Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84050 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eka Kurniawati
"Di Indonesia kanker merupakan penyebab kematian keenam terbesar (KRT12002). Di negara-negara yang sedang berkembang, kanker serviks merupakan penyebab kematian utama karena kanker pada perempuan. Sekirar 90 % kanker serviks ditemukan pada stadium invasif lanjut bahkan terminal, padahal jika ditemukan pada stadium dini angka harapan hidup kanker serviks 70.2 %. Kanker serviks dapat dideteksi secara dini dengan pemeriksaan pap smear. Diperkirakan hanya 10,6 % wanita yang melakukan pap smear. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan tingkat pengetahuan perempuan mengenai kanker serviks dengan perilaku perempuan untuk melakukan pemeriksaan pap smear."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5550
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Prima Agustia Nova
"Salah satu metode pemeriksaan sitologi yang dapat mendeteksi adanya perubahan pada serviks adalah pemeriksaan pap smear. Perawat sebagai tenaga kesehatan yang memiliki pengetahuan tentang pap smear dan sebagai pemberi pelayanan kesehatan terkadang kurang menyadari pentingnya pemeriksaan pap smear. Penelitian ini benujuan untuk mengemhui hubungan antara tingkat pengetahuan perawat terhadap pap smear dengan perilaku untuk melaksanakan pap smear pada mahasiswi ekstensi dan pasca saljana FLK UI- Desain penelitian yang digunakan adalah dekskriptif korelasi dengan pendekatan cross seczional. Teknik pengambilan sampei adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 66 orang. Instmmen yang digunakan adalah Iembar kuesioner. Pada penelitian ini Ho gagal ditolak (p value=l, a=0,05) yaitu tidak ada hubungan antara tingkat pengelahuan pemwat terhadap penlingnya pap smear dengan perilaku untuk melakukan pemeriksaan pap smear. Penelitian ini direkomendasikan terutama kepada pemwat perempuan untuk lebih menjaga dan memperhatikan kesehatan diri."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5696
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda
"Kanker payudara adalah keganasan pada payudara dimana terjadi pertumbuhan sel-sel baru yang tidak terbatas, tidak ada koordinasi dengan jaringan di sekitarnya dan tidak berfungsi fisiologis. Di Indonesia kekerapan (prevalensi) kanker payudara cenderung meningkat jumlahnya mencapai 11, 6% dari seluruh keganasan. Kanker payudara tergolong keganasan yang dapal didiagnosis secara dini. Kira-kira 1/3 dari penyakit kanker payudara yang ditemukan sejak dini dapat disembuhkan.
Upaya deteksi dini kanker payudara yang murah dan mudah dilakukan adalah dengan melakukan SADARI. Wanita terutama disaat usia mulai 20 tahun harus dibekali pengetahuan tentang kanker payudara dan upaya deteksi dini dengan SADARI sebagai upaya menurunkan prevalensi kanker payudara khususnya di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita mulai usia 20 tahun tentang kanker payudara dan hubungan dengan perilaku melakukan SADARI yang merupakan penelitian dengan desain korelasi uji hubungan yang membandingkan 2 kelompok data kategorik yang diuji dengan chi square. Sampel yang diambil sesuai kriteria inklusi yang telah ditetapkan.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signitikan antara tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dengan perilaku meiakukan SADARI (p value > 0,005). Dengan melihat hasil penelitian tersebut panting dilakukan pemberian informasi dan edukasi kepada wanita mulai usia 20 tahun sebagai upaya meningkatkan pengetahuan tentang kanker payudara dan prosedur melakukan SADARI agar dapat melalmlcan deteksi dini secara mandiri."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5634
