Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103127 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Kusta merupakan salah satu penyakit infeksi di Indonesia yang masih belum dapat
diatasi secara tuntas. Klien kusta akan mengalami beberapa masalah baik fisik,
psikologis, sosial, dan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
tingkat harga diri pada klien kusta di Rumah Sakit Kusta Sitanala Tangerang. Desain
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif sederhana. Sampel
penelitian yang digunakan adalah total populasi sebanyak 39 responden yang
dilakukan pada tanggal 16 Desember 2003. Instrumen penelitian yang digunakan
adalah kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan metode statistik deskriptif
yaitu melihat rata-rata hitung (mean) untuk menghasilkan data yang menggambarkan
tingkat harga diri klien kusta. Analisis hasil penelitian dapat digambarkan bahwa
sebagian besar responden memiliki harga diri sedang sekitar 82.1% (n=39), harga diri
rendah 5.1% (n=3 9), dan harga diri tinggi 12.8% (n=3 9). Penelitian ini perlu
ditindaklanjuti dengan penelitian yang akan datang tentang faktor-faktor yang
berhubungan dengan tingkat harga diri klien kusta di Rumah Sakit Kusta Sitanala
Tangerang."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
TA5145
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Salah satu bentuk pelayanan kesehatan adalah pelayanan rumah sakit. Pelayanan
kesehatan yang bermutu didukung oleh sumber daya material yang cukup dan
sumber daya manusia yang memadai, handal dan berkompeten. Peran SDM
merupakan Salah satu kunci keberhasilan dalam memberikan pelayanan yag
bermutu. pelayanan keperawatan adalah kepuasan dan keamanan klien.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan faktor-faktor apa yang
mempengaruhi persepasi klien terhadap pelayanan keperawatan di Instalasi Rawat
Inap Umum RS Kusta Sitanala. Metodologi Penelitian ini menggunakan desain
Studi cross sectional in point time. Metode pengambilan sampel yaitu consecutive
sampling. Populasi penelitian adalah klien umum Rumah Sakit Kusta Sitanala
Tangerang, dengan jumlah sampel 42 responden dengan kriteria inklusi klien
umum yang telah dirawat minimal 3 X 24 jam. Manajemen data dilakukan pada
SPSS 12. Analisis bivariat yng digunakan adalah uji-t, uji ANOVA, dan uji
korelasi.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran persepsi klien terhadap kualitas
pelayanan keperawatan dan gambaran detennjnannya. Analisis bivariat antara
skor pengetahuan dengan skor-T persepsi terhadap kualitas pelayanan
keperawatan. Hasil analisis menggunakan uji korelasi Pearson ini diperoleh nilai
r= 0.270 dan nilai p = 0,431. Hasil uji statistik didapatkan tidak ada hubungan
yang signifikan antara skor pengetahuan dengan skor-T persepsi terhadap kualitas
pelayanan.(p = 0.431).
Semakin besar seseorang memperoleh informasi layanan Rumah Sakit, maka
akan meningkatkan persepsi seseorang tersebut dalam menilai suatu layanan
keperawatan. Oleh sebab itu kualitas pelayanan keperawatan dapat dijadikan
suatu modal bagi Rumah Sakit Kusta Sitanala dalam hal promosi atau pengenalan
melalui spanduk, media mass seminar-seminar."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5826
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S8308
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Klien datang ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Selama di rumah
sakit, klien membutuhkan seseorang sebagai pemberi informasi bagi mereka. Perawat
sebagai bagian integral dari tenaga kesehatan diharapkan mampu menjadi orang tersebut
melalui peran perawat sebagai advokat klien, untuk membel dan melindungi hak-hak
klien. Namun peran perawat sebagai advokat klien belum optimal dilakukan disebabkan
kurangnya pengetahuan perawat tentang peran advokat klien. Oleh karena itu, peneiiti
tertarik untuk mengidentifikasi gambaran tingkat pengetahuan perawat tentang peran
advokat klien. Peran advokat adalah dasar dari semua peran perawat untuk memberikan
asuhan keperawatan kepada klien dengan melindungi hak ldien dan bertindak atas nama
klien. Dalam menjalankan peran advokat, perawat bertanggung jawab untuk menjadi
pendukung klien dalam pengambilan keputusan, mediator antara klien dan orang-orang
di sekitar klien, dan bertindak atas nama klien. Di samping itu, perawat wajib memiliki
nilai-nilai dasar dan sikap yang asertif agar perannya sebagai advokat klien lebih efektii
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit PGI Cikini Jakarta. Desain penelitian yang
dipergunakan adalah desain penelitian deskriptif sederhana. Tingkat pengetahuan dibagi
menjadi dua kategori, yaitu tingkat pengetahuan tinggi dan tingkat pengetahuan rendah.
Sampel penelitian adalah perawat di Rumah sakit PGI Cikini yang beljumlah 86 orang.
