Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24093 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aruan, Hernita N. L.
"Obesitas dapat ditemukan pada penduduk dewasa dan anak-anak khususnya balita. Anak obesitas cenderung tetap hingga dewasa, yang berakibat pada kenaikan risiko penyakit di kehidupannya. Hal ini menyebabkan peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana persepsi orang tua tentang obesitas. Penelitian menggunakan desain deskriptif sederhana. Sampel yang digunakan 43 orang dengan metode purposive sampling. Instrumen berupa kuesioner yang terdiri dari 16 pertanyaan. Dart data yang telah didapatkan bahwa pendidikan, pengalaman, dan kepentingan mempengaruhi persepsi seseorang. Sebahagian besar responden berpengetahuan rendah tentang obesitas yang tercermin dengan 60% responden memiliki persepsi positif terhadap balita obesitas, 40% sisanya memiliki persepsi negatif. Rekomendasi bagi penelitian selanjutnya agar dapat mengembangkan dengan sample yang lebih representatif. Merevisi instrumen serta menggunakan desain lain untuk memperoleh hasil yang lebih bervariasi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5515
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ratu Ayu Dewi Sartika
"Obesitas merupakan akibat dari keseimbangan energi positif untuk periode waktu yang cukup panjang. Masalah obesitas dapat terjadi pada usia anak-anak, remaja hingga dewasa. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko yang paling berhubungan dengan obesitas pada anak (5-15 tahun), menggunakan sumber data sekunder data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007. Prevalensi obesitas (persentil >95) pada anak rentang usia 5-15 tahun sebesar 8,3%. Faktor risiko yang paling berhubungan dengan obesitas pada anak usia 5-15 tahun adalah tingkat pendidikan anak setelah dikontrol oleh variabel jenis kelamin, riwayat obesitas ayah, kebiasaan olah raga dan merokok serta asupan protein. Perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanggulangan faktor risiko obesitas dengan menanamkan pendidikan kesehatan pada anak sejak usia dini, melalui peningkatan KIE (komunikasi, informasi dan edukasi), seperti gerakan anti rokok, gerakan cinta serat (sayur dan buah) serta membudayakan aktivitas fisik.

Obesity is the result of positive energy balance for long periods of time. The problem of obesity can occur at the age of children, teens to adults. The purpose of this study is to identify the most dominant factor of obesity in children (5-15 years) using Basic Health Research in 2007. The proportion of obesity (percentile >95) in children (5-15 years old) was 8.3%. The risk factor which mostly associated with obesity was the level of education after being controlled by sex, father's obesity, exercise and smoking habits and intake of protein. To overcome obesity problem in children (5-15 years old), it is needed to provide health education for children from an early age through enhanced IEC (Information, Education and Communication) such as anti smoking program, love of fiber (vegetables and fruits) and develop a culture of sport activities."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rheta Veda Nugraha
"Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor dominan terhadap kejadian obesitas balita usia 25-59 bulan di Kelurahan Kukusan Kecamatan Beji Kota Depok. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional.Uji statistik menggunakan ujichi-square untuk analisis bivariat dan uji regresi logistik ganda untuk analisis multivariat.Besar sampel yang diteliti sejumlah 96 balita.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 10,4% balita usia 25-59 bulan mengalami obesitas. Variabel yang memiliki hubungan bermakna yaitu ASI eksklusif, waktu pemberian MPASI pertama, durasi pemberian ASI, asupan energi, dan obesitas orangtua. Variabel yang menjadi faktor dominan pada kejadian obesitas balita usia 25-59 bulan di Kelurahan Kukusan adalah obesitas orangtua.

The aim was to determine the most dominant factor on the incidence of childhood obesity aged 25-59 months in Kukusan, Beji,Depok. Cross-sectional design was used in this study. The statistical test used is chi-square for bivariate analysis and multiple logistic regressions for multivariate analysis. Total samples were 96 children.
Results showed that 10,4% children aged 25-59 months are obese. Variables that significantly related were exclusive breastfeeding, timing of the first complementary foods, breastfeeding duration, energy intake, and parental obesity. Variable which became the dominant factor in childhood obesity incidence aged 25-59 months in Kukusan was parental obesity."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S60967
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apituley, Patricia F.
"Skripsi ini membahas mengenai faktor apa saja yang berhubungan dengan pengetahuan dan sikap ibu mengenai perilaku berisiko obesitas pada anak. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain crosssectional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik antara faktor karakteristik ibu (usia, tingkat pendidikan, dan pekerjaan) dengan pengetahuan dan sikap ibu mengenai perilaku berisiko obesitas anak. Tetapi terdapat konsistensi antara pengetahuan dengan sikap yang diteliti tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan adalah supaya institusi kesehatan dapat lebih emperhatikan kejadian obesitas pada anak di Indonesia, dan mencegahnya dengan memberikan informasi yang memadai dan lengkap bagi para orang tua, khususnya ibu.

