Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150430 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nini Hidayati Jusuf
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Proust, Marcel
Paris: Libraire Larousse,, 1913
PER 843.9 PRO l (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dadang Sunendar
"Kita mungkin tidak dapat memberikan suatu batasan yang memuaskan tentang roman, namun roman merupakan suatu sumbangan yang dapat menunjukkan suatu bentuk sejarah (Goldenstein, 1988 4). Banyak batasan-batasan mengenai roman yang diajukan oleh beberapa ahli, salah satunya adalah yang dikemukakan Michel Raimond dalam Le Roman :
"Le roman est une histoire feinte, ecrite en prose, ou l'auteur cherche a exiter l'interet par la peinture des passions, des moeurs, ou par la singularite des aventures" (Raimond, 1989 : 20).
(Roman adalah sebuah kisah fiktif yang ditulis dalam bentuk prosa. Seorang pengarang berupaya untuk membangkitkan minat melalui gambaran-gambaran yang mengasyikkan, adat kebiasaan, atau melalui keunikan petualangan--petualangan).
Roman berkembang dengan pesat pada abad XIX. Perkembangan ini tidak dicapai dengan mudah. Pada awalnya roman hanya merupakan salah satu bentuk karya sastra di samping puisi dan drama. Sejak abad XVII1 kemunculannya diikuti oleh menjamurnya bentuk-bentuk beragam yang tidak terikat pada kaidah yang tetap dan ketat seperti pada puisi dan drama pada masa itu. Pada perkembangannya, bermunculan jenis-jenis roman yang oleh Paul Robert dikiasifikasikan menjadi roman sejarah (roman historique), roman cinta (roman d'amour), roman tentang adat kebiasaan (roman de moeurs), roman eksotis (roman exotique), roman otobiografis (roman. autobiographique), roman hitam (roman noir) (Robert, 1987 . 1223).
Pada paruh abad XVIII Madame de Stael menyatakan bahwa perkembangan roman waktu itu menyedihkan karena temanya hanya tentang cinta dan keiahatan_ Ia menyebutkan bahwa roman harus lebih dekat dengan kehidupan masyarakat, hal ini baru terwujud pada abad XIX melalui karya Stendhal.
Henri Beyle lahir pada tanggal 23 Januari 1783. Pada usia 7 tahun ibunya meninggal. Hal ini menandai masa kecilnya yang tidak menyenangkan karena ia harus hidup dengan ayahnya yang tidak ia senangi. Ia masuk sekolah menengah di Grenoble. Atas saran sepupunya, Daru, ia memasuki kehidupan militer, dan ia ditempatkan di Milan, Italia. la pernah keluar dari militer, namun kembali pada tahun 1810 dan diangkat menjadi penasihat negara.
Pada saat tinggal di Italia ia menghasilkan beberapa kritik sastra seperti Vie de Haydn (1814), Vie de Mozart (1814), Vie de Metastase (1814), Vie de Napoleon (1816). Tahun 1817 ia membuat esei Histoire de to Peinture en Italie. Rome, Naples, et Florence, dan untuk pertama kalinya ia memakai nama samaran Stendhal.
Pada tahun 1821 ia kembali ke Paris karena dicurigai polisi Austria. Ia menjalin hubungan asmara dengan Clementine Curial yang memberinya inspirasi untuk membuat esei de rumour ( 1822) dan vie de Rossini {1823), namun terutama hal itu melahirkan sosok Mathilde dalam Le Rouge Et Le Noir 11830). Ia pun membuat analisis tentang romantisme, seperti Racine et Shakespeare (1825).
Akhirnya pada tahun 1827 ia menghasilkan roman pertamanya Armance. Dua tahun kemudian ia menuliskan sebuah pengalaman di Roma dalam Promenades dans Rome {1829). Le Rouge Et Le Noir (1830) merupakan roman kedua Stendhal.
