Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70559 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Terdiagnosis kanker dan bagaimana pengobatan serta hasilnya merupakan suatu stresor bagi klien maupun keluarganya. Klien dan keluarga sering sangat cemas karena ketidaktahuan tentang penyakit dan proses pengobatan yang akan dijalani. Salah satu upaya untuk menurunkan kecemasan malalui pemberian pendidikan kesehatan. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui sejauhmana hubungan pemberian pendidikan kesehatan sebelum kemoterapi densan tingkat keeemasan klien kanker. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan jumlah sampel 28 responden, didapat secara accidental sampling pada klien kanker yang di rawat di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner yang diisi oleh responden ± 30 menit setelah responden menandatangani lembaran persetujuan penelitian. Kuesioner terbagi atas kuesioner A mengkaji data demografi responden, kuesioner B pendidikan kesehatan tentang kemoterapi, dan kuesioner C manifestasi tingkat kecemasan klien kanker sebelum pernberian kemoterapi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata usia responden 43 tahun, jenis kelamin 57,1% dan perempuan 42,9%. Berdasarkan suku bangsa terbanyak Sunda (28,57%), tingkat pendidikan tertinggi SMA (35,71%), agama yang dianut Islam (85,71%), Pekerjaan sebagian besar PNS dan swasta (25%), sebanyak 50% responden baru pertama kali akan mendapat kemoterapi. Tingkat pengetahuan responden tentang kemoterapi 53,5% baik, dan 46,5% buruk. Tingkat kecemasan responden 60,9% cemas ringan dan 39,1% cemas berat. Kesimpulan dari penelitian ini tidak ada hubungan antara pemberian pendidikan kesehatan sebelum kemoterapi dengan tingkat kecemasan klien kanker."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5419
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ridho Muhammad Sakti
"ABSTRAK
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik kronik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa di dalam darah. Ketidakpatuhan terhadap terapi pengobatan pasien DM tipe 2 menyebabkan glukosa darah tidak terkontrol. Pemberian informasi obat dan edukasi booklet merupakan salah satu cara meningkatkan kepatuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pemberian informasi obat dan booklet terhadap penurunan kadar HbA1c pada pasien DM tipe 2 dari Maret sampai Juni 2017. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental yang dilakukan secara prospektif di Puskesmas Kembangan Jakarta Barat. Subjek penelitian sebanyak 30 pasien dibagi dalam dua kelompok, masing-masing terdiri lima belas pasien yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kelompok intervensi diberikan informasi obat PIO dan booklet sedangkan kelompok kontrol tidak mendapatkan PIO dan booklet. Selanjutnya dilakukan pengukuran kadar HbA1c. PIO dilakukan pada kelompok intervensi melalui edukasi langsung saat pemberian obat, telepon, layanan pesan singkat, dan booklet. Kadar HbA1c diukur sebelum dan 11 minggu setelah pemberian intervensi. Hasil pengukuran dianalisis dengan menggunakan uji t berpasangan untuk HbA1c. Hasil analisis menunjukkan ada perbedaan signifikan.

ABSTRACT
Diabetes mellitus DM is a chronic metabolic disorder characterized by elevation of blood glucose concentration. Non adherence to diabetes treatment in type 2 DM patients leads to poor blood glucose control. Provision of drug information and booklet education is one of way to increase adherence. This study was aim to evaluate the effect of give drug information and booklet on decrease HbA1c concentration in type 2 Diabetes mellitus patients from Maret until Juni 2017. This study was experimental method and prospective study conducted at puskesmas Kembangan Jakarta Barat. A convenience sample of 30 patients was divided two groups, there were 15 patients each other in control group and intervention grup. Intervention group was given by drug information and booklet, meanwhile control group without it. The next step is HbA1c concentration measurement. PIO in intervention group through direct education giving drug information, telephone, short message, and booklet. HbA1c concentration was measured before that and 11 weeks after intervention. The measurement results were analyzed using paired t test for HbA1c. The result of the analysis showed that there was significant difference."