This study presents factors related to mothers knowledge and attitude on children?s obesity-risk-behavior. This quantitative, descriptive research uses cross-sectional design.
The results show that there are no statistical relation between mothers? characteristics (age, educational level, and job) and mothers knowledge and attitude about children?s obesity-risk-behavior. However, we found consistency between mothers knowledge and attitude.
Based on the results, it is suggested that health institutions could pay more attention on obesity level on children in Indonesia, and could also prevent it by giving adequate and complete information to their parents, especially mothers.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chaerin Nabila Fitriyah
"Obesitas anak merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan saat ini. Salah satu kontributor obesitas pada anak saat ini yaitu konsumsi berlebih minuman manis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsumsi minuman manis dengan obesitas anak usia 10 – 12 tahun di DKI Jakarta berdasarkan data Riskesdas 2018. Variabel independen utama penelitian yaitu konsumsi minuman manis dan variabel kovariat yaitu demografi, pola hidup dan konsumsi, pendidikan ayah, pendidikan ibu, pekerjaan ayah, dan pekerjaan ibu. Desain studi penelitian ini yaitu cross-sectional dengan analisis bivariat dan stratifikasi. Data penelitian ini menggunakan data Riset Kesehatan Dasar dengan jumlah sampel sebesar 841 anak usia 10 – 12 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi obesitas anak usia 10 – 12 tahun di DKI Jakarta pada tahun 2018 yaitu sebesar 13,4%. Hasil penelitian belum dapat membuktikan hubungan yang signifikan antara konsumsi minuman manis dengan obesitas pada anak usia 10 – 12 tahun di DKI Jakarta (PR=0,93; 95%CI: 0,58 – 1,49; p=0,99). Optimalisasi program unit kesehatan sekolah oleh pemerintah serta
dukungan dari anggota keluarga dalam pelaksanaan pola makan gizi seimbang dan aktivitas fisik dapat membantu pencegahan obesitas pada anak.

Childhood obesity is a significant public health problem currently. One of the biggest contributors to childhood obesity is excessive sugar-sweetened beverages consumption. The aim of the study was to determine the association between sugar-sweetened beverages consumption and obesity among children aged 10 – 12 years in DKI Jakarta based on Riskesdas 2018 data. The main independent variable was sugar-sweetened beverages consumption and covariate variables were demographics, lifestyle and consumptions pattern, father’s education, mother’s education, father’s occupation and mother’s occupation. This study used cross-sectional design with bivariate and stratification analysis. This study used Basic Health Research data with total sample of 841 children aged 10 – 12 years. The results showed that the prevalence of obesity among children aged 10 – 12 years in DKI Jakarta was 13,4%. The results of the study have not been able to prove a significant relationship between the consumption of sugar-sweetened beverages and obesity in children aged 10-12 years in DKI Jakarta (PR=0,93; 95%CI: 0,58 – 1,49; p=0,99). Optimization of school health program as well as support from family members in implementing a balanced nutritional diet and physical activity can help prevent obesity in children.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budiyati
"Saat ini prevalensi obesitas di Indonesia mengalami peningkatan. Akibat buruk dari obesitas adalah dapat menimbulkan berbagai penyakit kronik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan obesitas pada anak usia sekolah di SD Islam Al-Azhar 14 Semarang. Desain penelitian ini deskriptik analitik dengan cross sectional study. Dengan teknik stratified simple random sampling, didapatkan jumlah sampel 80 responden. Sebagian besar responden adalah laki-laki dengan rata-rata usia 8,55 tahun, dengan latar belakang orangtua bersuku Jawa. Mayoritas kedua orangtua berpendidikan tinggi dan berpenghasilan menengah ke atas. Rata-rata jumlah anak dalam keluarga 2,51 dengan jumlah anak antara satu sampai dengan lima anak dan sebagian besar ibu bekerja. Terdapat hubungan yang bermakna antara IMT ayah (p=0,000) dan IMT ibu (p=0,000), pola makan (p=0,007), kurang aktivitas fisik (p=0,000), dan tingkat sosial ekonomi keluarga (p=0,005) dengan kejadian obesitas pada anak. Faktor yang paling dominan terhadap kejadian obesitas adalah faktor kurang aktivitas fisik.

Currently, Indonesia is facing obesity problems, and obesity can result in varied chronic diseases. The objectives of this study was to identify the factors affecting obesity among school-age children at Al-Azhar 14 Islamic Elementary School Semarang. A cross-sectional descriptive-analitic and retrospective study was employed and stratified simple random sampling was used to select the respondents. The majority of responden were male with the mean of age was 8.55 years old. Most of the parents were Javanist. Most parents had high educational background and were in the middle society. The mean number of children was 2.51 and most of the mothers were working mothers. There were four factors that had significant association to children obesity, namely the father's BMI (p=0,000) and mother's BMI of mothers (p=0,000), eating pattern (p=0,007), physical activity (p=0,000), and socio-economic level (p=0,005). The dominant factor was physical activity."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anthony Zein
"Prevalensi obesitas pada anak dan remaja saat ini semakin meningkat, sehingga dikhawatirkan akan menyebabkan timbulnya penyakit degeneratif dimasa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan obesitas pada anak usia 11-15 tahun di SMP Strada Santa Maria 1 Kota Tangerang. Desain penelitian ini deskriptif analitik dengan cross sectional study. Dengan teknik stratified random sampling, didapatkan jumlah sampel 228 responden. Sebagian besar responden adalah perempuan (55,7%) dengan rerata usia 13,32 tahun.Terdapat hubungan yang bermakna antara asupan Karbohidrat dengan Obesitas (p=0,033), asupan Protein dengan Obesitas (p=0,001), asupan Serat dengan Obesitas (p=0,005), dan jenis kelamin dengan Obesitas (p=0,032).

