Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124330 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ina Saleha
"Perilaku seks remaja mungkin dipengaruhi banyak faktor yang salah satunya adalah tingkat pengetahuan tentang perilaku seks. Pengetahuan tentang dampak buruk perilaku seks yang dilakukan sebelum menikah akan membuat remaja menghindari perilaku tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan perilaku seks dengan perilaku seks pra nikah yang dilakukan oleh remaja. Sampel penelitian ini sebanyak 108 responden merupakan siswa-siswi kelas VII dan VIII SMPN 5 Depok yang dipilih dengan random cluster. Alat peugumpulan data adalah dengan lembar kuesioner.
Hasil penelitian di SMPN 5 Depok menunjukkan dari 108 responden terdapat 54% remaja mempunyai tingkat pengetahuan perilaku seks tinggi dan sisanya mempunyai tingkat pengetahuan rendah 46%. Dali seluruh responden 85% responden tidak melakukan perilaku seks pra nikah dan 15% sisanya melakukan seks pra nikah.
Pada penelitian ini dihasilkan p-value 0,96 dengan <1 0,05 (p-value > α). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang perilaku seks dengan perilaku seks pra nikah pada siswa SMPN 5 Depok.

Teenager's sexual behavior could be affected by some factors. One of these factors is teenager’s knowledge of sexual behavior. Knowing bad effect of pre-marital sex will prevent teenager to do pre-marital sex.
This research was aimed at identifying the correlation between teenagers’ knowledge of sexual behavior and then pre-marital sexual behavior. This research involved 108 respondents who were chosen by random cluster sampling technique. The respondents were the students from the 7th and 8th grade of SMPN 5 Depok. The instrument used was a questionnaire that consisted of 32 statements that inquired the knowledge of teenager about sexual behavior and 9 statements about their pre-marital sexual behavior.
The result showed that 54% of the respondents have a high level of knowledge about sexual behavior, while 46% of the respondents have a low level of knowledge about sexual behavior. Furthermore, 85% of the respondents reported that they never engage in pre-marital sex.
This result also showed that the p-value of 0.96 by the α of 0.05 (p-value > α). Therefore, it is concluded that there was no correlation between teenager's sexual knowledge of sexual behavior and their pre-marital sexual behavior on SMPN 5 Depok student.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5927
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Agustin
"Pengetahuan komprehensif HIV/AIDS merupakan pengetahuan mengenai penularan dan pencegahan HIV/AIDS yang dijabarkan melalui 5 komponen pengetahuan, yaitu ; HIV/AIDS dapat dicegah dengan berhubungan seksial dengan suami/istri saja (tidak berhubungan seks dengan banyak pasangan), HIV/AIDS dapat dicegah dengan menggunakan kondom, HIV/AIDS tidak dapat menular lewat penggunaan alat makan/minum bersama penderita, HIV/AIDS tidak dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk/serangga, tidak dapat mengenali ODHA hanya dengan melihat tampilan fisik saja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS dengan perilaku seksual pra nikah pada remaja di Indonesia. Disain penelitian adalah crosssectional, dengan menggunakan data Survei Terpadu Biologis dan Perilaku tahun 2015. Jumlah responden adalah sebanyak 5250 orang. Hasil uji regresi logistik ganda pada penelitian ini menunjukkan hasil bahwa proporsi remaja dengan pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS adalah sebanyak 18,7% dengan 5,6% remaja dengan perilaku pernah berhubungan seksual pra nikah, serta terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS dengan perilaku seksual pra nikah pada remaja, dengan nilai p=0,041 setelah dikontrol jenis kelamin, pendidikan ayah, dan intervensi sekolah.