2017
S67541
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Nurhikmah
"Dislipidemia merupakan suatu keadaan ketidakseimbangan profil lipid dalam tubuh dan menjadi salah satu faktor risiko terjadinya penyakit arterosklerotik. Pemberian statin sebagai pilihan utama dalam terapi dislipidemia, terbukti aman namun berpotensi menyebabkan masalah terkait obat yang mempengaruhi efektivitas dan keamanan pengobatan. Masalah terkait obat dapat dikurangi dan diselesaikan melalui kegiatan pemantauan terapi obat oleh apoteker dengan memberikan rekomendasi terhadap permasalahan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik pasien dislipidemia rawat inap, mengidentifikasi masalah terkait obat pada pasien dislipidemia rawat inap dan menganalisis pengaruh pemberian informasi dan rekomendasi oleh apoteker terhadap perubahan jumlah masalah terkait obat statin pada pasien dislipidemia rawat inap. Penelitian dilakukan dengan desain pre eksperimental sebelum dan sesudah intervensi secara prospektif yang melibatkan 102 pasien rawat inap dislipidemia. Pemantauan terapi obat dilakukan selama pasien di rawat inap dan diidentifikasi masalah terkait obat menggunakan klasifikasi PCNE versi 9,00 Bahasa Indonesia, data yang diperoleh akan dianalisis secara statistik untuk mengetahui pengaruh pemberian informasi dan rekomendasi oleh apoteker terhadap perubahan jumlah masalah terkait obat. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa masalah terkait obat yang terjadi pada 102 pasien dislipidemia rawat inap yang teridentifikasi dan dilakukan intervensi sebanyak 307 masalah, terdiri dari 83% masalah keamanan pengobatan dan 17% masalah efektivitas pengobatan, masalah keamanan pengobatan yang terjadi adalah interaksi obat potensial. Pemberian informasi dan rekomendasi oleh apoteker berpengaruh secara signifikan (p-value 0,000 < 0,05) dapat menurunkan jumlah masalah terkait obat sebesar 90%. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa informasi dan rekomendasi yang diberikan oleh apoteker dapat menurunkan jumlah masalah terkait obat pada pasien dislipidemia rawat inap.

Dyslipidemia is a condition of imbalance in the lipid profile in the body and is one of the risk factors for atherosclerotic disease. Giving statins as the main choice in dyslipidemia therapy has been proven safe but has the potential to cause drug-related problems that affect the effectiveness and safety of treatment. Drug-related problems can be reduced and resolved through drug therapy monitoring activities by pharmacists by providing recommendations for problems that occur. This study aims to describe the characteristics of inpatients with dyslipidemia, identify drug-related problems in inpatients with dyslipidemia and analyze the effect of providing information and recommendations by pharmacists on changes in the number of statin drug-related problems in inpatients with dyslipidemia. The study was conducted with a pre-experimental pre-post design prospectively involving 102 inpatients with dyslipidemia. Drug therapy monitoring was carried out while the patient was hospitalized and drug-related problems were identified using the PCNE classification version 9.00 Indonesian, the data obtained will be analyzed statistically to see the effect of providing information and recommendations by pharmacists on changes in the number of drug-related problems. The results of the study showed that drug-related problems that occurred in 102 hospitalized dyslipidemia patients who were identified and intervened were 307 problems, consisting of 83% medication safety problems and 17% medication effectiveness problems, the medication safety problems that occurred were potential drug interactions. The provision of information and recommendations by pharmacists had a significant effect (p-value 0.000 <0.05) and could reduce the number of drug-related problems by 90%. The conclusion of this study shows that information and recommendations provided by pharmacists can reduce the number of drug-related problems in hospitalized dyslipidemia patients."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Aulia Herdiyana
"Cognitive Behaviour Social Skill Training dirancang untuk meningkatkan fungsi kognitif dan keterampilan sosial pada klien skizofrenia. Meliputi keterampilan mengidentifikasi pikiran dan perilaku negatif, melawan pikiran negatif dengan tanggapan rasional, mengubah perilaku negatif dengan memilih perilaku baru (komunikasi dasar) untuk dilatih, keterampilan komunikasi untuk menjalin persahabatan, dan mengatasi situasi sulit, evaluasi manfaat latihan (McQuaid, 2000; Jumaini, 2009).
Tujuan penulisan karya ilmiah akhir ini adalah diperolehnya gambaran hasil penerapan terapi Cognitive Behaviour Social Skill Training pada klien halusinasi dan isolasi sosial dengan menggunakan pendekatan model hubungan interpersonal Peplau di ruang Yudistira Rumah Sakit dr Marzuki Mahdi Bogor. Penerapan Cognitive Behaviour Social Skill Training dilakukan pada 17 klien di ruang Yudistira mulai 9 September- 12 November 2013.