The prevalence of obesity in children and adolescents is now increasing, so it is feared will lead to the onset of degenerative diseases in the future This study aimed to identify the factors that lead to obesity in children aged 11-15 years in junior Strada Santa Maria 1 Tangerang. The study design was descriptive cross sectional analytic study. With stratified random sampling technique, the sample obtained 228 respondents. Most respondents were female (55.7%) with a mean age of 13.32 years.There are significant correlation between carbohydrate intake with obesity (p = 0.033), protein intake with obesity (p = 0.001), fiber intake with obesity (p = 0.005), and sex with obesity (p=0,032)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45406
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurjanah Hayati
"Skripsi ini membahas faktor-faktor perilaku yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada murid SD Pembangunan Jaya, Bintaro tahun 2009. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Dari variabel-variabel yang diteliti, yang memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian obesitas adalah variabel kebiasaan makan fast food (tingkat keseringan makan fast food). Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu diadakannya penyuluhan terhadap orang tua dan anak akan bahaya fast food. Selain itu, berkaitan dengan cukup tingginya angka kejadian obesitas di sekolah ini, perlu diaktifkan kembali UKS yang sesuai dengan fungsinya (preventif), diantaranya dengan melakukan penimbangan berat dan tinggi badan murid secara berkala oleh sekolah.

This research discuss about behavioral factors which is related to obesity at Pembangunan Jaya Elementary School, Bintaro year 2009. This research is quantitative with cross-sectional design. Fast food eat frequent rate variable is related to obesity. From the result of this research, it is suggested to create an illumination about fast food risk for student and their parents. Besides, because the number of obesity in this school (getting up to 29.8%), it is necessary to reactivate School Health Practise (Usaha Kesehatan Sekolah). According with the function of UKS (prevention), school can measure the body weight and body height all students periodical.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wisarani Sevita Utami
"Gizi merupakan sebuah masalah keluarga yang sifatnya jangka panjang dan kebisaan makan yang sehat harus dimulai sejak dini. Masalah gizi pada anak di Indonesia akhir-akhir ini cenderung menujukkan masalah gizi ganda, disamping masih menghadapi masalah gizi kurang, di sisi lain pada golongan masyarakat tertentu mulai menghadapi permasalahan obesitas. Penelitian yang dilakukan oleh HISOBI (Perhimpunan Studi Obesitas Indonesia) pada 917 murid SD swasta favorit di Jakarta Selatan menunjukkan 20,9% anak-anak menderita obesitas (Depkes, 2005). Penyebab terjadinya obesitas dipengaruhi oleh faktor lingkungan, yang berperan besar menyebabkan obesitas melalui faktor nutrisi, mulai dari makanan sampai perilaku makan yang berlebihan baik porsi maupun frekuensinya, aktivitas fisik yang kurang, akibat obat, dan faktor gaya hidup.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik, kebiasaan konsumsi serat, dan faktor lain (umur dan jenis kelamin siswa; pendidikan dan pengetahuan gizi ibu; kebiasaan konsumsi energi dan serat; serta tingkat kesukaan terhadap sumber serat) dengan kejadian obesitas. Sampel pada penelitian ini adalah siswa SD Islam Annajah berusia 7-12 tahun, teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Rancangan penelitian adalah croos sectional dan bersifat deskriptif. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 145 siswa. Dilakukan uiji chi-square untuk melihat hubungan antara variabel independen dengan dependen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara aktivitas fisik, kebiasaan konsumsi serat dan tingkat kesukaan terhadap serat dengan kejadian obesitas pada siswa (p < 0,05). Siswa yang aktivitas fisiknya rendah berpeluang 3,043 kali mengalami obesitas jika dibandingkan dengan yang memiliki aktivitas fisik tinggi. Variabel yang lain yang berhubungan adalah kebiasaan konsumsi serat dan tingkat kesukaan terhadap (p < 0,005).
Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan pihak sekolah untuk memberikan pendidikan dasar tentang gizi pada siswa, khususnya tentang obesitas. Selain itu juga pihak sekolah tidak hanya mengadakan penyelenggaraan makanan untuk makan siang tetapi juga untuk makanan selingan, yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Orang tua juga sebaiknya ikut berperan serta dalam memberikan pengetahuan tentang gizi."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>