A comprehensive knowledge of HIV / AIDS is a knowledge of transmission and prevention of HIV / AIDS, which is translated into 5 components of knowledge, namely; HIV / AIDS can be prevented by having sex with husband / wife only (no sex with multiple partners), HIV / AIDS can be prevented by using condoms, HIV / AIDS can not be transmitted through the use of cutlery with the patient, HIV / AIDS is not Can be transmitted through mosquito bites / insects, can not recognize people living with HIV just by looking at the physical appearance only. This study was conducted to determine the relationship between comprehensive knowledge about HIV / AIDS with pre-marital sexual behavior in adolescents in Indonesia. The study design was cross-sectional, using the Biological Integrated Surveys and Behavior data of 2015. The number of respondents was 5250 people. The results of multiple logistic regression tests in this study showed that the proportion of adolescents with comprehensive knowledge about HIV / AIDS was 18.7% with 5.6% of adolescents with pre-marital sexual behavior, and there was a significant relationship between comprehensive knowledge about HIV / AIDS with pre-marital sexual behavior in adolescents, with p = 0.041 after controling by sex, father education, and school intervention."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T49257
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Gunawan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap dan peran
teman sebaya terhadap perilaku seksual pra-nikah remaja pada siswa kelas XI di
SMA Negeri X Batanghari tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dengan menggunakan populasi
sebagai sampel yaitu, 104. Hasil dari penelitian ini menemukan sebagian besar
responden mempunyai tingkat pengetahuan yang baik mengenai kesehatan
reproduksi (76%), dan 60% responden mempunyai sikap positif terhadap perilaku
seksual pra-nikah. Penelitian ini juga menemukan sebagian responden (50%)
mendapat pengaruh positif oleh teman sebayanya, serta didapatkan responden
yang berperilaku seksual pra-nikah sebesar 31,7%. Hasil uji chi-square
mendapatkan variabel jenis kelamin dan pengetahuan ada hubungan yang
bermakna dengan perilaku seksual pra-nikah pada siswa kelas XI SMA Negeri X
Batanghari dengan P Value = 0,033 pada variabel jenis kelamin terhadap perilaku
seksual pra-nikah dan P value = 0,041 pada variabel pengetahuan terhadap
perilaku seksual pra-nikah. Perlu perhatian yang serius dengan ditemukannya
tidak semua siswa kelas XI yang mengetahui adanya PIK-R di sekolah (8%), dan
baru sebagian (50%) siswa yang memanfaatkan sarana PIK-R untuk mendapat
informasi dan konseling. Serta diperlukan upaya-upaya lain untuk meningkatkan
jangkauan kegiatan PIK-R agar bisa di manfaatkan secara maksimal oleh semua
siswa di sekolah.

ABSTRACT
This study aims to determine the level of knowledge, attitude and role of
peers toward premarital sexual behavior in class XI student teen in SMA X
Batang 2014. This study uses quantitative methods with cross-sectional approach
using a sample of the population, 104 . The results of this study found the
majority of respondents have a good level of knowledge about reproductive health
(76%), and 60% of respondents have a positive attitude toward premarital sexual
behavior. The study also found the majority of respondents (50%) had a positive
influence by peers, as well as respondents obtained pre-marital sexual behavior of
31.7%. The results of chi-square test to get the variables gender and knowledge
was no significant association with pre-marital sexual behavior in class XI SMA
X Batang with P Value = 0,033 on gender variable against pre-marital sexual
behavior and P value = 0.041 in variable knowledge of the pre-marital sexual
behavior. Need serious attention with the discovery that not all students of class
XI were aware of the PIK-R in school (8%), and only partially (50%) of students
who take advantage of the means PIK-R to get information and counseling. As
well as other necessary measures to increase the range of activities of PIK-R that
can be utilized to the maximum by all students in the school."
2015
S58151
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siadari, Ida R.
"Anemia gizi besi merupakan salah satu masalah gizi yang rentan dialami oleh remaja putri. Tingkat pengetahuan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku pemenuhan kebutuhan zat besi pada remaja putri di kota Depok. Desain penelitian yang digunakan deskriptif korelatif. Penelitian ini dilakukan pada 80 remaja putri di SMPN 9 Depok dengan metode pengambilan sampel random sampling.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku remaja putri terhadap pemenuhan kebutuhan zat gizi besi (p value=0,707; α=0,05). Peneliti merekomendasikan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh peer group terhadap perilaku pemenuhan kebutuhan gizi besi.