Data penelitian diolah dengan menggunakan metode statistik sederhana yaitu proporsi.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa 95,3 % perawat memiliki tingkat pengetahuan
tinggi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk
mempertahankan dan meningkatkan mutu asuhan keperawatan dan menjadi bahan untuk
penelitian selanjutnya."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5549
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Detia Octrienda Ula
"Kusta masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang penting di Indonesia. Tidak hanya dari sisi medis, kusta juga menjadi permasalahan sosial. Stigma yang timbul di masyarakat menjadi masalah orang dengan kusta untuk dapat bekerja dan beraktivitas seperti biasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi pasien kusta yang tidak produktif, dan faktor determinan produktivitas pada pasien kusta.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel yang digunakan adalah semua pasien kusta rawat jalan di RS Kusta Dr. Sitanala, Tangerang, Banten tahun 2012. Penelitian ini menghasilkan faktor-faktor yang berhubungan terhadap produktivitas pasien kusta di RS Kusta Dr. Sitanala adalah jenis kelamin (p=0.044; OR 0.543), status perkawinan (p=0.000;OR 3.681) dan pendidikan (p=0.026; OR 1.9).
Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor individu menjadi hal yang mempengaruhi produktivitas. Diperlukan suatu usaha yang mendukung agar pasien tetap produktif, seperti pelatihan keterampilan terhadap pasien dengan pendidikan rendah dan dukungan mental yang lebih untuk pasien yang belum/ tidak menikah.

Leprosy is still one of the important health issues in Indonesia. Not only the medical problem, leprosy is also a social problem. The Stigma that arises in society become a problem of people with leprosy to be able to work as usual. This research aims to know the prevalence of leprosy patients who are not productive, and determinants of productivity factors of leprosy patients.
This research is quantitative research withcross sectional design. The sample used is outpatientof Leprosy at RS Kusta Dr Sitanala, Tangerang, Banten in 2012. This research found that factors related to productivity in leprosy patients at RS Kusta Dr. Sitanala are sex (p=0.044; OR 0.543), marital status (p=0.000; OR 3.681), and education (p=0.026; OR 1.9).
This research shows that individual factors being affecting productivity. It needs an effort to support the patient to keep productive, such as skills training with low education and also mentally support for unmarried patients.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47358
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat konsentrasi perawat shift malam ICU. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat ICU di empat rumah sakit yaitu RS. Pantai Indah Kapuk, RS Umum Bekasi, RS. Haji dan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dengan teknik pengambilan sampel quota sampling dengan kriteria perawat ICU yang bertugas shift malam pada periode penelitian berlangsung yaitu dari tanggal 1 Mei sampai dengan 21 Mei 2010.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar perawat (65%) merniliki konsentrasi yang tinggi serta pendokumentasian yang Iengkap, dan hampir setengah dari responden (35%) memiliki konsentrasi rendah Serta pendokumentasian yang tidak Iengkap. Hal ini harus menjadi perhatian bagi manajemen keperawatan di rumah sakit untuk menjaga konsentrasi perawat shift malam di ICU tetap tinggi sehingga dapat mempertahankan kualitas asuhan keperawatan tetap baik pada malam hari khususnya dalam hal keselamatan pasien (patient safety).

The purpose of this research is to describe the concentration level of night shift nurses in ICU Research metode was descriptive. Population for this research is ICU nurses in four hospital in Jakarta i.e. Pantai Indah Kapul: Hospital, Bekasi General Hospital, Hajj Hospital and Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital. Sample was taken by quota samppling technic and the criteria for the responden was all ICU nurses who on night shy? during this research periode from May 1st to May 21st 2010.
Research results show that 65% respondens have high concentration level with complete nursing documentation, and 35% respondens have low concentration level with uncomplete nursing documentation. This result need attention from nursing manager to keep the concentration of ICU night shift nursees in high level, so it can maintain good quality in nursing care, especially for the patient safety.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5933
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ellya Qolina
"Kusta merupakan penyakit menular yang bersifat menahun (kronis) disebabkan oleh Mycobacterium leprae yang pertama-tama menyerang susunan saraf tepi dan selanjutnya kulit, selaput lendir, mulut dan saluran napas bagian atas, mata kemudian organ-organ lainnya kecuali susunan saraf pusat (Depkes RI, 1989). Efek yang dialami oleh klien dengan kusta karena adanya perubahan bentuk baik kulit, maupun bentuk-bentuk organ tubuh tertentu (mata, mulut, hidung, tangan/kaki) akan terjadi perubahan yang mendasar terhadap asumsi dasar kehidupan sehari-hari tentang kemiripan (simuliary), rasa suka, perubahan harga diri, kecemasan, isolasi yang akan mempengaruhi interaksi sosial."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5173
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Daulima, Novy Helena Catharina
"Cemas adalah suatu perasaan tidak nyaman yang merupakan respons terhadap ketakutan atau kehilangan sesuatu yang bernilai (Cook dan Fountaine, 1987). Cemas berbeda dengan takut. Takut adalah penilaian intelektual dari stimulus yang mengancam dan obyeknya jelas, sehingga individu tersebut dapat menggambarkan sumber dari rasa takutnya (Herawaty, 1996). Sehingga dapat disimpulkan bahwa cemas dapat terjadi bila ada ancaman, ketidakberdayaan, kehilangan kendali, persaaan kehilangan fungsi dan harga diri, kegagalan membentuk pertahanan, perasaan terisolasi dan takut mati (Hudak dan Gallo, 1997).