Berkat pergantian sistem pemerintahan waktu itu, ia ditunjuk menjadi Konsul Perancis di Trieste, kemudian di Civita-Vecchia (1830-1835). Pada rasa jabatannya tersebut is menulis dua roman yang tidak diselesaikannya, yaitu Lucien Leuwen dan Lamiel. Pada tahun yang sama ia membuat sebuah roman La vie de Henri Br-Ward. Roman lain yang dibuatnya adalah Souvenirs d'Egotisme (1832). Ia pergi ke Inggris dan menghasilkan Memoires d?un touriste ( 1838) dan pada tahun..."
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elyan Wijaya
"ABSTRAK
Terjemahan beranotasi merupakan sebuah penelitian yang memberikan anotasi atau catatan atas pilihan padanan dari permasalahan dalam penerjemahan sebagai bentuk pertanggungjawaban dari seorang penerjemah. Kajian kualitatif dengan model komparatif ini bertujuan untuk menguraikan masalah yang muncul dalam penerjemahan TSu dan menemukan strategi penerjemahan yang tepat untuk digunakan dalam mengatasi masalah penerjemahan yang ada. Di dalam penelitian ini, TSu yang digunakan adalah sastra anak dongeng berjudul Le Fils la recherche de sa m re karya pengarang Senegal. Adapun permasalahan yang muncul ketika menerjemahkan dongeng ini adalah masalah-masalah yang berkaitan dengan bahasa dan budaya, yakni idiom, metafora, dan kata budaya. Masalah penerjemahan itu kemudian diatasi dengan menggunakan strategi metode dan prosedur penerjemahan menurut Newmark 1988 . Dalam menghasilkan terjemahan dan anotasi, peneliti ini merujuk pada berbagai kamus dan situs internet. Pelbagai temuan dalam penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah terjemahan karya sastra anak berbahasa Prancis dari negara-negara Afrika yang jarang sekali ditemukan di Indonesia.
ABSTRACT
Annotated translation is a study that provides annotations or notes on the equivalent choice of the translated words as a form of translator rsquo;s accountability. This qualitative study with a comparative model aims to describe the problems that are encountered in translating the source text and finding the right translation strategy to be used in addressing the existing translation problems. In this research, the source text is a children literature tale titled Le Fils la recherche de sa m re by Senegalese authors. The problems that are encountered when translating this tale are issues related to language and culture, such as idioms, metaphors, and cultural words. The translation problems then addressed by using translation strategies methods and procedures according to Newmark 1988 . In generating translations and annotations, this research refers to various dictionaries and websites. The findings of this research are expected to enrich the French children literature translations from African countries that are rarely found in Indonesia."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Nursamsiah Danardono
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Damar Jinanto
"Skripsi ini membahas tema kekuasaan yang terdapat di dalam film Un Prophète karya Jacques Audiard melalui analisis aspek naratif dan sinematografis film. Analisis juga didukung konsep kekuasaan Pierre Bourdieu untuk melihat bentuk pertarungan kekuasaan yang terjadi antartokoh dalam film. Pertarungan kekuasaan berhubungan dengan kepemilikan kapital tiap tokoh. Hasil analisis menampilkan relasi kuasa pada tokoh dalam mengakumulasikan dan mempertahankan kapital yang dimiliki di dalam ruang penjara. Film ini memperlihatkan usaha tokoh memperoleh kapital yang dibutuhkan dalam pertarungan kekuasaan.

