Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154785 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Banyaknya kecelakaan dibuktikan dari data Dirlantas Polda Metro Jaya hingga April
2004, 20% dari 1456 korban kecelakaan adalah anak-anak. Tujuan penelitian
mengidentifikasi hubungan tingkat pengetahuan proteksi diri anak usia sekolah dengan
tingkat injury, mengidentifikasi prevalensi injury dan mengidentifikasi tingkat
pengetahuan proteksi diri anak usia sekolah. Penelitian menggunakan desain deskriptif
korelatif analisa data Chi square dan instrumen berupa kuesioner. Penelitian
dilakukan di SD SETIA dan SD KARTIKA PUTRA dengan 196 responden. Hasil yang
didapat menyatakan, 51,53% pengetahuan tinggi, 48,47% pengetahuan rendah, dan 26%
injury tinggi, 73,47% injury rendah. Hasil penghitungan chi square: 20,54 nilai tabel:
3,84, sehingga nilai hitung>nilai tabel dan hasil penelitian menolak Ho. Kesimpulannya,
ada hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan proteksi diri dengan tingkat injury
anak usia sekolah."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5504
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Luh Rai Radharani
"Obesitas dapat membawa dampak buruk bagi anak baik secara fisik maupun psikologis dan ibu memiliki peran penting dalam menjaga kebutuhan nutrisi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang obesitas dengan cara pemberian makan pada anak usia sekolah. Penelitian ini dilakukan di RW 14 Kelurahan Depok pada bulan Maret-Mei 2008 dengan 48 responden yaitu ibu dengan usia anak sekolah. Desain yang digunakan adalah metode penelitian survei analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square untuk melihat apakah terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan tinggi mengenai obesitas yaitu sebesar 58,32% namun sebanyak 75% memberikan makan kepada anak secara tidak tepat. Tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu tentang obesitas dengan cara pemberian makan pada anak usia sekolah (p value=0,3 10; a=0,05). Hal ini berarti tingkat pengetahuan ibu tentang obesitas tidak mempengaruhi cara pemberian makan pada anak usia sekolah. Peneliti merekomendasikan untuk mencari faktor lain yangdapat mempengaruhi cara pemberian makan pada anak."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5682
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Anak usia sekolah sangat rentan terhadap Iuka, oleh sebab itu perawatan Iuka sangat
diperlukan pada usia ini. Perilaku anak usia sekolah dalam merawat Iuka dipengaruhi
oleh pengetahuan anak tentang perawatan Iuka. Penelitian bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan anak usia sekolah tentang
perawatan Iuka dengan perilaku merawat Iuka. Desain penelitian yang digunakan
adalah deskriptif koleratif. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 89 orang yang
diminta untuk mengisi kuisioner yang terdiri dari 17 pernyataan untuk variabel
tingkat pengetahuan dan 14 pernyataan untuk variabel perilaku. Responden
merupakan anak usia sekolah kelas III dan IV di SDN Depok Jaya II. Hasil penelitian
mendapatkan bahwa 67,4% responden memiliki tingkat pengetahuan rendah dan
32,6% memiliki tingkat pengetahuan tinggi, sedangkan jumlah responden yang
merawat Iuka dengan baik adalah 48,3%, sedangkan responden masih kurang baik
merawat Iuka sebanyak 51,7%. Analisa lebih Ianjut menyimpulkan bahwa tidak ada
hubungan antara tingkat pengetahuan anak usia sekolah tentang perawatan Iuka
dengan perilaku merawat Iuka di SDN Depok Jaya II tahun 2008. Peneliti
merekomendasikan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku merawat Iuka pada anak usia sekolah."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5602
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Wahyuni
"Pubertas merupakan salah satu peristiwa penting dalam proses tumbuh kembang manusia. Pemahaman yang benar tentang pubertas dapat membantu remaja untuk melalui masa transisinya dari anak-anak menjadi dewasa dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang tingkat pengetahuan anak sekoluh usia 11-12 tahun tentang pubertas yang dikategorikan menjadi tingkat pengetahuan tinggi, sedang dan rendah. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif sederhana dengan jumlah responden 34 orang, terdiri dari 18 responden laki-laki dan 16 responden perempuan.