Anemia deficiency of iron is one of the nutritional problems experienced by vulnerable teenage girls. The level of knowledge is one factor that affects a person's behavior.
The aim of this research was to determine the correlation between the level of knowledge and iron needs behavior in teenage girls in Depok. Design research is descriptive correlative. This research was conducted on 80 teenage girls in SMPN 9 Depok with random sampling method.
The result concluded that there was no correlation between the level of knowledge and behavior of teenage girls on the fulfillment of nutritional needs of iron (p value = 0.707; α = 0.05). The researcher recommends further research on peer group influence with behavior of iron nutrition needs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5858
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Octarina
"ABSTRAK
Tesis ini membahas remaja Indonesia yang saat ini sedang mengalami perubahan sosial
yang cepat dari masyarakat tradisional menuju masyarakat modern, yang juga
mengubah norma-norma, nilai-nilai dan gaya hidup mereka. Perilaku seksual di
kalangan remaja yang belum menikah cenderung meningkat. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui adakah hubungan pengetahuan agama dengan perilaku seks pranikah
remaja sekolah menengah (MAN 2 dan MAS Darussalam) di kota Bengkulu tahun
2018.
Desain penelitian ini adalah cross sectional. Populasinya adalah Remaja kelas X dan XI
di MAN 2 dan MAS Darussalam Kota Bengkulu, besar sampel 135 responden yang
diambil dengan menggunakan purposive sampling. Variabel independen adalah
pengetahuan agama dan variabel dependennya adalah perilaku seks pranikah remaja.
Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisa dengan uji chi
square dengan tingkat kesalahan p value < 0,05
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pengetahuan agama adalah kategori tinggi
MAN 2 78,6% dan MAS Darussalam 84,6% dan sebagian kecil perilaku seks pranikah
pada remaja adalah kategori beresiko( MAN 2 21,4% dan MAS Darussalam 30,8%).
Setelah dilakukan uji statistik chi square nilai p value= 0,002 (MAN 2) dan p
value=0,001 (MAS Darussalam) yang artinya ada hubungan antara pengetahuan agama
dengan perilaku seks pranikah pada remaja. Pada model akhir, pengaruh teman sebaya
(p value= 0,022) dan paparan media pornografi (p value=0,001) berhubungan dengan
perilaku seks pranikah remaja (MAN 2) dan paparan media pornografi (p value=0,019)
di MAS Darussalam.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan
agama dengan perilaku seks pranikah pada remaja. Melihat hasil penelitian ini maka
pengetahuan agama sangat penting untuk mengurangi perilaku seks pranikah tersebut.
Remaja diharapkan agar lebih meningkatkan pengetahuan tentang keagamaannya dalam
menjalankan kehidupan agar terhindar dari perilaku yang tidak sesuai dengan agama
seperti perilaku seksual pranikah.

ABSTRACT
This thesis discusses Indonesian adolescents who are currently experiencing rapid social
change from traditional societies to modern societies, which also change their norms,
values and lifestyles. Sexual behavior among unmarried teenagers tends to increase.
This study aims to determine whether there is a relationship between religious
knowledge with premarital sexual behavior of middle school adolescents (MAN 2 and
MAS Darussalam) in the city of Bengkulu in 2018.
The design of this study was cross sectional. The population is Adolescents of class X
and XI in MAN 2 and MAS Darussalam in the City of Bengkulu, a sample of 135
respondents taken using purposive sampling. The independent variable is religious
knowledge and the dependent variable is premarital sexual behavior of adolescents. The
instrument in this study used a questionnaire and was analyzed by the chi square test
with an error rate of p value <0.05
The results showed that the majority of religious knowledge was in the high category of
MAN 2 78.6% and MAS Darussalam 84.6% and a small proportion of premarital sex in
adolescents was at risk category (MAN 2 21.4% and MAS Darussalam 30.8%). After
chi square statistical tests, the value of p value = 0.002 (MAN 2) and p value = 0.001
(MAS Darussalam), which means there is a relationship between religious knowledge
and premarital sexual behavior in adolescents.
The conclusion that can be drawn from this study is that there is a relationship between
religious knowledge and premarital sexual behavior in adolescents. Seeing the results of
this study, religious knowledge is very important to reduce premarital sexual behavior.
Adolescents are expected to increase their knowledge of religion in carrying out life in
order to avoid behavior that is not in accordance with religion such as premarital sexual
behavior."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52488
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Efa Fathurohmi
"Human Immunodeficiency Virus merupakan virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4 menyebabkan daya tahan tubuh semakin melemah dan rentan diserang berbagai penyakit. Puskesmas Bogor Timur merupakan puskesmas tertinggi angka kasus HIV oleh kelompok LSL. Berdasarkan hasil wawancara di Puskesmas Bogor Timur, terdapat LSL yang tidak menggunakan kondom saat berhubungan seks, ditemukan LSL yang sudah positif HIV namun masih berganti-ganti pasangan, terdapat LSL yang berpendidikan Diploma III tidak menggunakan kondom saat berhubungan seks, terdapat LSL dengan pendidikan terakhir SMA sudah memiliki istri namun menggunakan kondom saat berhubungan seks dengan LSL.Tujuan:mengetahui hubungan pengetahuan HIV/AIDS dengan perilaku seksual berisiko.Sampel penelitian berjumlah 88 responden yang diambil dengan melalui teknik snowball, menggunakan analisis univariate dan bivariate.Hasil:Terdapat hubungan antara pengetahuan HIV/AIDS dengan perilaku seksual berisiko pada kelompok LSL dengan nilai p=0,000 (a=0,05).