Hasil terapi Cognitive Behaviour Social Skill Training meningkatkan fungsi kognitif dan perilaku sosial serta menurunkan tanda dan gejala pada klien yang mengalam halusinasi dan isolasi sosial. Berdasarkan hasil penelitian perlu direkomendasikan bahwa terapi Cognitive Behaviour Social Skill Training dapat dijadikan standar terapi spesialis keperawatan jiwa yang dapat digunakan pada klien yang mengalam halusinasi dan isolasi sosial.

Cognitive Behaviour Social skills training was designed to improve cognitive function, communication and social skills for in schizophrenia clients. Covers the skills to identify negative thoughts and behavior, resist negative thoughts with rational responses, changing negative behavior by choosing a new behavior (basic communication) for training, communication skills to build friendships, and cope with difficult situations, evaluation of the benefits of exercise (McQuaid, 2000; Jumaini, 2009).
Objective this final assignment was to found describing result of Application of cognitive behaviour social skills training therapy management on Social isolation and hallucinations client with interpersonal relationship Peplau Model approach in RS Dr Marzoeki Mahdi Bogor. Application of cognitive behaviour social skills training therapy was done to 17 clients since 9 September-12 November 2013.
Finding was revealed cognitive behaviour social skills training exactly effective to improves cognitive function and social behavior and reduce the signs and symptoms of hallucinations. Base on this finding, recommended cognitive behaviour social skills training become to specialist standard therapy in psychiatric nursing and may used for hallucinations and social isolation clients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Miftahul Janah
"Hipertensi sebagai salah satu jenis Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyumbang terbanyak penyebab kematian di dunia. Komplikasi dari hipertensi menyumbang sebagian besar kematian secara global. Perilaku kesehatan yang tidak terkontrol pada penderita hipertensi erat kaitannya dengan peningkatan angka kesakitan yang diakibatkan komplikasi dari hipertensi setiap tahunnya. Patuh minum obat dan pengendalian perilaku merokok merupakan upaya untuk membentuk perilaku kesehatan yang positif untuk mencegah komplikasi dari hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan perilaku kesehatan dengan kepatuhan minum obat dan perilaku merokok pada klien hipertensi di Kecamatan Cipayung Jakarta Timur. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan 109 partisipan, yang dipilih dengan pengambilan sampel purposive sampling yaitu klien hipertensi primer usia dewasa menengah. Hasil uji chi square menunujukan ada hubungan antara perilaku kesehatan dengan kepatuhan minum obat (p value : 0,024) CI 90%. Uji chi square antara perilaku kesehatan dengan perilaku merokok pada CI 90% menujukan nilai p value 0,217 yang menujukan tidak terdapat hubungan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin positif perilaku kesehatan maka semakin tinggi kepatuhan minum obat pada klien hipertensi. Perawat komunitas memiliki peran pening dalam memodifikasi perilaku penderita hipertensi dengan berbagai pendekatan baik sebagai individu, keluarga, mapupun masyarakat dapat mempertahankan kesejahteraan kesehatannya.

Hypertension as Non-Communicable Diseases (PTM) is the largest contributor to the causes of death in the world. Complications of hypertension account for the majority of deaths globally. Uncontrolled health behavior in patients with hypertension is closely related to an increase in morbidity rates due to complications from hypertension each year. Medication adherence and controlling smoking behavior is an effort to form positive health behaviors to prevent complications from hypertension. This study aims to identify the relationship between health behavior with medication adherence and smoking behavior in hypertensive clients in Cipayung District, East Jakarta. using cross sectional design, approach with 109 participants, who were selected by purposive sampling, are choosen primary hypertensive clients of middle adulthood. The results of the chi square test showed that there was a relationship between health behavior and medication adherence (p value: 0.024) 90% CI. Chi square test between health behavior and smoking behavior in CI 90% addressed p value 0.217 which showed no relationship. Based on the results of the study it can be concluded that the more positive the health behavior, the higher the adherence to taking medication in hypertensive clients. Community nurses have an important role in modifying the behavior of hypertensive patients with a variety of approaches both as individuals, families, and the public can maintain their health well-being."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Untuk mengetahui adanya tingkai nyeri dadn pada klien IMA sebelum dan sesudah pemberian terapi oksigen dengan konsentasi rendah (nasal/Kanula), dilakukan penelitian desikriptif perbandingan terhadap 20 klien yang dilaksanakan di RS Pondok Indah dari 10 Oktober sampai dengan 6 Desember 2001.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada perbedaan bermakna pada tingkat nyeri dada klien IMA sebelum dan se-sudah pemberian terapi oksigen dengan konsenterasi rendah (nasal/Kanula)."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5405
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Dorlan Natalina