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Pemberian kemoterapi pada penderita kanker servik menimbulkan beberapa perubahan, seperti alopesia, penurunan berat badan dan hiperpigmentasi, dimana perubahan tersebut dapat direspon secara berbeda oleh penderita kanker servik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi persepsi penderita kanker servik yang sedang menerima kemoterapi terhadap perubahan gambaran diri, melalui metode penelitian deskriptif sederhana. Penelitian dilakukan terhadap 20 orang responden di Paviliun E Ria RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta, dengan hasil : 90 % sampel (18 responden) memiliki tingkat persepsi yang positif akibat efek pemberian kemoterapi terhadap perubahan gambaran diri, yang ditandai dengan menerirna perubahan tubuh, percaya diri terhadap penampilan, tetap memerima kehadiran orang lain dan tidak merasa cemas terhadap perubahan tubuh. Sedangkan 10 % sampel (2 responden) memiiiki tingkat persepsi yang negatif akibat efek pemberian kemoterapi terhadap perubahan garabaran diri, yang ditandai dengan raga ragu atau menolak perubahan tubuh, tidak percaya diri terhadap penampilan, menolak bertemu dengan orang lain dan cemas terhadap perubahan tubuh."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA5054
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rico Adrial
"Tesis ini membahas tentang penggunaan Treatment Planning System (TPS) PRISM pada kasus kanker payudara menggunakan unit terapi Elekta di RSPAD Gatot Soebroto. Berkas elektron biasanya digunakan setelah pembedahan untuk pengobatan kanker payudara sebagai dosis tambahan. Pengukuran dosis dengan energi 8 MeV dan 10 MeV serta lapangan aplikator 6 x 6 cm2, 10 x 10 cm2, 14 x 14 cm2 dan 20 x 20 cm2 disimulasikan sebagai beam data pada PRISM. Beam data unit terapi SL20B merupakan bawaan pada piranti lunak PRISM yang akan dijadikan sebagai acuan kalkulasi. Dosis pada water phantom, inhomogenity phantom dan hasil simulasi CT Scan pasien kanker payudara dianalisis secara 1D berupa PDD, 2D berupa kurva isodosis dan 3D berupa Dose Volume Histogram. Distribusi dosis yang dikalkulasi dengan menggunakan TPS PRISM berbeda dengan hasil TPS ISIS. Hal ini karena adanya koreksi dari densitas jaringan (inhomogenitas) pada TPS PRISM sedangkan pada TPS ISIS tidak memperhitungkan hal tersebut. Beberapa deviasi distribusi dosis bernilai sangat besar antara TPS ISIS dan TPS PRISM. Deviasi melebihi 5% terjadi saat energi 8 MeV mulai dari kedalaman 2.3 cm dan 10 MeV mulai dari kedalaman 2.8 cm.

This thesis discusses about the utilization of PRISM Treatment Planning System (TPS) in the case of breast cancer using Elekta therapy unit at RSPAD Gatot Soebroto. Treatment option by using electron beam is always done after surgery as booster doses. Dose measurements with linac energy 8 MeV and 10 MeV and field sizes 6 x 6 cm2, 10 x 10 cm2, 14 x 14 cm2 and 20 x 20 cm2 were simulated as beam data on PRISM. Therapy unit SL20B beam data are innate in software PRISM that will be used as reference calculations. Doses on water phantom, inhomogenity phantom and the CT scan simulation for breast cancer patient were analyzed in form of PDD for 1D, isodosis curve for 2D and Dose Volume Histogram for 3D. The result from PRISM TPS and ISIS TPS are different because the correction factors of inhomogenity are not included in ISIS TPS. Some deviations of dose distribution from TPS ISIS and TPS PRISM are very high. Deviation larger than 5% started from 2.3 cm depth for 8 MeV and 2.8 cm for 10 MeV."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T38762
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Norma Fitri Anik
"Tumor payudara biasanya merupakan tumor jinak, akan tetapi tumor jinak ini dapat berubah menjadi keganasan (kanker payudara). Tumor payudara biasanya timbul pada usia di bawah 30 tahun (usia produktif). Oleh karena itu perlu adanya deteksi dini, SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) terhadap tumor payudara ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya hubungan antara tingkat pengetahuan individu tentang tumor payudara dan SADARI terhadap tingkat motivasi yang mereka miliki untuk melakukan SADARI. Desain penelitian ini adalah deskripsi korelasi.