Human Immunodeficiency Virus is a virus that damages the immune system by infecting and destroying CD4 cells, causing the body's immune system to weaken and become susceptible to various diseases. East Bogor Community Health Center is the community health center with the highest number of HIV cases among MSM groups. Based on the results of interviews at the East Bogor Community Health Center, there were MSM who did not use condoms when having sex, there were MSM who were HIV positive but still changed partners, there were MSM with a Diploma III education who did not use condoms when having sex, there were MSM with a high school education.Already has a wife but uses condoms when having sex with MSM.Objective: to find out the relationship between HIV/AIDS knowledge and risky sexual behavior.The research sample consisted of 88 respondents taken using the snowball technique, using univariate and bivariate analysis.Results: There was a relationship between HIV knowledge /AIDS with risky sexual behavior in the MSM group with p value = 0.000 (a = 0.05)"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Sarma Eko Natalia
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku seks pra nikah dan faktorfaktor yang mempengaruhi perilaku ini pada mahasiswa Akademi Kesehatan X di Kabupaten Lebak. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 143. Proporsi perilaku seks pranikah 60,1% dengan alasan tertinggi (14,7 % ) adalah kedua belah pihak samasama senang melakukan hubungan seks. Variabel yang memiliki hubungan bermakna adalah faktor sikap, paparan media pornografi, dan adanya peluang, sedangkan variabel yang paling dominan adalah paparan media pornografi. Diperlukan upaya untuk meningkatkan kegiatan penyuluhan perilaku seks pranikah baik di kampus maupun di luar kampus, membentuk dan meningkatkan layanan informasi dan konseling seks pra nikah di lingkungan institusi atau lingkungan masyarakat.

The purpose of this research is to reveal premarital sexual behavior and factors that influence it on Health Academy X students in Kabupaten Lebak. The type of this research is quantitative with cross sectional approach with 143 samples. The proportion of premarital sexual behavior is 60.1% with the highest reason (14.7%) is that the couple enjoy having sex. Variables that have significant relation are behavior, the exposure to pornographic media, and opportunity. While the most dominant variable is the exposure to pornographic media. It is necessary to improve outreach activities of premarital sexual behavior in campus and out of campus, establish and improve information and counseling of premarital sex in the institution and society."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T31925
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elfi Kuswati
"ABSTRAK
Waria termasuk salah satu populasi yang rentan dalam penularan HIV. Aktivitas
seksual waria dalam melakukan hubungan seks dilakukan dengan penetrasi ke dalam
anus dan oral seks yang memungkinkan terjadinya penularan HIV. Penelitian ini
bertujuan mengidentifikasi hubungan pengetahuan, pasangan seks dan sikap ODHA
waria dalam penggunaan kondom dengan perilaku seksual berisiko menularkan HIV.
Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan studi cross-sectional
dengan sampel 79 ODHA waria di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Analisis data
menggunakan korelasi pearson, korelasi spearman dan regresi linier. Hasil penelitian
menunjukkan keseluruhan variabel pengetahuan HIV, pasangan seks dan sikap dalam
penggunaan kondom dapat menjelaskan variabel perilaku seksual berisiko sebesar
88,3%. Faktor yang paling berhubungan pada perilaku seksual berisiko adalah
pasangan seks. Intervensi keperawatan diharapkan lebih berfokus pada upaya
promotif dan preventif melalui konseling meningkatkan pemahaman pentingnya puasa
seks, tidak berganti-ganti pasangan, serta pendayagunaan ODHA dengan pembekalan
dan dukungan ekonomi untuk meningkatkan penghasilan.