"Kemoterapi adalah salah satu pilihan pengobatan untuk pasien kanker ginekologi. Kemoterapi menunjukkan efek samping secara fisik, psikososial dan seksual. Pendidikan kesehatan adalah salah satu metode yang digunakan untuk membantu mengurangi efek samping pada pasien yang menjalani kemoterapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan DORLAN terhadap masalah fisik, psikososial, dan seksual pada pasien kanker ginekologi yang menjalani kemoterapi. Penelitian kuasi eksperimental dengan teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling. Sampel berjumlah 94 wanita dengan kanker ginekologi yang menjalani kemoterapi dimasukkan dan terdiri dari 47 peserta dalam kelompok intervensi dan 47 peserta dalam kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner data demografis, kuesioner FACT-G, Sexual Satisfaction Scale for Women (SSS-W), dan kuesioner Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam masalah fisik (p-value 0,000), masalah psikososial (p-value 0,001), masalah seksual (p-value 0,041) sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan DORLAN pada kelompok intervensi. Hasil juga menunjukkan ada perbedaan masalah fisik, psikososial, dan seksual pasien kanker ginekologi selama kemoterapi antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p-value: 0,049, 0,001 dan 0,003). Pemberian pendidikan kesehatan DORLAN dapat diberikan sebagai usaha preventif terhadap masalah fisik, psikososial, dan seksual pasien kanker ginekologi selama kemoterapi.

Chemotherapy is one of the treatment option for gynecological cancer patients. Chemotherapy demonstrates side effects physically, psychosocially and sexually. Health education is one of the methods used to help reduce such side effects in patients undergoing chemotherapy. This study aims to identify the effect of the DORLAN health education on the physical, psychosocial, and sexual problems in gynecological cancer patients undergoing chemotherapy. A quasi-experimental study with consecutive sampling techniques. A sample of 94 women with gynecological cancer who were undergoing chemotherapy were included and consisted of 47 participants in an intervention group and 47 participants in a control group. Data collection was performed using demographic data questionnaires, a FACT-G questionnaire, a Sexual Satisfaction Scale for Women (SSS-W) questionnaire, and a Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) questionnaire. The results showed that there were differences in physical problem (p-value 0.000), psychosocial problem (p-value 0.001), sexual problem (p-value 0.041) before and after delivery of the DORLAN health education to the intervention group. Similarly, there were differences in physical, psychosocial, and sexual problems among gynecological cancer patients during chemotherapy between the intervention group and the control group (p-value: 0.012, 0.029 and 0.001). The DORLAN health education can be given as a preventive measure against physical, psychosocial, and sexual problems of gynecological cancer patients during chemotherapy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T54213
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irvan Firdausy
"ABSTRAK
Tuberkulosis paru adalah salah satu penyakit menular yang membutuhkan pengobatan yang panjang. Ketidakpatuhan pengobatan dapat menyebabkan TB resisten obat. Ketidaktahuan masyarakat dan persepsi yang salah tentang penyakit dan pengobatannya dapat menimbulkan stigma. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara stigma pasien TB paru terhadap kepatuhan minum OAT. Penelitian ini menggunakan studi kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan non convenience sampling dengan jumlah sampel 100 responden. Variabel independen menggunakan instrumen kuesioner 8-Stigma Scale dengan 8 pertanyaan seputar stigma, variabel dependen menggunakan kuesioner kepatuhan yang sudah digunakan sebelumnya. Kedua kuesioner tersebut sudah di uji validitas dan reliabilitasnya dan dinyatakan valid dan reliabel. Uji analisis data menggunakan chi square. Hasil penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara stigma pasien TB paru terhadap kepatuhan minum OAT P value = 0,025 ; OR 0,332 . Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rekomendasi untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang stigma TB dan dapat meningkatkan kepatuhan dan efikasi diri pasien TB.

ABSTRACT
Tuberculosis is an airborne infectious disease that requires a long treatment. Noncompliance with medication may result TB drugs resistant. TB patients are commonly stigmatized due to inadequate knowledge concerning TB disease. The purpose of the study was to investigate the relationship between stigma of pulmonary TB patients and patient rsquo s drugs compliance. This study used quantitative correlational study with cross sectional approach. A convenience sample of 100 patients was involved in this study. The independent variable used the 8 Stigma Scale questionnaire instrument with 8 questions about stigma, dependent variable used compliance questionnaire that has been tested. Both questionniare has been tested the validity and reliability and declared valid and reliable. The data were analyzed using chi square. The result of the study showed significant correlation between stigma of pulmonary TB patients and TB drugs medication compliance P value 0,025 OR 0,332 . This study was expected to be a recomendation to provide health education about TB stigma and then improve compliance and self efficacy of pulmonary TB patient."