Penelitian ini dilakukan pada dua kelompok responden yaitu mahasiswi kelompok fakultas kesehatan dan mahasiswi kelompok fakuItas non kesehatan. Data primer diperoleh dari 106 responden melalui kuisioner.
Penelitian ini menggunakan uji Chi Square untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat motivasi dan tingkat kemaknaan yang digunakan adatah 5% (α = 0,05).
Hasil penelitian pada kelompok fakultas kesehatan diperoleh nilai p Value = 0,049, yang berarti ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan tingkat motivasi. Namun, pada kelompok fakultas non kesehatan diperoleh hasil yang bertolak belakang dimana nilai p Value = 0,696, yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan tingkat motivasi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5561
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rosmiati
"Klien kanker serviks mempunyai koping yang berbeda-beda. Hal ini dapat juga disebabkan oleh efek therapi setiap individu yang berbeda-beda pada klien yang menjalankan therapi radiasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentivikasi hubungan antara karakteristik dengan koping klien kanker serviks. Penelitian ini dilakukan di RSUPN Cipto Mangun Kusumo dengan jenis penelitian study deskritif menggunakan desain Cross Sectional.
Penelitian di lakukan terhadap 25 orang klien kanker serviks yang sedang dirawat di R. ERIA dan Radiotherapi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunan kuesioner untuk mengumpulkan data tentang demografi, koping klien kanker serviks. Data dianalisa dengan distribusi frekuensi menggunakan sentral tendensi kemudian dilanjutkan dengan uji statistik non parametrik Chi-square untuk menguji hubungan antara karakteristik dengan koping klien kanker serviks.
Hasil penelitian ini didapatkan umur rata-rata responden 45 tahun, umur saat kawin rata-rata 19 tahun, tingkat pendidikan SD 15 orang (60%), tingkat sosial ekonomi rendah 18 orang (72 %) dan mempunyai anak 3 atau lebih 23 orang (92 %). Koping adaptif yang paling banyak digunakan adalah koping menentukan ulang, koping yang sedikit digunakan koping mengisar, koping mal adaptif yang banyak digunakan adalah koping menurunkan ketegangan dan yang paling sedikit koping penerimaan, rata-rata koping yang digunakan adalah koping mal adaptif,sedangkan hubungan antara karakteristik dengan pola koping klien kanker serviks menunjukkan hasil yang tidak bermakna. Dari hasil tersebut diharapkan perawat dapat mengantisipasi klien dalam menggunakan koping mal adaptif."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA5020
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Triharini
"ABSTRAK
Pasien kanker serviks yang mendapatkan kemoterapi akan mengalami masalah
secara fisik maupun psikologis. Keluhan fisik seperti mual, muntah dan lemah lesu
serta respon psikologis seperti kecemasan dan depresi dapat dikurangi dengan
memberikan paket edukasi tentang perawatan diri selama di rumah. Di ruang
kandungan RSU Dr. Soetomo Surabaya telah dikembangkan paket edukasi yang
berisi tentang pengaturan nutrisi, aktivitas, aspek psikologis dan latihan relaksasi
otot progresif yang diberikan pada pasien kanker serviks yang menjalani kemoterapi.
Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui hubungan paket edukasi dengan
keluhan fisik dan psikologis pada pasien kanker serviks yang menjalani kemoterapi.
Penelitian ini menggunkan desain cross sectional. Metode sampling yang digunakan
adalah total populasi. Sampel diambil sesuai dengan kriteria inklusi sejumlah 25
orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Data analisis dengan
menggunakan uji T dan chi-squere. Hasil menunjukan adanya perbedaan yang
bemakna tingkat keluhan mual muntah, lemah lesu dan respon psikologis pada
responden sebelum dan sesudah intervensi (p<0,05). Hasil analisis hubungan
karakteristik responden dengan keluhan didapatkan hasil ada hubungan antara umur
dengan kecemasan (P=0,032), ada hubungan antara status bekerja dengan
kecemasan (P=0,003) dan ada hubungan antara frekuensi kemoterapi dengan lemah
lesu (P=0,015). Implikasi dari hasil penelitian ini adalah dapat dikembangkannya
paket edukasi sebagai bagian dari asuhan keperawatan pada pasien kanker serviks
yang menjalani kemoterapi untuk menurunkan keluhan fisik dan psikologis sehingga
memiliki kualitas hidup yang lebih baik.