ABSTRACT
Transfemale is the most vulnerable populations in HIV transmission. Sexual activity of
transfemale are anal and oral sex that increasing HIV transmission. The aim of this
study is to identify the relationship between knowledge, sex partners and attitudes of
transfemale living with HIV in the use of condoms with sexual behavior at risk of HIV
transmission. This is quantitative study with cross-sectional study approach with a
sample of 79 transfemale living in Yogyakarta and Central Java. Data analysis using
Pearson Correlation, Spearman Correlation and linear regression. The results showed
that overall HIV knowledge, sex partners and attitudes in condom use could explain
88,3% risky behavioral sexual behavior. The most correlated factor is sexual partners.
Nursing interventions are expected more focus on promotive and preventive efforts
through counseling to increase understanding of the importance of sexual fasting,
avoided multiple partners, and utilization of ODHA with economic support to increase
income."
2018
T49437
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifa Widya Waty Iqbal
"Pengetahuan merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi dalam perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS pada lelaki seks lelaki LSL . Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional yang melibatkan 111 responden yang dipilih menggunakan purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner HIV-KQ-18 dan Safer Sex Behaviour Questionnaire SSBQ . Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS r = 0.202, p-value = 0.034 pada kelompok LSL di Kota Depok. Hasil penelitian ini menyarankan agar tenaga kesehatan khususnya perawat dapat memberikan kontribusi berupa edukasi tindakan pencegahan penularan HIV/AIDS pada LSL dengan berkolaborasi bersama pihak lembaga swadaya masyarakat LSM dan sekolah menegah sebagai pendukung dalam pemberian pendidikan seks.

Knowledge is one of the important factors that influence the preventive behavior of HIV AIDS transmission. This study aimed to analyze the correlation between knowledge level and preventive behavior of HIV AIDS among men who have sex with men MSM . The research design used cross sectional, involved 111 respondents whom selected by purposive sampling. The instrument used the HIV KQ 18 questionnaire and the Safer Sex Behavior Questionnaire SSBQ . The result showed that there was a significant correlation between the level of knowledge with the preventive behavior of HIV AIDS r 0.202, p value 0.034 among MSM in Depok City. This study suggests that other healthcare providers especially nurses can contribute to provide the education about preventive behaviour of HIV AIDS transmission among MSM and collaborate with non goverment organizations and school Senior High School as the main enabling factors to provide sex education."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67227
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renny Asdiati
"Fenomena pacaran saat ini sudah merupakan hal yang umum bagi masyarakat Indonesia khususnya bagi para remaja. Mereka mulai berpacaran rata-rata sejak usia belia yaitu sekitar usia 15-17 tahun (60,33%), 12-14 tahun (16,7%), 18-20 tahun (14,63%), hanya sebagian kecil saja yang mulai berpacaran pada usia 21-23 tahun. Pacaran, dalam aktivitasnya sangat mungkin rnelibatkan aktivitas seksual dalam segala bentuk dari hanya sentuhan hingga melakukan kontak seksual. Kegiatan seksual pranikah dapat menjadi perilaku seksual yang tidak sehat. Dan perilaku ini dapat mengganggu kesehatan reproduksi mahasiswa.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan tingkat pengetahuan mahasiswa tentang kesehatan reproduksi terhadap perilaku seksual pranikah pada Mahasiswa Universitas Indonesia Depok. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain korelasi deskriptif yang dilakukan pada 108 orang mahasiswa. Hasil penelitian didapatkan bahwa adanya hubungan antara tingkat pengetahuan mahasiswa tentang kesehatan reproduksi terhadap perilaku seksual pranikah (p=0,010).

Phenomenon court at this time is already common for Indonesian people, especially for teenagers. They started together since the average age of the young around the age of 15-17 years (60.33%), 12-14 years (16.7%), 18-20 years (14.63%), only a small part of it start date at the age of 21-23 years. Dating, in the very activities may involve sexual activity in all forms of touch just to make sexual contact. Premarital sexual activity can be a sexual behavior that is not healthy. And this behavior can disrupt the reproductive health students.
This study aims to identify the relationship of students' level of knowledge concering with reproductive health premarital sexual activity among students in Universitas Indonesia Depok. This research is quantitative research design with a descriptive correlation conducted on 108 students. Results of research it was found that the relationship between students' level of knowledge about reproductive health to premarital sexual behavior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5808
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>