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang tingkat kecemasan mahasiswa dalam menghadapi praktek klinik di rumah sakit jiwa (RSJ). Janis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan desain 'cross sectional'. Sampel terdiri dari 41 orang mahasiswa yang praktek di RSJ dan 34 orang mahasiswa yang praktek di Panti Werdha (non RSJ). Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 30 pernyataan tentang tanda dan gejala kecemasan. Analisa data dilakukan dengan uji statistik univariat untuk penilaian distribusi frekuensi dengan ukuran persentase atau proporsi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang paling banyak mengalami cemas berat adalah mahasiswa yang praktek klinik di RSJ (64.3%). Sedangkan berdasarkan data sosio demografi mahasiswa yang praktek di RSJ, cemas berat paling banyak dialami oleh mahasiswa yang berusia 15-25 tahun (100.0%), mahasiswa yang beragama Kristen (100%), mahasiswa yang duda/janda (100%), dan mahasiswa yang pengalaman kerjanya 10-20 tahun (66.6%)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Resi Susanti
"Perubahan gaya hidup dan lingkungan memiliki dampak negatif pada masyarakat perkotaan. Hal tersebut merupakan salah satu faktor predisposisi pada masyarakat perkotaan untuk menyalahgunakan NAPZA sebagai akibat ketidakmampuan individu untuk menyelesaikan masalah dan ingin memiliki harga diri positif. Alkohol merupakan salah satu zat adiktif yang bersifat depresan dan berdampak pada peningkatan aktivitas dopamine di dalam otak, dipilih sebagai alternatif penyelesaian masalah dan mengembalikan kepercayaan diri. Ketergantungan akan alkohol dapat mengakibatkan masalah gangguan jiwa, salah satunya skizofrenia. Respon harga diri rendah merupakan salah satu gejala yang timbul dari skizofrenia.
Hasil analisis menunjukkan bahwa intervensi asuhan keperawatan generalis dengan menggali dan melatih kemampuan positif terbukti mampu meningkatkan harga diri klien dibuktikan dengan kemampuan klien mengidentifikasi hal-hal positif yang dimiliki. Namun, keberhasilan untuk mempertahankan kondisi tersebut maka diperlukan respon kognitif positif dan support system baik dari orang terdekat, keluarga, maupun kelompok, termasuk kebutuhan akan terapi komunitas.

Changes in lifestyle and environment have a negative impact on urban communities. This is one of the predisposing factors in urban communities for drug misuse as a result of the inability of individuals to solve the problem and would like to have a positive self-esteem. Alcohol is a depressant substances that are addictive and result in increased dopamine activity in the brain, was chosen as an alternative to solve the problem and restore confidence. Dependence on alcohol can lead to problems of mental disorder, schizophrenia one. Response to low self-esteem is one of the symptoms of schizophrenia.
The analysis showed that generalist nursing care intervention with positive ability to dig and train proved to increase the client's self-esteem is evidenced by the ability of clients to identify positive things owned. However, to maintain the success of these conditions will require a positive cognitive response and good support system of people nearby, families, and groups, including the need for community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Astuti
"Pada era globalisasi sekarang ini, telah terjadi perubahan pesat pada berbagai bidang kehidupan, hal ini juga berdampak pada bidang kesehatan. Dokumentasi keperawatan merupakan suatu hal yang mutlak harus ada untuk perkembangan keperawatan, khususnya proses profesionalisme keperawatan Serta pencerminan mutu asuhan yang telah diberikan. Pendokumentasian yang baik dimulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang penyakit dalam RSU Tangerang, dilihat clari kelengkapannya. Penelitian deskriptif sederhana ini menggunakan 30 sampel berupa dokumen asuhan keperawatan dengan metode purposive sampling. Penelitian ini menggambarkan hasil proses keperawatan dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan eyaluasi.
Hasilnya menunjukkan pada pendokumentasian evaluasi mendapatkan nilai tertinggi 96,7% untuk item evaluasi mengacu pada SOAP/SOAPIER, seclangkan untuk nilai terendah 0% adalah pendokumentasian implementasi untuk item revisi tindakan berdasar evaluasi. Secara keseluruhan hasil yang didapat pada penelitian pendokumentasian asuhan keperawatan ini tidak ada yang lengkap. Saran untuk pelayanan keperawatan instansi terkait perlu peningkatan keterampilan perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan dan rekruitmen tenaga untuk peningkatan kinerja juga mutu asuhan keperawatan. Serta dapat dijadikan bahan rujukan untuk penelitian berikutnya."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5521
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>