This study discusses the themes of power contained in Un Prophète, directed by Jacques Audiard, through narrative and cinematographic aspects of the film. The analysis is also supported by Pierre Bourdieu’s concept of power to see the power struggle among the characters of the film. The power struggle is related to the capital ownership of each character. The analysis results show the power relation within the characters in accumulating and retaining the capitals that are held in the prison. This film shows the venture of the character to obtain the capitals which are needed in the power struggle.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S53105
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nini Hidayati Jusuf
1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Rachel Diercie Dwyarie
"Artikel ini membahas gagasan lintas budaya yang dikemukakan dalam esai Place Cliche karya Jacques Godbout. Pemaparan artikel ini berpusat pada posisi narator-tokoh Aku yang berada di antara dua budaya. Pembahasan menunjukkan bagaimana konsep-konsep yang berhubungan dengan gagasan lintas budaya dikemukakan dalam teks, terutama dalam fokalisasi narator-tokoh Aku. Identitas narator-tokoh Aku yang berhubungan dengan kedua budaya diungkap melalui simbol-simbol yang merepresentasikan kedua budaya itu. Budaya Prancis dan Amerika yang menjadi bagian dari lintas budaya dihadirkan dalam stereotip-stereotip yang diungkapkan melalui fokalisasi tokoh dan struktur teks. Gagasan lintas budaya seperti identitas hibrid dan identitas in-between akan ditemukan dalam konstuksi identitas narator. Keberadaan unsur-unsur budaya tersebut menjadi landasan pembentukan identitas hibrid narator-tokoh Aku. Identitas in-between narator-tokoh Aku terbentuk dari adanya budaya Prancis dan Amerika. Identitas hibrid yang dimiliki narator-tokoh Aku membentuk identitas Quebec (Quebecois). Hal-hal tersebut diperoleh dari teori cultural studies yang dikemukakan Homi K. Bhabha dan Stuart Hall. Metode yang digunakan untuk mengungkap hal-hal tersebut adalah metode kualitatif dengan teori Analisis Wacana Kritis oleh Teun Van Dijk dan semiologi oleh Rolland Barthes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Osi Dela Samilia
"ABSTRAK
Peperangan identik dengan kekerasan dan korban-korbannya. Tidak hanya kekerasan yang menimbulkan luka pada fisik, tetapi juga kekerasan yang mengganggu mental atau yang keduanya berujung pada kematian. Cerpen El Verdugo karya Honor de Balzac merupakan salah satu cerpen yang mengangkat tema kekerasan. Cerpen ini menceritakan kekerasan yang dialami para tokoh dengan menggunakan latar perang antara Inggris, Prancis, dan Spanyol pada tahun 1800-an. Artikel ini akan membahas bentuk-bentuk kekerasan dalam teks dan penggambaran sosok algojo dengan pendekatan tekstual dan sosiologis.
ABSTRACT
Wars in an area are identical with violence and its victims. Not only does violence cause physical injury, but also mental disturbing violence or both leads to death. El Verdugo by Honor de Balzac is one of the short stories that using violence theme. This story tells of the violence experienced by the characters during the war between England, France and Spain in the 1800s. This article will discuss the forms of violence in the text and the depiction of the executioner with a textual and sociological approach."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Hoedoro Hoed
"Penelitian yang dilaporkan dalam disertasi ini merupakan kajian tentang fungsi kala dalam novel Perancis dan implikasinya dalam penerjemahan novel Perancis ke dalam bahasa Indonesia. Penerjemahan merupakan upaya mengalihkan amanat dari suatu bahasa (bahasa sumber, BSu) ke dalam bahasa lain (bahasa sasaran, BSa). Pada kegiatan penerjemahan fungsi kewaktuan kala dalam novel Perancis ke bahasa Indonesia, waktu kebahasaan adalah salah satu segi amanat yang harus dialihkan. Agar pengalihan amanat itu dapat diteliti ketepatannya, perlu diketahui dahulu fungsi kewaktuan kala dalam novel bahasa Perancis. Pertanyaan pokok yang perlu dijawab dalam kaitan dengan waktu dan bahasa ialah bagaimana pengalaman manusia dalam waktu diwujudkan dalam kegiatan kebahasaan. Sehuhungan dengan itu, dapat dicatat sejumlah nanut seperti Jespersen (1924), Bloomfield (1933), Weinrich (karya aseli 1964), Bull (1971), Benveniste (1974), Pinchon (1974), Pollak (1976) dan Comrie (1985). Pembicaraan tentang konsep waktu (bagaimana manusia memandang waktu) dan bagaimana hubungannya dengan bahasa (waktu kebahasaan) dapat kita lihat dalam karya Bull (1971) dan Benveniste (1974). Bull mengemukakan bahwa manusia menempatkan dirinya dalam waktu bila is menghubungkannya dengan suatu atau sejumlah peristiwa yang diketahuinya."
Depok: Universitas Indonesia, 1989
D1586
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>