena itu, maka rumusan perniasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana perubahan sosio-ekonomi dan kultural masyarakat kota Sukabumi dengan adanya waralaba di kota Sukabumi.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengambilan data dilakukan rnelalui wawancara mendalam dengan informan kunci seperli aparat pemerintah daerah, tokoh masyarakat, manager waralaba dan konsumen waralaba. Pennlis melakukan pengamatan mengenai perkembangan waralaba di kota Sukabumi serta beberapa dampak yang ditimbulkammya terhadap kehidupan masyarakat kota Sukabumi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan waralaba di kota Sukubumi berpengaruli pada perubahan sosio-ekonomi dan kultural masyarakat kota Sukabumi. Perubahan ini lejadi pada perekonomian, prilaku konsumsi, life style serta prilaku keagamaan masyarakat kota Sukabumi.
Temuan lain menunjukan bahw ekonomi kapilalis di kata Sukabumi berdampak luas pada kehidupan masyarakat lokal. Situasi dan kondisi ini didukung oleh peran pemerintah daerah yang bersikap welcome terhadap para investor yang datang ke kota Sukabumi.
Integrasi masyarakat kota Sukabumi dalam proses globalisasi telah membawa perubahan dalam kehidupan sosio-ekonomi dan kultural. Proteksionis pada kondisi dan situasi perlu dilakukan untuk mempertahankan ekonomi dan identitas lokal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T4927
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahesa Mohammad Abhiprama
"Penelitian ini merupakan evaluasi terhadap Dominasi Apple di pasar Smart Tablet dengan produknya, iPad. Ini bertujuan untuk mengungkap metodologi yang digunakan oleh Apple untuk mencapai pangsa pasar mereka, serta bagaimana teknik ini menghasilkan hambatan masuk bagi perusahaan kecil lainnya ke pasar tablet. Studi ini bertujuan untuk menganalisis metodologi ini melalui harga, produk, dan sudut pandang struktur pasar. Sampel untuk penelitian ini adalah kumpulan jurnal ekonomi tentang evolusi iPad Apple sebagai produk, serta berbagai strategi harga dan pemasarannya, termasuk karya yang dilakukan oleh, namun tidak terbatas pada, Hanks, 2018, Tian et. al., 2016, dan O'Boyle, 2021. Studi ini juga menampilkan grafik pangsa pasar Apple selama dekade terakhir, serta keuntungan mereka yang dihasilkan dari iPad, diambil dari situs statistik ekonomi yang sangat tepercaya, Statista. Studi ini juga mencerminkan Model Bertrand, membandingkan tindakan Apple dengan model untuk mengungkap apakah Apple memproduksi tablet mereka secara kompetitif atau tidak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan Apple melibatkan diskriminasi harga dan diferensiasi produk yang memungkinkan Apple untuk menjual iPad mereka pada tingkat yang kurang efisien dengan harga yang jauh lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa riset pasar Apple memungkinkan mereka untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin tentang jenis produk apa yang diminta di pasar, dan menciptakan nilai sebanyak mungkin sesuai dengan permintaan itu. Mereka kemudian akan menjual dan memasarkan produk mereka pada tingkat yang kurang efisien untuk memaksa pesaing keluar dari pasar melalui penetapan harga, biaya, dan keunggulan pemasaran merek.

This study is an evaluation on Apple's Dominance in the market of Smart Tablets with their product, the iPad. It aims to uncover the methodologies used by Apple to attain their market share, as well as how these techniques results in barriers to entry for other smaller firms into the tablet market. The study aims to analyze these methodologies through pricing, product, and market structure standpoints. The sample for this study is a set of economic journals on the evolution of Apple's iPad as a product, as well as their various pricing and marketing strategies, including works done by, but are not limited to, Hanks, 2018, Tian et. al., 2016, and O'Boyle, 2021. The study also features graphs on Apple's market share over the last decade, as well as their profits generated from iPad, taken from a highly trusted economic statistical website, Statista. The study also reflects on the Bertrand Model, compares Apple's actions to the model to uncover whether or not Apple are producing their tablets in a competitive manner. The results of the study shows that the strategies Apple utilizes involve price discrimination and product differentiation that allows Apple to sell their iPads at a less than efficient levels for a significantly higher price. It is shown that Apple's market research allows them to get as much information as possible on what kind of product is being demanded in the market, and create as much value as possible in accordance to that demand. They would then sell and market their product at a less than efficient level to force competitors out of the market through pricing, cost, and brand marketing advantages."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>