Hasil penelitian yang didapat menyatakan bahwa dua responden perempuan (12.5%) sudah mengalami menstruasi, dan 14 orang (87,5%) belum mengalami menstruasi. Pada responden laki-laki, seluruhnya (100%)belum mengalami mimpi basah. Tingkat pengetahuan rata-rata untuk semua responden berada pada tingkat sedang (35, 4). Sumber infonnasi yang digunakan responden untuk mencari tahu tentang pubertas berturut-turut dari yang paling banyak sampai ke yang paling sedikit adalah: guru. orangtua, televisi, teman, majalah, radio, dan yang terakhir adalah kakak atau saudara lainnya seperti sepupu, paman dan bibi."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5086
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Desy Safitri
"Media massa sebagai alat komunikasi modern dapat dipergunakan untuk berbagai kepentingan. Dewasa ini, tak sedikit orang yang mulai "melirik" media massa untuk dijadikan sarana pendidikan karena kelebihan-kelebihan yang dimilikinya. Kelebihan-kelebihan yang dimaksud di sini adalah unsur hiburan, salah satu sifat dasar yang dimiliki oleh media massa. Unsur hiburan dalam menyampaikan pesan mendidik dapat mebuat khalayak belajar dengan rasa senang, sehingga efektifitas pesan menjadi maksimal. Anak sebagai generasi penerus memiliki tugas berat yaitu tugas untuk berkembang. Tetapi, anak juga berada dalam keadaan dimana bermain merupakan suatu kebutuhan. Orang tua yang menyadari keadaan ini lalu memanfaatkan media massa sebagai saranan untuk memberikan pendidikan kepada anak mereka. Karena, dengan memakai media massa sebagai sarana pendidikan diharapkan anak dapat berkembang ke arah positif tanpa harus mengorbankan kegiatan bermainnya. Masalahnya sekarang, apakah pesan yang disampaikan oleh pihak media dapat diterima dengan baik oleh anak? Hal inilah yang akan dilihat sebagai pokok permasalahan dalam penelitian ini. Teori yang dipakai sebagai landasan penelitian ini adalah Teori Uses dan Gratifikasi. Namun dalam pembahasan hanya dipakai satu unsur saja yaitu penggunaan (uses) media. Di dalam penelitian akan dilihat bagaimana khalayak menggunakan Majalah Bobo yang diduga dapat mempengaruhi tingkat pengetahuannya. Setelah dilakukan pengujian hasil penelitian dengan menggunakan rumus Pearson'r dan tabel silang didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pemahaman bacaan tergolong rendah. Lama responden telah membaca Bobo berpengaruh terhadap tingkat pengetahuannya. Namun, banyaknya isi Bobo dibaca responden kurang berpengaruh."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4149
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Fungsi keluarga merupakan tanggung jawab dalam menjaga dan menumbuh kembangkan anggota-anggotanya, termasuk dalam perkembangan motorik kasar dan motorik halus pada anak usia toddler. Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa erat hubungan antara tingkat pengetahuan orang tua tentang fungsi keluarga dengan perkembangan motorik kasar dan motorik halus pada soak usia toddler, dengan menggunakan desain korelasi. Penelitian ini mengukur tingkat pengetahuan orang tua dengan menggunakan kuisioner dan motorik halus balita dengan kuisioner yang dibuat berdasarkan DDST (Denver Developmental Screening Test) dengan sample sebanyak 80 orang, yang terdiri dari 40 ibu dan 40 anak usia toddler. Data diperoleh secara komputerisasi dengan menggunakan uji hipotesis che-square. Hasil menunjukkan bahwa hubungan pengetahuan orang tua tentang fungsi keluarga dengan perkembangan motorik kasar dengan p = 0,005 dan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan orang tua tentang fungsi keluarga dengan perkembangan motorik halus dengan p = 0,212."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5715
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Erlyn D.S.
"Jumlah anak jalanan semakin meningkat setiap tahunnya dirnana sebagian diantaranya merupakan pengguna NAPZA. Persepsi individu terhadap NAPZA dipenganxhi oleh pengetahuan yang menentukan perilaku individu tersebut terhadap NAPZA. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan persepsi anak jalanan usia remaja tentang NAPZA di kota Depok tahun 2008. Desain penelitiawyang digunakan adalah deskriptif koleratif. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 80 orang yang diminta untuk mengisi kuisioner yang terdiri dari 15 pertanyaan dan 20 pernyataan. Responden merupakan anak jalanan usia remaja di kota Depok.
Hasil peneiitian mendapatkan bahwa 65% responden memiliki tingkat pengetahuan rendah dan 35% memiliki tingkat pengetahuan tinggi, sedangkan jumlah responden yang memiliki persepsi positif tentang NAPZA sama dengan responden yang memiliki persepsi negatif masing-masing sebanyak 50%. Analisa lebih lanjut menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pcngetahuan dengan persepsi anak jalanan usia remaja tentang NAPZA di kota Depok tahun 2008 (p vaIue=0,815, o.=0,05). Peneliti merekomendasikan penelitian lebih lanjut mengenai perilaku penggunaan NAPZA dan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan NAPZA pada anak jalanan usia remaja."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5625
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Denita Biyanda Utami
"Latar belakang: Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif (GPPH) adalah gangguan neurobehavioral ditandai dengan gejala kurangnya perhatian, sifat hiperaktif, dan impulsif. GPPH adalah gangguan perilaku yang paling sering didiagnosis pada anak dan apabila tidak teridentifikasi dan ditangani pada anak usia sekolah akan mengakibatkan dampak pada perkembangan sosial dan kognitif. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal GPPH untuk orang tua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif (GPPH) dengan tingkat pendidikan dan pekerjaan orang tua pada anak-anak usia sekolah di Jakarta.