ABSTRACT
In general cervical cancer patient who undergo chemotherapy will experience physical and psychological symptoms. Physical symptoms such as nausea, vomiting, and fatigue; and psychological symptoms such as anxiety and depression can be minimized by giving them education package on how implement self-care at home. In the obstetric-gynecologic ward Dr. Soetomo hospital, education package on nutrition, physical exercise, psychological aspect and progressive muscle relaxation exercise had been established for cervical cancer patient who undergone chemotherapy. The purpose of this study is to examine the relationship between education package given to the cervical cancer patient with the physical and psychological symptoms on cervical cancer who undergone chemotherapy. This study was using cross sectional design with total population sampling method. 25 samples were recruited based on the inclusion criteria using structured questionnaire. T-test and chi-square were used to analyze the data. The findings shows that there is a significant different on nausea, vomiting & fatigue symptoms and psychological symptoms before and after intervention (p<0,05). The other findings show that there was a relationship between respondent characteristics and symptoms: aged and level of anxiety (P=0.032); work status & anxiety (P=0.003); and chemotherapy frequency & fatigue (P=0.015). The implication of this study was that education package is part of the nursing care of cervical cancer patient who undergone chemotherapy which can minimize physical & psychological symptoms and improve patient’s quality of life.
"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitra Anggitasari
"Angka penderita kanker serviks semakin meningkat, akan tetapi hal tersebut dapat dicegah jika setiap wanita melakukan deteksi dini pap smear. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif yang bertujuan unmk mengetahui hubungan antara persepsi wanita usia subur mengemi kanker serviks dan perilaku untuk melakukan pap smear dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini melibatkan 56 responden yaitu wanita usia subur yang terdapat di RT. 002/03, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Analisis yang digunakan adalah analisis chi-square dengan alpha 0,05.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara persepsi wanita usia subur mengenai kanker serviks dan perilaku untuk melakukan pap smear (p=0,055). Penelitian ini merekomendasikan perlunya penelitian lebih Ianjut terkait faktor lain yang mempengaruhi perilaku seseorang tentang pap smear.

The number patient of serviks cancer so much increase, but this situation could against if each women do pap smear detection earlier. The design of research which used is descriptive correlative which has purpose to know the relation between productive age women's perception about serviks cancer and behavior to do pap smear with purposive sampling technique. Participants were 56 productive age women which lived in Kebagusan district, Pasar Minggu, South Jakarta. The study used the chi-square analysis with ahrha 0.05.
The result showed that there's no significant relation between productive age women's perception about servilrs cancer and behavior to do pap smear (p=0, 055). This research is to recommended to make a further research include the other factors that influence behaviour about pap smear.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5832
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tempat kerja dengan angka kejadian kanker paru pada wanita. Pertanyaan penelitian adalah apakah ada hubungan antara tempat kerja dengan angka kejadian kanker paru pada wanita dan seberapa jauh hubungan tempat kerja dengan angka kejadian kanker paru tersebut. Asumsi tempat kerja akan berpengaruh terhadap angka kejadian kanker paru pada wanita. Disain penelitian menggunakan metode deskriptif korelatif dimana untuk mengidentifikasi hubungan tempat kerja dengan angka kejadian kanker paru pada wanita. Responden penelitian adalah ibuibu dengan kanker paru yang telah bekerja di dalam rumah atau di luar rumah dengan lama kerja minimal 10 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi lalu di kumpulkan kembali. Data yang terkumpul ditabulasi, dianalisa dengan rumus korelasi product moment (r) lalu diuji tingkat kemaknaan dengan uji t. Hasil penelitian menunjukkan korelasi sedang (r = 0,53). Kesimpulannya pada uji tingkat kemaknaan (t) memperlihatkan hasil tidak bermakna oleh karena jumlah sampel yang terbatas sekali (hanya 8 responden)."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5180
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>