2017
S69748
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumiati Malasari
"ABSTRAK
Perubahan gaya hidup masyarakat perkotaan seperti cenderung mengkonsumsi makanan cepat saji dan kurangnya aktivitas berkontribusi akan terjadinya diabetes mellitus DM . Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis progresif yang ditandai dengan ketidakmampuan tubuh dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan protein sehingga dapat terjadi hiperglikemia. Dampak yang ditimbulkan bukan hanya masalah fisik saja, namun masalah psikososial yaitu ansietas. Ansietas adalah perasaan khawatir terhadap sesuatu yang tidak jelas objeknya disertai dengan respon otonom. Asuhan keperawatan yang telah dilakukan pada Ny. R untuk mengatasi ansietas yaitu memberikan pendidikan kesehatan tentang ansietas, melakukan teknik rileksasi napas dalam, teknik distraksi, teknik hipnotis 5 jari dan kegiatan spiritual. Berdasarkan intervensi yang telah dilakukan menunjukkan penurunan tingkat ansietas dari score 26 menjadi 10 dalam kurun waktu 4 hari perawatan. Rekomendasi untuk perawat adalah mengintegrasikan dan membudayakan antara masalah fisik dan psikososial serta diharapkan meluangkan waktu untuk melakukan intervensi keperawatan terkait masalah psikososial ansietas khususnya pada pasien DM.

ABSTRACT
Changes in urban lifestyles such as consume fast food and lack of activity contribute to the occurrence of diabetes mellitus DM . Diabetes mellitus is a progressive chronic disease characterized by the body 39 s inability to metabolize carbohydrates, fats and proteins that caused hyperglycemia. The impact is not just a physical problem, but an anxiety psychosocial problem. Anxiety is a feeling of worry for something that is not clear objects accompanied by an autonomous response. Nursing care has been done on Mrs. R to overcome anxiety by providing health education about anxiety, doing deep breathing technique, distraction technique, 5 finger hypnotic technique and spiritual activity. The result of intervention that has been done shows Mrs. R anxiety level rsquo s decrease from score 26 to 10 within 4 days of treatment. Recommendations for nurses to integrate between physical and psychosocial problems and is expected to take time to conduct nursing interventions related to psychosocial problems anxiety especially in patients with diabetes mellitus "
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Anggraini
"ABSTRAK
Analisis praktik residensi keperawatan medikal bedah terdiri dari pengelolaan kasus gangguan sistem endokrin terutama diabetes melitus dengan pendekatan teori Self Care Orem, penerapan evidence based nursing dan melakukan proyek inovasi. Asuhan keperawatan menggunakan pendekatan teori self care berfokus untuk meningkatan kemampuan pasien dalam melakukan perawatan diri secara mandiri sehingga komplikasi lanjut dapat dicegah. Laporan ini bertujuan untuk menganalis penggunaan teori self care Orem dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan diabetes melitus dengan menggunakan metode studi kasus dan literatur review. Hasil analisis didapatkan bahwa sebagian besar pasien diabetes melitus mempunyai masalah keperawatan ketidakstabilan glukosa darah, manajemen terapeutik tidak efektif, perluasan infeksi, dan gangguan keseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Intervensi keperawatan keperawatan yang dilakukan berfokus pada self care pasien diantaranya pengontrolan glukosa darah, manajemen diet, dan pengendalian infeksi. Teori self care Orem dapat diterapkan pada pasien diabetes melitus dalam memandirikan pasien dalam mengendalikan diabetesnya.

ABSTRACT
Analysis of medical surgical nursing residency practice consists of case management of endocrine system disorder especially diabetes mellitus with Orem Self Care theory approach, the application of evidence based nursing and innovation project. Nursing care using the self care theory approach focuses on improving the ability of patients in self-care self-care so that further complications can be prevented. This report aims to analyze the use of Orem self care theory in performing nursing care in patients with diabetes mellitus using case study and review literature methods. The analysis results obtained that most patients with diabetes mellitus have nursing problems of blood glucose instability, ineffective therapeutic management, extent of infection, and disturbance of nutrient balance less than body needs. Nursing care nursing interventions focused on the patient 39;s self-care such as blood glucose control, diet management, and infection control. Orem 39;s self care theory can be applied to diabetes mellitus patients in establishing patients in controlling their diabetes. "
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>