Metode: Penelitian cross-sectional ini dilaksanakan di beberapa sekolah dasar di Jakarta pada bulan Januari 2012. Data diperoleh menggunakan kuesioner terstruktur yang diberikan kepada orang tua dari siswa SD di Jakarta. Analisis data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17 dan uji statistik dan nilai kemaknaan p<0,05 dari analisis chi-square.
Hasil: Lima puluh koma tiga persen orang tua dengan tingkat pengetahuan mengenai GPPH yang tinggi berasal dari kelompok orang tua dengan tingkat pendidikan yang tinggi. Terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik dari hubungan tingkat pengetahuan tentang GPPH dan tingkat pendidikan pada orang tua (p = 0,01). Untuk orang tua yang bekerja, dalam penelitian ini adalah ibu, 31,3% dari seluruh ibu yang memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi adalah ibu yang tidak bekerja, sementara hanya 14% dari ibu yang bekerja yang memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi. Terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik antara tingkat pengetahuan tentang GPPH dan pekerjaan orang tua (p = 0,005).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan mengenai GPPH dengan tingkat pendidikan dan pekerjaan orang tua. Selain itu, sebagian orang tua mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi mengenai GPPH.

Background: Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) is a neurobehavioral disorder characterized by symptoms of inattention, hyperactivity, and impulsivity. ADHD is the most commonly diagnosed behavioural disorder in school-age children and if it remains unidentified and untreated, it will affect the social and cognitive development of the children. Therefore, it is essential to identify the early signs of ADHD for the parents. The aim of this study is to know the relationship between knowledge level of ADHD and education level and employment status of the parents in school-age children in Jakarta.
Method: This cross-sectional study was conducted in several elementary schools in Jakarta in January 2012. The data was collected through structured questionnaires given to parents of elementary school students in Jakarta. The data analysis was done by using SPSS 17 and analytical study with significancy value of p <0.05 in chi- square method.
Results: The results of this study showed that 50.3% of parents with a high knowledge level comes from the parents with high education level. There are significant differences in the relationship between knowledge level about ADHD and education level of the parents (p = 0.01). For employed parents, in this study were mothers, 31.3% of all mothers who have a high knowledge level is the mother who are unemployed, while only 14% of employed mothers who have high knowledge level. There are significant differences in the relationship between knowledge level about ADHD and employment status of the parents (p = 0.005).
Conclusion: There is a relationship between the knowledge level about ADHD and education level and employment status of the parents. In addition, most of the parents have high knowledge level about ADHD.
"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kesehatan gigi dan mulut anak pada tingkatan usia selanjutnya sangat
ditentukan oleh perawatan gigi dan kebersihan mulut pada masa anak-anak.
Pengetahuan anak sejak dini tentang perawatan gigi dan kebersihan mulut
sangat diperlukan sebagai sarana pencegahan masalah gigi anak. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah keterkaitan antara tingkat
pengetahuan anak usia sekolah tentang kebersihan mulut dengan perilaku
menggosok gigi yang mereka lakukan. Penelitian ini dilakukan pada Mei 2008
di SD Negeri Lubang Buaya 04 pada 70 siswa/siswi kelas 4 dan 5 SD. Desain
penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah desain penelitian
korelatif dengan teknik simple random sampling dan menggunakan instrumen
berupa kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah adalah univariat dan
bivariat. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa anak yang memiliki tingkat
pengetahuan tinggi sebesar 62,7%, dan anak yang memiliki perilaku baik dalam
menggosok gigi sebesar 61,2%. Tidak ada hubungan yang bermakna antara
tingkat pengetahuan anak usia sekolah tentang kebersihan mulut dengan
perilaku menggosok gigi (P-value = 0,697; alpha = 0,05). Dari pembahasan
diketahui bahwa perilaku tidak hanya dipengaruhi oleh faktor pengetahuan saja,
namun terdapat faktor lain yang mempengaruhi seperti faktor kecerdasan,
persepsi, motivasi, proses belajar, lingkungan, dll."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5640
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Juwita Agustin Ratnadewi
"Cedera merupakan penyebab utama kematian pada anak prasekolah, anak usia sekolah, dan remaja di seluruh dunia. Penelitian tentang cedera ini bertujuan mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap anak usia sekolah terhadap upaya pencegahan cedera pada 107 responden anak usia sekolah di MIT Fatahillah Cimanggis, Depok. Jenis penelitian yaitu kuantitatif deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive non random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan responden memiliki pengetahuan yang tinggi dan sikap yang positif terhadap upaya pencegahan cedera. Pendidikan tentang pencegahan cedera penting diberikan sejak anak usia dini agar dapat menurunkan angka kejadian cedera pada anak usia sekolah.

Injuries are the leading cause of death for preschool, school-age, and adolescent. This study aims to describe the level of knowledge and attitude of school age toward injury prevention. This research’s conducted towards 107 participants in MIT Fatahillah Cimanggis, Depok. Design of this study was a quantitative descriptive studies using cross sectional approach. The participants were recruited using purposive-sampling technique. Results demonstrated that the participants have high level of knowledge and positive attitude towards the injury prevention. Lesson about injury prevention is important for children since young to reduce a number of injuries in school age children."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46477
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>